OLEH :
FAKULTAS TEKNIK
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan karunia-
Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tak lupa salawat serta salam kami
haturkan kepada Nabi besar Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya yang telah
membawa kita pada zaman yang penuh berkah. Makalah dengan judul Speaker Amplifier ini
secara khusus akan menjelaskan tentang aplikasi dari praktikum elektronika dasar yang
mencakup komponen komponen yang terdapat pada rangkaian speaker, serta mempelajari
bagaimana cara kerja dari speaker
Makalah ini merupakan tugas pengganti final dari mata kuliah Praktek Elektronika
Analog yang diberikan oleh dosen pengampu kami, Bapak Darlan Sidik. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan penyusunan
makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Makassar, 2019
Penyusun
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan................................................................................................................ 18
LAMPIRAN.......................................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 20
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui cara merangkai komponen pada speaker
2. Mengetahui cara kerja dari speaker
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
tegangan (V) yang kebanyakan menggunakan susunan transistor darlington, dan
bagian penguat arus susunannya transistor paralel. Masing masing transistor
derdaya besar dan menggunakan sirip pendingin untuk membuang panas ke udara,
sehingga pada saat ini banyak yang menggunakan transistor simetris
komplementer.
Power amplifier rakitan berfungsi sebagai penguat akhir dan preamplifier
menuju ke drive speaker. Pengertian amplifier pada umumnya terbagi menjadi 2,
yaitu power amplifier dan integrated amplifier. Power Amplifier adalah penguat
akhir yang tidak sertai dengan tone control (volume, bass, treble), sebaliknya
integrated amplifier adalah penguat akhir yang telah disertai dengan tone control.
b. Tone Control
Yaitu bagian dimana berfungsi untuk mengolah sinyal suara yang masuk.
Kita dapat memainkan sinyal itu dengan memutar/menggeser control tone yang
ada. Jika tidak ada tone kontrol ini maka sinyal suara terdengar kecil atau flat
biasa saja. Karena tidak ada penambahan power pewarnaan suara. Di bagian
inilah frekuensi suara di olah. Dengan adanya tone control kita bisa lebih
mengangkat sinyal tone treble, midle, low dsb. Sehingga sound itu dapat muncul
dengan jelas ke permukaan sekehendak kita yang memainkannya.
c. Volume
6
volume kita buka, maka akan semakin kencang suara yang keluar dari speaker,
begitu sebaliknya.
d. Power Amplifier
Ini tugas paling akhir dari bagian sebuah Amplifier, dimana tugas power
ampli (driver) ini adalah untuk mendorong sinyal yang sudah diolah preamp
untuk di teruskan ke bagian speaker. Kita mengenal ada ampli 30, 40, 50, 90 ,
100, 120, 200, 300 watt dan seterusnya. Ini adalah kekuatan dari daya dorong
Power tersebut, akan tetapi itu tidaklah murni, bisa dimisalkan ukuran 100 watt
sudah dihitung dengan suara cacat nya. Dinamakan RMS tidak cacat dan Peak
suara cacat.
a. Kapasitor
7
1. Sebagai filter atau penyaring, biasanya digunakan pada sistem radio, TV,
amplifier dan lain-lain. Filter pada radio digunakan untuk menyaring
(penghambatan) gangguan-gangguan dari luar.
2. Sebagai kopling, kapasitor sebagai kopling (penghubung) amplifier
tingkat rendah ketingkat yang lebih tinggi.
3. Pada lampu neon, fungsi kapasitor untuk penghemat daya listrik
4. Dalam rangkaian antena, fungsi kapasitor sebagai pembangkit frekuensi
b. Resistor
c. Transistor
8
effect (dikenal dengan singkatan FET) dimana masing-masing jenis ini bekerja
secara berbeda-beda.
