،َأع َم ِالَنا ِ اهلل ِم ْن ُشرو ِر َْأنفُ ِسَنا وسِّيَئ ِ ِ ونعو ُ"ذ ب،نحم ُده ونستَ ِعينه ونستَ ْغ ِفره ونتُوب ِإلَي ِه ِإن اْل َح ْم َد ِللَّ ِه؛
ْ ات َ َ ُْ ُْ َ َ ْ ُ ْ َ َ ُ ُ ْ َ َ ُ ُْ ْ َ َ ُ َ ْ َ
َوَأ ْشهَ ُ"د،ُك لَهَ َأن اَل ِإلَهَ ِإاَّل اهللُ َو ْح َدهُ اَل َش ِر ْي ِ ِ َّ ِ َم ْن َي ْه ِد ِه اهللُ فَاَل
ْ َوَأ ْشهَ ُ"د،ُي لَه
َ َو َم ْن ُيضْل ْل فَاَل َهاد،ُُمضل لَه
ِ اُألمةَ؛ فَصلَوات
اهلل َو َساَل ُمهُ َعلَْي ِه َو َعلَى ِآل ِه ِّ َأن ُم َح َّمداً َع ْب ُدهُ َو َر ُس ْولُهُ َبلَّ َغ
ُ ََ َّ ص َح َ "الر َسالَةَ َو ََّأدى
َ اَألم َانةَ َوَن َّ
َأج َم ِع ْي َن
ْ ص ْحبِ ِه
َ َو
Indonesia sebagai negara kepulauan dengan wilayah yang terletak pada pertemuan
tiga lempeng tektonik yang saling yang saling bertabrakan, terletak pada the ring of fire,
terletak diantara dua benua dan dua samudra, terletak pada lintang rendah di daerah iklim
tropika basah, dihuni oleh berbagai ras dan suku bangsa dengan karakter yang berbeda-beda,
dapat dikatakan sebagai negeri dengan “seribu bencana”. Pada tahun 2005, UNESCO telah
menempatkan Indonesia pada urutan ke tujuh negara yang paling rawan di dunia
Indonesia seakan akan tidak pernah terlepas dari kejadian bencana. Sejumlah bencana
alam tragis yang menghantam Indonesia selama beberapa tahun terakhir seperti gempa bumi,
letusan gunung merapi, kekeringan, banjir, tanah longsor, stunami tidak hanya membawa
kesedihan karena kehilangan nyawa dan harta benda, tetapi meninggalkan trauma yang luar
biasa.
Dan saat ini hadirin, Indonesia harus berjuang melawan pandemic covid 19 yang
mewabah, Menurut data kementrian kesehatan Indonesia, jumlah kasus terpapar covid-19,
peragustus 2020, positif 116.871 kasus. Wabah yang tidak hanya merugikan kesehatan
bahkan mempengaruhi perekonomian bangsa ini, bahkan yang sangat menyedihkan, jutaan
bangsa ini terinfeksi dan ribuan jiwa melayang
Oleh Karena itu, Menyikapi epidemi global ini, pada kesempatan yang syarhil qur’an
ini kami akan membawakan syarahan dengan judul “LANGKAH BIJAK PENCEGAHAN
WABAH MENURUT PERSPEKTIF AL-QUR’AN” dengan rujukanSurat al-Baqarah [2]:
155
Menurut Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H dalam
Tafsir as-Sa'di menjelaskan: “{ } االبتالءal-Ibtilaa’ adalah Ujian yang dilakukan untuk
mengetahui kekuatan atau kelemahan orang yang diuji. Sedangkan menurut Syaikh Prof. Dr.
Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah dalam Tafsir Al-Wajiz menjelaskan
bahwa Allah akan menguji kalian wahai manusia dengan musibah-musibah yang keras. dan
kalimat “”ولَن َۡبلُ َونَّ ُكم بِ َش ۡي ٖء
َ menunjukkan makna bahwa ujian adalah sesuatu yang pasti dan akan
dihadapi oleh setiap manusia. Berbahagialah mereka yang mengimani qadha’ dan qadar
Allah, berbahagialah mereka yang sabar saat menghadapi kejutan musibah dan wabah seraya
berucap Inna lillahi Wainna Ilaihi raji’un, karena Allah akan memberi pahala kepada
mereka yang berbahagia dan sabar atas musibah.
3. Dan masih banyak lagi masalah-masalah social baru laianya yang muncul yang
harus disikapi dengan bijak oleh masyarakat dan pemerintah.
Hadirin Kaum Muslimin Sebangsa Dan Setanah Air Yang Kami Hormati
Oleh karena itu, kita harus menjadikan peristiwa ini sebagai lesson learning,
pembelajaran berharga, kita tidak boleh lengah dan sembrono dalam menjalani kehidupan ,
tetapi perlu selalu mawas diri dan senantiasa mendekatkan diri kepada allah swt. Allah
berfirman dalam surah ar-rum ayat 41:
ْ ُض ٱلَّ ِذي َع ِمل ۡ ۡ ۡ
َوا لَ َعلَّهُمۡ يَ ۡر ِجعُون ِ َّظَهَ َر ٱلفَ َسا ُد فِي ٱلبَرِّ َوٱلبَ ۡح ِر بِ َما َك َسبَ ۡت َأ ۡي ِدي ٱلن
َ اس لِيُ ِذيقَهُم بَ ۡع
Artinya: “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka,
agar mereka kembali (ke jalan yang benar) (Qs. Ar-rum: 41)
Hadirin Pengunjung Syarhil Qur’an Yang Dimulyakan
Profesor doctor Muhammad Quraisy Shihab dalam tafsir Al Misbah halaman 123
menegaskan bahwa Adanya bencana dan wabah Covid-19 saat ini, kita diajak berdialog oleh al-
Qur’an untuk memaknai kembali tentang ayat-ayat musibah supaya kita tidak masuk
golongan orang yang merugi dan mengingatkan kita untuk kembali kepada Allah swt.
Dari dua ayat tersebut, dapat kita ambil benang merahnya bahwa sebagai umat
manusia, kita harus mampu merancang strategi menghadapi bencana dan wabah dengan
landasan alquran dan sunah Rasulullah Muhammad Saw. melalui pendekatan vertical dan
herizontal.
Pendekatan horizontal dapat kita lakukan dengan edukasi dan penegakan hukum.
Edukasi bertujuan membuka wawasan masyarakat tentang bahaya bencana dan wabah
yang terjadi.
Penegakan hukum agar masyarakat disiplin dengan aturan dan kebijakan pemerintah
terkait penanggulana bencana dan wabah yang terjadi.
Sedangkan Pendekatan secara vertical yakni dengan mengimplementasikan keimanan kepada
Allah SWT. Dengan penuh kesbaran, rasa rendah hati serta bertawakkal dan senantiasa
bersyukur atas karunia alam dan Kesehatan, mengerjakan seluruh perintah Allah dan
menjauhi larangan Allah.
Demikian yang bisa kami sampaikan
Billahi taufik wal hidayah
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh