Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Tumbuh Dan Berkembangnya Stuktur Hirarki Dalam Masyarakat


Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Sosiologi Pendidikan Islam

DISUSUN OLEH :

Kelompok 12

1.Ria Anggraini

2.Wahyu Cahya Fitri

3.Maria Juwita

SEMESTER 4

PRODI PAI

DOSEN PENGAMPU: Emy Herawati M.Pd.I

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL-QURANIYAH(STIT-Q)

MANNA BENGKULU SELATAN

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-nya sehingga saya dan teman-teman dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul’’Tumbuh dan Berkembangnya Struktur Hirarki dalam
Masyarakat’’dengan tepat waktu.Adapun tujuan dari penulisan makalah ini untuk
memenuhi tugas dari dosen pengampu Emy Herawati M,Pd.I dengan mata kuliah
Sosiologi Pendidikan Islam semester IV Pai .Selain itu,makalah ini diharapkan
juga untuk menambah wawasan tentang tumbuh dan berkembangnya struktur
hirarki dalam masyarakat baik bagi pembaca dan penulis.Saya menyadari,makalah
yang saya dan teman-teman tulis ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena
itu,kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Manna, 26 Maret 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………....i

DAFTAR ISI………………………………………………………………..…ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………….1

A. Latar Belakang…………………………………………………………..1

B. Rumusan Masalah……………………………………………………….2

C. Tujuan Masalah………………………………………………………….3

BAB II PEMBAHASAN

A. Pendidikan Sebagai Sarana Mobilitas dan Alat Seleksi Sosial………….4

B. Peran Sistem Pendidikan dalam Reproduksi Struktur dan Kultural…….5

C. Pendidikan Memberikan Kesempatan Yang Sama Sebagai Sarana Untuk


Menaiki Tangga Mobilitas Sosial………………………………………..6

BAB III PENUTUP

Kesimpulan………………………………………………………………7

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Pendidikan di Indonesia saat ini mengalami kondisi yang jauh dari apa yang
diharapkan.Masalah dalam dunia pendidikan di Negara ini sangat bermacam-
macam,meliputi hubungan system pendidikan dengan aspek-aspek laindalam
masyarakat,hubungan antar manusia di dalam sekolah,pengaruh sekolah terhadap
perilkaku dan kepribadian semua pihak sekolah dan lembaga pendidikan dalam
masyarakat.Umtuk itu,para gurudan calon guru harus paham dan dibekali sosiologi
pendidikan serta terampil mengoperasikan dalam kegiatan pendidikan.

Pendidikan pada hakekatnya merupakan tali untuk mengantarkan peserta


didik menuju pada kesadaran sosial yang lebih tinggi dari sebelum ia mengenyam
pendidikan. Namun, kadang dalam perjalanannya pendidikan kerap kali malah
memisahkan pesrta didik dari kehidupan sosialnya. Hal ini terjadi karena
pendidikan yang diberikan bukan lagi berbasis akan realitas masyarakat. Akan
tetapi lebih berorientasi apada pemenuhan kebutuhan pasar baik yang sekarang
ataupun yang akan datang. Sehingga peserta didik setelah selesai mendapatkan
pendidikan bukan peka akan realitas sosial malah hilang dari realitas sosial yang
ada dimasyarakat.

Pendidikan Islam mempunyai peran aktif dalam menciptakan generasi yang


mampu berinteraksi social dengan baik,sebaliknya sosiologi memberikan informasi
ke dalam dunia pendidikan tentang nilai-nilai yang berlaku di masyarakat.Secara
umum masalah pendidikan merupakan masalah yang sangat penting dan tidak bisa
dipisahkan dari seluruh rangkaian kehidupan manusia.Kebanyakan manusia
memandang pendidikan sebagai suatu kegiatan yang mulia yang akan
mengarahkannya pada nilai-nilai kemanusian.Pendidikan merupakan suatu
perbuatan,tindakan dan praktek .Namun demikian pendidikan tidak dapat diartikan
sebagai satu hal yang mudah ,sederhana dan tidak memerlukan pemikiran,karena
istilah pendidikan sebagainpraktek,mengandung implikasi pemahaman akan arah
dan tujuan.

