Anda di halaman 1dari 7

HIKMAH DIBALIK VIRUS CORONA COVID-19

Oleh :
Dr. H. Syarif Husain, S.Ag. M.Si

‫ُش ِور َأهْ ُف ِس يَا َو ِم ْن‬ُ ُ ‫ َوه َ ُؼو ُذ ِِب ِهلل ِم ْن‬،‫إ َّٕن إمـ َح ْمدَ ِ ّ ِلِل هَـ ْح َمدُ ُه َوو َ ْس تَ ِؼ ْي ُي ُو َوو َ ْس َت ْغ ِف ُر ُه‬
ُ‫ َو َأ ْهيَد‬،ُ‫ َو َم ْن ًُضْ ِل ْل فَ ََل ىَا ِي َي َل‬،‫هللا فَ ََل ُم ِض َّل َ ُل‬ ُ ‫ َم ْن َيَ ْ ِد ِه‬،‫ات َأ ْ َْعا ِميَا‬ ِ َ‫َس ِيّئ‬
‫ُشًْ َم َ ُل َو َأ ْهيَدُ َأ َّن ُمـ َح َّمد ًإ َغ ْبدُ ُه َو َر ُس ُول‬ ِ َ ‫َأن الَّ إ َ َل إالَّ هللا َو ْحدَ ُه َال‬
َ ْ َ‫َإنليُ ّم َ ّص ّل ّ َو َس ّ ّْل ػَىل س ّيدان ُم َح ّم ٍد َوػَىل أ ِ ِل َوأ‬
‫ْصا ِت ِو َو َم ْن تَ ِب َؼي ُْم ِِب ْح َس ٍان إ ََل ً َ ْو ِم‬
ّ ِ ّ ْ
ُ ‫هللا كَا َل‬
‫هللا‬ ‫َاِض ْو َن ْإمل ُ ْس ِل ُم ْو َن ُأ ْو ِص ْي ُ ُْك َوإ ََّّي َي ِت َتل َوى‬
ُ ِ ‫إدلّ ْين َأ َّما ت َ ْؼدُ … َأَيه َا ْإحل‬
‫إلِل ّ َح َّق تُلَا ِت ِو َو َال تَ ُموتُ َّن إ َّال‬َ َّ ‫ ََّي أََيه َا َّ ِإَّل َين أ ٓ َمنُوإ إت َّ ُلوإ‬:‫اَل ِِف ِنتَا ِت ِو ْإم َك ِر ْ ِْي‬ َ ‫تَ َؼ‬
ّ
‫ون‬َ ‫َو َأه ُ ُْْت ُم ْس ِل ُم‬
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Walaupun kita masih dalam suasana mewabahnya virus corona
covid-19, al-Hamdulillah kita masih dikaruniai nikmat iman dan
Islam serta nikmat kesehatan dan kesempatan. Kita mampu
melaksanakan kewajiban menunaikan ibadah shalat Jum’at. Dengan
adanya waktu dan kesempatan, mari kita gunakan untuk menambah
pundi-pundi amal dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt.
dengan menjalankan kewajiban dan berusaha menjauhkan diri dari
yang dilarang.
Kaum muslimin rahimakumullah
Marilah kita renungkan bersama dengan hati nurani yang bersih
dan jiwa yang pasrah, lalu bertanya dalam diri kita masing-masing,
kenapa dan mengapa virus corona covid-19 belum juga beranjak dari
kita, belum sirna dari permukaan bumi ini. Kenapa dan mengapa

