Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENGANTAR TES POTENSI DAN PENGENALAN ALAT TES

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Asesmen psikologi teknik tes

Dosen Pengampu : Putri Dian Dia Conia, M.Psi, Psikolog

Disusun oleh :

Fitri Parlani (2285190006)

Jundi pratama (2285190017)

Resti gita rahmawati (2285190034)

Lailatul fitri (2285190050)

Gahara kusuma salsabila (2285190063)

Shafira Intan Pratidina (2285190075)

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penulis kehadiratkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan hidayahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
tentang pengantar tes potensi dan pengenalan alat tes.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW, beserta keluarganya dan para sahabatnya dan semoga kita mendapatkan
syafaatnya kelak di hari kiamat, Aamiin.

Selanjutnya kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu ibu Putri Dian Dia
Conia, M.Psi, Psikolog., dan tema –teman yang telah membantu kami dalam menyelesaikan
makalah ini dengan baik, dan kami sangat menyadari bahwa pembuatan makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami membutuhkan kritik dan saran yang bersifat
membangun tugas – tugas selanjutnya.

Demikian yang dapat kami sampaikan dan kami berharap semogamakalah ini dapat
bermanfaat bagi kami dan bagi pembaca khususnya.

Serang, 18 april 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................... i

DAFTAR ISI.......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................... 1

1.3 Tujuan Makalah........................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Psikologi Perkembangan Usia Adolescence.............................................................. 3

2.2 Perubahan Fisik Usia Adolescence............................................................................ 4

2.3 Isu Kesehatan Usia.....................................................................................................12

2.4 Penggunaan Dan Penyalahgunaan Narkoba Pada Usia Adolescence........................15

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan................................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................18

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Tes potensi merupakan salah-satu bentuk pengukuran terhadap kemampuan abilitas


kognitif potensial umum (pengukuran performansi maksimal) yang dirancang khusus
guna memprediksi peluang keberhasilan belajar di perguruan tinggi, karena itulah tes
seperti ini biasanya dinamai Tes Potensi Akademik. Gagasan dasar dalam konstruksi Tes
Potensi Akademik sedikit-banyak mengikuti konsep pengembangan
GraduateRecordExaminations (GRE) yang terdiri atas seksi Verbal Reasoning (V).
QuantitativeReasoning (Q), dan AnalyticalWriting (AW) (GRE Bulletin, 2008).

Manfaat tes potensi akademik ini adalah sebagai gambaran siswa untuk mencapai
kesuksesan dalam mata pelajaran yang ditempuh disekolah, menilai kemampuan siswa
dalam menganalisis dan menyelesaikan sebuah persoalan, dan sebagai prediktor
kesuksesan siswa dalam belajar di sekolah (Widhiarso, 2016).

Alat tes tidak hanya digunakan untuk klasif kasi gangguan-gangguan psikis atau
diagnose, tetapi lebih tertuju pada pen diskripsian atau pemahaman yang lebih intensif
(mendalam) dari subyek. Karena tingkah laku individu (kepribadiannya) dipandang
sebagai produk dari aspek-aspek sosiobiopsikologis, maka pemeriksaan psikologis
bertujuan untuk memperoleh deskripsi ke seluruhan mengenai individu dan ketiga aspek
tersebut. Tes psikologi di samping mempunyai tujuan yang sudah tersebut di atas juga
mempunyai tujuan prediksi yakni untuk meramalkan atau memprediksikan perkembangan
klien selanjutnya (dalam Nur'aeni hlm.16).

Tes psikologi biasanya dimanfaatkan untuk seleksi calon anak didik penjurusan atau
pemilihan program studi perencanaan studi anak didik pada tingkat yang lebih tinggi,
program bimbingan karir, penanganan pada kasus-kasus tertentu yang sering terjadi
dalam dunia pendidikan, seperti siswa yang mengalami kesulitan belajar, anak berbakat,
kesulitan dalam penyesuian diri, gangguan dalam konsentrasi, disleksia, dan sebagainya
(dalam Nurussakinah, hlm : 410).