1
B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian pendidikan sebagai sarana mobilitas?


2. Bagaimanakah peran sistem pendidikan dalam reproduksi struktur dan
kultural?
3. Bagaimanakah peran pendidikan dalam memberikan kesempatan yang sama
sebagai sarana untuk menaiki tangga mobilitas social?

C. TUJUAN MASALAH

1. Untuk mengetahui pengertian pendidikan sebagai saran mobilitas


2. Untuk mengetahi peran sistem pendidikan dalam reproduksi struktur dan
kultural
3. Untuk mengetahui peran pendidikan dalam memberikan kesempatan yang
sama sebagai saran untuk menaiki tangga mobilitas sosial

2
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pendidikan Sebagai Sarana Mobilitas dan Alat Seleksi Sosial

Pendidikan merupakan suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan


suasana belajar dan proses pembelajaran untuk peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan,pengendalian diri, kepribadian ,kecerdasan, akhlak mulia,serta
keterampilan yang diperlukan.
Pendidikan sebagai sarana mobilitas sosial yaitu pertama ,Pendidikan
merupakan dasar terjadinya perubahan dalam perbaikan masyarakat,kedua
Pendidikan disesuaikan dengan tuntutan perkembangan masyarakat yang
diantisipasi dengan perubahan pedoman pendidikan. Sedangkan yang dimaksud
Pendidikan sebagai sarana seleksi yaitu dengan melalui pendidikan akan
mempermudah serangkaian kegiatan yang digunakan untuk memutuskan apakah
pelamar ditolak atau diterima1.
Proses Pendidikan bukan hanya sekedar lahiriah dan suatu perilaku kosong
saja.Pendidikan diarahkan untuk mencapai arah dan tujuan kearah sikap,perilaku
dan kemampuan serta pengetahuan yang diharapkan akan menjadi pegangan bagi
anak didik dalam melaksanakan tugas hidupnya secara bertanggung jawab dan
dapat menjadi manusia seutuhya sebagaimana tujuan yang diharapkan2.
Melihat realitas tersebut perlu kiranya merubah akan orientasi dari
pendidikan tersebut. Agar pendidikan dapat memainkan peranannya sebagai motor
penggerak mobilitas sosial. Sebab, pendidikan sebagai pembentuk intelektual
peserta didiknya merupakan faktor yang sangat penting dalam peruabahan yang
terjadi di masyarakat. Bahkan boleh dikatakan, perubahan
dalam kalangan masyarakat tergantung akan pendidikan apa yang diterima oleh
peserta didiknya. Sebagai contoh, apabila pendidikan mengajarkan bahwa
komunis, kapitalisme, dan anakirme tidak baik. Maka peserta didik tidak akan
melakukan hal tersebut. Misalnya juga, bahwa untuk dapat mendekatkan diri
kepada Tuhan harus dengan peka terhadap realitas sosial maka peserta didik yang
dihasilkan akan selalu melakukan analisa sosial.

1
https://indomaritim.id/mobilitas-sosial-pengertian-dan-ruang-lingkupnya/
2
http://pengertian-sistem-pendidikan.html 18 september 2012

3
Mobilitas sebagai salah satu indikator bahwa masyarakat kita mengalami
kemajuan atau tidak cukup pantas kiranya dijadikan sebuah orientasi dari
pendidikan. Sebab, tanpa adanya mobilitas sosial masyarakat tidak mungkin untuk
mencapai kemajuan dan kesejahteraan.