9
1. PCB disiapkan untuk memasang komponen-komponen yang ada
2. IC LM368 dipasangkan terhadap PCB dan dihubungkan dengan komponennya
3. Kedua kaki IC diurutan pertama:
Kedua kaki IC dihubungkan pada kedua kaki Elco 10uF 16V
4. Kedua kaki IC diurutan kedua:
a. Pada bagian kaki kanan
Kaki kanan IC dihubungkan ke salah satu kaki Kapasitor Mylar 56nF
Kemudian kaki kapasitor yang lain dihubungkan pada kabel USB dan kaki
Potensiometer No. 1
b. Pada bagian kaki kiri
10
Kaki kiri IC dihubungkan pada kabel jack
Kemudian kabel jack tersebut dihubungkan dengan kaki Potensiometer No. 3
5. Kedua kaki IC diurutan ketiga:
a. Pada bagian kaki kanan
Kaki kanan IC dihubungkan pada kabel USB
b. Pada bagian kaki kiri
Kaki kiri IC dihubungkan pada kaki Potensiometer No. 2
6. Kedua kaki IC diurutan keempat:
a. Pada bagian kaki kanan
Kaki kanan IC dihubungkan pada salah satu kaki Kapasitor Bypass 56nF dan
salah satu kaki Elco 250uF 16V
Kaki Kapasitor yang lain kemudian dihubungkan dengan resistor 10 ohm
Kaki resistor yang lain dihubungkan pada kaki IC bagian kiri dan Potensiometer
No. 1
Kaki resistor juga dihubungkan pada speaker
Kemudian kaki Elco yang lain dihubungkan pada speaker juga
b. Pada bagian kaki kiri
Kaki kiri IC dihubungkan pada kaki resistor dan kaki Potensiometer No. 3
7. Jika komponen telah terpasang, kemudian PCB di solder untuk memperkuat
rangkaiannya
8. Tambahkan soket IC 8pin untuk menghindari IC mengalami kerusakan karena terkena
panas saat menyolder
Untuk lebih jelas nya dapat dilihat pada gambar rangkaian diatas.
Pada percobaan ini, kami membuat sebuah alat yang merupakan penerapan dari
praktikum elektronika dasar. Alat yang kami buat adalah speaker amplifier (mono) 5
watt. Adapun komponen yang digunakan antara lain : IC LM368, Soket IC 8pin Potensio
mono 1K, Elco 10uF 16V, Elco 250uF 16V, Kapasitor Mylar 56nF, Kapasitor Bypass
56nF, Resistor 10 ohm, PCB, Speaker, Kabel secukupnya, Kabel Jack, Kabel USB,
Timah dan Solder. Berikut akan dibahas bagaimana setiap komponen bekerja untuk
menghasilkan suara pada speaker.
11
1. IC LM386
IC LM386 adalah power amplifier yang dirancang untuk voltase rendah. Biasanya
untuk untuk mengoperasikan IC ini dibutuhkan tegangan 1.8 – 15 Volt. Oleh karena itu
IC LM386 ini sering digunakan untuk Amplifier radio AM-FM maupun Amplifier tape
tape portabel. Dan untuk menggunakannya perlu tambahan beberapa komponen seperti
resistor, kapasitor, speaker, jack audio 3.5.
Untuk membuat amplifier IC LM386 lebih serbaguna, dua pin (1 dan 8) disediakan
untuk kontrol perolehan. Dengan pin 1 dan 8 terbuka resistor 1 kΩ menentukan gain. Jika
sebuah kapasitor diletakkan dari pin 1 sampai 8, melewati resistor 1 kΩ, keuntungan akan
naik menjadi 200. Jika sebuah resistor ditempatkan secara seri dengan kapasitor, gain
bisa diset ke nilai apapun dari 20 sampai 200. Kontrol keuntungan juga bisa dilakukan
dengan kopling capacitively sebuah resistor (atau FET) dari pin 1 ke ground. Komponen
eksternal tambahan dapat ditempatkan secara paralel dengan resistor umpan balik
internal untuk menyesuaikan gain dan frekuensi respon untuk aplikasi individual Sebagai
contoh, kita bisa mengkompensasi respons bass speaker yang buruk berdasarkan
frekuensi membentuk jalur umpan balik.
Skema diatas menunjukkan bahwa kedua masukan tersebut bias ke ground dengan
resistor 10 Ω. Arus dasar transistor input sekitar 1 A, jadi inputnya sekitar 10 V saat
dibiarkan terbuka. Jika resistansi sumber DC menggerakkan IC LM386 lebih tinggi dari
10 Ω itu akan memberikan kontribusi yang sangat sedikit tambahan offset (sekitar 100
mV pada input, 2 V pada output). Jika Resistansi sumber DC kurang dari 10 Ω, kemudian
korsleting input yang tidak terpakai ke ground akan menjaga offset rendah. Untuk
resistansi sumber DC di antara nilai-nilai ini kita bisa menghilangkan kelebihan offset
dengan meletakkannya sebuah resistor dari input yang tidak terpakai ke ground, sama
dengan nilai ke resistansi sumber DC. Semua masalah offset dieliminasi jika input
12
digabungkan secara kapasitif. Bila menggunakan IC LM386 dengan keuntungan lebih
tinggi (melewati 10 Ω resistor antara pin 1 dan 8) perlu untuk bypass input yang tidak
terpakai, mencegah penurunan keuntungan dan kemungkinan ketidakstabilan. Hal ini
dilakukan dengan kapasitor 56 nF atau pendek ke ground tergantung resistansi sumber
DC masukan yang digerakkan
Pada gambar diatas merupakan gambar skema IC LM386. Urutan gambar kaki
terlihat acak, dimaksudkan untuk gambar rangkaian mudah dipahami. Gambar dibawah
merupakan bentuk IC LM386. Kaki IC urut No.1 sampai 8 membentuk pola U. Sehingga
dalam perakitan perlu diperhatikan nomor kaki pemasangan komponen harus tepat jika
tidak akan mengakibatkan rangkaian tidak berfungsi atau malah akan tibul kerusakan.