1.2 Rumusan masalah

1.3 Tujuan makalah

ii
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Macam-macam Tes Potensi Intelegensi

A. Tes Binet
Tes Binet Simon dipublikasikan pertama kali pada tahun 1905 di Paris-
Prancis. Tes ini digunakan untuk mengukur kemampuan mental seseorang. Inteligensi
digambarkan oleh Alfred Binet sebagai sesuatu yang fungsional. Komponen dalam
inteligensi sendiri terdiri dari tiga hal, yaitu kemampuan untuk mengarahkan pikiran
atau tindakan, kemampuan untuk mengubah arah tindakan bila tindakan tersebut telah
dilaksanakan dan kemampuan untuk mengkritik diri sendiri. Tes Binet yang
digunakan di Indonesia saat ini adalah Stanford Binet Intelligence Scale Form L-M,
dimana tes tersebut merupakan hasil revisi ketiga dari Terman dan Merril pada tahun
1960 (Nuraeni, 2012).
Tes Binet dengan skala Stanford–Binet berisimateriberupasebuahkotak yang
berisiberbagaimacammainan yang akandiperlihatkanpadaanak-anak,
duabuahbukukecil yang berisicetakankartu-kartu, sebuahbukucatatan yang
berfungsiuntukmencatatjawabanbesertaskornya,
dansebuahpetunjukpelaksanaandalampemberiantes. Pengelompokkantes-
tesdalamskala Stanford–Binetdilakukanmenurutberbagai level usia, dimulaidariusia 2
tahunsampaidenganusiadewasa. Meskibegitu, darimasingmasingtes yang berisisoal-
soaltersebutmemilikitarafkesukaran yang tidakjauhberbedauntuksetiap level
usianya.Skala Stanford–Binetdikenakansecara individual
danpemberitesmemberikansoal-soalnyasecaralisan.Meskibegitu,
skalainitidakcocokuntukdikenakanpada orang dewasa, sekalipunterdapat level
usiadewasadalamtesnya. Hal inikarena level tersebutmerupakan level
intelektualdanhanyadimaksudkansebagaibatasbatasdalamusia mental yang
mungkindicapaiolehanak-anak. Skala Stanford-Binetversiterbaruditerbitkanpadatahun
1986.Konsepinteligensidikelompokkanmenjadiempattipepenalarandalamrevisiterakhir
inidanmasing-masingdiwakiliolehbeberapates (Rohmah, 2011).

B. WISC (Wechsler Intelligence Scale for Children)

ii
TesinteligensiWechsler Intelligence Scale for Children (WISC)
adalahsalahsatutes yang seringdanumumdigunakan di
duniapsikologisertaseringdigunakanolehparapsikolog.Wechsler Intelligence Scale for
Childrendikembangkanoleh David Wechsler yang mempublikasikannyapadatahun
1939, dimanatesinimengukurfungsiintelektual yang lebih global.Tesinteligensi WISC
digunakanuntuktesinteligensipadaanakusia 8-15 tahun. Tes WISC terdiriatastes verbal
dantesperformance.Tes verbal terdiriatasmateriperbendaharaan kata, pengertian,
informasi, hitungan, persamaan,
rentanganangka.Sedangkantesperformanceterdiriatasmengaturgambar,
melengkapigambar, rancanganbalok, merakitobjek, mazesdansimbol.
(Mudhar&Rafikayati, 2017).