1
Allah belum mengangkat wabah ini? dan bermacam-macam lagi
pertanyaan dalam diri kita.
Hari-hari yang kita lalui semakin mencekam, semakin hari
semakin banyak orang terpapar virus corona covid-19, bahkan
menurut para ahli virus ini sudah bermutasi kepada beberapa varian
virus baru, seperti virus delta yang bermutasi di India, virus kent
B.1.1.7 yang bermutasi di Inggris, virus corona SARS. Dari waktu ke
waktu semakin banyak orang meninggal. Sehingga pemerintah dirasa
perlu bahkan darurat untuk memberlakukan PPKM (Pemberlakukan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Saudara sekalian, saya
mengajak, ambillah hikmah, i’tibar dan pelajarannya. Ingatlah
dengan pepatah bijak: Setiap peristiwa yang terjadi pasti ada
hikmahnya dan setiap kejadian pasti ada maknanya. Dan setiap
musibah pasti ada pelajaran yang harus kita petik.
Kaum muslimin yang saya hormati dan dimuliakan Allah
Banyak pertanyaan yang mengemuka: Apakah dengan
munculnya wabah kita semua akan terkena dan ikut musnah
karenanya? jawabannya adalah ya, siapapun kita akan kena, tua
muda, kaya miskin, laki-laki perempuan, muslim non muslim, yang
rajin ibadah yang tidak pernah ibadah, yang rajin shalat dan yang
tidak pernah shalat, semuanya akan kena.
Hal ini mengingatkan kita akan sebuah pertanyaan salah satu
isteri Rasulullah Saw. yang dijadikan isteri atas perintah Allah
langsung yang bernama Zainab Binti Jahsy, dengan pertanyaan : Ya
Rasulullah Apakah kita akan binasa, padahal di antara kita masih ada
orang-orang yang shalih? Rasulullah SAW menjawab: Ya, jika dosa
dan maksiat sudah banyak dilakukan. (HR Muslim). Kita sudah
mendapat satu poin jawaban, ternyata yang menyebabkan lamanya
musibah dan menjadi pandemi, karena sudah terlalu banyak dosa dan
maksiat dilakukan, dan begitu vulgar dilakukan secara terang-
terangan. Perselisihan dan pertengkaran para elit politik semakin
dipertontonkan dan dilihat langsung oleh rakyat di layar kaca. Rakyat

2
menjadi terpisah, terbelah antara kelompok A dan kelompok B dan
jurang pemisahnya semakin menganga, dan seterusnya. Inikah
penyebab musibah dan wabah belum juga sirna dari muka bumi ini?
Wallahu a’lam bi muradhihi.
Virus corona covid-19 yang sudah bermutasi bahkan muncul dari
kluter-kluster baru, telah mengingatkan kita bahwa dosa dan maksiat
serta kemunkaran telah terjadi dimana-mana dan mewabah dalam
lingkungan masyarakat kita. Bahkan wabah ini telah menegur kita,
karena kita telah melakukan pembiaran terhadap kemunkaran yang
terjadi ditengah masyarakat kita.
Kaum muslimin rahimakumllah
Virus Corona, telah mengingatkan kita agar kita selalu dekat
dengan Sang Khaliq pencipta alam semesta. Pendekatan dengan-Nya
dengan memperbanyak dzikir, melakukan amal shaleh yang dijalin
dengan ibadah mahdhah dan ibadah ghairu mahdhah. Yakinlah dan
ketahuilah dengan selalu mendekatkan diri kepada Allah melalui
ibadah, akan melahirkan kesenangan batin, menentramkan jiwa dan
menenangkan hati. Hal ini akan menjadi salah satu faktor yang
membuat daya tahan tubuh kita akan kuat dan meningkat karena daya
imunitas akan bekerja dengan baik. Sebagian tenaga ahli kesehatan
menyampaikan informasi bahwa virus corona bisa sembuh dengan
sendirinya tanpa harus dirawat di rumah sakit yakni dengan
meningkatkan daya imunitas yang ada dalam tubuh kita, dengan
memupuk rasa yakin dan optimis, memperbanyak dzikir, istighfar,
dan melakukan pertaubatan kepada Allah Swt.
Kaum muslimin rahimakumullah
Dengan virus corona kita diingatkan bahwa pengetahuan manusia
sangatlah terbatas, sedikit sekali apabila dibandingkan dengan ilmu
Allah. Ilmu yang dimiliki manusia tidaklah mampu menjangkau
segalanya. Pengetahuan manusia ada batasnya dan tidak sempurna.
Allah adalah Sang Pemilik semua ilmu. Allah adalah Yang Maha
Mengetahui segala sesuatu. Obat penawar atau vaksin untuk virus

3
corona covid-19 sampai saat ini masih simpang siur tentang kekuatan
daya sembuhnya. Namun, yakinlah bahwa usaha harus terus
dilakukan dengan penuh keyakinan, utamanya usaha Syar’I, sesuai
sabda Rasulullah Saw.:

