Anda di halaman 1dari 11

PEMASARAN JASA

Hallo semuanya, kembali lagi di sarjanaekonomi.co.id , di artikel kali ini kami


akan membahas mengenai pemasaran jasa. apakah sebelumnya kalian sudah
mengetahui apa itu pemasaran jasa? , jika belum artikel ini dapat menambah
pengetahuan kalian karena di artikel ini kalian bisa memahami secara lengkap.
GLUCOATIVE

Pelajar Indonesia Temukan Cara Pulihkan Diabetes secara Permanen!

PELAJARI LEBIH

Table of Contents
 Pengertian Pemasaran Jasa
 Pengertian Pemasaran Jasa Menurut Para Ahli
 Karakteristik Pemasaran Jasa
 Jenis-Jenis Pemasaran Jasa:
 Faktor yang Mendorong Pertumbuhan Bisnis Jasa
 Bauran Pemasaran Jasa
 Tujuan Pemasaran Jasa
 Strategi Pemasaran Jasa
 Sebarkan ini:
 Posting terkait:

Pengertian Pemasaran Jasa


KONTEN PROMOSI

Wanita 55 Tahun dengan Wajah Bayi: Dia Lakukan Ini sebelum Tidur
Lavite
Pelajar Indonesia Temukan Cara Pulihkan Diabetes secara Permanen!
Glucoative

Replika Rolex diskon hingga 90%. Beli sekarang!


Rolex Replica

Jika Anda Menemukan Papilloma Semacam Itu, Berhati-hatilah!


Intoxic

Pemasaran jasa adalah suatu tindakan yang ditawarkan pihak produsen kepada
konsumen berupa jasa yang tidak dapat dilihat, dirasa, didengar atau diraba
namun dapat dirasakan manfaatnya oleh konsumen.

Jasa merupakan tindakan atau kegiatan yang mencakup semua aktivitas yang
output nya berupa kinerja (hasil) yang diterima oleh pelanggan atau konsumen.
Dimana antara pelanggan atau konsumen dan produsen (pihak pemberi jasa)
mempunyai keterkaitan satu sama lain, hal tersebut dapat terlihat dalam nilai
tambah value yang diberikan oleh produsen (pihak pemberi jasa) kepada
pelanggan atau konsumen dalam bentuk kenyamanan, hiburan kecepatan dan
kesehatan.

Pengertian Pemasaran Jasa Menurut Para Ahli


Ada Beberapa Pengertian Pemasaran Jasa Menurut Para Ahli:

 Menurut Lupiyoadi (2006:5), pemasaran jasa adalah setiap tindakan yang


ditawarkan oleh salah satu pihak kepada pihak lain yang secara prinsip
intangible dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun.
 Menurut Yazid (2008:13), pemasaran jasa merupakan penghubung antara
organisasi dengan konsumennya. Peran penghubung ini akan berhasil bila
semua upaya pemasaran diorientasikan kepada pasar. Keterlibatan
semua pihak, dari manajemen puncak hingga karyawan non-manajerial,
dalam merumuskan maupun mendukung pelakasanaan pemasaran yang
berorientasi kepada konsumen tersebut merupakan hal yang tidak bisa
ditawar-menawar lagi.
 Menurut Daryanto (2011:236), pemasaran jasa adalah mengenai janji-janji.
Janji-janji yang dibuat kepada pelanggan dan harus dijaga. Kerangka kerja
strategis diketahui sebagai service triangle yang memperkuat pentingnya
orang dalam perusahaan dalam membuat janji mereka dan sukses dalam
membangun customer relationship.

