KELOMPOK 1
EXGA MAWANDI (102418011)
ZAHRA DIAN SWARIARGA (102418031)
FERA DIANITA UTAMI (102418041)
RAYHAL SINAGA (102418084)
ADITYA GAFFAR (102418129)
ii
4.2 Perancangan Physical Database Model (PDM) .................................................................. 36
LAMPIRAN ...................................................................................................................................... 55
iii
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB 1 PENDAHALUAN
3
BAB II ANALISA KEBUTUHAN
4
Beberapa keuntungan yang didapatkan dalam menggunakan metode Waterfall ini adalah
1. Rangkain pekerjaan yang jelas menyesuaikan tahapan masing masing. Sehingga
pekerjaan sesuai dengan yang diinginkan. Karena pada metode ini, jika tahapan satu
belum selesai maka tidak bisa lanjut ketahapan berikutnya.
2. Metode ini sesuai untuk sistem yang besar seperti pada sistem pengawasan distribusi
vaksin covid-19 karena memiliki ruang lingkup yang besar sehingga lebih baik
menggunakan metode yang melibatkan banyak sumber daya serta prosedur yang
kompleks.
3. Metode ini memiliki potret dokumentasi yang baik karena dalam setiap tahapan memiliki
catatan tertentu sehingga apabila terdapat kesalahan dapat diketahui apa saja yang
menjadi kekurangan dengan melihat kembali catatan tersebut. Juga dengan catatan
tersebut dapat mempermudah anggota tim yang baru bergabung dan bisa menyesuaikan
diri dalam membuat sistem tersebut.
6
Untuk menguraikan permasalahan dalam perancangan sistem informasi
pengawasan dan pendistribusian vaksin COVID 19, kami menggunakan kuesioner
yang telah disebar ke publik sebagai alat bantu dalam penguraian dan pemecahan
masalah perancangan sistem. Hasil yang didapatkan berupa data yang diperoleh
melalui kuesioner yang disebar secara online dengan responden sebanyak 58 orang
yang terdiri atas 3 pertanyaan mengenai identitas responden dan 14 pertanyaan
mengenai perancangan sistem informasi pengawasan dan pendistribusian vaksin
COVID 19 di Indonesia. Berikut hasil yang diperoleh dari kuesioner tersebut beserta
analisanya.
7
yang ada saat ini sehingga hasil kuesioner akan mendapatkan hasil yang lebih valid
terhadap kondisi yang sebenarnya.
Gambar 5 Pendapat Responden Mengenai Pentingnya Sistem Informasi dalam Program Vaksinasi
8
Gambar 6 Pendapat Responden Mengenai Pengawasan Pendistribusian Vaksin
9
Gambar 8 Pendapat Responden Mengenai Antusiasme Masyarakat dalam Program Vaksinasi
Gambar 9 Pendapat Responden Mengenai Pengguna Sistem Informasi Pendistribusian Vaksin (1)
Gambar 10 Pendapat Responden Mengenai Pengguna Sistem Informasi Pendistribusian Vaksin (2)
10
Berdasarkan hasil pada gambar 9 dan gambar 10 di atas menunjukkan bahwa
66.5% responden berpendapat user yang lebih perlu untuk menggunakan sistem
informasi tersebut adalah masyarakat. 12.1% adalah tenaga medis dan sisanya
berpendapat lain. Beberpa responden berpendapat semua opsi user tersebut perlu
terhadap keberadaan sistem informasi tersebut namun pertanyaan ini ditujukan untuk
membatasi cakupan sistem informasi yang akan dibuat. Untuk itu kami memilih 2
hasil teratas sebagai target user sistem informasi.
Gambar 11 Pendapat Responden Mengenai Platform yang Sesuai untuk Sistem Informasi
Gambar 12 Pendapat Responden Mengenai Fitur yang Sesuai dalam Sistem Informasi
11
Berdasarkan hasil pada gambar 12 di atas menunjukkan bahwa persebaran
responden dalam memilih fitur utama cukup beragam. Dalam model pertanyaannya,
responden dapat memilih lebih dari 1 fitur dan atau memilih untuk menambahkan fitur
apa berdasarkan pendapat mereka yang harus ada dalam sistem. Dari hasil tersebut
kami akan memprioritaskan fitur mana yang akan dibuat di dalam sistem informasi
pengawasan dan pendistribusian vaksin COVID 19. Dapat dilihat prioritas paling
tinggi terletak pada fitur registrasi/pendaftaran calon penerima vaksin via sistem
secara online sebanyak 81%. Yang kedua adalah fitur informasi penjadwalan,
penempatan, dan, ketersiadiaan vaksin. Sedangkan fitur yang diutarakan responden
akan kami gunakan sebagai bahan pertimbangan dan tambahan saran.
Gambar 13 Pendapat Responden Mengenai Fitur Tambahan yang Sesuai dalam Sistem Informasi
Berdasarkan hasil pada gambar 13 di atas yang memiliki tipe pertanyaan sama
seperti pada pertanyaan nomer 10 menunjukkan bahwa prioritas tertinggi terhadap
fitur tambhan yang harus dibuat yaitu mengenai adanya fitur informasi spesifikasi,
keamanan, dan ijin edar dari vaksin itu sendiri sebesar 89.7%. Hal ini cukup beralasan
mengingat sebagian besar masyarakat merasa kurang percaya dan takut terhadap
vaksin itu sendiri berdasarkan hasil kuesioner sebelumnya.
12
Gambar 14 Pendapat Responden Mengenai Standar yang Sesuai dalam Sistem Informasi
Berdasarkan hasil pada gambar 14 di atas yang memiliki tipe pertanyaan sama
seperti pada pertanyaan nomer 11 menunjukkan bahwa prioritas tertinggi terhadap
standar kemampuan sistem atau kebutuhan non-fungsional yang harus dibuat yaitu
sistem harus dapat beroperasi dan diakses selama 24 jam nonstop. Untuk itu
pertimbangan dalam merancang dan memilih server harus diperhatikan dengan baik
demi memenuhi tuntutan tersebut.
16
2.3 Time Line/Perencanaan Penjadwalan
Adapun perencanaan pembuatan sistem pengawasan distribusi vaksin covid-19 dapat dilihat
sebagai berikut.
Tabel 1 Timeline / Perencanaan Pembuatan Sistem
Februari Maret April Mei
No Kegiatan per minggu
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengajuan tugas dan Analisa
1
kebutuhan
2 Observasi kuisioner
Perancangan Sistem dengan
3
UML
Pembuatan basis data/design
4
program
5 Perancangan antar muka
6 Uji coba sistem/ aplikasi
7 Penyelesaian dan Presentasi
Berdasarkan Tabel 1 waktu rencana pembuatan sistem pengawasan distribusi vaksin
covid-19 selama 4 bulan. Dalam rentang bulan tersebut, terdiri dari beberapa kegiatan yaitu
mulai dari pengajuan tugas dan analisa kebutuhan, observasi kuisoner, perancangan sistem
dengan UML, pembuatan basis data / design program, perancangan antar muka, uji coba
17
sistem/aplikasi hingga penyelesaian dan presentasi. Dengan rincian kegiatan perminggu
adalah sebagai berikut.
Tabel 2 Kegiatan Perencanaan Pembuatan Sistem per Minggu
Rentang
No Kegiatan per minggu Tanggal mulai
waktu
Pengajuan tugas dan Analisa
1 Feb-21 7
kebutuhan
2 Observasi kuisioner Feb-21 7
3 Perancangan Sistem dengan UML Feb-21 21
Dalam bentuk yang lain, timeline atau perencanaan penjadwalan pembuatan sistem dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.