C. WPPSI (Wechsler Preschool and Primary Scale of Intelligence)


Wechsler Preschool and Primary Scale of Intelligence (WPPSI)
dikembangkanolehWeschler.Sesuaidengannamanya,
alattesinidirancangdanditujukanuntukanak-
anakpadausiasebelummasuksekolahatauanak-anak yang
adapadatingkattamankanakkanak, perkiraanusiadimulaidari 2
tahunatausaatanakmulaimasukketamankanakkanakhinggaumur 6
tahunsaatanakmulaimasukkesekolahdasar.
Alattesinibertujuanuntukmengetahuitingkatkecerdasananaksecarakeseluruhansertadap
atjugadigunakanuntukmengidentifikasikarakteristikketerlambatanataukesulitananakter
sebut (Cloudida, 2018).
Atributpsikologisdankemampuan-kemampuan yang
diukurolehalattesiniterdiridari 2 penilaianbesar, yaitutes verbal yang
mencangkupatasteskemampuanmenerimainformasi, kemampuanpemahaman,
kemampuanberhitung, kemampuanmelihatpersamaandanpengertian; sertatesprestasi
yang terdiriatasrumahbinatangdenganmencocokannamabinatangdantempattinggalnya,
penyelesaiangambardenganmelengkapigambar yang kosong, mencarijejak,
bentukgeometeris, labirindan puzzle balok (Siswina et al., 2016).
Alattes WPPSI
jugadapatdigunakanuntukmengidentifikasikandanmengklasifikasikananak-
anakdenganketerlambatankemampuankognitif,
mengevaluasiketerlambatankemampuankognitif,

ii
gangguanintelektualdanautisme.WPPSI
jugadapatdigunakanuntukmenentukanjenissekolah yang
tepatbagianakhinggamelihatapakahanakmengalamikerusakanpadaotak (Wechsler,
2012).

D. IST (IntelligenzStruktur Test)


IntelligenzStruktur Test (IST) merupakanalattesinteligensi yang
telahdiadaptasi di Indonesia.Tesinidikembangkanoleh Rudolf Amthaeur di Frankfrurt
Main Jermanpadatahun 1953.IntelligenzStruktur Test (IST) terdiridari 9 subtesantara
lain Satzerganzung (SE) yaitumelengkapikalimat, Wortauswahl (WA)
yaitumelengkapi kata-kata, Analogien (AN) yaitupersamaan kata, Gemeinsamkeiten
(GE) yaitusifat yang dimilikibersama, Rechhenaufgaben (RA)
yaitukemampuanberhitung, Zahlenreihen(SR) yaituderetangka, Figurenauswahl (FA)
yaitumemilihbentuk, Wurfelaufgaben(WU) yaitulatihanbalok, danMerkaufgaben
(ME) yaitulatihansimbol. Tes IST terdiridari 9 sub testerdiridari 176 aitemsoal.
Waktupengerjaan yang dibutuhkandalampenyajiantes IST inikuranglebihselama 90
menitdenganinstruksi yang berbeda-bedapadasetiap sub tesnya. Tes IST
inimembutuhkanseorang tester yang memilikiketerampilandalammenyajikantesdan
proses skoringsertainterpretasi yang memakanwaktu. Tesinidapatdilakukansecara
individual maupunklasikal (Kumolohadi&Suseno, 2012).
Kumolohadi&Suseno (2012) menjelaskanbahwamelaluites IST,
dapatdiperolehskorinteligensiumumdanskorkemampuankhusussecaramendetail yang
diungkapdengansembilan sub tesdalam IST, diantaranyayaitu:
1. Sub tesSatzerganzung (SE) mengungkapkemampuanberpikirkongkritpraktis,
mengukurkeinginanberprestasi, pengambilankeputusan,
kemampuanmemahamirealitas, common sense, pembentukanpendapat/penilaian,
dankemandiriandalamberpikir.
2. Sub tesWortauswahl (WA)
mengungkapkemampuanbahasadenganmenangkapintikandunganmaknadarisesuatu
yang disampaikan,
kemampuanempatisertakemampuanberpikirinduktifdenganmenggunakanbahasa.

ii
3. Sub tesAnalogien (AN) mengungkapkemampuanberpikirsecarafleksibilitas,
kemampuanmenghubung-hubungkanataumengkombinasikan, resistensi,
sertakemampuanuntukberubahdanbergantidalamberpikir.
4. Sub tesGemeinsamkeiten (GE)
mengukurkemampuanmemahamiesensipengertiansuatu kata
untukkemudiandapatmenemukankesamaanesensialdaribeberapa kata,
sertamengukurkemampuanmenemukanciri-cirikhas yang
terkandungpadaduaobjekdalamupayamenyusunsuatupengertian yang
mencakupkekhasandariduaobjektersebut.
5. Sub tesRechhenaufgaben (RA) mengukurkemampuanberpikirlogis,
kemampuanbernalar, memecahkanmasalahpraktisdenganberhitung, matematis,
dankemampuanberpikirruntutdalammengambilkeputusan.
6. Sub tesZahlenreihen (ZR)
mengukurkemampuanberhitungdengandidasaripadapendekatananalisisatasinformasifa
ktual yang berbentukangkasehinggaditemukansuatukesimpulan.
7. Adanyakemampuanmengikutikomponeniramadalamberpikir. Sub
tesFigurenauswahl (FA)
mengungkapkemampuanmembayangkansecaramenyeluruhdengancaradenganmengga
bung-gabungkanpotongansuatuobjek visual
secarakonstruktifsehinggamenghasilkansuatubentuktertentu.
8. Sub tesWurfelaufgaben (WU) mengukurkemampuananalisis yang
turutdisertaidengankemampuanmembayangkanperubahankeadaanruangsecaraantisipa
sif. Dalamkemampuaniniterdapatperanimajinasi, kreativitas,
fleksibilitasberpikirdankemampuanmenyusunataumengkonstruksiperubahan.
9. Sub tesMerkaufgaben (ME) mengukurdayaingatseseorang yang
didalamnyaterdiridarikemampuanmemperhatikan,
kemampuanmenyimpanataumengingatdalamwaktulama.

ii
DaftarPustaka
Cloudida.(2018). Daftaralattes IQ di Indonesia.MelintasCakrawala.
Kumolohadi, R., &Suseno, M. N. (2012).IntelligenzStruktur Test Dan Standard
Progressive Matrices : Dari KonsepInteligensi Yang BerbedaMenghasilkan
Tingkat Inteligensi Yang Sama. JurnalInovasi Dan Kewirausahaan, 1(2), 79–
85.
Mudhar, M., &Rafikayati, A. (2017).Analisiskebutuhanpengembanganalattes
intelegensiwechsler intelligence scale for children (WISC)
untukanaktunarungu. In Seminar NasionalBimbinganKonselingUniversitas Ahmad
Dahlan.
Nuraeni, N. (2012). Tespsikologi: Tesinteligensidantesbakat. Pustakapelajar:
UniversitasMuhammadiyah (UM) Purwokerto Press.
Rohmah, Umi. (2011). TesIntelegensidanPemanfaatannyaDalamDuniaPendidikan.
Cendekia: Jurnal of Education and Society, 9(1), 125-139.
Siswina, T., Shahib, N., &Rasyad, A. S. (2016).TerhadapPerkembanganKecerdasan
AnakUsia 3-6 Tahun. JurnalIlmiahBidan, 1(2), 27–33.
Wechsler, D. (2012). Wechsler preschool and primary scale of intelligence (fourth
edi). The Psychological Corporation San Antonio, TX.

ii
ii
ii
ii
ii
Daftar pustaka

GRE-bulletin. (1980). GRE General Tests, 1980.


http://www.ets.org/MediTests/GRE/pdf/0708_gre_bulletin.

Widhiarso, W. (2016). Sekilas Tentang Potensi Akademik. RetrievedJune 7, 2018,


fromhttp://upap.psikologi.ugm.ac.id/sekilas-tentang-tes-potensi-akademik/

Nur'aeni, 2012. Tes psikologi.Pustaka PelajarCeleban Timur UH III/548,Yogyakarta 55167,


UM.

Nurussakinah Daulay, JURNAL TARBIYAH, Vol. 21, No.2, Juli-Desember 2014

ii
ii

Anda mungkin juga menyukai