Karakteristik Pemasaran Jasa


a. Intangibillty (tidak berwujud) 

Jasa bersifat tidak berwujud (intangibility), artinya tidak dapat melihat, mencium,
meraba, mendengar dan merasakan hasilnya sebelum mereka membelinya. Nilai
tidak berwujud dari jasa dapat berupa kenikmatan, rasa aman, serta kepuasan
tersendiri. Untuk mendapat semua itu biasanya konsumen akan mencari terlebih
dahulu infomasi dari jasa yang akan digunakannya seperti lokasi, harga, serta
bentuk pelayanan yang akan diberikan ke konsumen.
b. Inseparability (tidak dapat dipisahkan) 

Tidak Dapat Dipisahkan (Inseparability) artinya jasa tidak dapat dipisahkan dari
sumbernya, yaitu perusahaan jasa yang menghasilkannya dengan konsumen
yang menggunakan jasa tersebut. Interaksi antara penyedia jasa dengan
konsumen terjadi ketika jasa diproduksi dan dikonsumsi pada saat bersamaan.
Jika konsumen membeli suatu jasa maka ia akan berhadapan langsung dengan
sumber atau pihak penyedia jasa.

c. Variabillity/heterogeneity (berubah-ubah) 

Jasa yang diberikan sering kali berubah-ubah tergantung siapa yang


menyajikannya, kapan dan dimana penyaji jasa tersebut dilakukan. Konsumen
sebelum mengambil keputusan untuk menggunakan suatu jasa biasanya akan
meminta pendapat orang lain, oleh karena itu penyedia jasa akan terus
berlomba-lomba menawarkan bervariasi jasa dengan kualitas yang baik guna
menciptakan kepuasan dari konsumennya.

d. Perishabbility (tidak tahan lama) 

Jasa tidak dapat disimpan sehingga tidak dapat dijual pada masa yang akan
datang. Dalam hal ini jasa berbeda dengan barang, karena biasanya barang
dapat disimpan dan digunakan berulang-ulang kali maka tidak demikian dengan
jasa, apabila jasa tidak langsung digunakan maka jasa tersebut akan berlalu
begitu saja. Suatu jasa yang diberikan oleh penyedia jasa tergantung dari
permintaan pasar yang sering berubah-ubah.

Jenis-Jenis Pemasaran Jasa:


Ada beberapa jenis daeipemasaran jasa, berikut adalah jenis-jenis nya:

a. Segmen pasar 

Berdasarkan pada segmen pasar, jasa dapat dibedakan menjadi jasa kepada
konsumen akhir (misalnya asuransi jiwa dan pendidikan) dan jasa kepada
organisasi misalnya (jasa akuntansi dan perpajakan, jasa konsultasi manajemen
dan jasa konsultan hukum).
Dalam melakukan segmentasi setidak ada lima manfaat yang dapat diperoleh,
yaitu:

1. Mendesain jasa yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar.


2. Menganalisis pasar.
3. Menentukan peluang.
4. Menguasai posisi yang superior (unggul) dan kompetitif.
5. Menentukan strategi komunikasi yang efektif dan efisien.

b. Tingkat Keberwujudan

Kriteria ini berhubungan dengan tingkat keterlibatan produk fisik dengan


konsumen. Berdasarkan kriteria tersebut jasa dapat dibedakan menjadi tiga
macam yaitu :

1.Rented goods service. Jenis ini konsumen hanya menyewa dan


menggunakan produk-produk tertentu, berdasarkan tarif tertentu dan selama
jangka waktu tertentu. Misalnya penyewaan mobil, VCD, hotel, villa, apartemen,
dll.

2.Owned goods service. Barang-barang yang dimiliki konsumen direparasi,


dikembangkan atau ditingkatkan, dan dipelihara oleh perusahaan jasa. Jenis ini
juga menyangkut perubahan bentuk barang yang dimiliki oleh konsumen.
Contohnya jasa reparasi (arloji, sepeda motor, komputer, pencucian mobil,
perawatan, rumput lapangan golf, laundri, dll) .

3. Non goods service. Jasa ini adalah jasa personal bersifat intangible yang
ditawarkan pada konsumen. Misalnya supir, asisten rumah tangga, pengasuh
bayi, dosen, tutor, pemandu wisata, ahli kecantikan, dan lain-lain.

c. Keterampilan Penyedia Jasa 

Berdasarkan tingkat keterampilan jasa terdiri dari jasa profesional (misalnya


konsultan manajemen, konsultan pajak, konsultan hukum, dokter, perawat,
arsitek, dan lain-lain) yang memiliki pelanggan yang selektif dan jasa non-
profesional (misalnya supir taksi dan security).
d. Tujuan Organisasi Jasa 

