Anda di halaman 1dari 3

A.

Sejarah Guling Depan (Roll Depan) Dalam senam lantai


Senam lantai merupakan aktivitas olahraga yang mengandalkan seluruh anggota tubuh.
Senam ini merupakan bagian dari senam artistik dan dilakukan dengan kombinasi
terpadu.Melansir buku Pendidikan Jasmani, pada pertandingan senam lantai, terdapat
rangkaian gerakan yang terbagi ke dalam dua bagian, yaitu gerakan bebas dan gerakan
wajib.Gerakan bebas dinilai dari apa yang dilakukan peserta, sedangkan gerakan wajib
dilihat dari keseimbangan, kekuatan, lompatan, salto, dan lainnya.
Di sisi lain, senam lantai diperkirakan telah ada sejak zaman Yunani Kuno. Lalu pada 1776,
senam lantai mulai dimasukkan ke dalam pendidikan sekolah.Di tahun yang sama, seorang
bernama Johan Christian Fedrich Gathmuts menciptakan gerakan senam lantai yang
sistematis. Berkat jasanya, ia dinobatkan sebagai bapak senam dunia.
Di Indonesia, senam mulai berkembang di awal 1900-an pada masa penjajahan Belanda.
Senam ini pun diajarkan di sekolah. Pada 1963, dibentuk organisasi Persani (Persatuan
Senam Indonesia) yang membina para atlet senam.Setelah itu,mulai muncul macam-macam
senam seperti senam lantai, senam aerobik, dan lainnya.

B.Pengertian Guling Depan


Guling depan merupakan kelompok dari senam lantai yang bergerak ke muka (dinamis).
Gerakan guling depan adalah gerakan menggulingkan atau menggelindingkan
badan kedepan dengan bentuk membulat seperti roda.Guling ke depan atau guling ke
depan adalah berguling ke depan atas bagian belakang badan (tengkuk, punggung, pinggang
dan panggul bagian belakang). Latihan ke depan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
guling ke depan dengan sikap awal jongkok dan guling ke depan dengan sikap awal berdiri.
Olah raga roll depan sangat mudah dilakukan dan juga mengasyikan tapi dibalik itu
semua jika dilakukan tanpa teknik yang benar maka akan membahayakan keselamatan kita.
Berikut ini akan saya paparkan  tata cara melakukan teknik roll depan yang mungkin anda
butuh suatu saat nanti, atau ingin mempraktikkannya secara langsung, tapi bisa juga untuk
pengetahuan saja.
Sebelum melakukan gerakan inti alangkah baiknya melakukan pemanasan dan pelemasan
terlebih dahulu, ini untuk mengantisipasi terjadinya cidera. Bukan hanya olah raga roll saja
yang menganjurkan pemanasan sebelum kegiatan inti tapi semua cabang olah raga juga
wajib melakukan pemanasan sebelum melakukan kegiatan inti, keuntungan pemanasan
sebelum olah raga adalah siapnya otot ketika sudah melakukan kegiatan inti, agar otot tidak
kaku, detak jantung stabil, meningkatkan suhu tubuh, mencegah resiko cidera , dan agar
lebih percaya diri.
C.Langkah-Langkah Melakukan Gerakan Guling Depan
A.Guling Depan Awalan Berdiri

1. Posisi badan siap


2. Badan tegak, kemudian tangan kanan di julurkan lurus ke atas
3. Badan dibungkukkaan dan kedua tangan menyentuh/menempel pada matras
4. Posisi jongkok,dagu ditempelkan pada dada
5. Saat posisi mengguling, tengkuk dijadikan sebagai tumpuan
6. Saat mengguling lutut ditekuk, tangan lurus kedepan kemudian dagu masih tetap menempel
di dada
7. Setelah selesai mengguling (masih dalam posisi jongkok) kedua tanganbdiluruskan ke depan
kemudian berdiri dengan kedua tangan diangkat ke atas

B.Guling Depan Awalan Jongkok

1. Lakukan sikap jongkok menghadap arah gerakan


2. .Kedua telapak tangan diletakkan di atas matras.Angkat pinggul ke atas hingga kedua kaki
lurus
3. Masukkan kepala di antara kedua lengan hingga pundak menempel matras.
4. Gulingkan badan ke depan hingga bagian badan mulai dari tengkuk,punggung, pinggang dan
panggul bagian belakang menyentuh matras.
5. Kembali pada sikap jongkok.Kedua lengan lurus ke depan.Pandangan ke arah depan.
D.Cara Memberi Bantuan Guling Depan (Roll Depan)
 Pegang kepala bagian belakang (membantu menekukkan) pelaku.
 Membantu mendorong punggung pelaku saat akan duduk.
 Membantu mengangkat panggul dengan menempatkan tangan di sisi kedua paha.
 Membantu menekukkan kepala pelaku dan menempatkannya di lantai antara  kedua
tangan.

E.Kesalahan Yang Sering Dilakukan Pada Guling Depan


Ada beberapa kesalahan yang sering sekali terjadi saat melakukan gerakan Roll Depan,
misalnya  :

 Kedua tangan yang bertumpu tidak tepat (dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit,
terlalu jauh atau terlalu dekat) dengan ujung kaki.
 Tumpuan salah satu atau kedua tangan kurang kuat, sehingga keseimbangan badan
kurang sempurna dan akibatnya badan jatuh ke samping.
 Bahu tidak diletakkan di atas matras saat tangan dibengkokkan.
 Saat  gerakan berguling ke depan kedua tangan tidak ikut menolak. 

Anda mungkin juga menyukai