Disusun oleh :
Kiki Pertiwi (419240)
Sophia Perennia (419184)
Wilda Selviani R. D. (419206)
Ziyan Nafisah Ajda (419216)
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “Pembuatan Home Studio Pada Acara Yudisium STT
Malang Secara Live Streaming” ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan
kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW.
Penyusun sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
mata kuliah Artistic Production For Broadcasting dengan judul "Pembuatan Home Studio
Pada Acara Yudisium STT Malang Secara Live Streaming”. Disamping itu, kami
mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kamu selama
pembuatan makalan ini berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun terhadap makalah ini agar
kedepannya dapat kami perbaiki. Karena kami sadar, makalah yang kami buat ini masih banyak
terdapat kekurangannya.
Multimedia Broadcasting 4
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam masa pandemi, semua kebiasaan menjadi berubah. Kegiatan kegiatan yang
bersifat perkumpulan ditiadakan. Acara banyak di batalkan, kegiatan yang bersifat
berkumpul orang banyak di batasi. Oleh karena itu, banyak sekali aktivitas yang kemudian
dilakukan di rumah. Jika kita mengikuti perkembangan dunia rekaman dari masa lalu
sampai sekarang, akan sangat tampak bahwa perkembangannya sudah sangat jauh.
Mulai dari sistem perekaman analog yang kemudian mengalami perubahan pada sistem
perekaman digital.
Salah satunya yang dilakukan secara online/daring adalah Yudisium, karena Yudisium
ini harus tetap dilaksanakan. Atau Yudisium ini bisa juga di lakukan dengan cara live
streaming.
Live streaming adalah konten video yang disiarkan langsung memalui internet dimana
anda tidak perlu melakukan editing dan post production. Anda hanya perlu menyalakan
kamera dan mulai merekam kapanpun anda mau. Live streaming juga bisa dilakukan
dengan membuat home studio.
Home studio adalah suatu tempat dimana seseorang bisa bekerja atau membuat suatu
ruangan di rumah untuk kepentingan bekerja.
1.2 Rumusan Masalah
Penulis telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini
sebagai batasan dalam pembahasan bab isi. Beberapa masalah tersebut antara lain :
A. Apa yang di maksud dengan home studio?
B. Apa saja yang diperlukan untuk membuat home studio?
C. Apa yang di maksud dengan live streaming?
D. Apa saja yang di butuhkan untuk melakukan live streaming?
E. Bagaimana melakukan live streaming dengan home studio?
1.3 Batasan Masalah
Pembuatan Home Studio secara Live Streaming untuk keperluan acara Yudisium di STT
Malang
1.4 Tujuan Penulisan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, dapat diketahui bahwa tujuan penulisan makalah
adalah sebagai berikut:
A. Untuk mengetahui pengertian home studio
B. Untuk mengetahui apa saja yang diperlukan untuk membuat home studio
C. Untuk mengetahui pengertian live streaming
D. Untuk mengetahui apa saja yang diperlukan untuk melakukan live streaming
E. Untuk mengetahui bagaimana melakukan live streaming dengan home studio
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
20 PRE\POST: CANCEL
Mode “pre” adalah
untuk mengirim signal
yang terlepas dari
pengaruh fader,
sedangkan mode
“post” adalah
sebaliknya yakni
mengirim signal yang
dikirim mengikuti
pengaruh dari fader.
21 MONO\STEREO\LINK MID:
Frekuensi level
menengah pada audio,
biasanya berkisar antara
300 Hz dan 3 kHz.
25 AIRY:
luas. Terbuka. Suara
berbagai instrumen
berbunyi seakan
dikelilingi ruangan
kosong yang besar.
Reproduksi pantulan
frekwensi tinggi yg baik.
Respon frekwensi
melebar hingga 15-20
kHz.
26 BASSY:
frekwensi rendah
dibawah 200 Hz yang
dominan.
27 BLANKETED:
Nada tinggi yg lemah,
seakan selimut
diletakkan menutupi
speaker.
28 BLOATED:
Mid-bass sekitar 250 Hz
yang berlebih. Redaman
frekwensi rendah yang
buruk, resonansi
frekwensi rendah.
29 BLURRED:
Respon singkat yg buruk.
Bayangan stereo yg
kabur, tidak fokus.
30 BOOMY:
Bass sekitar 125 Hz
yang berlebihan.
Redaman frekwensi
rendah yang buruk atau
resonansi frekwensi
rendah.
31 BOXY:
Memiliki pantulan seakan
musik dimasukkan dalam
kotak. Kadang frekwensi
dominan sekitar 250 Hz
hingga 500 Hz.
32 BREATHY:
bunyi tarikan nafas yang
terdengar pada alat-alat
musik seperti flute atau
saxophone. Respon mid-
atas / treble yang baik.
33 BRIGHT:
Dominan di frekwensi
tinggi. Harmonik lebih
kuat dibanding nada
dasar.
34 CHESTY:
Suara penyanyi
terdengar seakan
dadanya terlalu besar.
Respon yang menguat
pada frekwensi rendah
sekitar 125-250 Hz.
35 CLEAR:
rileks ketika
mendengarkan musik,
detail, jelas, tidak muddy.
Respon frekwensi datar
yang lebar, respon waktu
yang tajam, distorsi serta
noise yang sangat
rendah.
36 COLORED:
berbunyi tidak seperti
aslinya. Respon
frekwensi yang tidak
datar, bergelombang.
37 CRISP:
respon frekwensi tinggi
yg lebar, khususnya
pada alat musik cymbals.
38 DARK:
kebalikan dari bright.
Lemah pada frekwensi
tinggi.
39 DELICATE:
Frekwensi tinggi
mencapai 15-20 kHz
seakan tanpa puncak.
40 DEPTH:
Semacam perasaan
jarak (dekat sampai jauh)
dari bermacam
instrumen yang berbeda.
41 DETAILED:
Detil suara musik yang
mudah didengar;
artikulasi yang jelas.
Respon frekwensi tinggi
yang cukup, respon
singkat yang tajam.
42 HARSH:
terlalu banyak mid-atas.
Respon frekwensi antara
2-6 kHz yang kuat. Bisa
juga pergeseran fasa
yang terlalu besar pada
lowpass filter perekam
digital.
43 CLARITY
44 BOTTOM
45 PUNCH
46 MAIN
47 FULLRANGE
48 MONITOR
49 X ARRAY
50 HORNLOAD
51 FOLDED HORN
52 PARALINE HORN
53 HYBRID HORN
54 CONICAL HORN
55 TRACTIX HORN
56 TAPPED HORN
57 SYNERGY HORN
58 COAXIAL HORN:
59 EXPAND HORN
60 HORN FLARE
61 HORN AMPLIFICATION
62 BITSTREAM
63 DB:
Suatu unit untuk
menunjukkan keras
lemahnya stuan bunyi.
64 NOISE:
Suara berisik yang
meliputi desis dengan
dengung halus.
5.1 Kesimpulan
Dari pemaparan atau penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa
sesuai dengan makalah “Pembuatan Home Studio Pada Acara Yudisium STT Malang
Secara Live Streaming ” menyimpulkan apabila pembaca mau membuat home studio
sesuaikan dengan kebutuhan pembaca akankah untuk Webinar, Rapat, Maupun Diskusi.
5.2 Saran
Menyadari bahwa penyusun masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan
lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber–sumber
yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.
Mohon maaf sebesar besarnya apabila informasi yang di sampaikan oleh penulis belum
sepenuhnya sesuai yang diharapkan pembaca.