Observasi kuisioner
Feb-21 Feb-21 Feb-21 Mar-21 Mar-21 Mar-21 Apr-21 Apr-21 Apr-21 May-21
18
BAB III PERANCANGAN SISTEM
3.1 Use Case Diagram
Use case diagram memiliki fungsi yang penting karena terdapat flow yang berguna dalam
pengurutan aktivitas serta proses bisnis dalam sebuah sistem sehingga sistem menjadi lebih
teratur dengan model use case yang digambarkan. Selain itu pula, use case diagram
merupakan sebuah gambaran mengenai hubungan antara user dengan sistem. User dengan
sistem memiliki keterikatan satu sama lain sehingga dalam prosesnya, antara sistem dan user
akan bergantung satu sama lain. Dalam use case diagram terdapat beberapa peran yang
menggambarkan use case diagram itu sendiri, yaitu use case, actor, asosiasi, extend dan
include. Actor merupakan gambaran dari user yang nantinya akan melakukan sesuatu pada
sebuah sistem, biasanya disimbolkan dengan bentuk stick-man. Sedangkan use case
merupakan suatu aktivitas yang dijalankan berdasarkan atas sudut pandang dari actor tersebut,
biasanya disimbolkan dengan bentuk elips. Asosiasi merupakan hubungan antara actor dan
use case yang ditandai dengan garis hubung yang mengarah ke suatu aktivitas yang dilakukan.
Extend merupakah sebuah use case yang ditambah terhadap use case lain, namun tanpa use
case lain tersebut, use case ini juga dapat berdiri sendiri. Dan include merupakan use case
yang ditambah terhadap use case lain, namun tanpa use case lain tersebut, use case ini tidak
dapat berdiri sendiri. Dalam menghubungkannya, anak panah include mengarah terhadap use
case yang dilakukan penambahan. Berikut merupakan use case diagram yang
mempresentasikan sistem informasi terhadap vaksinasi Covid-19.
Gambar 18 Use Case Diagram Sistem Pengawasan dan Pendistribusian Vaksin Covid-19
20
a. Daftar akun
b. Login
21
Deskripsi :
Merupakan fitur yang digunakan oleh user agar dapat masuk dalam sistem
Aktor : Masyarakat
Pre-condition : User sudah harus memiliki akun dan membuka website/aplikasi
Flow utama :
1. User memilih menu login pada tampilan awal sistem
2. User memasukkan username dan password
3. User menekan tombol login
Post condition : Login berhasil
Flow alternative :
- Password yang dimasukan salah
- Login tidak berhasil
22
Tabel 6 Use Case Specification Pemilihan Pelayanan Vaksin
Use Case : Pemilihan layanan vaksin
ID : UC004
Deskripsi :
Merupakan fitur yang digunakan untuk memilih tempat layanan vaksin dan jadwalnya
Aktor : Masyarakat
Pre-condition : User sudah harus memiliki akun dan login di aplikasi/website
Flow utama :
1. User memilih tab pemilihan lokasi pelayanan vaksin pada halaman utama
2. User memasukkan NIK untuk verifikasi status registrasi calon penerima vaksin
3. User memasukan region, nama pusat layanan kesehatan, dan tanggal vaksinasi
4. Sistem melakukan pengecekan availabilitas permintaan
5. Jika availabilitas terpenuhi
-User menerima pemberitahuan melalui e-mail dan nomor HP terdaftar terkait
informasi tanggal dan lokasi layanan vaksinasi
Else
-Ubah input request
Post condition : Informasi data ketersediaan vaksin dapat dilihat pada sistem
Flow alternative : Informasi ketersediaan vaksin tidak dapat dilihat pada sistem
23
Post condition : Informasi data persebaran penerima vaksin dapat dilihat pada sistem
Flow alternative : Informasi data persebaran penerima vaksin tidak dapat dilihat pada
sistem
24
Tabel 9 Use Case Specification Layanan Customer Care
Use Case : Layanan customer care
ID : UC007
Deskripsi :
Merupakan fitur yang digunakan untuk pengaduan user terkait hal yang berhubungan
dengan virus covid-19
Aktor : Masyarakat
Pre-condition : User sudah harus memiliki akun dan login di aplikasi/website
Flow utama :
1. User memilih tab customer care pada halaman utama
2. User memilih menu pengaduan atau pertanyaan
3. User memilih menu direct call atau tulis
4. Sistem melayani permintaan
Post condition : layanan dikonfirmasi dan diproses
Flow alternative : layanan tidak dapat dikonfirmasi dan diproses
25
Flow alternative :
-Perndaftaran gagal
-Kesalahan input data
i. Check-in Vaksinasi
26
berbeda sebagai contoh pada Login User penngguna dapat login ke halaman utama jika sudah
melakukan registrasi sebelumnya. Apabila User belum melakukan terdaftar maka akan
diahlikan pada tab regristasi dengan memasukan beberapa data atau informasi yang di minta.
Berikut merupakan gambar class diagram sistem pengawasan dan pendistribusian vaksin
Covid-19 berdasarkan usecase diagram yang telah dibuat sebelumnya.
27
a. Daftar akun
Saat pertama kali membuka sistem via web/aplikasi, tampilan yang pertama muncul adalah
halaman awal yang berupa halaman login/daftar. Hal tersebut terjadi karena semua fitur pada
sistem informasi yang dibangun hanya bisa diakses ketika user sudah memiliki akun dan
melakukan login pada sistem. Pada sequence diagram mengenai pendaftaran akun diatas, user
dianggap sudah memilih menu daftar pada halaman awal login/daftar. Proses selanjutnya
adalah user menginputkan data berupa NIK, username, e-mail, password, dan konfirmasi
password. Data-data tersebut digunakan sebagai atribut akun yang akan dibuat. Proses
selanjutnya sistem melakukan pengecekan apakah data yang diinput memiliki karakter yang
diminta oleh sistem, seperti NIK harus berupa angka, password harus mengandung minimal
6 karakter dengan disertai kombinasi huruf dan angka dan e-mail haruslah valid dan belum
pernah terdaftar sebelumnya. Selanjutnya adalah proses pembaruan dan penyimpanan
informasi pada database account yang kemudian dilanjutkan dengan proses verifikasi akun
via email. User harus melakukannya dengan membuka tautan yang dikirimkan pada email
yang mereka daftarkan sebelumnya. Setelah proses itu dilakukan sistem akan menampilkan
pesan keteranganpendaftaran berhasil dan user melihat pesat tersebut.
28
b. Login
Saat pertama kali user membuka sistem informasi via web/aplikasi, tampilan awal yang
disuguhkan secara default adalah halaman login. Proses selanjutnya adalah user memasukkan
username dan password yang kemudian akan diverifikasi oleh database account apakah data
yang dimasukkan valid atau tidak. Jika proses berhasil maka user akan melihat halaman utama
sistem dan proses login selesai. Ketika proses verifikasi gagal, user diminta untuk
mengkoreksi Kembali data yang dimasukkan dan mencoba login untuk kedua kalinya. Proses
ini berulang hingga user berhasil login atau user keluar dari halaman awal sistem.
Pada sequence diagram pengecekan status vaksinasi, sistem hanya didesain untuk memeriksa
status vaksinasi dari user pemilik account saja tanpa bisa melihat user lain. Sehingga ketika
user memilih untuk masuk dalam fitur tersebut, hal tersebut menjadi perintah bagi sistem
untuk menampilkan status vaksinasi dari pengguna akun yang diambil dari database
29
vaksinasi. Return yang dilakukan oleh sistem berupa keterangan status vaksinasi pengguna,
keterangan pendaftaran, jadwal vaksinasi, alamat tempat vaksinasi, dan nama layanan pusat
vaksinasi. Jika user belum melakukan vaksinasi maka keterangan berdasarkan kategori diatas
akan kosong dan akan ditampilkan user belum melakukan vaksinasi. Pada halaman ini juga
akan diberikan saran kepada user untuk melakukan registrasi calon penerima vaksin jika user
belum mendaftarkan dirinya untuk menerima vaksin.
