Anda di halaman 1dari 10

STIKES IMC BINTARO

PROGRAM PROFESI NERS


ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA

FORMAT PENGKAJIAN ANAK

Nama Mahasiswa : Eneng Hasanah, S.Kep


Tempat Praktek : RS. X
Tanggal Praktek : 31 Oktober 2020

I. IDENTITAS DATA
Nama : An. E
Alamat : Jampang
Tempat/Tgl Lahir : Jampang / 7 tahun
Agama : Islam
Usia : 7 tahun
Suku Bangsa : Indonesia
Nama Ayah/Ibu : Tn. A / Ny. S
Pendidikan Ayah : SLTA

II. KELUHAN UTAMA

Riwayat Kehamilan dan Kelahiran


1. Perinatal : Normal, tidak ada kelainan
2. Intranatal : Normal, tidak ada kelainan
3. Postnatal : Normal, tidak ada kelainan

III. RIWAYAT MASA LAMPAU


1. Penyakit waktu kecil : Suka panas badan
2. Pernah dirawat di RS : Tidak pernah
3. Obat-obatan yang digunakan : Paracetamol, vitamin
4. Tindakan (operasi) : Tidak pernah
5. Alergi : Tidak pernah
6. Kecelakaan : Tidak pernah
7. Imunisasi : Imunisasi lengkap

IV. RIWAYAT KELUARGA (DISERTAI GEMOGRAM)

V. RIWAYAT SOSIAL
1. Yang Mengasuh : Orang tua kandung
2. Hubungan dengan anggota keluarga : Baik, perhatian, peduli san sayang
3. Hubungan dengan teman sebaya : Baik, Anak bergaul dengan teman
sebayanya, bermain bersama jika sedang tidak sakit.
4. Pembawaan secara umum : Anak tampak sesak,
5. Lingkungan rumah : Terdapat ventilasi cukup baik,
jamban/kamar mandi didalam rumah, terdapat halaman dan jauh dari jalan
utama

VI. KEBUTUHAN DASAR


1. Makanan yang disukai/tidak disukai : daging ayam, telur dadar, naget,
buah semanga
Selera : Saat sakit, selera makan menurun
Alat makan yang dipakai : Macam-macam
Pola makan / jam : 3x/hari (pagi, siang, sore)
2. Pola tidur :
Kebiasaan sebelum tidur (perlu mainan, dibacakan cerita, benda yang
dibawa saat tidur, dll) : Main game / gadget
Tidur siang : Main game / gadget
3. Mandi : 2x sehari (pagi dan sore
4. Aktifitas bermain : Siang hari
5. Eliminasi : 1x sehari pagi
VII. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI
1. Diagnosa Medis : Obserfasi Febris,
Bronchopneumonia
2. Tindakan Operasi : Tidak ada
3. Status Nutrisi : Inadekuat (asupan oral tidak
adekuat)
4. Status Cairan : kelembaban kurang,
5. Obat-obatan : Ceftriaxone 2x800mg (IV),
Ranitidine 2x25mg (IV), Ondansentron 3x3mg (IV), Paracetamol 3x15
cc (Oral), Ventolin ½ refsule + NaCl 2 cc, Inf Ka En 3B 1500ml/24 jam
6. Aktifitas : Berbaring, duduk, main gadget