،ُ‫هللا مَ ْم ًُ ْ ِْن ْل ي ًَإء َأ ْو مَ ْم َ َْيلُ ْق ي ًَإء إ َّال َأ ْى َز َل َأ ْو َخلَ َق َ ُل ي ََو ًإء ػَ ِل َم ُو َم ْن ػَ ِل َمو‬
َ ‫إ َّن‬
ّ ُ ّ
‫ إمل َ ْو ُت‬:‫إمسا ُم؟ كَا َل‬ َّ َ‫ا‬ ‫م‬ َ ‫و‬ ِ
‫إلِل‬
َّ ‫ل‬َ ‫و‬‫س‬‫ر‬
َُ ‫َّي‬
َ :‫إ‬‫و‬ ‫م‬‫ا‬َ ‫ك‬ ،‫م‬َ ‫ا‬‫إمس‬ ‫ال‬
َّ ّ َّ ‫إ‬ ُ
‫َل‬َ ِ
‫َج‬َ ‫ن‬ ْ ‫م‬َ ُ
‫َل‬َ ِ
‫َج‬َ ‫و‬
َ
Sesungguhnya Allah tidaklah menurunkan penyakit atau
menciptakan penyakit kecuali Ia pasti menciptakan obat untuknya,
kecuali kematian. (HR. Al-Hakim)
‫إلِل ي ًَإء إ َّال َأ ْى َز َل َ ُل ِه َف ًاء‬
ُ َّ ‫َما َأ ْى َز َل‬
Allah tidak akan menurunkan penyakit melainkan menurunkan
ّ
obatnya juga. (HR Bukhari).
Virus Corona covid-19 mengajarkan kepada kita agar selalu
menjaga kebersihan dan kesucian, tindakan ini adalah tindakan
penceghan yang efektif untuk menangkal berbagai virus yang
membahayakan tubuh. Agama kita mengajarkan kebersihan dan
kesucian melalui berwudhu lalu menyucikan dengan shalat di masjid
karena masjid adalah satu-satunya tempat suci yang langsung
mendapat jaminan dari Allah Swt. Allah sangat menyukai orang-
orang yang senantiasa menjaga kebersihan untuk berusaha
menggapai kesucian, sabda Rasulullah Saw :

)‫هللا ه َِظ ٌيف ُ ُِي هة إميَّ َظاف َ َة (روإه إمرتمذي‬


َ ‫إ َّن‬
Sesungguhnya Allah Maha Suci dari segala kekurangan, dan
ّ
mencintai kebersihan (badan dan pakaian). (HR at-Tirmidzi)
Kaum muslimin rahimakumullah
Wabah virus corona covid-19 yang melanda dunia tak terkecuali
Indonesia. Wabah virus ini sudah masuk tahun kedua, dan sampai
4
saat ini belum ada tanda-tanda akan musnah. Maka virus corona
mengingatkan kepada kita agar kita sadar dan kembali kepada Dzat
Yang Maha Pencipta, kita harus melakukan pertaubatan,
memperbanyak istighfar, membersihkan diri dari kemunafikan dan
kemusyrikan, dan menciptakan dan menyebarkan rasa keadian bagi
masyarakat luas, karena dengan hal inilah kita berharap agar Allah
cepat mengangkat wabah ini. Apabila tidak ada niat memperbaiki
diri, masyarakat, bangsa dan negara, sesama antar warga negara
masih saling cela mencela, memperebutkan kekuasaan untuk sesaat
dengan mengesampingkan nilai-nilai keadilan, maka kelihatannya
sulit kita berharap wabah ini akan cepat berlalu. Hal ini seperti
digambarkan oleh Rasulullah saw. :

َ ِ ‫َو َما يَ َز ُإل إمْ َب ََل ُء ِِبمْ َؼ ْب ِد َح ََّّت ً َ ْم‬


‫ِش ػَ َىل َظيْ ِر ْ َإْل ْر ِض مَيْ َس ػَلَ ْي ِو خ َِط ْيئَ ٌة‬
ُ ُ‫(روإه أٔمحد‬
) ‫وغريه‬
Wabah akan terus melanda dan menimpa seorang hamba
(kelompok masyarakat) sehingga ia berjalan di atas muka bumi
dalam keadaan tidak mempunyai dosa sama sekali. (HR Ahmad dan
lainnya).
Na’udzubillah, mengerikan, karena pengertian hadits ini adalah
wabah akan terus ada selama dosa dan kemaksiatan masih ada di
lingkungan masyarakat kita. Marilah kita sikapi wabah ini, kita
hadapi dengan penuh kesabaran, ketawakalan sehingga tidak stress
dan dihantui rasa takut yang berlebihan, Insya Allah dosa dan
kesalahan kita akan dihapus oleh Allah Swt dan mengangkat derajat
orang-orang yang bersabar. Ambilah hikmah dibalik wabah corona
covid-19 ini, wabah ini telah mengingatkan kita akan pentingnya
ilmu agama, pemahaman dan pengamalannya. Orang yang tidak
mempunyai kapasitas ilmu agama tidak akan mampu menyikapi
musibah dengan benar sesuai tuntunan Islam. Tanpa ilmu, kita tidak
akan bisa menjaga kesucian dan kebersihan sebagaimana mestinya.