Sequence diagram pada proses pemilihan layanan vaksin tersebut digunakan bagi user yang
telah melakukan pendaftaran calon penerima vaksin dan ingin menentukan dimana dan kapan
proses pemberian vaksin dilakukan yang tentu mempertimbangkan avalabilitas pusat layanan
vaksinasi dari segi waktu, dan kapasitas, dan ketersediaan pelayanan vaksin. Pada proses ini,
user dianggap sudah masuk pada halaman layanan vaksin. Sistem meminta untuk menginput
NIK sebagai proses verifikasi awal apakah NIK yang bersangkutan sudah terdaftar sebagai
calon penerima vaksin. Jika verifikasi berhasil halaman akan berlanjut dimana user diminta
untuk menginputkan Region, Nama pusat layanan Kesehatan, dan jadwal yang diinginkan.
Sistem akan memberikan saran untuk user memilih nama pusat layanan Kesehatan yang
menerima service vaksinasi dan jadwal yang tersedia ketika primary key berupa region
diinputkan. Setelah proses selesai data tersebut akan disimpan pada database layanan vaksin
dan sistem memberikan return kepada user. User akan melihat keterangan yang diberikan
sistem dan prosespun selesai.
30
e. Melihat data persebaran penerima vaksin
Pada sequence diagram ini user dianggap sudah berhasil login dan memilih tab persebaran
penerima vaksin. Pada halaman tersebut user diminta untuk memasukkan region dari mulai
provinsi dan atau kota/kabupaten, dan atau kecamatan/kelurahan, dan atau desa/dusun.
Penginputan tersebut akan digunakan sebagai perintah bagi database persebaran vaksin untuk
menampilkan informasi terkait. Sistem akan memberikan return pada halaman tersebut dan
user akan melihat hasil yang diberikan
31
Pada sequence diagram ini user dianggap sudah berhasil login dan memilih tab informasi dari
halaman utama. Pada proses awal, user diminta untuk mencari kategori informasi dengan cara
menuliskannya pada kolom yang disediakan. Sistem akan memberikan saran kepada user
sepanjang proses pengetikan sebelum user menekan tombol cari. Proses selanjutnya sistem
akan melakukan pengecekan pada database catalogue apakah kategori yang dicari tersedia.
Ketika proses berhasil maka database catalogue akan meneruskannya pada database
informasi untuk memanggil data dan informasi yang diminta oleh user. User akan melihat
return yang dilakukan sistem.
g. Layanan customer care
Pada sequence diagram ini user dianggap sudah berhasil login dan memilih tab layanan
customer care dari halaman utama. Proses yang pertama dilakukan adalah user diminta
memilih jenis layanan antara layanan pengaduan atau layanan pertanyaan. Selanjutnya sistem
akan mengarajkan user pada halaman kedua dan diminta untuk memilih menggunakan media
apa layanan tersebut dilakukan. Pilihan tersebut antara direct call atau direct chat. Setelah hal
tersebut ditentukan sistem akan mengecek apakah pelayanan yang diminta user tersedia atau
tidak. Ketersediaan dan kesiapan pelayanan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor seperti ada
tidaknya petugas yang melayani, sistem sedang dalam perbaikan, sistem overload/sibuk, dan
lain lain. Dari proses pengecekan ini databes customer care akan memberikan return pada
user. Jika pelayanan tersedia sistem akan mengarahkan user untuk proses pelayanan. Jika
pelayanan tidak tersedia maka user tidak bisa mendapatkan pelayanan. Dan proses selesai.
32
h. Pendaftaran calon penerima vaksin
Pada sequence diagram ini user dianggap sudah berhasil login dan memilih tab pendaftaran
calon penerima vaksin dari halaman utama. Proses awal yang dilakukan adalah sistem
meminta user untuk memasukkan data berupa Nama, TTL, Alamat, Janis Kelamin, Riwayat
Kesehatan, dan Pekerjaan. Selanjutnya sistem akan memeriksa apakah jenis data yang diinput
telah sesuai dengan yang diminta sistem.Proses selanjutnya adalah sistem melakukan preview
dari semua data yang telah dimasukkan dalam bentuk laporan sederhana. Disini user dapat
melihat Kembali apakah data yang dimasukkan sudah benar atau belum. Jika user merasa
terdapat kesalahan maka user diberikan fitur edit untuk memperbaiki input data yang
diberikan. Jika user sudah ok maka proses selanjutnya adalah pembaruan dan penyimpanan
data registrasi ke dalam database registrasi yang kemudian sistem melakukan return. User
akan melihat feedback dari sistem apakah proses registrasi berhasil atau gagal
i. Check-in Vaksinasi
34
BAB IV PERANCANGAN BASIS DATA
35
c. Ketersediaan (Availability), mengingat pentingnya informasi terbaru yang harus selalu
disajikan untuk user mengenai vaksin covid-19, basis data dapat menjamin ketersedian
data bagi siapa saja yang membutuhkan data tesebut.
d. Kelengkapan (Completeness), dalam distribusi vaksin covid-19 pasti terdapat beberapa
penambahan hingga perbaikan data pada aplikasi terkait. Pada sebuah basis data
kelengkapan ditentukan dengan dilakukannya penambahan, perubahan, penghapusan
data di dalam basis data. Selain itu juga dipengaruhi oleh perubahan struktur data (tabel,
atribut) yang menyesuaikan pada kebutuhan data.
e. Keamanan (Security), tentunya dalam pengguna aplikasi terkait distribusi vaksin covid-
19, user melakukan penginputan data-data penting yang dibutuhkan untuk membuat
sebuah akun, keamanan dapat diterapkan pada sebuah basis data. Contohnya menentukan
pengguna yang dapat mengakses basis data dengan adanya persyaratan yang melengkapi
dan batasan-batasan operasi yang dapat dilakukan dari masing-masing pengguna tersebut.
f. Kebersamaan Pemakaian (Sharability) , luasnya cakupan area yang dibutuhkan untuk
pendistribusian vaksin covid-19, basis data dapat mendukung multi-user secara
bersamaan atau dapat digunakan oleh banyak user diwaktu yang bersamaan dengan tetap
memperhatikan aspek keamanan basis data tersebut
36
1. Melakukan pendefinisian dari sejumlha struktur tabel, tipe data, serta batasan yang berada
pada tabel seperti primary key, unique key, foreign key, not null, serta domain yang
digunakan untuk memeriksa bahwa data berada dalam jaungkauan atau tidak.
2. Melakukan identifikasi dari struktur simpan khusus serta metode yang digunakan untuk
ases ambil data secara efisien. Misalnya adalah melakukan penambahan indeks sekunder
pada suatu relasi.
3. Melakukan perancangan fitur keamanan pada sistem database yang digunakan untuk
pembuatan akun, perlindungan akses, pencabutan hak akses, serta penetapan standar
keamanan.
Pada physical database model untuk sistem informasi pengawasan distribusi vaksin
terdapat 6 tabel yang saling berhubungan satu sama lain dengan fungsinya masing-masing.
Berikut merupakan gambar physical data base model dari sistem informasi pengawasan
distribusi vaksin.
37
Pada gambar diatas terdapat 6 tabel dengan masing-masing memiliki kriteria fungsi yang
saling berhubungan untuk dapat digunakan sebagai database dalam pembuatan sistem.
Beberapa tabel tersebut adalah sebagai berikut.