B. Peran Sistem Pendidikan dalam Reproduksi Struktur dan Kultural

Peran sistem pendidikan dalam reproduksi struktur dan kultural sosial yaitu
melalui sekolah terjadi proses sosialisasi dan tranmisi pengetahuan,nilai-nilai
budaya,kebiasaan,dan suatu pandangan hidup yang berlaku pada masyarakat selain
siswa.Sekolah menjadi arena yang berfungsi untuk mewariskan budaya-budaya
dominan yang menjadi pola panutan bagi masyarakat.Sekolah juga menjadi
lembaga control sosial yang bertugas melanggengkan atau mempertahankan
tatanan sosial dan tradisi yang sudah mapan guna melestarikan kembali sistem
struktur sosial yang sudah ada3.
Reproduksi sosial berkaitan dengan sistem dan struktur sosial yang
ada,sedangkan reproduksi sosial secara otomatis juga melahirkan reproduksi
budaya juga melauli reproduksi sosial .Merujuk pada penjelasan diatas dapatlah
dipahami bahwa reproduksi sosial yang diajarkan dalam sekolah guna untuk
melestarikan atau melanggengkan karakteristik tradisi dan struktur sosial dalam
masyarakat.
Dalam sudut pandang kemasyarakatan peran pendidikan kultural adalah
sebagai pewarisan nilai-nilai budaya,disini dapat diartikan bahwa generasi yang
lebih tua menghendaki supaya nilai-nilai kebudayaan agar tetap terjaga lestari yaitu
identitas mereka akan tetap lestari meskipun zaman akan berubah nantinya
identitas itu akan terus terjaga sebagai suatu contoh misalnya dalam budaya jawa
tentang bertamu ke rumah seseorang dan pemilik rumah menyediakan minuman
maka kita harus menghabiskan sebelum kita meninggalkan rumah itu,karena jika
kita pulang tanpa menghabiskan minuman yang telah disediakan maka nanti
mereka tidak akan menyediakan air minum karena mereka berfikir air minumanya
pasti tidak akan dihabiskan.Dalam pandangan ini,pendidikan mengemban dua
tugas utama,yaitu peningkatan potensi individu dan pelestarian nilai-nilai
budaya.Manusia sebagai mahkluk berbudaya,pada hakikatnya adalah pencipta
budaya itu sendiri.Budaya itu kemudian meningkatan sejalan dengan peningkatan
potensi manusia pencipta budaya tersebut.

3
http://e-kalyanamitra.blogspot.com/2007/03/pendidikan-dan-reproduksi-sosial-sistem.html,diakses,18 september
2012
4
C. Peran Pendidikan dalam Memberikan Kesempatan Yang Sama Sebagai
Sarana Untuk Menaiki Tangga Mobilitas Sosial

Pada dasarnya setiap orang dalam masyarakat mempunyai kesempatan yang


sama untuk menaikan kelas sosial mereka dalam struktur sosial yang
bersangkutan.Termasuk dalam masyarakat yang menganut sistem pelapisan yang
tertutup dan kaku.Inilah yang disebut dengan mobilitas sosial.Mobilitas sosial
dapat diartikan sebagai suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas
sosial yang lainnya(Horton & Hunt,1999).Masyarakat dengan sistem strafikasi
terbuka memiliki tingkat mobilitas yang tinggi dibanding masyarakat dengan
sistem strafikasi sosial yang tertutup.Dalam dunia modern seperti sekarang
ini,banyak Negara mengupayakan peningkatan mobilitas sosial dala
masyarakatnya,karena mereka yakin bahwa hal tersebut akan membuat orang
melakukan jenis pekerjaan yang paling cocok bagi diri mereka.