7. Tindakan Keperawatan : Berikan posisi nyaman untuk
pasien, ajarkan ibu klien untuk kompres/di seka, anjurkan banyak
minum, anjurkanpakai pakaian yang mudah menyerap keringat, berikan
selimut tipis, kolaborasi pemberian therafi obat-obatan
8. Hasil Laboratorium : Haemoglobin 13,2 g/dl ;
Hematokrit 37% ; Leukosit 7,2 ; trombosit 135.000 ; Eritrosit 4.82, MCV
77 ; MCH 27 ; MCHC 36 ; GDS 91 mg/dl
9. Hasil Rontgen : Bronchopneumonia
10. Data tambahan : -
VIII. PEMERIKSAAN FISIK
Kedaan Umum : Sakit sedang, terdapat slem (+), ronkhi +/+, nadi
kuat, akral hangat, abomen datar
TB/BB (persentile) :129 cm /23 kg
Lingkar kepala :-
Mata : Simetris, normal, tidak memakai kaca mata
Hidung : Bentuk normal, Terdapat secret
Mulut : Kebersihan kurang
Telinga : Bersih, tidak ada serumen
Tengkuk : Kaku kuduk, tidak ada
Dada : Simetris
Jantung : BJ 1-11, m (9), nadi cepat dan lemah
Paru-Paru : Normal, retraksi dinding ada minimal, VBS 9+/_)
Perut : Datar, supel, BU 5x/menit, nyeri tekan tidaka ada,
hepar tidak teraba
Punggung : Bentuk simetris, Ginjal di ketuk tidak sakit, paru-
paru ronkhi positif
Genetalia : Normal, berjenis kelamin laki-laki dan sudah di
sunat
Ekstremitas : ctr < 3 detik , kuku bersih, akral hangat
Kulit : Turgor kulit kering, kulit merah
Tanda Vital : TD 90/60 , Suhu 38,7°C, RR 26 x/menit, Nadi :
100x/menit
IX. PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN
1. Kemandirian dan bergaul
Tidak terlalu banyak bicara, menjawab seperlunya
2. Psiko seksual
Anak dapat membedakan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan
3. Kognitif dan Bahasa
Dapat menjawab pertanyaan yang di berikan , seperti “sekolah dimana?,
kelas berapa?”
4. Motorik Kasar
Anak bias menggunakan gadget
X. INFORMASI LAIN
-
XI. RINGKASAN RIWAYAT KEPERAWATAN
Pada tanggal 31 Oktober 2021, seorang anak laki – laki usia 7 tahun, diantar
oleh ibunya melalui IGD, dengan keluhan batuk pilek selama 5 hari, didapatkan
pemeriksaan di IGD, Anak tampak sesak dan rewel, Nadi 90x/menit, RR
30x/menit, Suhu 39 derajat Celcius, BB 23 kg, TB 129 cm. GCS 15, E4 M6
V5, terdapat secret di area hidung, ronkhi +/+ , saturasi 96%.
XII.ANALISA DATA
DATA KLIEN MASALAH KEPERAWATAN
DS : Ibu klien mengatakan , D.0001 Bersihan jalan nafas tidak
anaknya batuk pilek, efektif bd hipersekresi jalan napas