1. Registrasi vaksin
Pada registrasi vaksin terdapat hubungan one to one dengan user account yang berarti
dalam sebuah akun yang sudah terdaftar hanya dapat digunakan oleh satu orang dengan
satu identitas. Pada registrasi vaksin memiliki ID registrasi vaksin sebagai primary key
dan atribut lainnya seperti status registrasi, account registered, jam/tanggal registrasi,
tempat registrasi, media registrasi, jadwal vaksinasi, nama tempat pelayanan vaksin
terpilih, nama alternatif tempat pelayanan vaksin terpilih, alamat tempat pelayanan vaksin
terpilih, dan alamat alternatif tempat pelayanan vaksin terpilih.
2. User account
Pada user account terdapat hubungan one to many dengan data kasus covid-19, one to one
dengan registrasi vaksin, one to many dengan spesifikasi vaksin, one to many dengan
customer care, dan one to many dengan tempat pelayanan vaksin. Hubungan one to many
berarti dalam satu sistem aplikasi dapat digunakan oleh banyak user secara bersamaan
maupun tidak. Pada user account terdapat ID user sebagai primary key dengan atribut
lainnya yaitu usernamen, alamat email, nomor telephone, password, NIK, nama, tempat
lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, kode pos, dan pekerjaan. Serta tambahan untuk
masing-masing dari mapping cardinality yang terhubung yaitu ID registrasi vaksin, ID
vaksin, ID tempat pelayanan vaksin, dan ID data kasus.
3. Data kasus Covid-19
Pada data kasus covid-19 memiliki hubungan one to many dengan user account dimana
terdapat ID data kasus sebagai primary key serta atribut lainnya seperti daerah yang dicari,
jadwal perilisan data, pihak perilis data, jumlah positif covid-19, jumlah negative covid-
19, jumlah tes diadakan, daerah zona merah, daerah zona oranye, daerah zona kuning,
daerah zona hijau, jumlah sembuh, jumlah kematian, jumlah penerima vaksin, jumlah
serta jumlah pendaftaran vaksin.
4. Tempat pelayanan vaksin
Pada tempat pelayanan vaksin terdapat hubungan one to many dengan user account
dengan ID tempat pelayanan vaksin sebagai primary key. Beberapa atribut lainnya yaitu
nama tempat pelayanan vaksin, alamat tempat pelayanan vaksin, fasilitas tempat
pelayanan vaksin, kapasitas tempat pelayanan vaksin, jam operasi, dan hari operasi.
5. Customer care
38
Pada entitas customer care memiliki hubungan one to many dengan user account dimana
ID pelayanan sebagai primary key. Beberapa atribut lainnya adalah username, tipe
pelayanan, waktu pelayanan, media pelayanan, nama pegawai pelayanan, lama pelayanan,
serta shift pelayanan. Dengan tambahan atribut lainnya dari mapping cardinality dengan
user account adalah ID user dan ID registrasi vaksin.
6. Spesifikasi vaksin
Pada spesifikasi vaksin memiliki hubungan one to many dengan user account dimana
terdapat ID vaksin sebagai primary key. Atribut lainnya yaitu merk vaksin, produsen,
negara asal produsen, tanggal pembuatan, tanggal kadaluarsa, komposisi, serta ketentuan
dosis.
4.3 Deskripsi Tabel Database dalam MySQL
Proses implementasi rancangan tabel database dalam MySQL dilakukan dengan
terlebih dahulu merancang ERD secara visual yang kemudian diterapkan dalam perancangan
PDM menggunakan software MySQL Workbench. PDM yang telah dibuat kemudian akan
di compile dan dicek menggunakan fitur forward engineering pada software MySQL
Workbench apakah terdapat error atau tidak. Jika masih terdapat error, PDM harus diubah
sedemikian hingga program dapat berhasil dijalankan. phpMyAdmin akan mengupdate PDM
yang berhasil diimplementasikan melalui tampilan utama pada website tersebut. Dan proses
implementasi berhasil.
Pada gambar 6 diatas adalah tampilan database sistem informasi MySQL yang
berhasil dibuat. Terdapat 6 tabel yang digunakan sebagai muara penyimpanan data yang
dikategorikan berdasarkan pada nama tabel masing-masing. Ketujuh tabel tersebut
39
diantaranya adalah customer care, data kasus covid-19, registrasi vaksin, spesifikasi vaksin,
tempat pelayanan vaksin, dan user account. Penjelasan lengkap masing-masing tabel ada pada
sub bab 2.2 perancangan Physical Database Model (PDM) .
.
Pada tabel customer care, terdapat 8 sub data yang digunakan untuk menyimpan data
yang berkaitan dengan customer care. Data-data tersebut ada yang bertindak sebagai primary
key yaitu ID Pelayanan dan foreign key yaitu ID User dan ID Registrasi vaksin.
40
Pada gambar 8 tabel data kasus covid-19 diatas adalah tabel yang digunakan untuk
mengimpun semua data yang berkaitan dengan kasus covid-19. Terdapat 15 sub data dari
mulai ID Data Kasus hingga Jumlah pendaftaran vaksin yang semuanya berkaitan dengan data
kasus covid-19. Primary key pada tabel ini adalah ID Data Kasus.
Pada tabel registrasi vaksin terdapat 11 sub data lain dari mulai ID Registrasi Vaksin
hingga pada Alamat alternatif tempat pelayanan vaksin terpilih. Primary key pada tabel ini
adalah ID Registrasi Vaksin yang bertipe integer.
Pada tabel spesifikasi vaksin terdapat 8 sub data dari mulai ID Vaksin hingga pada
Ketentuan Dosis. Primary key yang digunakan pada tabel ini adalah ID Vaksin. Tipe data
untuk masing-masing baris tertera pada gambar 10 pada kolom type.
41
Gambar 35 Struktur Tabel Tempat Pelayanan Vaksin
Pada gambar 11 diatas merupakan struktur tabel Tempat Pelayanan Vaksin yang
digunakan untuk menyimpan segala data yang berkaitan dengan informasi tempat pelayanan
vaksin yang tersedia. Tempat pelayanan tersebut dapat berupa rumah sakit, klinik, puskesmas,
posyandu, atau tempat lain yang sudah dikhususkan untuk melayani vaksinasi. Terdapat 7 sub
data dari mulai ID tempat pelayanan vaksin yang bertindak sebagai primary key hingga pada
Hari Operasi dari pusat layanan vaksin itu sendiri.
Pada gambar 12 diatas adalah struktur tabel User Account yang digunakan untuk
menyimpan data akun user. Terdapat 13 sub data dari mulai ID User hingga pada Pekerjaan.
Primary key pada tabel ini adalah ID User sedangkan Foreign key nya adalah ID Registrasi
Vaksin, ID Vaksin, ID Tempat Pelayanan Vaksin, dan ID Data Kasus.
42
BAB V PERANCANGAN ANTAR MUKA
5.1 Tujuan
Di dalam dunia teknologi dan informasi user interface merupakan segala yang
dirancang dalam bentuk informasi dimana seseorang dapat berinteraksi, dalam membuat
antarmuka dalam perangkat lunak yang terkomputerisasi dengan berfokus pada penampilan
atau gaya perlu dikembangkan yang namanya user interface design, designer disini berujuan
agar pengguna dapat dengan mudah dan senang saat menggunakan suatu aplikasi dengan
tampilan yang menarik. Karena tampilan aplikasi yang buruk akan membuat pengguna sulit
dan bingung saat memakai aplikasi. User Interface mempunyai tujuan yang sangat penting
karena selama beberapa waktu terakhir an berkembang hingga menjadi salah satu bidang
teknologi paling kreatif, menarik dan inovatif. Desain User Interface juga sering disebut
dengan desain antarmuka pengguna, dimana desain tersebut mengacu pada desain estetika
dari seluruh elemen visual antarmuka pengguna produk digital yakni interaktivitas dan
presentasi produk. Desain User Interface biasanya tidak hanya fokus pada estetika,
melainkan user interface juga bertujuan juga berupaya memaksimalkan efisiensi, daya
tanggap serta aksesbilitas situs web. Bahkan, sekarang ini sebagian besar bisnis mengakui
bahwa User Interface yang baik memang begitu penting dalam membangun loyalitas
pelanggan serta pengakuan merek atau brand. Selain bisa menarik pengunjung, desain User
Interface yang baik juga mampu mempertahankan pelanggan serta memfasilitasi hubungan
antara bisnis dengan pengguna. Fungsi user interface antara lain yaitu mempermudah
pengguna memakai aplikasi karena desain layar, ikon, tombol, teks, gambar dan seluruh
elemen visual lainnya yang mendukung, lalu dapat meningkatkan pertumbuhan bisnis ataupun
penjualan lalu meningkatkan kualitas branding Jika Elemen tampilan User Interface sesuai
dengan konsep produk maka menjadikan pengguna lebih mudah mengenalinya.