Apabila kita berbicara menyangkut mobilitas sosial biasanya kita berfikir


tentang perpindahan dari satu tingkat yang rendah ke suatu tingkat yang lebih
tinggi, sesungguhnya mobilitas dapat berlangsung dalam dua arah yakni mobiltas
horizontal dan mobilitas vertical.Sebagaimana orang berhasil mencapai status yang
tinggi, namun beberapa orang mengalami kegagalan ,dan selebihnya tetap tetap
tinggal pada tingkat status yang dimiliki orang tua mereka,bahkan turun lebih
rendah daripada itu.Mobilitas jenis diatas merupakan bentuk mobilitas dalam
lingkup antar generasi yakni kita bisa memperbandingkan status pekerjaan ayah
dan anak,selain itu kita juga bisa mengetahui sejauh mana sang anak mengikuti
jejak sang ayah dalam hal pekerjaan.

Mobilitas juga bisa ditelaah dari segi intra generasi,yakni kita bisa mengukur
sejauh mana individu yang sama mengalami perubahan sosial dala masa hidupnya
sendiri.Kembali seperti pembahsannya sebelumya,dala kedua hal itu yang kita
perhatikan adalah tingkat keterbukaan masyarakat secara ekstrim,suatu masyarakat
terbuka adalah masyarakat dimana hubungan antara pekerjaan ayah dan pekerjaan
anak umpamanya ,sama sekali acak sifatnya.Ini adalah sebuah masyarakat dimana
status diperoleh,berkat prestasi ,dimana mengetahui pekerjaan seorang ayah tidak
akan membantu kita untuk meramalkan pekerjaan anak-anaknya.

5
Pendidikan  formal maupun nonformal merupakan saluran untuk mobilitas
vertikal yang sering digunakan, karena melalui pendidikan orang dapat mengubah
statusnya. Pendidikan memberikan kesempatan pada setiap orang untuk
mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi. Contoh: Seorang anak dari keluarga
miskin mengenyam sekolah sampai jenjang yang tinggi. Setelah lulus ia memiliki
pengetahuan dagang dan menggunakan pengetahuannya itu untuk berusaha,
sehingga ia berhasil menjadi pedagang yang kaya, yang secara otomatis telah
meningkatkan status sosialnya.

6
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Pendidikan sebagai sarana mobilitas sosial yaitu pertama ,Pendidikan merupakan


dasar terjadinya perubahan dalam perbaikan masyarakat,kedua Pendidikan
disesuaikan dengan tuntutan perkembangan masyarakat yang diantisipasi dengan
perubahan pedoman pendidikan. Sedangkan yang dimaksud Pendidikan sebagai
sarana seleksi yaitu dengan melalui pendidikan akan mempermudah serangkaian
kegiatan yang digunakan untuk memutuskan apakah pelamar ditolak atau diterima

Peran sistem pendidikan dalam reproduksi struktur dan kultural sosial yaitu
melalui sekolah terjadi proses sosialisasi dan tranmisi pengetahuan,nilai-nilai
budaya,kebiasaan,dan suatu pandangan hidup yang berlaku pada masyarakat selain
siswa.Sekolah menjadi arena yang berfungsi untuk mewariskan budaya-budaya
dominan yang menjadi pola panutan bagi masyarakat.Sekolah juga menjadi
lembaga control sosial yang bertugas melanggengkan atau mempertahankan
tatanan sosial dan tradisi yang sudah mapan guna melestarikan kembali sistem
struktur sosial yang sudah ada

Pada dasarnya setiap orang dalam masyarakat mempunyai kesempatan yang sama
untuk menaikan kelas sosial mereka dalam struktur sosial yang
bersangkutan.Termasuk dalam masyarakat yang menganut sistem pelapisan yang
tertutup dan kaku.Inilah yang disebut dengan mobilitas sosial.Mobilitas sosial
dapat diartikan sebagai suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas
sosial yang lainnya(Horton & Hunt,1999).

7
DAFTAR PUSTAKA

http://e-kalyanamitra.blogspot.com/2007/03/pendidikan-dan-reproduksi-sosial-
sistem.html, diakses, 18 september 2012.

http://pengertian-sistem-pendidikan.html 18 september 2012

https://indomaritim.id/mobilitas-sosial-pengertian-dan-ruang-lingkupnya/

Anda mungkin juga menyukai