Berdasarkan tujuan organisasi, perusahaan jasa terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

1. Perumahan atau penginapan, mencakup penyewaan apartemen, villa,


hotel, motel, dan rumah.
2. Operasi rumah tangga meliputi perbaikan rumah, reparasi peralatan rumah
tangga, pertanaman, house hold cleaning.
3. Rekreasi dan hiburan penyewaan dan reparasi peralatan yang digunakan
untuk aktivitas-aktivitas rekreasi dan hiburan serta administrasi untuk
hiburan, pertunjukan dan rekreasi.
4. Personal care, mencakup laundry dan perawatan kecantikan.
5. Perawatan kesehatan, meliputi segala macam jasa medis dan kesehatan.
6. Pendidikan swasta.
7. Bisnis dan jasa profesional lainnya, meliputi biro hukum, konsultasi pajak,
konsultasi manajemen, dan akuntansi seta jasa komputerisasi.
8. Asuransi, perbaikan dan jasa komersial lainnya, seperti asuransi
perorangan dan bisnis, jasa kredit dan pinjaman, konseling investasi dan
pelayanan pajak.
9. Transportasi, meliputi jasa angkutan dan penumpang baik melalui darat,
laut, dan udara, serta reparasi dan penyewaan kendaraan.
10. Komunikasi, terdiri atas telepon, telegram, internet, dan jasa
komunikasi bisnis yang ter-spesifikasi.

e. Regulasi 

Dari aspek ini jasa dapat dibagi menjadi regulated service (misalnya sebagai


pialang, angkutan umum, dan perbaikan) dan non regulated service.

f. Tingkat Intensitas Karyawan 

Berdasarkan tingkat intensitas karyawan (keterlibatan tenaga kerja), jasa dapat


dikembangkan menjadi dua macam, yaitu equipment based service (seperti cuci
mobil otomatis, ATM, dan binatu) dan people based service (seperti pelatih
sepak bola, satpam, jasa akuntan,konsultan manajemen dan konsultan hukum).
g. Tingkat Kontak Penyedia Jasa dan Pelanggan 

Berdasarkan tingkat kontak ini, secara umum jasa dapat dibagi menjadi high
contact service (seperti universitas, bank, dokter, dan jasa pegadaian) dan low
contact service (misalnya bioskop).

Faktor yang Mendorong Pertumbuhan Bisnis Jasa


1. Perubahan Demografis
2. Perubahan Psikogafis
3. Perubahan Sosial
4. Perubahan Perekonomian
5. Perubahan Politik dan Hukum

Bauran Pemasaran Jasa


Bauran pemasaran jasa adalan 4P, yaitu: product, price, place, dan promotion.
Sedangkan untuk pemasaran jasa, para pakar menambahkan 3 unsur lagi, yaitu:
people, process, dan customer service.

1.Product

Konsumen tidak hanya membeli fisik dari produk tetapi juga manfaat dan nilai
dari produk tersebut “the offer”. Fokus terhadap konsep The Brand to Commodity
Continuum. Arahkan agar produk muncul dengan merek yang berbeda sehingga
memberi kesan spesial.

2.Price

Keputusan dalam penentuan harga harus konsisten dengan strategi pemasaran.


Strategi penentuan harga harus memperhatikan tujuan penentuan harga, yaitu
bertahan, memaksimalkan laba, memaksimalkan penjualan, gengsi atau
prestise, pengembalian atas investasi.
3. Place

Tempat dalam bisnis jasa dimaksudkan sebagai cara penyampaian jasa (delivery
system) kepada konsumen dan di mana lokasi yang strategis. Ada tiga pihak
yang dilibatkan dalam penyampaian jasa, yaitu: penyedia jasa, perantara, dan
konsumen.

4.Promotion

Keberhasilan promosi jasa bergantung kepada kemampuan mengidentifikasi


target, kemampuan menentukan tujuan promosi, kemampuan mengembangkan
pesan yang disampaikan, dan kemampuan memilih bauran komunikasi.