DO : K/U sedang, terdapat


slem/secret, ronkhi +/+, Nadi
90x/menit, RR 30x/menit
Hasil ro kesan :
Bronchopneumonia

DS : Ibu klien mengatakan D.0130 Hipertermi bd proses


anaknya panas sejak 5 hari penyakit (Bronchopneumonia)
SMRS, Suhu 39 derajat Celcius,
terpasang inf KaEn 3B 20 tpm
DO : Suhu 39 derajat Celcius,
terpasang inf KaEn 3B 20 tpm,
akral hangat, kulit merah
DS : Ibu klien mengatakan D.0034 Resiko hypovolemia bd
anaknya, muntah setiap batuk kekurangan intake cairan
DO Turgor kulit kering, batuk
(+), pilek (+), BB 23 kg, TB 129
cm, nadi cepat dan lemah

XIII. PRIORITAS MASALAH


D.0001 Bersihan jalan nafas tidak efektif bd hipersekresi jalan napas
D.0130 Hipertermi bd proses penyakit (Bronchopneumonia)
D.0034 Resiko hypovolemia bd kekurangan intake cairan
XIV. RENCANA KEPERAWATAN
No Tujuan dan kriteria Intervensi Rasional
DX
1 Setelah dilakukan asuhan Manajemen jalan napas (I. 01011) Mengidentifikasi dan
keperawatan selama 3x24 jam mengelola kepatenan jalan
 Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha
diharapkan masalah Bersihan napas
napas)
jalan napas tidak efektif teratasi.
 Monitor jumlah slem/secret
Dengan kriteria hasil:
 Pertahankan kepatenan jalan napas, seperti posis
Batuk efektif meningkat (5)
hipersestensi saat tidur
Produksi sputum menurun (5)
 Berikan posisi semi fowler
Sesak menurun (5)
 Berikan minum air hangat
Frekuensi napas membaik (5)
Pola napas membaik (5)  Lakukan fisiotherafi dada
 Ajarkan tekhnik batuk efektif
 Lakukan penghisapan secret/slem
 Kolaborasi pemberian bronchodilator
2 Setelah dilakukan asuhan Manajemen Hipertermia (I. 15506) Mengidentifikasi dan
keperawatan selama 3x24 jam  Identifikasi penyebab hipertermi mengelola peningkatan suhu
diharapkan masalah Hipertermi  Monitor suhu tubuh
bd proses penyakit  Monitor komplikasi akibat hipertermia tubuh akibat disfungsi
(Bronchopneumonia) membaik.  Longgarkan pakaian yang digunakan termoregulasi
Dengan kriteria hasil:  Anjurkan tirah baring
Kulit merah menurun (5)  Kolaborasi pemberian cairan dan antipiretik
Sesak menurun (5)
Suhu tubuh membaik (5)
3 Setelah dilakukan asuhan Manajemen Hipovolemia (I. 03116) Mengidentifikasi dan
keperawatan selama 3x24 jam  Periksa tanda – tanda gejala hypovolemia mengelola penurunan
diharapkan masalah Resiko  Berikan asupan cairan oral volume cairan intravaskuler
hypovolemia bd kekurangan  Kolaborasi pemberian cairan IV
intake cairan, membaik. Dengan
kriteria hasil :
Membrane mukosa lembab (5)
Dyspnea menurun (5)
Frekuensi nadi membaik (5)
Tekanan nadi (membaik)
Suhu tubuh membaik (5)
EVALUASI
TGL Dx IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
(SOAP)
31 Okt 21 1  Memonitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha napas) Respirasi rate : 23 x/menit
Slem masih produktif
 Memonitor jumlah slem/secret Posisi semi fowler (+)
 Mempertahankan kepatenan jalan napas, seperti posis Ibu klien mengatakan, anaknya tidak suka
minum air hangat
hipersestensi saat tidur Melakukan fisiotherafi dada setelah di berikan
 Memberikan posisi semi fowler inhalasi dengan Ventolin ½ refsule + NaCl 2
cc, dan dilanjutkan dengan penghisapan
 Memberikan minum air hangat secret/slem
 Melakukan fisiotherafi dada
 Mengajarkan tekhnik batuk efektif
 Melakukan penghisapan secret/slem
 Berkolaborasi pemberian bronchodilator Ventolin ½
refsule + NaCl 2 cc, Ceftriaxone 2x800mg (IV),
31 Okt 21 2  Mengidentifikasi penyebab hipertermi Hipertemi kemungkinan besar dari infeksi
saluran pernapasan atas,
 Memonitor suhu tubuh
Suhu tubuh masih 38, 5 derajat celcius
 Memonitor komplikasi akibat hipertermia Ibu klien tampak sering mengganti baju
anaknya ketika basah keringat, paracetamol
diberikan (+)
 Menganjurkan menggunakan baju yang longgar dan
menyerap keringat
 Menganjurkan tirah baring
 Berkolaborasi pemberian antipiretik Paracetamol 3x15
31 Okt 21 3  Memeriksa tanda – tanda gejala hypovolemia Tanda – tanda hypovolemia tidak ada, setiap
pasien muntah, ibu klien langsung
 Menganjurkan meningkatkan asupan cairan oral
memberikan minum lagi, klien muntah jika
 Berkolaborasi pemberian cairan IV, Inf Ka En 3B batuk terus menerus, Inf Ka En 3B terpasang
20 tpm, therafi Ranitidine 2x25mg (IV),
1500ml/24 jam, Ranitidine 2x25mg (IV), Ondansentron Ondansentron 3x3mg (IV), sudah diberikan.
3x3mg (IV),
EVALUASI
TANGGAL NO EVALUASI NAMA dan ttd
DX
31 Okt 21 1 S : Ibu klien mengatakan, anak sesak berkurang
O : batuk masih, slem/secret, latihan batuk efektif (+), posisi (senyaman pasien)
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan Intervensi
2 S : Ibu klien mengatakan, anak febris masih naik turun
O : febris masih, Suhu 38, 5 derajat celcius
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan Intervensi
3 S : Ibu klien mengatakan, jika anak batuk , klien masih muntah
O : Batu (+), muntah (+) , TD 100/60, Nadi 92 x/menit , turgor kulit lembab
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai