2220.C1 – Dalam melaksanakan penugasan konsultasi, auditor internal harus memastikan bahwa
lingkup penugasan cukup untuk memenuhi tujuan yang telah disepakati. Jika auditor internal
mengajukan persyaratan tertentu terkait lingkup penugasan, persyaratan tersebut harus
didiskusikan dengan klien terlebih dahulu untuk menentukan apakah penugasan akan tetap
dilanjutkan.
2230 – Alokasi Sumber Daya Penugasan
Auditor internal harus menentukan sumber daya yang tepat dan cukup untuk mencapai tujuan
penugasan berdasarkan evaluasi sifat dan kompleksitas dari setiap penugasan, kendala waktu,
dan sumber daya yang tersedia.
2330.A1 – Kepala eksekutif audit harus mengendalikan akses ke catatan penugasan. Kepala
eksekutif Audit harus mendapat persetujuan dari manajemen senior dan/atau penasihat hukum
sebelum mengeluarkan catatan tersebut kepada pihak eksternal, yang sesuai.
2330.A2 – Kepala eksekutif audit harus mengembangkan persyaratan retensi catatan penugasan,
terlepas dari media di mana setiap catatan disimpan.
2330.C1 – Kepala eksekutif audit harus mengembangkan kebijakan yang mengatur penyimpanan
dan retensi catatan penugasan konsultasi, serta pengeluaran catatan tersebut untuk pihak internal
maupun eksternal. Kebijakan ini harus konsisten dengan pedoman organisasi yang bersangkutan
dan setiap peraturan atau persyaratan lainnya.
2410.A1 – Komunikasi final hasil penugasan harus, bila diperlukan, mengandung pendapat
dan/atau kesimpulan auditor internal secara keseluruhan.
2410.A2 – Auditor internal didorong untuk mengakui kinerja yang memuaskan dalam
komunikasi penugasan.
2410.C1 – Komunikasi tentang kemajuan dan hasil penugasan konsultasi akan bervariasi dalam
bentuk dan isi tergantung pada sifat dari penugasan serta kebutuhan klien.
2440.A1 – Kepala Eksekutif Audit bertanggung jawab untuk mengomunikasikan hasil akhir
kepada pihak-pihak yang dapat memastikan bahwa hasil tersebut diperhatikan.