Beberapa tujuan adanya user interface antara lain :
a. Input data masukan oleh user lebih mudah
User Interface yang baik adalah sebuah interface yang mudah dimengerti dan sederhana, semakin
simple sebuah interface dan semakin mudah dimengerti maka interface akan semakin baik. Selain
itu, user interface juga harus memberikan sebuah kemudahan bagi user untuk dapat berinteraksi
dengan aplikasi terkait.
b. Membuat program menjadi menarik
Tujuan yang kedua adalah dari tampilan atau aestetik dari program. Kita dapat melihat setiap
aplikasi baik itu web, desktop, maupun aplikasi mobile pastinya memiliki sebuah ciri khas
interface tersendiri
c. Menampilkan hasil pemrosesan data oleh program
43
Selanjutnya adalah penampilan data, dengan adanya user interface, data dapat ditampilkan dalam
bentuk grafis sehingga user dapat melihat langsung data yang ada pada program
d. Memudahkan pembacaan data yang dihasilkan oleh program
Tujuan lainnya selain selain penampilan data adalah memudahkan pembacaan data dari sebuah
program. Tanpa adanya user interface yang bagus, diperlukan waktu yang lama untuk
mengurutkan, mencari, atau memfilter data yang dihasilkan dari sebuah program. Dengan adanya
user interface yang bagus, tugas umum seperti mengurutkan data, mencari, atau melakukan filter
data akan menjadi lebih mudah, karena telah di handle pekerjaannya oleh user interface.
e. Efisiensi kerja yang dilakukan oleh user
Dengan adanya user interface yang bagus, kerja dari user akan lebih efisien dan tidak
membutuhkan waktu ekstra untuk mengerjakan suatu tugas ekstra yang sebenarnya dapat
dilakukan oleh user interface yang baik. Sebagai contoh, sebuah user interface yang baik pada
aplikasi statistik penjualan akan dapat langsung menghasilkan grafik dan juga kurva mengenai
ramalan penjualan tanpa harus diproses datanya secara manual oleh user.
f. Menghilangkan ambiguitas dari perintah perintah yang ada
Sebuah user interface yang baik dapat menghilangkan atau paling tidak mengurangi ambiguitas
yang ada pada sebuah program. Sebuah perintah yang dapat diinputkan pada sebuah program
harus memiliki perbedaan dengan perintah lainnya sehingga user tidak salah dalam melakukan
eksekusi dari perintah.
g. Memberikan respon yang jelas untuk setiap aksi yang dilakukan oleh program
Barangkali diantara kita ada yang pernah secara tidak sengaja menjankan program virus atau
program malware sejenis. Secara sekilas kita mengetahui bahwa ada sesuatu yang dieksekusi oleh
program, namun karena program tersebut tidak memberikan feedback ataupun informasi
mengenai tugas yang dijalankannya kita tentu merasa takut dan juga bingung tentang apa yang
barusan dilakukan oleh program tersebut
44
Gambar 37 Site Map
Berdasarkan gambar 1 di atas, dapat dilihat bahwa terdapat beberapa kotak berwarna.
Kotak berwarna biru menandakan halaman muka pada sistem yang mana berisi first page,
status vaksinasi, data sebaran vaksin, berita dan informasi, customer care, dan registrasi
vaksin. Kotak berwarna hijau menandakan fungsi-fungsi yang ada pada halaman muka dari
sistem, seperti pada first page memiliki 2 fungsi yaitu login dan sign up. Untuk kotak
berwarna merah jambu sendiri menandakan input-an atau masukan yang diperlukan untuk
masuk dalam sistem seperti pada fungsi login memerlukan username dan password.
Sedangkan kotak berwarna kuning menandakan keberhasilan dari proses registrasi vaksinasi.
45
Tabel 12 Functional Design Mapping
Desain / Use case UC001 UC002 UC003 UC004 UC005 UC006 UC007 UC008
Sign Up √
Login √
Status Vaksinasi √
Layanan Vaksin √
Data Sebaran Vaksin √
Spesifikasi Vaksin √
Berita Terbaru √
Tips Kesehtan √
Informasi Fasilitas Vaksin √
Informasi Hukum √
Sosialisasi Kebijakan √
Pengaduan √
Pelayanan 24 jam √
Registrasi Vaksin √
Pada tabel 2 berikut adalah keterangan yang digunakan untuk mendeskripsikan nama serta
fungsi secara singkat dari kode untuk masing-masing use case.
Login : Merupakan fitur yang digunakan oleh user agar dapat masuk dalam sistem
UC002
Pengecekan status vaksinasi : Merupakan fitur yang digunakan untuk melihat informasi
UC003 status vaksinasi user pada sistem
Pemilihan pelayanan vaksin : Merupakan fitur yang digunakan untuk memilih tempat
UC004 layanan vaksin dan jadwalnya
Melihat data persebaran vaksin : Merupakan fitur yang digunakan untuk melihat
UC005 informasi data persebaran penerima vaksin berdasarkan region
Informasi mengenai Covid-19 : Merupakan fitur yang digunakan untuk melihat Informasi
UC006 ter-update dari covid-19 pada sistem
Layanan customer care : Merupakan fitur yang digunakan untuk pengaduan user terkait
UC007 hal yang berhubungan dengan virus covid-19
Pendaftaran calon penerima vaksin : Merupakan fitur yang digunakan untuk
UC008 mendaftarkan calon penerima vaksin secara online
46
5.3.1 Halaman utama
Pada halaman ini pengguna dapat melakukan login atau registrasi dengan mengisi data
data yang diminta.
49
5.3.7 Spesifikasi Vaksin
Halaman ini menampilkan informasi detail terkait jenis vaksin yang akan disebarkan
kepada calon pengguna
50
BAB VI PENUTUP
6.1 Analisa dan Kesimpulan
51
metode wireframe. Pada site map terdapat bagian-bagian dari sistem secara umum beserta fungsi-
fungsi yang ada didalamnya yang menggambarkan struktur halaman dalam sistem.
Desain antar muka menjelaskan tentang rancangan desain yang dibuat dengan
mempertimbangkan functional dan non-functional requirements sehingga didapatkan beberapa
halaman navigasi sesuai kebutuhan pengguna. Halaman tersebut berupa halaman utama, data
persebaran covid-19, informasi status, layanan vaksin, costumer care, spesifikasi dan berita terkait
Covid -19
52
DAFTAR PUSTAKA
Dtf, A. (2020, Juli 15). METODE WATERFALL: Pengertian, Kelebihan & Tahapan Model Waterfall.
Retrieved Februari 2021, from salamadian.com: https://salamadian.com/metode-waterfall/
Hidayat, C. (2020). Pengertian Metode Waterfall dan Tahap-Tahapnya. Retrieved 2021, from
ranahresearch.com: https://ranahresearch.com/metode-
waterfall/#:~:text=Metode%20Waterfall%20merupakan%20metode%20pengembangan%20
perangkat%20lunak%20tertua%20sebab%20sifatnya%20yang%20natural.&text=Metode%2
0ini%20dilakukan%20dengan%20pendekatan,testing%2Fverification%2C%20da
Ibeng, P. (2020, November 25). Pengertian Stakeholder, Klasifikasi, Peran, Fungsi dan Menurut
Ahli. Retrieved Februari 2021, from pendidikan.co.id: https://pendidikan.co.id/pengertian-
stakeholder-klasifikasiperan-fungsi-dan-menurut-ahli/
Prawira, A. (2020, November 17). Begini Sistem Distribusi Vaksin COVID-19 di Indonesia.
Retrieved Februari 2021, from liputan6:
https://www.liputan6.com/health/read/4410452/begini-sistem-distribusi-vaksincovid-19-di-
indonesia
sosiologi.com. (2020, Desember 7). Pengertian Kuesioner, Jenis, Kelebihan, Kekurangan, dan
Contohnya. Retrieved Februari 2021, from sosiologi.com:
https://dosensosiologi.com/pengertian-kuesioner-jenis-dan-contohnya-lengkap/
Zaenuddin. (2020, September 15). Kelebihan Observasi dan Kekurangan Observasi. Retrieved
Februari 2021, from artikelsiana: https://artikelsiana.com/kelebihan-observasi-kekurangan-
observasi/
BIBLIOGRAPHY desy. (n.d.). Class Diagram. Retrieved Maret 2020, from lecturer.pens:
http://desy.lecturer.pens.ac.id/Workshop%20Pengembangan%20Perangkat%20Lunak/4_Cla
ss%20Diagram.pdf
Materi Dosen. (2017, Maret 17). Perbedaan Kebutuhan Fungsional dan Non Fungsional, Lengkap
Contoh dan Penjelasan. Retrieved Maret 29, 2020, from Materi Dosen:
http://www.materidosen.com/2017/03/perbedaan-kebutuhan-fungsional-dan-
non.html#:~:text=Kebutuhan%20Fungsional%20adalah%20kebutuhan%20yang,perilaku%2
0sistem%20pada%20situasi%20tertentu.
Prawira, A. (2020, November 17). Begini Sistem Distribusi Vaksin COVID-19 di Indonesia.
Retrieved Februari 2021, from liputan6:
https://www.liputan6.com/health/read/4410452/begini-sistem-distribusi-vaksincovid-19-di-
indonesia
waskhas. (2020, februari 08). Pengertian Use Case Diagram dan Contohnya. Retrieved Maret 31,
2020, from waskhas.com: http://www.waskhas.com/2020/02/pengertian-use-case-diagram-
dan.html
53
Hasim, b. (2016, may 18). perancangan basis data. Retrieved from blognya hasim:
https://blognyahasim.wordpress.com/2016/05/18/perancangan-basis-data/
BIBLIOGRAPHY Ma'arif, A. T. (2021, March). Normalisasi Database. Retrieved from
aantamin,id: https://aantamim.id/normalisasi-database/
Media, a. (2020, desember 29). Tujuan Penggunaan Basis Data. Retrieved from creator media:
https://creatormedia.my.id/tujuan-penggunaan-basis-data
Pengajarku. (2021, februari 25). basis data adalah. Retrieved from pengajar.co.id:
https://pengajar.co.id/basis-data-adalah/
Rizal, F. (2016, januari 29). Jenis-jenis Mapping Cardinality Pada Entity Relationship
Diagram (ERD). Retrieved from dumetschool: https://www.kursuswebsite.org/jenis-jenis-mapping-
cardinality-pada-entity-relationship-diagram-erd/
Tanoto, U. (2020, March). Normalisasi Database: Pengertian, Tujuan dan Cara
Melakukannya. Retrieved from jojonomic.com: https://www.jojonomic.com/blog/normalisasi-
database/
Hasim, b. (2016, may 18). perancangan basis data. Retrieved from blognya hasim:
https://blognyahasim.wordpress.com/2016/05/18/perancangan-basis-data/
BIBLIOGRAPHY Ma'arif, A. T. (2021, March). Normalisasi Database. Retrieved from
aantamin,id: https://aantamim.id/normalisasi-database/
Media, a. (2020, desember 29). Tujuan Penggunaan Basis Data. Retrieved from creator media:
https://creatormedia.my.id/tujuan-penggunaan-basis-data
Pengajarku. (2021, februari 25). basis data adalah. Retrieved from pengajar.co.id:
https://pengajar.co.id/basis-data-adalah/
Rizal, F. (2016, januari 29). Jenis-jenis Mapping Cardinality Pada Entity Relationship
Diagram (ERD). Retrieved from dumetschool: https://www.kursuswebsite.org/jenis-jenis-mapping-
cardinality-pada-entity-relationship-diagram-erd/
Tanoto, U. (2020, March). Normalisasi Database: Pengertian, Tujuan dan Cara
Melakukannya. Retrieved from jojonomic.com: https://www.jojonomic.com/blog/normalisasi-
database/
54
LAMPIRAN
1. Menurut Anda, apakah sudah terdapat sistem informasi yang memadai mengenai
program vaksininasi COVID 19 di Indonesia ?
a. YA
b. TIDAK
2. Jika ada, apakah kekurangan yang harus segera diperbaiki dari sistem informasi tersebut
?
3. Menurut Anda, seberapa pentingkah keberadaan sistem informasi tersebut dalam
mensukseskan program vaksinasi COVID 19 di Indonesia?
a. sangat tidak penting
b. tidak penting
c. penting
d. sangat penting
4. Menurut Anda, apakah pendistribusian vaksin COVID 19 perlu diawasi?
a. YA
b. TIDAK
5. Menurut Anda, apakah pendistribusian vaksin COVID 19 sudah tepat sasaran ?
a. sangat tidak tepat sasaran
b. tidak tepat sasaran
c. tepat sasaran
d. sangat tepat sasaran
6. Menurut Anda, sebarapa besarkah antusiasme masyarakat dalam menyambut program
vaksinasi tersebut ?
a. Tidak peduli
b. Cukup peduli
c. Peduli
d. Antusias
7. Menurut Anda, apa faktor terbesar masyarakat tidak terlalu antusias terhadap program
tersebut ?
55
8. Jika sistem informasi tersebut akan di buat, siapakah user/pengguna yang lebih perlu
untuk menggunakan sistem informasi tersebut ?
a. Pemerintah
b. Masyarakat
c. Tenaga Medis
d. Other
9. Jika sistem informasi tersebut akan di buat, basis apakah yang lebih cocok digunakan
untuk sistem informasi tersebut berjalan ?
a. Berbasis Aplikasi
b. Berbasis web
10. Jika sistem informasi tersebut akan di buat, fitur apakah yang seharusnya ada dalam
sistem informasi tersebut ? (bisa pilih lebih dari satu)
a. Registrasi/pendaftaran calon penerima vaksin secara online
b. Informasi pusat layanan kesehatan terdekat yang menunjang kegiatan vaksinasi
c. Informasi penjadwalan, penempatan, dan ketersediaan vaksin
d. Informasi sebaran pendistribusian vaksin COVID 19
e. Pengecekan status vaksinasi user/orang lain
f. Layanan pengawasan dan pengaduan
g. Layanan darurat 24 jam
h. Jika ada yang lain, isi pada kolom diawah.
11. Jika sistem informasi tersebut akan dibuat, fitur tambahan apa yang Anda inginkan
terdapat dalam sistem informasi tersebut ? (bisa pilih lebih dari satu)
a. Informasi spesifikasi, keamanan, dan ijin edar vaksin COVID 19
b. Infromasi ketentuan penerima vaksin, sanksi, dan denda
c. Informasi tips dalam mencegah, menjaga, dan melindungi diri dari virus COVID-
19
d. Informasi berita penting dan resmi pemerintah berkenaan dengan pandemi COVID
19
e. Informasi berita terbaru perkembangan kasus pandemi COVID 19
f. Layanan pengaduan dan klarifikasi hoax berkenaan dengan vaksin COVID 19
g. Jika ada yang lain, isi pada kolom diawah.