2. Resistor
Gambar kotak atau garis zig-zag pada gambar atas kiri merupakan simbol resistor.
Resistor disini berfungsi untuk membatasi arus yang masuk.
Resistor memiliki nilai tertentu dengan satuan “ohm”. Sedangkan pada gambar
kanan atas murupakan bentuk resistor yang umum. Resistor yang memiliki 4 gelang, 5
gelang dan 6 gelang warna. Warna ini mengkodekan nilai dari resistor. Pada percobaan
ini kami memakai resistor 10 ohm (coklat-hitam-hitam-emas). Tidak ada aturan
pemasangan kaki resistor. Jadi pada saat merangkai, kaki resistor bisa terbolak-balik.
Resistor pada rangkaian ini berfungsi untuk membagi dan menurunkan tegangan.
13
3. Potensiometer
Potensiometer (POT) adalah salah satu jenis resistor yang nilai resistansinya dapat
diatur sesuai dengan kebutuhan rangkaian elektronika ataupun kebutuhan pemakainya.
Secara struktur, potensiometer terdiri dari 3 kaki terminal dengan sebuah shaft atau tuas
yang berfungsi sebagai pengaturnya
Potensiometer merupakan keluarga resistor yang tergolong dalam kategori variable
resistor. Karena merupakan sebuah resistor, maka potensiometer juga berfungsi untuk
membatasi arus yang masuk. Namun kita masih dapat mengatur nya sesuai dengan
kebutuhan.
Pada rangkaian ini, potensiometer berfungsi sebagai kontrol volume suara audio.
Dimana apabilia ingin mendapatkan volume suara yang besar maka potensiometer dapat
diputar hingga mentok ke kanan, begitupun sebaliknya.
4. Kapasitor
Terdapat 2 jenis kapasitor yang digunakan yaitu kapasitor polar (a) dan kapasitor
nonpolar (b)
Kapasitor polar lebih dikenal dengan nama Elco mempunyai kaki positif (+, kaki
panjang) dan negatif(-, kaki pendek), tanda garis hitam pada body kapasitor untuk
14
menandai posisi kaki negatif. Nilainya kapasitansinya mudah dibaca karena tertulis
jelas di body komponen tanpa dikodekan.
Banyak macam dari kapasitor nonpolar, salah satunya adalah Mylar. Tidak ada kaki
positif atau negatif jadi pemasangan bebas. karena tidak ada kapasitor dengan nilai
tepat 0.05uF (0.05uF = 50nF) maka kami gunakan kapasitor yang nilainya mendekati
yaitu 0.056uf (56nF = dikodekan dengan angka 563). Untuk kapasitor Bypass kami
menggunakan kapasitor dengan nilai 56nF.
Kapasitor polar atau Elco pada rangkaian ini digunakan sebagai filter dan kopling pada
penguat atau amplifier. Kapasitor jenis Elco dipilih sebagai filter karena biasanya Elco
memiliki nilai kapasitas paling tinggi diantara jenis kapasitor lainnya. Sedangkan
Kapasitor Mylar disini berfungsi untuk memberikan efek suara pada speaker. Karena
Kapasitor Pada perangkat sound sistem seperti speaker yang menggunakan tone kontrol
pasti ada knock pengatur nada bass dan treble. Dan kapasitor inilah yang memberi efek
treble semakin kuat, karena komponen kapasitor mampu meloloskan atau melewatkan
frekuensi tinggi dan memblokir atau meredam frekuensi rendah. Perpaduan antara
komponen resistor dan kapasitor akan menciptakan sebuah rangkaian filter suara yang
bagus. Kapasitor yang digunakan biasanya bertipe non polar seperti Kapasitor Mylar,
nilai kapasitasnya disesuaikan dengan kebutuhan karakteristik suara yang akan di
hasilkan.
