DISUSUN OLEH :
Kelompok 12
1.Ria Anggraini
3.Maria Juwita
SEMESTER 4
PRODI PAI
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-nya sehingga saya dan teman-teman dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul’’Tumbuh dan Berkembangnya Struktur Hirarki dalam
Masyarakat’’dengan tepat waktu.Adapun tujuan dari penulisan makalah ini untuk
memenuhi tugas dari dosen pengampu Emy Herawati M,Pd.I dengan mata kuliah
Sosiologi Pendidikan Islam semester IV Pai .Selain itu,makalah ini diharapkan
juga untuk menambah wawasan tentang tumbuh dan berkembangnya struktur
hirarki dalam masyarakat baik bagi pembaca dan penulis.Saya menyadari,makalah
yang saya dan teman-teman tulis ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena
itu,kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………....i
DAFTAR ISI………………………………………………………………..…ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………….1
A. Latar Belakang…………………………………………………………..1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………….2
C. Tujuan Masalah………………………………………………………….3
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan………………………………………………………………7
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Pendidikan di Indonesia saat ini mengalami kondisi yang jauh dari apa yang
diharapkan.Masalah dalam dunia pendidikan di Negara ini sangat bermacam-
macam,meliputi hubungan system pendidikan dengan aspek-aspek laindalam
masyarakat,hubungan antar manusia di dalam sekolah,pengaruh sekolah terhadap
perilkaku dan kepribadian semua pihak sekolah dan lembaga pendidikan dalam
masyarakat.Umtuk itu,para gurudan calon guru harus paham dan dibekali sosiologi
pendidikan serta terampil mengoperasikan dalam kegiatan pendidikan.
1
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN MASALAH
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
https://indomaritim.id/mobilitas-sosial-pengertian-dan-ruang-lingkupnya/
2
http://pengertian-sistem-pendidikan.html 18 september 2012
3
Mobilitas sebagai salah satu indikator bahwa masyarakat kita mengalami
kemajuan atau tidak cukup pantas kiranya dijadikan sebuah orientasi dari
pendidikan. Sebab, tanpa adanya mobilitas sosial masyarakat tidak mungkin untuk
mencapai kemajuan dan kesejahteraan.
Peran sistem pendidikan dalam reproduksi struktur dan kultural sosial yaitu
melalui sekolah terjadi proses sosialisasi dan tranmisi pengetahuan,nilai-nilai
budaya,kebiasaan,dan suatu pandangan hidup yang berlaku pada masyarakat selain
siswa.Sekolah menjadi arena yang berfungsi untuk mewariskan budaya-budaya
dominan yang menjadi pola panutan bagi masyarakat.Sekolah juga menjadi
lembaga control sosial yang bertugas melanggengkan atau mempertahankan
tatanan sosial dan tradisi yang sudah mapan guna melestarikan kembali sistem
struktur sosial yang sudah ada3.
Reproduksi sosial berkaitan dengan sistem dan struktur sosial yang
ada,sedangkan reproduksi sosial secara otomatis juga melahirkan reproduksi
budaya juga melauli reproduksi sosial .Merujuk pada penjelasan diatas dapatlah
dipahami bahwa reproduksi sosial yang diajarkan dalam sekolah guna untuk
melestarikan atau melanggengkan karakteristik tradisi dan struktur sosial dalam
masyarakat.
Dalam sudut pandang kemasyarakatan peran pendidikan kultural adalah
sebagai pewarisan nilai-nilai budaya,disini dapat diartikan bahwa generasi yang
lebih tua menghendaki supaya nilai-nilai kebudayaan agar tetap terjaga lestari yaitu
identitas mereka akan tetap lestari meskipun zaman akan berubah nantinya
identitas itu akan terus terjaga sebagai suatu contoh misalnya dalam budaya jawa
tentang bertamu ke rumah seseorang dan pemilik rumah menyediakan minuman
maka kita harus menghabiskan sebelum kita meninggalkan rumah itu,karena jika
kita pulang tanpa menghabiskan minuman yang telah disediakan maka nanti
mereka tidak akan menyediakan air minum karena mereka berfikir air minumanya
pasti tidak akan dihabiskan.Dalam pandangan ini,pendidikan mengemban dua
tugas utama,yaitu peningkatan potensi individu dan pelestarian nilai-nilai
budaya.Manusia sebagai mahkluk berbudaya,pada hakikatnya adalah pencipta
budaya itu sendiri.Budaya itu kemudian meningkatan sejalan dengan peningkatan
potensi manusia pencipta budaya tersebut.
3
http://e-kalyanamitra.blogspot.com/2007/03/pendidikan-dan-reproduksi-sosial-sistem.html,diakses,18 september
2012
4
C. Peran Pendidikan dalam Memberikan Kesempatan Yang Sama Sebagai
Sarana Untuk Menaiki Tangga Mobilitas Sosial
Mobilitas juga bisa ditelaah dari segi intra generasi,yakni kita bisa mengukur
sejauh mana individu yang sama mengalami perubahan sosial dala masa hidupnya
sendiri.Kembali seperti pembahsannya sebelumya,dala kedua hal itu yang kita
perhatikan adalah tingkat keterbukaan masyarakat secara ekstrim,suatu masyarakat
terbuka adalah masyarakat dimana hubungan antara pekerjaan ayah dan pekerjaan
anak umpamanya ,sama sekali acak sifatnya.Ini adalah sebuah masyarakat dimana
status diperoleh,berkat prestasi ,dimana mengetahui pekerjaan seorang ayah tidak
akan membantu kita untuk meramalkan pekerjaan anak-anaknya.
5
Pendidikan formal maupun nonformal merupakan saluran untuk mobilitas
vertikal yang sering digunakan, karena melalui pendidikan orang dapat mengubah
statusnya. Pendidikan memberikan kesempatan pada setiap orang untuk
mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi. Contoh: Seorang anak dari keluarga
miskin mengenyam sekolah sampai jenjang yang tinggi. Setelah lulus ia memiliki
pengetahuan dagang dan menggunakan pengetahuannya itu untuk berusaha,
sehingga ia berhasil menjadi pedagang yang kaya, yang secara otomatis telah
meningkatkan status sosialnya.
6
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Peran sistem pendidikan dalam reproduksi struktur dan kultural sosial yaitu
melalui sekolah terjadi proses sosialisasi dan tranmisi pengetahuan,nilai-nilai
budaya,kebiasaan,dan suatu pandangan hidup yang berlaku pada masyarakat selain
siswa.Sekolah menjadi arena yang berfungsi untuk mewariskan budaya-budaya
dominan yang menjadi pola panutan bagi masyarakat.Sekolah juga menjadi
lembaga control sosial yang bertugas melanggengkan atau mempertahankan
tatanan sosial dan tradisi yang sudah mapan guna melestarikan kembali sistem
struktur sosial yang sudah ada
Pada dasarnya setiap orang dalam masyarakat mempunyai kesempatan yang sama
untuk menaikan kelas sosial mereka dalam struktur sosial yang
bersangkutan.Termasuk dalam masyarakat yang menganut sistem pelapisan yang
tertutup dan kaku.Inilah yang disebut dengan mobilitas sosial.Mobilitas sosial
dapat diartikan sebagai suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas
sosial yang lainnya(Horton & Hunt,1999).
7
DAFTAR PUSTAKA
http://e-kalyanamitra.blogspot.com/2007/03/pendidikan-dan-reproduksi-sosial-
sistem.html, diakses, 18 september 2012.
https://indomaritim.id/mobilitas-sosial-pengertian-dan-ruang-lingkupnya/