Anda di halaman 1dari 7

PENGERTIAN KOMPONEN ELEKTRONIKA AKTIF DAN

KOMPONEN ELEKTRONIKA SEMIKONDUKTOR

MATA KULIAH:
ELEKTRONIKA FUNDAMENTAL

DISUSUN OLEH :
SOPHIA PERENNIA (419184)

SEKOLAH TINGGI TEKNIK MALANG


PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
2019/2020
1. Komponen Elektronika Aktif (Active Electronic
Components)

Komponen Elektronika Aktif adalah jenis komponen elektronika yang


memerlukan arus eksternal untuk dapat beroperasi. Dengan kata lain,
komponen elektronika aktif hanya dapat berfungsi apabila mendapatkan
sumber arus listrik dari luar (eksternal).
Komponen-komponen elektronika yang digolongkan sebagai komponen Aktif
adalah Dioda, Transistor dan IC (Intragrated Circuit) yang terbuat dari bahan
semikonduktor seperti silikon, germanium, selenium dan metal oxides.

– Dioda

Dioda adalah salah satu komponen aktif yang dihasilkan oleh persambungan
antara bahan semikonduktor tipe –P dan tipe –N. Komponen ini memberikan
resistansi yang sangat rendah terhadap aliran arus pada satu arah dan
resistansi yang sangat tinggi pada arah yang berlawanan. Karakteristik ini
memungkinkan dioda digunakan dalam aplikasi-aplikasi yang menuntut
rangkaian untuk memberikan tanggapan yang berbeda sesuai dengan arah
arus yang mengalir didalamnya (Haris, 2015).

Dioda adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi untuk


menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari
arah sebaliknya.

2
Dioda terdiri dari dua Elektroda yaitu Anoda dan Katoda. Yang termasuk
dalam keluarga Dioda diantaranya seperti LED (Light Emitting Diode), DIAC,
Dioda Zener, Dioda Penyearah, Dioda Foto, Dioda Schottky, Dioda Tunnel
dan Dioda Laser.

-    Dioda 4 lapis

DIoda 4 lapis maksudnya adalah konstruksi semikonduktornya terdiri dari 4


lapis P dan N. rumpun dioda 4 lapis antara lain SCR (Silicon Control
Rectifier), TRIAC (Triode AC) dan DIAC (Diode AC). Fungsi diode 4 layer ini
antara lain sebagai penyearah yang dapat diatur melalui sebuah kaki yang
disebut “gate”

- Light Emitting Diode


Sebenarnya Light Emitting Dioda (LED) adalah salah satu dari jenis dioda,
namun dioda LED mempunyai karakter yang unik, yang mana dioda LED
adalah satu-satunya jenis dioda yang dapat memancarkan cahaya. Dioda
LED banyak digunakan pada rangkaian elektronika yang memerlukan cahaya
seperti indikator-indikator.

Dioda LED disebut sebagai komponen aktif karena untuk dapat


memancarkan cahaya, dioda LED memerlukan tegangan dan arus tertentu
yang harus dialiri pada kedua elektrodanya.

– Transistor

3
Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik
modern. Dalam rangkaian analog, Transistor adalah Komponen Elektronika
Aktif yang berfungsi sebagai saklar maupun amplifier (Penguat) , Penyearah,
Pengendali, Mixer dan Osilator.

Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil


(stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital,
transistor digunakan sebagai saklar berkecapatan tinggi.

Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi


sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.

Transistor dikelompokkan menjadi 2 yaitu:


BJT (bipolar junction transistor)
Transistor BJT terdiri dari transistor PNP dan Transistor NPN

FET (Field effect Transistor)


Transistor FET terdiri dari UJT, IGBT dan MOSFET
Komponen yang termasuk dalam keluarga Transistor diantaranya seperti
Transistor Bipolar (NPN & PNP), Transistor Foto, TRIAC, MOSFET, JFET
dan UJT.

4
– IC (Integrated Circuit/Sirkuit Terpadu)

Integrated Circuit atau sering disingkat dengan IC adalah Komponen


Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor,
Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian
Elektronika dalam sebuah kemasan kecil.

Rangkaian terpadu (Integrated Circuit – IC) adalah tangkaian kompleks yang


dibuat pada sebuah irisan kecil silikon. Rangkaian terpadu dapat memuat 10
hingga lebih dari 100.000 perangkat aktif (transistor dan dioda). Bahkan
beberapa aplikasi khusus (seperti penguat level tinggi), rangkaian terpadu
telah menggantikan sebagian besar rangkaian diskrit konvensional.

Rangkaian terpadu dibagi menjadi dua kelas umum, linier (analog) dan digital
(TTL, Transistor, Transistor logic).

Berdasarkan fungsinya, IC dapat dikelompokan lagi menjadi IC Pewaktu


(Timer), IC Comparator (Pembanding), IC Logic gates (Gerbang Logika), IC
Switching (Pengendali) dan IC Amplifier (Penguat).
 