5. Speaker
Speaker disini berfungsi untuk menghasilkan frekuensi suara dari rangkaian ampli.
Pada gambar, terdapat dua tempat untuk menghubungkan speaker dengan rangkaian,
yang disimbolkan dengan R dan L.
Speaker merupakan hal terpenting dalam menentukan hasil suara yang dihasilkan
baik atau buruk oleh karena itu pemilihan speaker yang tepat dibutuhkan untuk
menghasilkan suara yang baik. Jika ingin mempunyai speaker aktif baik, maka harus
15
menggunakan speaker yang bagus pula. Tetapi karena kami hanya sebatas belajar, maka
speaker yang kami gunakan adalah speaker dengan harga murah. Namun bisa juga
dengan menggunakan speaker bekas TV.
6. Jack Audio
Input rangkaian ini berasal dari HP, MP3 player, laptop atau peralatan pemutar
audio lainnya. Untuk menyambungkan peralatan audio ke rangkaian, salah satunya
digunakan jack audio 3.5 seperti pada gambar diatas. Saat jack audio dikupas terlihat ada
3 buah kabel. berikut penyambungannya:
Kabel merah disambung ke In R(input Right)
Kabel putih disambung ke In L(input Left)
Kabel kuning adalah ground jika warna kebel jack audio 3.5 selain yang telah
disebutkan diatas seperti merah, putih, hitam atau kuning, putih, hijau dan sebagainya
maka konfigurasinya sebagai berikut:
- hitam adalah ground, dua kabel sisanya input pemasangan R atau L terbalik tidak
berpengaruh pada rangkaian
- hijau adalah ground, dua kabel sisanya input pemasangan R atau L terbalik tidak
berpengaruh pada rangkaian
- karena IC LM386 merupakan penguat tunggal (mono), maka kabel R L disatukan
menjadi satu
7. Sumber Tegangan
VS Voltage Supply terkadang ditulis pula VCC. Artinya di kaki atau sambungan
ini butuh disambungkan ke suatu sumber tegangan positif (+)
Setiap peralatan elektronik membutuhkan tenaga berupa listrik untuk dapat
bekerja. Tegangan dapat diperoleh dari berbagai sumber misalnya baterai atau listrik
rumah. Pada kesempatan kali ini kami memanfaatkan kabel USB yang nantinya bisa
disambungkan ke-charger hp atau komputer untuk mendapat tegangan sebesar 5V.
16
Saat mengupas kabel USB akan didapati 4 buah kabel (hijau (ground) ”-”, merah,
kuning, putih”+”). Sambungkan kabel warna putih ke Vs/kaki nomor 4 dan sambungkan
pula kabel hijau ke ground rangkaian tda2822.
8. Kabel
Kabel tebuat dari bahan penghantar listrik yang baik seperti tembaga. Tembaga
dilapisi isolator (plastik) untuk menghindari konsletting dengan kabel lain. Isolator diberi
warna hitam, merah, kuning, biru, oranye dll. Fungsinya untuk membedakan antara kabel
supaya tidak tertukar dalam pemasangan dan pengecekan. Yang paling umum kabel
bewarna hitam digunakan untuk ground dan merah untuk selain ground.
9. PCB
17
PCB atau printed circuit board yang artinya adalah papan sirkuit cetak, merupakan
sebuah papan tipis yang terbuat dari sejenis fiber sebagai media isolasinya, yang
digunakan untuk meletakan komponen elektronika, yang di pasang dan di rangkai, di
mana salah satu sisinya dilapisi tembaga untuk menyolder kaki kaki komponen. PCB
memiliki jalur-jalur konduktor yang terbuat dari tembaga dan berfungsi untuk
menghubungkan antara satu komponen dengan komponen lainnya.
Pada percobaan kali ini, PCB yang kami gunakan adalah PCB polos yang berwarna
cokelat keemasan seperti pada gambar diatas.
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
18
LAMPIRAN
19
DAFTAR PUSTAKA
Agilent Technologies. “Power Amplifier Design”. ADS RF Circuit Design Cook Book vol. 1,
ver. 1. 2008
Robert F. Coughlin, Frederick Driscoll. Operational Amplifier and Linear Integrated Circuit,
6nd edition. Prentice Hall Inc., 2000
Susanto. Seri Catatan Kuliah Rangkaian Elektronika Analog. Jakarta: UI-Press. 1993
http://toniedukasi.blogspot.co.id/p/power-amplifier-sederhana-bagi-pemula-5.html?m=1 di
akses pada 6 Januari 2018
20