Anda di halaman 1dari 5

PENYIAR

Sebagai seorang penyiar radio, modal utama adalah kemampuan berbiacara yang baik. Penyiar
harus lancar berbicara dengan kualitas vocal yang baik. Kualitas yang baik tidak berarti seorang
harus memiliki suara yang sangat merdu untuk menjadi penyiar radio. Hal terpenting, sebagai
penyiar adalah karakter vocal yang sesuai dengan format dan segmentasi radio tempat bekerja,
serta kemampuan komunikasi yang baik agar seluruh informasi yang disampaikan dapat
diterima dengan baik oleh audience. Teknik vocal yang diperlukan agar bisa lancar bebicara
antara lain kontrol suara (voice control) selama siaran meliputi pola: - Titinada (pitch),
-kerasnya suara (loundness), tempo (time) dan dan kadar atau kualitas suara.

Kualitas suara yang diperlukan seorang penyiar adalah *suara perut* atau suara yang keluar
dari rongga dada dan perut yang dikenal dengan sebutan *suara diafragma*. Jenis suara ini
akan lebih bertenaga (powerful), terdengar jelas dan keras tidak harus berteriak.

Untuk mengeluarkan suara diafragma menuurut para ahli vocal dilakukan dengan latihan
pernapasan, antara lain:

1. Ucapan huruf vocal A, I, U, E, O dengan panjang. Contoh: tarik napas, lalu suarakan
AAAAaaaaaaaaaa……………….(dengan bulat), terus sampai habis napas. Dilanjutkan
dengan huruf lainnnya.
2. Suarakan AAAAAaaaaaaaa………dari nada rendah, lalu naik sampai
AAAAaaaaaaa…….nada tinggi.
3. Ambil napas pelan-pelan dan ketika diafragma penuh buang pelan-pelan. Untuk
menambah power, buang napas itu, hela dengan cara berdesis: ss…ss…ss…ss..(putus-
putus), seperti memompa isi udara keluar, akan tampak diafragma anda bergerak.
4. Saat mengambil napas, bahu jangan sampai terangkat, jika berarti anda bernapas
dengan paru-paru. Contoh: ketika orang ambil napas mendadak kaget, ia akan
mengambil napas dengan paru-paru. Makanya, orang kaget suka memegang dada.
5. Perhatikan gerak perus saat mengambil napas. Perut akan mengembang saat kita
menarik napas dengan diafragma, dan kembali mengempis saat kita membuang napas.
Berbeda dengan pernapasan paru-paru, perut kita justru akan mengempis saat kita
menarik napas dan mengembang saat kita membuang napas.

Lakukan latihan pernapasan ini sesering mungkin agar anda semakin terbiasa untuk berbicara
dengan menggunakan pernapasan diafragma. Apabila anda sering mengaplikasi cara berbicara
dengan menggunakan pernapasan diafragma, lambat laun secara otomatis anda akan
menggunakan pernapasan diafragma ketika berbicara terutama saat siaran.
Manfaat pengaturan napas yang baik bagi seorang penyiar adalah:

a. Ketenangan perasaan yang membantu pengendalian ekspresi


b. Kebahagiaan hati dan smilling voice
c. Kemampuan memfokuskan alat ekspresi ke tujuan interaksi.
d. Durasi *bicara pernapas* yang panjang, manajemen napas yang efektif.
e. Kesempatan lebih besar untuk berimprovisasi saat bertutur.
f. Bisa lebih memperhatikan materi berbicara, bukan teknis berbicara.

Merdu dan Berkarakter

Berbeda stasiun radio tentu memiliki standart kualitas yang berbeda pula soal penyiar. Tidak
ada suara yang tidak bagus, hanya saja untuk bisa menjadi seorang penyiar radio tidak cukup
hanya bisa bersuara dan berbicara, seorang harus memiliki suara yang berkarakter dan mampu
memberikan kesan dalam berbicara.

Menjadi penyiar radio dewasa ini tak ubahnya seperti menjadi seorang penyayi. Banyak orang
memiliki suara merdu tetapi tidak semuanya dapat diterima dengan baik dan berkesan oleh
khalayak. Dilain pihak, banyak pula orang-orang suara dengan suara tidak begitu merdu, tetapi
tetapi mampu mendapat tempat yang istimewa di hati pendengarnya karena Air personality
dan karakternya memenuhi kebutuhan pendengar dan sesuai dengan format serta segmentasi
radionya.

Selain lancar dalam berbicara, seorang penyiar radio yang baik adalah penyiar yang mampu
menimbulkan menimbulkan keasan bagi pendengarnya. Disamping itu seorang broadcaster,
lebih khusus penyiar radio diharapkan tidak hanya menyampaikan informasi dengan baik
kepada audience, tetapi juga mampu menimbulkan kesan. Bagaimana karakter suara seorang
penyiar, artikulasi dan kejelasan berbicara, serta intonasi dan ekspresi dalam berbicara akan
menciptakan kesan yang beragam di telinga pendengar.

Kesan berbeda dapat ditimbulkan melalui penyampaian yang berbeda pula, seperti:

1. Jujur, karena disampaikan dengan tenang.


2. Tulus, karena disampaikan dengan niat.
3. Menyenangkan, karena disampaikan dengan gembira.
4. Mempesona, karena tiap napas menyatu dengan kata-kata.
5. Yakin, karena disampaikan dengan lancar.

Kepribadian yang diharapkan dari seorang penyiar radio adalah: (1) Berkomitmen penuh
terhadap segala tugas yang diberikan. (2) Selalu berorientasi pada hasil terbaik. (3) Menjadi
bagian dari pelaksana misi perusahaan untuk mencari untung, sekaligus pemandu perilaku
pendengar. (4) Selalu ingin tahu dan siap beradaptasi dengan segala macam perubahan
persusahaan atau tuntutan pendengan. (5) Percaya diri dan menjadi diri sendiri, menampilkan
kemampuan secara mandiri.

