PELAJARI LEBIH
Table of Contents
Pengertian Pemasaran Jasa
Pengertian Pemasaran Jasa Menurut Para Ahli
Karakteristik Pemasaran Jasa
Jenis-Jenis Pemasaran Jasa:
Faktor yang Mendorong Pertumbuhan Bisnis Jasa
Bauran Pemasaran Jasa
Tujuan Pemasaran Jasa
Strategi Pemasaran Jasa
Sebarkan ini:
Posting terkait:
Wanita 55 Tahun dengan Wajah Bayi: Dia Lakukan Ini sebelum Tidur
Lavite
Pelajar Indonesia Temukan Cara Pulihkan Diabetes secara Permanen!
Glucoative
Pemasaran jasa adalah suatu tindakan yang ditawarkan pihak produsen kepada
konsumen berupa jasa yang tidak dapat dilihat, dirasa, didengar atau diraba
namun dapat dirasakan manfaatnya oleh konsumen.
Jasa merupakan tindakan atau kegiatan yang mencakup semua aktivitas yang
output nya berupa kinerja (hasil) yang diterima oleh pelanggan atau konsumen.
Dimana antara pelanggan atau konsumen dan produsen (pihak pemberi jasa)
mempunyai keterkaitan satu sama lain, hal tersebut dapat terlihat dalam nilai
tambah value yang diberikan oleh produsen (pihak pemberi jasa) kepada
pelanggan atau konsumen dalam bentuk kenyamanan, hiburan kecepatan dan
kesehatan.
Jasa bersifat tidak berwujud (intangibility), artinya tidak dapat melihat, mencium,
meraba, mendengar dan merasakan hasilnya sebelum mereka membelinya. Nilai
tidak berwujud dari jasa dapat berupa kenikmatan, rasa aman, serta kepuasan
tersendiri. Untuk mendapat semua itu biasanya konsumen akan mencari terlebih
dahulu infomasi dari jasa yang akan digunakannya seperti lokasi, harga, serta
bentuk pelayanan yang akan diberikan ke konsumen.
b. Inseparability (tidak dapat dipisahkan)
Tidak Dapat Dipisahkan (Inseparability) artinya jasa tidak dapat dipisahkan dari
sumbernya, yaitu perusahaan jasa yang menghasilkannya dengan konsumen
yang menggunakan jasa tersebut. Interaksi antara penyedia jasa dengan
konsumen terjadi ketika jasa diproduksi dan dikonsumsi pada saat bersamaan.
Jika konsumen membeli suatu jasa maka ia akan berhadapan langsung dengan
sumber atau pihak penyedia jasa.
c. Variabillity/heterogeneity (berubah-ubah)
Jasa tidak dapat disimpan sehingga tidak dapat dijual pada masa yang akan
datang. Dalam hal ini jasa berbeda dengan barang, karena biasanya barang
dapat disimpan dan digunakan berulang-ulang kali maka tidak demikian dengan
jasa, apabila jasa tidak langsung digunakan maka jasa tersebut akan berlalu
begitu saja. Suatu jasa yang diberikan oleh penyedia jasa tergantung dari
permintaan pasar yang sering berubah-ubah.
a. Segmen pasar
Berdasarkan pada segmen pasar, jasa dapat dibedakan menjadi jasa kepada
konsumen akhir (misalnya asuransi jiwa dan pendidikan) dan jasa kepada
organisasi misalnya (jasa akuntansi dan perpajakan, jasa konsultasi manajemen
dan jasa konsultan hukum).
Dalam melakukan segmentasi setidak ada lima manfaat yang dapat diperoleh,
yaitu:
b. Tingkat Keberwujudan
3. Non goods service. Jasa ini adalah jasa personal bersifat intangible yang
ditawarkan pada konsumen. Misalnya supir, asisten rumah tangga, pengasuh
bayi, dosen, tutor, pemandu wisata, ahli kecantikan, dan lain-lain.
Berdasarkan tujuan organisasi, perusahaan jasa terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
e. Regulasi
Berdasarkan tingkat kontak ini, secara umum jasa dapat dibagi menjadi high
contact service (seperti universitas, bank, dokter, dan jasa pegadaian) dan low
contact service (misalnya bioskop).
1.Product
Konsumen tidak hanya membeli fisik dari produk tetapi juga manfaat dan nilai
dari produk tersebut “the offer”. Fokus terhadap konsep The Brand to Commodity
Continuum. Arahkan agar produk muncul dengan merek yang berbeda sehingga
memberi kesan spesial.
2.Price
Tempat dalam bisnis jasa dimaksudkan sebagai cara penyampaian jasa (delivery
system) kepada konsumen dan di mana lokasi yang strategis. Ada tiga pihak
yang dilibatkan dalam penyampaian jasa, yaitu: penyedia jasa, perantara, dan
konsumen.
4.Promotion
6.Process
Proses dalam pemasaran jasa terkait dengan kualitas jasa yang diberikan,
terutama dalam hal sistem penyampaian jasa.
7. Customer Service
2. Non Profit Services. Jasa yang bertujuan untuk kepentingan sosial. Contoh:
Museum, dimana jasa ini bertujuan untuk memberikan info kepada konsumen
museum, tanpa mengincar laba.
a. Rantai Laba-Jasa
Dalam bisnis jasa, pelanggan dan karyawan jasa lini depan berinteraksi untuk
menciptakan jasa. Hasilnya, interaksi efektif bergantung pada keahlian karyawan
jasa lini depan dan proses pendukung yang menyokong para karyawan . Oleh
karena itu perusahaan jasa harus memusatkan perhatian pada keduanya,
pelanggan dan karyawan, agar berhasil. Perusahaan jasa memahami rantai
laba-rugi (service-profit chain), yang menghubungkan laba perusahaan jasa
dengan karyawan dan kepuasan pelanggan.
Dengan biaya yang meningkat cepat, perusahaan jasa mendapat tekanan besar
untuk meningkatkan produktivitas jasa. Hal ini dapat dilakukan dalam beberapa
cara, seperti melatih karyawan lama dengan lebih baik atau mempekerjakan
karyawan baru yang akan bekerja lebih keras atau lebih terampil, meningkatkan
kuantitas jasa mereka dengan mengurangi sejumlah kualitas jasa, juga dapat
mengindustrialisasi jasa dengan menambahkan perlengkapan dan menetapkan
standar produksi, dan yang terakhir, penyedia jasa bisa mempergunakan
kekuatan teknologi.
Nah, dari penejelasan artikel diatas pastinya kalian sudah memahami apa itu
pemasaran jasa kan, semoga artikel ini Pemasaran Jasa : Pengertian,
Karakteristik, Tujuan, Faktor, Strategi & Jenisnya Lengkap. bisa menambah
wawasan dan pengetahuan kalian yaa, terima kasih telah
mengunjungi sarjanaekonomi.co.id
Sumber : https://sarjanaekonomi.co.id/pemasaran-jasa/