Contoh tipikal dari rangkaian terpadu linier adalah operasional Amplifier (Op-
Amp). Sedangkan contoh tipikal dari rangkaian terpadu digital adalah
gerbang-gerbang logika. Sejumlah perangkat menjembatani jurang pemisah
antara dunia analog dan digital seperti cinverter analog -  digital (ADC),
converter digital – analog (DAC), dan pencacah waktu (timer) (Haris, 2015).

Contoh Karakteristik Aktif yang dimaksud pada Komponen Elektronika Aktif

Contoh pada Komponen Dioda, seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa


Dioda merupakan komponen elektronika aktif sehingga memerlukan sumber

5
arus listrik dari luar (eksternal) untuk mengoperasikannya.  Sebuah Dioda
yang dipasangkan pada suatu rangkaian elektronika yang telah diberikan
arus listrik tidak akan bekerja (beroperasi) untuk menghantarkan arus listrik
apabila tegangan yang diterimanya belum mencapai titik tegangan tertentu.
Khusus untuk dioda yang terbuat dari bahan silikon memerlukan tegangan
0,7V sedangkan untuk dioda yang terbuat dari bahan germanium
memerlukan 0,3V untuk dapat bekerja sesuai dengan fungsinya.

2. KOMPONEN ELEKTRONIKA SEMIKONDUKTOR

Komponen Elektronika Semikonduktor adalah bahan penghantar listrik yang


tidak sebaik Konduktor (conductor) akan tetapi tidak pula seburuk Insulator
(Isolator) yang sama sekali tidak menghantarkan arus listrik. Pada dasarnya,
kemampuan menghantar listrik Semikonduktor berada diantara Konduktor
dan Insulator. Akan tetapi, Semikonduktor berbeda dengan Resistor, karena
Semikonduktor dapat dapat menghantarkan listrik atau berfungsi sebagai
Konduktor jika diberikan arus listrik tertentu, suhu tertentu dan juga tata cara
atau persyaratan tertentu.
Semikonduktor terbagi menjadi 2 yaitu semikonduktor instrinsik dan
ekstrinsik.
Semikonduktor instintrik disebut juga Semikonduktor murni, bersifat sebagai
isolator dan mempunyai 2 macam carrier yaitu :
Hole (bermuatan positif) dan
Elektron (bermuatan negatif)
Sedangkan konsentrasi elektron ne bernilai sama dengan konsentrasi hole
nh atau ne=nh. Semikonduktor Ekstrinsik diperoleh dengan memberi atom-
atom asing (impurity) kedalam Semikonduktor yang sudah mempunyai
impuritas (ketidakmurnian).
Jika Semikonduktor instintrik diberi donor, maka akan menjadi
Semikonduktor ekstrintik, dengan carier berupa elektron dan disebut
Semikonduktor tipe N. Tetapi bila diberi atom aseptor, maka akan menjadi
semikonduktor ekstrintik, dengan carier berupa hole dan disebut
Semikonduktor tipe P.
Semikonduktor yang telah dilalui proses Doping yaitu Semikonduktor
yang Impurity (ketidakmurnian) atau Semikonduktor Ekstrinsik yang siap
menjadi Komponen Elektronika dapat dibedakan menjadi 2 Jenis yaitu
N-type Semikonduktor
Dikatakan N-type karena Semikonduktor jenis ini pembawa muatannya
(Charge Carrier) adalah terdiri dari Elektron. Elektron adalah bermuatan
Negatif sehingga disebut dengan Tipe Negatif atau N-type.

6
Pada Semikonduktor yang berbahan Silicon (Si), Proses Doping dengan
menambahkan Arsenic atau Antimony akan menjadikan Semikonduktor
tersebut sebagai N-type Semikonduktor.
Terdapat 2 (dua) pembawa muatan atau charge Carrier dalam N-type
Semikonduktor yakni Elektron sebagai Majority Carrier dan Hole sebagai
Minority Carrier.
P-Type Semikonduktor
Dikatakan P-type karena Semikonduktor jenis ini kekurangan Elektron
atau disebut dengan “Hole”. Ketika pembawa muatannya adalah Hole maka
Semikonduktor tersebut merupakan Semikonduktor bermuatan Positif.
Pada Semikonduktor yang berbahan Silicon (Si), Proses Doping dengan
menambahkan Indium akan menjadikan Semikondukter tersebut sebagai P-
type Semikonduktor.
2 (dua) pembawa muatan yang terdapat dalam P-type Semikonduktor adalah
Hole sebagai Majority Carrier dan Elektron sebagai Minority Carrier).
Komponen-komponen Elektronika Aktif yang bahan dasarnya terbuat
dari Semikonduktor diantaranya adalah : Integrated Circuit, Transistor, Dioda
Komponen-komponen Elektronika yang terbuat dari Semikonduktor
merupakan komponen Elektronika yang sangat sensitif dengan ESD (Electro
Static Discharge). Oleh karena itu, perlu penanganan khusus dalam produksi
terhadap Komponen-komponen tersebut.

Anda mungkin juga menyukai