5.People ‘Orang’ berfungsi sebagai penyedia jasa sangat mempengaruhi


kualitas jasa pelayanan yang diberikan. Untuk mendapatkan kualitas, maka
diperlukan pelatihan staf sehingga karyawan mampu memberikan kepuasan
kepada konsumen. Tujuannya adalah untuk mendorong dalam suatu kinerja
yang dapat memuaskan konsumen.

6.Process

Proses dalam pemasaran jasa terkait dengan kualitas jasa yang diberikan,
terutama dalam hal sistem penyampaian jasa.

7. Customer Service

Pelayanan konsumen mengarah kepada aktivitas pelayanan pra transaksi, saat


transaksi, dan pasca transaksi. Kegiatan sebelum transaksi akan turut
mempengaruhi kegiatan saat transaksi dan pasca transaksi. Tujuan dari kativitas
ini adalah agar konsumen memberi respon yang positif dan menunjukkan
loyalitas yang tinggi.
Tujuan Pemasaran Jasa
Terdapat dua tujuan pemasaran jasa, yaitu commercial services dan non profit
services, dibawah ini penjelasannya:

1.Commercial Services (profit services). Jasa yang bertujuan untuk


mendapatkan laba. Contoh: Cuci mobil, dimana jasa ini bertujuan untuk
mendapatkan laba dengan cara mencucikan mobil konsumen.

2. Non Profit Services. Jasa yang bertujuan untuk kepentingan sosial. Contoh:
Museum, dimana jasa ini bertujuan untuk memberikan info kepada konsumen
museum, tanpa mengincar laba.

Strategi Pemasaran Jasa


Dibawah ini merupakan beberapa strategi untuk pemasaran jasa,:

a. Rantai Laba-Jasa 

Dalam bisnis jasa, pelanggan dan karyawan jasa lini depan berinteraksi untuk
menciptakan jasa. Hasilnya, interaksi efektif bergantung pada keahlian karyawan
jasa lini depan dan proses pendukung yang menyokong para karyawan . Oleh
karena itu perusahaan jasa harus memusatkan perhatian pada keduanya,
pelanggan dan karyawan, agar berhasil. Perusahaan jasa memahami rantai
laba-rugi (service-profit chain), yang menghubungkan laba perusahaan jasa
dengan karyawan dan kepuasan pelanggan.

b. Mengelola Diferensiasi Jasa 

Perusahaan jasa bisa mendiferensiasikan hantaran jasa mereka dengan memiliki


orang yang berhubungan langsung dengan pelanggan yang lebih mampu dan
dapat diandalkan, melalui pengembangan lingkungan fisik yang baik dimana
produk jasa dihantarkan atau dengan merancang proses penghantaran yang
baik.

c. Mengelola Kualitas Jasa


Perusahaan jasa dapat mendiferensiasikan dirinya dengan menghantarkan
kualitas yang lebih tinggi secara konsisten dibandingkan pesaingnya, dimana
penyedia jasa harus mengidentifikasi apa yang diharapkan pelanggan sasaran
terhadap kualitas jasa.

d. Mengelola Produktivitas Jasa

Dengan biaya yang meningkat cepat, perusahaan jasa mendapat tekanan besar
untuk meningkatkan produktivitas jasa. Hal ini dapat dilakukan dalam beberapa
cara, seperti melatih karyawan lama dengan lebih baik atau mempekerjakan
karyawan baru yang akan bekerja lebih keras atau lebih terampil, meningkatkan
kuantitas jasa mereka dengan mengurangi sejumlah kualitas jasa, juga dapat
mengindustrialisasi jasa dengan menambahkan perlengkapan dan menetapkan
standar produksi, dan yang terakhir, penyedia jasa bisa mempergunakan
kekuatan teknologi.

Nah, dari penejelasan artikel diatas  pastinya kalian sudah memahami apa itu
pemasaran jasa kan, semoga artikel ini Pemasaran Jasa : Pengertian,
Karakteristik, Tujuan, Faktor, Strategi & Jenisnya Lengkap. bisa menambah
wawasan dan pengetahuan kalian yaa, terima kasih telah
mengunjungi sarjanaekonomi.co.id

Sumber : https://sarjanaekonomi.co.id/pemasaran-jasa/

Anda mungkin juga menyukai