English in Radio

Bahas ingris sebagai bahasa internasional yang banyak digunakan sebagai media komunikasi,
sangat berperan penting dalam menunjang terselenggaranya program-program acara
berbahasa inggris, dimedia massa, termasuk radio. Selain itu, sebagai sarana penyebar
informasi yang aktual bagi masyarakat, tentu saja radio perlu mengembangkan konten
beritanya. Tidak sebatas berita dalam negeri tetpi juga beragam informasi luar negeri. Oleh
karena itu, sebagai garda terdepan sebuar stasiun radio, seorang penyiar diharapkan memiliki
kemampuan berbahasa inggris yang baik.

Penyiar radio adalah pembentuk citra stasiun radio di mata masyarakat. Itu sebabnya, penyiar
sebagai ujung tombak harus mampu membuat siarannya berkualitas. Penggunaan bahasa
inggris yang baik akan menguatkan nama sebuah stasiun radio, Selain itu kelancaran berbahasa
inggris dapat memberikan nilai tambah bagi stasiun radio tersbut untuk menghadapi
persaingan dengan radio lainnya, agar dapat semakin Berjaya dalam industry media. Kesalahan
kecil dalam mengucapkan bahasa inggris dapat berakibat fatal, bahkan dapat menurunkan
kredibilitas radio yang bersangkutan.

---------------------,,----------------------

Apa saja yang diperlukan untuk menjadi seorang penyiar radio atau announcer.

Secara singkat Announcer adalah seorang penyampai yang mempunyai pekerjaan penyiar,
menyajikan produk komersial, menyiarkan berita/ informasi, acara olahraga, pewawancara,
diskusi, narasi.

Dasar dasar yang harus dimiliki penyiar

- Bekal diri, sebelum memutuskan menjadi penyiar radio , seorang harus siap bersedia
dan mengetahui tentang profesi penyiar radio.
Membekali diri disini, berupa pengetahuan yang luas. Sebab penyiar radio dianggap
mengetahui segalanya. Selanjutnya Iman yang kuat dll
- Cinta Musik. Dalam penyiaran radio, pasti tidak akan lepas dari yang namanya music.
Mulai dari pembuka hingga penutup. Program radio pasti akan didominasi suara music.
- Attitude. Berani menjadi seorang penyiar berarti bernani menjadi sorotan public.
Karena akan banyak mengundang perhatian orang. Itu sebabnya seorang penyiar harus
mampu menjaga attitude ( sikap ). Semakin sopan kita, semakin santun tingkah laku kita
tentunya seorang penyiar akan semakin dihormati.
- Latihan Vokal. Ketika penyiar sedang on air, tidak bisa ditampik suara adalah syarat dan
hal yang sangat wajib di radio. Melatih vocal agar seorang penyiar lancar dalam
menyampaikan kata kata, intonasi juga menghindari pengucapan yang tidak jelas.
- Gaul. Seorang penyiar harus gaul, tetapi bukan gaul yang prilaku yang mengganggu,
kacau nakal dll. Ini adalah penyimpan gaul dari makna gaul itu sendiri. Gaul yang
dimaksud selalu up date dengan apa apa yang sedang trend dan popular di masyarakat,
berita atau informasi yang tengah ramai dibicarakan.
- Berdoa. Menjadi penyiar radio, langkah pertama masuk kedalam dunia entertain ,
kerap kali banyak cobaan yang datang. Berdoa tentunya akan membentengi dari
gangguan yang datang.

Hal hal teknis untuk menjadi penyiar radio

- Artikulasi yang jelas, karena profesi ini 100 persen diterima melalui suara. Karena itu
pengucapan kata harus jelas, tak harus cepat yang pentting artikulai jelas.
- Pernapasan yang baik. Saat berbicara pernapasan sangat penting, jangan sampai
terkesan seorang penyiar kelelahan.
- Mengerti music. Hal ini untuk menyesuaikan dengan tempo lagu.
- Mood baik. Penyiar tidak boleh terdengar atau terkesan murung atau tidak
bersemangat, ekibat mood yang tidak baik. Itu sebabnya seorang penyiar harus belajar
untuk tidak membawa masalah pribadi saat siaran.
- Pengetahuan yang luas. Seperti saya saya sampaikan di atas bahwa penyiar harus
memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas.

Lima Tips Menjadi Penyiar Radio

1. Jago ngeles. Hal ini dilakukan ketika saat bertugas menyiar, biasanya sering salah ucap
atau salah informasi. Karena itu seorang penyiar harus bisa menyiasati.
2. Berkarakter. Penyiar yang kwalifait harus punya kualitas suara begus dan berkarakter.
Disamping, punya arti kulasi yang jelas, intonasinya juga harus bagus. Sehinggga akan
lebih mudah diterima pendengar.
3. Pantang menyerah. Karena untuk menjadi penyiar prosesnya cukup panjang. Dimulai
dari audisi hingga pelatihan waktunya cukup lama. Belum lagi ketika menyiar perdana
kebanyankan masih dilecehkan pendengar.
4. Selalu penasaran. Tips ini untuk mencari materi siaran sebanyak mungkin, sehingga
penyiar tidak kehabisan bahan sebelum acara yang diasuh berakhir. Dan kelau kita kaya
materi siaran, penyiar kelihanan pintar dan serba tahu.
5. Harus baik kesemua orang. Penyiar yang selalu baik kesemua orang atau pengengar
menyapa baik ketika on air maupun of air, maka pendengar kita akan terus bertambah.

----------------------------------,,---------------------------

Anda mungkin juga menyukai