5
‫‪Tanpa ilmu, kita tidak akan bisa bertawakal dengan benar. Tanpa‬‬
‫‪ilmu, kita tidak akan bisa memetik hikmah, makna dan pelajaran dari‬‬
‫‪setiap kejadian.‬‬
‫‪Belajarlah dari peristiwa yang terjadi, ambillah hikmahnya dari‬‬
‫‪kejadian yang ada dan raihlah makna dari gejala yang ada.‬‬
‫هللا ِ ِْل َومَ ُ ُْك ِِف إمْ ُل ْرأ ٓ ِن إمْ َؼ ِظ ْ ِْي‪َ ،‬وه َ َف َؼ ِ ِْن َوإ ََّّي ُ ُْك ِت َما ِف ْي ِو ِم َن ْإْلٓ ََّي ِت َوإ َِّّل ْن ِر‬‫َِب َركَ ُ‬
‫ك َذه ٍْة‪،‬‬ ‫هللا ِ ِْل َوّمَ ُ ُْك َو ِم َسائِ ِر إمْ ُم ْس ِل ِم ْ َْي ِم ْن ُ ِّ‬ ‫إمْ َح ِك ْ ِْي‪َ .‬أكُ ْو ُل َما ت َ ْس َم ُؼ ْو َن َوأَ ْس َت ْغ ِف ُر َ‬
‫فَ ْاس تَ ْغ ِف ُر ْو ُه إه َّ ُو ى َُو ْإمغَ ُف ْو ُر َّإمر ِح ْ ُْي‬
‫ّ‬

‫إخلطبة إمثاهية‬
‫إمش ْك ُر َ ُل ػَ َىل ت َْو ِف ْي ِل ِو َوِإ ْم ِتيَا ِه ِو‪َ .‬و َأ ْهيَدُ َأ ْن َال ِإ َ َل‬ ‫َإمْ َح ْمدُ ِهلل ػَ َىل إ ْح َسا ِه ِو َو ه‬
‫ّ‬
‫ُشًْ َم َ ُل َو َأ ْهيَدُ ٔأ َّن َس ّيِدَ انَ ُم َح َّمدً إ َغ ْبدُ ُه َو َر ُس ْو ُ ُل إدلَّ إ ِغى‬ ‫هللا َو ْحدَ ُه َال َ ِ‬ ‫هللا َو ُ‬ ‫إالَّ ُ‬
‫ّإ ََٕل ِرضْ َوإ ِه ِو‪ .‬إنليُ َّم َص ِ ّل ػَ َىل َس ِ ّي ِدانَ ُم َح َّم ٍد ِوػَ َىل َإ ِ ِل َو َأ ْ َ‬
‫ْصا ِت ِو َو َس ِ ّ ّْل ت َ ْس ِل ْي ًما ِن ْ ً‬
‫ثريإ‬
‫هللا‬‫هللا ِف ْي َما َأ َم َر َوإ ْىَتَ ُ ْوإ َ َّْعا ََ َ ى َوإ ْػلَ ُم ْوإ َأ َّن َ‬ ‫َأ َّما ت َ ْؼدُ … فَي َا َإَيه َا إميَّ ُاس ِإت َّ ُلوإ َ‬
‫َأ َم َرُ ُْك ِتبَ ْم ٍر تَدَ َأ ِف ْي ِو ِتيَ ْف ِس ِو َوثَ َـَن ِت َملٓ ئِ َك ِت ِو ِت ُلدْ ِس ِو َوكَا َل تَؼ َا ََل إ َّن َ‬
‫هللا‬
‫ّ‬
‫َو َملٓئِ َكتَ ُو ًُ َصل ه ْو َن ػَ َىل إميَّ ِِب ًب ٓ َإَيه َا َّ ِإَّل ْي َن أ ٓ َمنُ ْوإ َصل ه ْوإ ػَلَ ْي ِو َو َس ِلّ ُم ْوإ ت َ ْس ِل ْي ًما‪.‬‬
‫هللا ػَلَ ْي ِو َو َس ِ ّ ّْل َوػَ َىل ألِ َس ِ ّي ِد َان‬ ‫إنليُ َّم َص ِ ّل ػَ َىل َس ِ ّي ِدانَ ُم َح َّم ٍد َص َّىل ُ‬
‫ِل َو َملٓئِ َك ِة ْإملُلَ َّرت ْ َِْي َو ْإر َض إنلّيُ َّم َغ ِن ْإخلُلَ َفا ِء‬ ‫ُم َح َّم ٍد َوػَ َىل َإهْبِيبٓئِ َم َو ُر ُس ِ َ‬
‫إمص َحات َ ِة َوإمتَّا ِت ِؼ ْ َْي َوَتَ ِت ِؼي‬ ‫َّإمر ِإه ِد ْي َن َأ ِِب بَ ْك ٍر َو ُ َْعر َو ُغثْ َمان َوػَ ِىل َو َغ ْن ت َ ِليَّ ِة َّ‬
‫إمتَّا ِت ِؼ ْ َْي مَي ُْم ِ ِِب ْح َس ٍان ِإمَى َي ْو ِم ّ ِإدل ْي ِن َو ْإر َض َغيَّا َم َؼيُ ْم ِب َر ْ َمح ِت َم ََّي َأ ْر َح َم َّإمر ِ ِ‬
‫إمح ْ َْي‬
‫ات َإ َال ْحيب ٓ ُء ِمْنْ ُ ْم َو ْإ َال ْم َو ِإت‬ ‫ات َو ْإمل ُ ْس ِل ِم ْ َْي َو ْإمل ُ ْس ِل َم ِ‬ ‫َإنليُ َّم إ ْغ ِف ْر ِنلْ ُم ْؤ ِم ِن ْ َْي َو ْإمل ُ ْؤ ِمنَ ِ‬
‫‪6‬‬
‫ُْص ِغ َبايَكَ ْإمل ُ َو ِّح ِدً َّ َة‬
‫ّش ِن ْ َْي َوإه ُ ْ‬‫إمّشكَ َو ْإمل ُ ْ ِ‬‫إنليُ َّم َأ ِغ َّز ْإال ْس ََل َم َو ْإمل ُ ْس ِل ِم ْ َْي َو َأ ِذ َّل ِ ّ ْ‬
‫َُص ّ ِإدل ْي َن َوإخ ُْذ ْل َم ْن خ ََذ َل ْإمل ُ ْس ِل ِم ْ َْي َو َي ِّم ْر َأ ْػدَ َإء ّ ِإدل ْي ِن َوإ ْػ ِل‬ ‫ّ‬
‫ُْص َم ْن ه َ َ‬ ‫َوإه ُ ْ‬
‫َ َِك َما ِت َم إ ََل ً َ ْو َم ّ ِإدل ْي ِن‪.‬‬
‫ّ‬
‫إنليُ َّم إ ْيفَ ْع َغيَّا ْإم َب ََل َء َو ْإ َمو َِب َء َو َّإمز َال ِز َل َو ْإ ِمل َح َن َو ُس ْو َء ْإم ِف ْتيَ ِة َو ْإ ِمل َح َن َما َظي ََر‬
‫ِمْنْ َا َو َما ت َ َط َن َغ ْن ت َ َ ِلانَ ِإهْدُ وِهي ِْس َّيا خب ٓ َّص ًة َو َسائِ ِر ْإم ُب ْ َل ِإن ْإمل ُ ْس ِل ِم ْ َْي ػب ٓ َّم ًة ََّي َر َّب‬
‫ْإم َؼامَ ِم ْ َْي‪.‬‬
‫َرتَّيَا أ ٓ ِتي َا ِِف إدله هْ َيا َح َس يَ ًة َو ِِف ْإْلٓ ِخ َر ِة َح َس يَ ًة َو ِكنَا ػَ َذ َإب إميَّ ِار‪َ .‬رتَّيَا َظلَ ْميَا َإهْ ُف َس يَا‬
‫َوإإ ْٕن مَ ْم تَ ْغ ِف ْر مَيَا َوتَ ْر َ ْمحيَا مَيَ ُك ْوىَ َّن ِم َن ْإخل ِ ِ‬
‫َاِسْي َن‪.‬‬
‫هللا ًَبِ ُم ُر ِ ِْبم َؼدْ لِ َو ْإال ْح َس ِان َوإًْتب ٓ ِء ِذي ْإم ُل ْر َِب َويَْنْ َ ى َغ ِن‬ ‫َهللا ! إ َّن َ‬ ‫ِغ َباي ِ‬
‫ّ‬ ‫ّ‬
‫ْإم َف ْحشب ٓ ِء َو ْإمل ُ ْي َك ِر َو ْإم َبغْي ً َ ِؼ ُظ ُ ُْك مَ َؼل َّ ُ ُْك ت ََذنَّ ُر ْو َن َ ّو ْإذ ُن ُروإ َ‬
‫هللا ْإم َؼ ِظ ْ َْي ً َ ْذ ُن ْرُ ُْك‬
‫هللا َأ ْن َ ْب‬
‫َو ْإه ُك ُر ْو ُه ػَ َىل ِه َؼ ِم ِو يَ ِزي ُ ُْْك َو َ َِّل ْن ُر ِ‬

‫‪7‬‬

Anda mungkin juga menyukai