12. Jika sistem informasi tersebut akan di buat, standar apakah yang Anda harapkan pada
sistem informasi tersebut ? (bisa pilih lebih dari satu)
56
a. Sistem informasi dapat di akses 24 jam non-stop
b. Sistem informasi memiliki rata-rata loading time kurang dari 5 detik
c. Sistem informasi mampu scan barcode tidak lebih dari 2 detik
d. Sistem informasi memiliki user experience yang intuitif
e. Sistem informasi memiliki user interface yang sederhana dan menarik
f. Data base sistem informasi terupdate secara berkala
g. Sistem informasi memiliki ketepatan dan keakuratan data yang baik
h. Jika ada yang lain, isi pada kolom diawah.
13. Jika sistem informasi tersebut berhasil dibuat, bersediakah Anda membagikan data diri
anda ?
a. YA
b. TIDAK
14. Jika sistem informasi tersebut berhasil dibuat, apakah perlu diadakan sosialisasi atas
keberadaan sistem informasi tersebut ?
a. YA
b. TIDAK
57
LAMPIRAN B : CONTOH HASIL KUISONER
Identitas Responden:
Nama (Inisial) : RS
Usia : 36 – 45 Tahun
Jenis Pekerjaan : Tenaga Pendidik
(tulisan bold adalah contoh jawaban)
1. Menurut Anda, apakah sudah terdapat sistem informasi yang memadai mengenai program
vaksininasi COVID 19 di Indonesia ?
a. YA
b. TIDAK
2. Jika ada, apakah kekurangan yang harus segera diperbaiki dari sistem informasi tersebut ?
Lebih terkoordinir secara sempurna
3. Menurut Anda, seberapa pentingkah keberadaan sistem informasi tersebut dalam
mensukseskan program vaksinasi COVID 19 di Indonesia?
a. sangat tidak penting
b. tidak penting
c. penting
d. sangat penting
4. Menurut Anda, apakah pendistribusian vaksin COVID 19 perlu diawasi?
a. YA
b. TIDAK
5. Menurut Anda, apakah pendistribusian vaksin COVID 19 sudah tepat sasaran ?
a. sangat tidak tepat sasaran
b. tidak tepat sasaran
c. tepat sasaran
d. sangat tepat sasaran
6. Menurut Anda, sebarapa besarkah antusiasme masyarakat dalam menyambut program
vaksinasi tersebut ?
a. Tidak peduli
b. Cukup peduli
c. Peduli
d. Antusias
7. Menurut Anda, apa faktor terbesar masyarakat tidak terlalu antusias terhadap program
tersebut ?
Informasi yang simpang siur
8. Jika sistem informasi tersebut akan di buat, siapakah user/pengguna yang lebih perlu untuk
menggunakan sistem informasi tersebut ?
a. Pemerintah
b. Masyarakat
c. Tenaga Medis
d. Other
58
9. Jika sistem informasi tersebut akan di buat, basis apakah yang lebih cocok digunakan untuk
sistem informasi tersebut berjalan ?
a. Berbasis Aplikasi
b. Berbasis web
10. Jika sistem informasi tersebut akan di buat, fitur apakah yang seharusnya ada dalam sistem
informasi tersebut ? (bisa pilih lebih dari satu)
a. Registrasi/pendaftaran calon penerima vaksin secara online
b. Informasi pusat layanan kesehatan terdekat yang menunjang kegiatan
vaksinasi
c. Informasi penjadwalan, penempatan, dan ketersediaan vaksin
d. Informasi sebaran pendistribusian vaksin COVID 19
e. Pengecekan status vaksinasi user/orang lain
f. Layanan pengawasan dan pengaduan
g. Layanan darurat 24 jam
h. Jika ada yang lain, isi pada kolom diawah.
11. Jika sistem informasi tersebut akan dibuat, fitur tambahan apa yang Anda inginkan terdapat
dalam sistem informasi tersebut ? (bisa pilih lebih dari satu)
a. Informasi spesifikasi, keamanan, dan ijin edar vaksin COVID 19
b. Infromasi ketentuan penerima vaksin, sanksi, dan denda
c. Informasi tips dalam mencegah, menjaga, dan melindungi diri dari virus
COVID-19
d. Informasi berita penting dan resmi pemerintah berkenaan dengan pandemi
COVID 19
e. Informasi berita terbaru perkembangan kasus pandemi COVID 19
f. Layanan pengaduan dan klarifikasi hoax berkenaan dengan vaksin COVID 19
g. Jika ada yang lain, isi pada kolom diawah.
12. Jika sistem informasi tersebut akan di buat, standar apakah yang Anda harapkan pada sistem
informasi tersebut ? (bisa pilih lebih dari satu)
a. Sistem informasi dapat di akses 24 jam non-stop
b. Sistem informasi memiliki rata-rata loading time kurang dari 5 detik
c. Sistem informasi mampu scan barcode tidak lebih dari 2 detik
d. Sistem informasi memiliki user experience yang intuitif
e. Sistem informasi memiliki user interface yang sederhana dan menarik
f. Data base sistem informasi terupdate secara berkala
g. Sistem informasi memiliki ketepatan dan keakuratan data yang baik
59
h. Jika ada yang lain, isi pada kolom diawah.
13. Jika sistem informasi tersebut berhasil dibuat, bersediakah Anda membagikan data diri anda
?
a. YA
b. TIDAK
14. Jika sistem informasi tersebut berhasil dibuat, apakah perlu diadakan sosialisasi atas
keberadaan sistem informasi tersebut ?
