SEMESTER GENAP 2019-2020 PRODI TEKNIK ELEKTRO FST UNDANA REGULASI TELEKOMUNIKASI REGULASI TELEKOMUNIKASI REGULASI TELEKOMUNIKASI • Mengapa regulasi diperlukan? 1. Evolusi dari reformasi regulasi • Aspek-aspek yang perlu diperhatikan adalah: otoritas regulasi, proses pengambilan keputusan, akuntabilitas, perlindungan konsumen, resolusi perselisihan dan penegakkan hukum. • Perlu ada pemisahan antara operator dan regulator. • Reformasi regulasi mesti memuat hal-hal berikut: (i). mengkondisikan regulator untuk mampu memahami kompetisi, (ii). mempersiapkan incumbent operator untuk menghadapi kompetisi, (iii). alokasi dan manajemen sumber daya, (iv). ekspansi dan penguatan akses ke jaringan Telekomunikasi dan TIK beserta layanannya, (v). promosi dan perlidungan kepentingan konsumen. REGULASI TELEKOMUNIKASI REGULASI TELEKOMUNIKASI REGULASI TELEKOMUNIKASI REGULASI TELEKOMUNIKASI
• Mengapa regulasi diperlukan?
2. Area-area kompetisi • Local service • Domestic long distance • Internatinal long distance • Mobile • Internet services • Leased lines REGULASI TELEKOMUNIKASI REGULASI TELEKOMUNIKASI REGULASI TELEKOMUNIKASI REGULASI TELEKOMUNIKASI REGULASI TELEKOMUNIKASI • Organisasi-organisasi regulator 1. Sebagai elemen untuk efektifnya regulator • Tujuan dari regulator adalah menjamin sektor tersebut bekerja secara baik dan konsumen dan stkeholder yang terkait terlindungi secara adil dan berimbang. • Regulator yang efektif merupakan sarana untuk menjamin pasar yang kredibel, yang mana mengikuti aturan main yang berlaku. 2. Pemisahan struktur antara regulator dan operator REGULASI TELEKOMUNIKASI REGULASI TELEKOMUNIKASI • Organisasi-organisasi regulator 3. Independensi keuangan • Keuangan mesti bebas dari pengaruh faktor politik dan kepentingan individu. 4. Memastikan regulator bekerja sebagaimana seharusnya • Meskipun telah ada pemisahan secara struktur dan keuangan namun yang paling penting menjamin regulator berfungsi secara baik. • Menjamin konsistensi, ketepatan waktu, transparansi akuntabilitas dari regulator serta melibatkan publik dalam prosesnya. REGULASI TELEKOMUNIKASI • Organisasi-organisasi regulator 5. Pendekatan organisasi dan institusi • Pemisahan kewenangan dan hubungan regulator dengan entitas lainnya. REGULASI TELEKOMUNIKASI REGULASI TELEKOMUNIKASI • Organisasi-organisasi regulator 5. Pendekatan organisasi dan institusi • Disain institusi: 1. Single-sector regulator: fokus pada Telekomunikasi (atau juga Layanan Pos), sementara badan pemerintah lain mengurus penyiaran (broadcasting) dan Teknologi Informasi. 2. Converged regulator: Telekomunikasi, Komunikasi Radio, Penyiaran, Media dan Layanan Pos berada dalam satu atap. REGULASI TELEKOMUNIKASI REGULASI TELEKOMUNIKASI • Organisasi-organisasi regulator 5. Pendekatan organisasi dan institusi • Disain institusi: 3. Multi-sector regulator: Otoritas bukan hanya atas Telekomunikasi tapi juga misalnya pada Air, Energi dan Transportasi. Salah satu alasan digunakan model ini adalah keterbatasan sumber daya dan perlu adanya regulasi untuk sektor lainnya. 4. No specific Telecommunication Regulatory authority. REGULASI TELEKOMUNIKASI • Perjanjian regulasi Telekomunikasi internasional 1. Kesepakatan multilateral • General Agreement on Trade in Services (GATS): ini adalah instrumen WTO (World Trade Organization). • Telecommunications Services (Reference Paper): mengatur tentang: (i). competitive safeguards, (ii). interconnection guarantees, (iii). transparent and competition-neutral universal service mechanisms, (iv). public availability of licensing criteria, (v). independence of regulators, (vi). equitable procedures for allocation and use of scarce resources. REGULASI TELEKOMUNIKASI • Perjanjian regulasi Telekomunikasi internasional 2. Regional inisiatives • EU telecoms reform package: mengatur tentang: (i). the Access Directive, (ii). the Authorization directive, (iii). the Universal Service Directive, (iv). the E-Privacy Directive. • Americas and the Caribbean: (i). MERCOSUR (common market of southern cone), (ii). CITEL (universal access to ICT, common standards, network interoperability, and compatible use of the radio spectrum) REGULASI TELEKOMUNIKASI • Perjanjian regulasi Telekomunikasi internasional 2. Regional inisiatives • Africa: ECOWAS (cooperation and integration of their telecommunications and information technology activities). • Asia: ASEAN (creating an effective framework to promote growth in the telecommunications industry). REFERENSI • Telecommunications Regulation Handbook, Tenth Anniversary Edition TOPIK DISKUSI • Bab 2 s/d 7 (persentasi per kelompok, 1 pertemuan 2 kelompok). • Buat dalam bentuk resume dan sertakan opini ANDA (WAJIB!). • Penilaian terutama diambil dari OPINI ANDA! • Nilai UAS diambil dari hasil persentasi.