a. YA
b. TIDAK
60
LAMPIRAN C : DDL dan DML
-- -----------------------------------------------------
-- Schema PSIL1
-- -----------------------------------------------------
-- -----------------------------------------------------
-- Schema PSIL1
-- -----------------------------------------------------
CREATE SCHEMA IF NOT EXISTS `PSIL1` DEFAULT CHARACTER SET utf8 ;
USE `PSIL1` ;
-- -----------------------------------------------------
-- Table `PSIL1`.`Registrasi Vaksin`
-- -----------------------------------------------------
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `PSIL1`.`Registrasi Vaksin` (
`ID Registrasi Vaksin` INT NOT NULL,
`Status Registrasi` VARCHAR(45) NOT NULL,
`Account Registered` VARCHAR(45) NULL,
`Jam/Tanggal Registrasi` DATETIME(6) NULL,
`Tempat Registrasi` VARCHAR(45) NULL,
`Media Registrasi` VARCHAR(45) NULL,
`Jadwal Vaksinasi` DATETIME(6) NULL,
`Nama Tempat Pelayanan Vaksin Terpilih` VARCHAR(45) NULL,
`Nama Alternatif Tempat Pelayanan Vaksin Terpilih` VARCHAR(45) NULL,
61
`Alamat Tempat Pelayanan Vaksin Terpilih` VARCHAR(45) NULL,
`Alamat Alternatif Tempat Pelayanan Vaksin Terpilih` VARCHAR(45) NULL,
PRIMARY KEY (`ID Registrasi Vaksin`))
ENGINE = InnoDB;
-- -----------------------------------------------------
-- Table `PSIL1`.`Spesifikasi Vaksin`
-- -----------------------------------------------------
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `PSIL1`.`Spesifikasi Vaksin` (
`ID Vaksin` VARCHAR(10) NOT NULL,
`Merk Vaksin` VARCHAR(45) NOT NULL,
`Produsen` VARCHAR(45) NOT NULL,
`Negara Asal Produsen` VARCHAR(45) NOT NULL,
`Tanggal Pembuatan` DATE NOT NULL,
`Tanggal Kadaluarsa` DATE NOT NULL,
`Komposisi` VARCHAR(1000) NULL,
`Ketentuan Dosis` VARCHAR(1000) NULL,
PRIMARY KEY (`ID Vaksin`))
ENGINE = InnoDB;
-- -----------------------------------------------------
-- Table `PSIL1`.`Tempat pelayanan vaksin`
-- -----------------------------------------------------
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `PSIL1`.`Tempat pelayanan vaksin` (
`ID Tempat pelayanan vaksin` INT NOT NULL,
`Nama Tempat pelayanan vaksin` VARCHAR(100) NOT NULL,
`Alamat Tempat Pelayanan Vaksin` VARCHAR(45) NOT NULL,
`Fasilitas Tempat Pelayanan Vaksin` VARCHAR(45) NOT NULL,
` Kapasitas Tempat Pelayanan Vaksin` INT NOT NULL,
`Jam Operasi` TIME NOT NULL,
`Hari Operasi` VARCHAR(45) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`ID Tempat pelayanan vaksin`))
ENGINE = InnoDB;
62
-- -----------------------------------------------------
-- Table `PSIL1`.`Data Kasus Covid-19`
-- -----------------------------------------------------
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `PSIL1`.`Data Kasus Covid-19` (
`ID Data Kasus` INT NOT NULL,
`Daerah Yang Dicari` VARCHAR(45) NOT NULL,
`Jadwal Perilisan Data` DATETIME NOT NULL,
`Pihak Perilis Data` VARCHAR(45) NOT NULL,
`Jumlah Positif Covid-19` INT NULL,
`Jumlah Negatif Covid-19` INT NULL,
`Jumlah Tes Diadakan` INT NULL,
`Daerah Zona Merah` VARCHAR(45) NULL,
`Daerah yang dicari` VARCHAR(45) NULL,
`Daerah Zona Oranye` VARCHAR(45) NULL,
`Daerah Zona Kuning` VARCHAR(45) NULL,
`Daerah Zona Hijau` VARCHAR(45) NULL,
`Jumlah Sembuh` INT NULL,
`Jumlah Kematian` INT NULL,
`Jumlah Penerima Vaksin` INT NULL,
`Jumlah Pendaftaran Vaksin` INT NULL,
PRIMARY KEY (`ID Data Kasus`))
ENGINE = InnoDB;
-- -----------------------------------------------------
-- Table `PSIL1`.`User Account`
-- -----------------------------------------------------
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `PSIL1`.`User Account` (
`ID User` INT NOT NULL,
`Username` VARCHAR(45) NOT NULL,
`Alamat Email` VARCHAR(45) NOT NULL,
`Nomer Telephone` INT NOT NULL,
`Password` VARCHAR(45) NULL,
63
`NIK` INT NOT NULL,
`Nama` VARCHAR(100) NOT NULL,
`Tempat Lahir` VARCHAR(45) NULL,
`Tanggal Lahir` DATE NULL,
`Jenis Kelamin` VARCHAR(45) NULL,
`Alamat` VARCHAR(45) NULL,
`Kode Pos` INT NULL,
`Pekerjaan` VARCHAR(45) NULL,
`Registrasi Vaksin_ID Registrasi Vaksin` INT NOT NULL,
`Spesifikasi Vaksin_ID Vaksin` VARCHAR(10) NOT NULL,
`Tempat pelayanan vaksin_ID Tempat pelayanan vaksin` INT NOT NULL,
`Data Kasus Covid-19_ID Data Kasus` INT NOT NULL,
PRIMARY KEY (`ID User`, `Registrasi Vaksin_ID Registrasi Vaksin`, `Spesifikasi Vaksin_ID
Vaksin`, `Tempat pelayanan vaksin_ID Tempat pelayanan vaksin`, `Data Kasus Covid-19_ID
Data Kasus`),
UNIQUE INDEX `Username_UNIQUE` (`Username` ASC),
INDEX `fk_User Account_Registrasi Vaksin_idx` (`Registrasi Vaksin_ID Registrasi Vaksin`
ASC),
INDEX `fk_User Account_Spesifikasi Vaksin1_idx` (`Spesifikasi Vaksin_ID Vaksin` ASC),
INDEX `fk_User Account_Tempat pelayanan vaksin1_idx` (`Tempat pelayanan vaksin_ID
Tempat pelayanan vaksin` ASC),
INDEX `fk_User Account_Data Kasus Covid-191_idx` (`Data Kasus Covid-19_ID Data
Kasus` ASC),
CONSTRAINT `fk_User Account_Registrasi Vaksin`
FOREIGN KEY (`Registrasi Vaksin_ID Registrasi Vaksin`)
REFERENCES `PSIL1`.`Registrasi Vaksin` (`ID Registrasi Vaksin`)
ON DELETE NO ACTION
ON UPDATE NO ACTION,
CONSTRAINT `fk_User Account_Spesifikasi Vaksin1`
FOREIGN KEY (`Spesifikasi Vaksin_ID Vaksin`)
REFERENCES `PSIL1`.`Spesifikasi Vaksin` (`ID Vaksin`)
ON DELETE NO ACTION
ON UPDATE NO ACTION,
CONSTRAINT `fk_User Account_Tempat pelayanan vaksin1`
FOREIGN KEY (`Tempat pelayanan vaksin_ID Tempat pelayanan vaksin`)
64
REFERENCES `PSIL1`.`Tempat pelayanan vaksin` (`ID Tempat pelayanan vaksin`)
ON DELETE NO ACTION
ON UPDATE NO ACTION,
CONSTRAINT `fk_User Account_Data Kasus Covid-191`
FOREIGN KEY (`Data Kasus Covid-19_ID Data Kasus`)
REFERENCES `PSIL1`.`Data Kasus Covid-19` (`ID Data Kasus`)
ON DELETE NO ACTION
ON UPDATE NO ACTION)
ENGINE = InnoDB;
-- -----------------------------------------------------
-- Table `PSIL1`.`Customer Care`
-- -----------------------------------------------------
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `PSIL1`.`Customer Care` (
`ID Pelayanan` VARCHAR(10) NOT NULL,
`Username` VARCHAR(45) NULL,
`Tipe Pelayanan` VARCHAR(45) NOT NULL,
`Waktu Pelayanan` DATETIME(6) NULL,
`Media Pelayanan` VARCHAR(45) NULL,
`Nama Pegawai Pelayanan` VARCHAR(45) NULL,
`Lama Pelayanan` VARCHAR(45) NULL,
`Shift Pelayanan` VARCHAR(45) NULL,
`User Account_ID User` INT NOT NULL,
`User Account_Registrasi Vaksin_ID Registrasi Vaksin` INT NOT NULL,
PRIMARY KEY (`ID Pelayanan`, `User Account_ID User`, `User Account_Registrasi
Vaksin_ID Registrasi Vaksin`),
UNIQUE INDEX `Username_UNIQUE` (`Username` ASC),
INDEX `fk_Customer Care_User Account1_idx` (`User Account_ID User` ASC, `User
Account_Registrasi Vaksin_ID Registrasi Vaksin` ASC),
CONSTRAINT `fk_Customer Care_User Account1`
FOREIGN KEY (`User Account_ID User` , `User Account_Registrasi Vaksin_ID Registrasi
Vaksin`)
REFERENCES `PSIL1`.`User Account` (`ID User` , `Registrasi Vaksin_ID Registrasi
Vaksin`)
65
ON DELETE NO ACTION
ON UPDATE NO ACTION)
ENGINE = InnoDB;
SET SQL_MODE=@OLD_SQL_MODE;
SET FOREIGN_KEY_CHECKS=@OLD_FOREIGN_KEY_CHECKS;
SET UNIQUE_CHECKS=@OLD_UNIQUE_CHECKS;
66