Anda di halaman 1dari 84

KODE MODUL

OPKR 10 – 003B

BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN


PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF

DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT PRNDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

2004

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. -1-


KODE MODUL
OPKR 10 – 003B

BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN


PRAGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF

Penyusun
Mohamad Rahino

DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2004

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. -2-


Kata Pengantar

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyusun bahan ajar modul manual untuk
Bidang Keahlian Grafika, khususnya Program Keahlian Persiapan dan Produksi
Grafika. Modul ini disusun menggunakan pendekatan pembelajaran berdasarkan
kompetensi, sebagai konsekuensi logis dari Kurikulum SMK Edisi 2004 yang
menggunakan pendekatan kompetensi (CBT: Competency Based Training).
Sumber dan bahan ajar pokok Kurikulum SMK Edisi 2004 adalah modul,
baik modul manual maupun interaktif dengan mengacu pada Standar Kompetensi
Nasional (SKN) atau standarisasi dunia kerja. Modul ini diharapkan digunakan
sebagai sumber belajar pokok oleh peserta diklat untuk mencapai komptensi kerja
standar yang diharapkan dunia kerja.
Penyusunan modul ini dilakukan melalui beberapa tahap, yakni dari
penyiapan materi modul, penyusunan naskah secara tertulis, setting dengan
bantuan komputer, serta divalidasi dan diujcobakan empirik secara terbatas.
Validasi dilakukan dengan teknik telaah ahli (expert-judgment), sementara ujicoba
empirik dilakukan pada beberapa peserta didik SMK. Harapannya, modul yang
telah disusun ini merupakan bahan dan sumber belajar yang sesuai untuk
membekali peserta diklat dengan kompetensi kerja yang diharapkan. Namun
demikian, karena dinamika perubahan dunia kerja begitu cepat terjadi, maka
modul ini masih akan selalu diminta masukan untuk bahan perbaikan atau revisi
agar supaya selalu relevan dengan kondisi lapangan.
Pekerjaan berat ini dapat terselesaikan, tentu dengan banyaknya dukungan
dan bantuan dari berbagai pihak yang perlu diberikan penghargaan dan ucapan
terima kasih. Dalam kesempatan ini tidak berlebihan bilamana disampaikan rasa
terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak,
terutama tim penyusun modul (penulis, editor, tenaga komputer modul, tenaga

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. -3-


ahli desain grafis) atas dedikasi, pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran untuk
menyelesaikan penyusunan modul ini.

Kami mengharapkan saran dan kritik dari para pakar di bidang psikologi,
praktisi dunia usaha dan industri, dan pakar akademik sebagai bahan untuk
melakukan peningkatan kualitas modul. Diharapkan para pemakai berpegang pada
azas keterlaksanaan, kesesuaian, dan fleksibelitas dengan mengacu pada
perkembangan IPTEKS pada dunia kerja dan potensi SMK serta dukungan kerja
dalam rangka membekali kompetensi standar pada peserta diklat.
Demikian, semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya
peserta diklat SMK Bidang Keahlian Teknik Mekanik Otomotif, atau praktisi yang
sedang mengembangkan bahan ajar modul SMK.

Jakarta, Desember 2005


a.n. Direktur Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah
Direktur Pendidikan Menengah Kejuruan,

Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto, M.Sc.


NIP 130 675 814

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. -4-


Kata Pengantar
Dalam suatu proses pemelajaran memerlukan mermacam-macam media
dan sarana. Kurikulum 2004 untuk SMK mengharuskan pemelajarannya
menggunakan modul untuk setiap kompetensi yang ditempuh seorang peserta
diklat. Dari bermacam-macam media yang dapat digunakan salah satunnya adalah
modul .
Modul selain dipakai sebagai sumber belajar siswa juga dapat dijadikan
sebagai pedoman dalam melakukan suatu kegiatan tertentu, tergantung dari
bentuk dan jenis modul yang dibuat. Untuk sekolah menengah kejuruan (SMK),
modul merupakan media imformasi untuk materi, cara belajar, cara melakukan
kegiatan / tugas, evaluasi dan imformasi lainnya . Karena isi modul memuat
materi yang singkat padat dan mudah untuk dipahami bagi peserta diklat,
sehingga proses pemelajaran yang efektif dapat dicapai.
Dalam mudul ini akan mempelajari dasar-dasar dari system hidraulik secara umum
dan system hidraulik yang ada pada teknik automotive sebagai salah satu
bagian dari pekerjaan seorang mekanik automotive. Sebagai seorang mekanik
automotive melakukan perawatan /servis adalah sudah menjadi tugas pekerjaan
yang wajib dilakukan agar semua system dapat bekerja dengan baik dan
sempurna. Tidaklah mudah untuk melakukan perawatan yang baik tanpa adanya
latihan dan pengetahun dasar yang baik tentang system yang akan dirawat.
Semoga modul ini dapat memberikan kebutuhan tentang perawatan system
hidraulik secara umum. Sebagai dasar dalam pekerjaan perawatan system
hidraulik yang ada pada teknik automotive.

Jakarta, Desember 2005


Penyusun

MOHAMAD RAHINO

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. -5-


Daftar Isi

 Halaman Sampul......................................................................... 1
 Halaman Francis.......................................................................... 2
 Kata Pengantar........................................................................... 3
 Kata Pengantar........................................................................... 5
 Daftar Isi.................................................................................... 6
 Peta Kedudukan Modul................................................................ 8
 Daftar Judul Modul...................................................................... 9
 Mekanisme Pemelajaran.............................................................. 11
 Glosary ...................................................................................... 12
I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi............................................................................... 13
B. Prasarat................................................................................ 14
C. Petunjuk Penggunaan Modul.................................................. 14
D. Tujuan Akhir......................................................................... 15
E. Kompetensi........................................................................... 16
F. Cek Kemampua..................................................................... 19
II. PEMELAJARAN
A. Rencana Belajar Peserta Diklat........................................ 20
B. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar 1........................................................... 20
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran..................................... 20
b. Uraian Materi............................................................. 21
c. Rangkuman............................................................... 33
d. Tugas 1 .................................................................. 33
e. Tes Formatif 1 ........................................................ 34
f. Kunci Jawaban 1 ..................................................... 34
g. Lenbar kerja 1 ................................................................. 35
2. Kegiatan Belajar 2
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran..................................... 37
b. Uraian Materi............................................................. 37
c. Rangkuman…............................................................ 52
d. Tugas 2 ……………………………………………………………….. 53
e. Tes Formatif 2 ......................................................... 53
f. Kunci Jawaban 2 ..................................................... 54

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. -6-


g. Lembar kerja 3 ……………………………………………………. 56
3. Kegiatan Belajar 3
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran..................................... 58
b. Uraian Materi............................................................. 58
c. Rangkuman.............................................................. 71
d. Tugas 3 ................................................................... 72
e. Tes Formatif 3 ......................................................... 72
f. Kunci Jawaban 3 ..................................................... 73
g. Lembar kerja 3 …………………………………………………….. 74
III. EVALUASI
1. Soal Tes
A. Soal Tes Teori ………………….…………………………………… 76
B. Soal Tes Praktek…………………………………………... 77
2. Kunci jawaban
A. Kunci jawaban teori……………………………………………….. 77
B. Lembar penilaian praktek ………………………………………. 80

V. PENUTUP …………………………………………………………………………….. 82

v. DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………… 83

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. -7-


Peta Kedudukan Modul
Perhatikan kedudukan modul pada diagram prasyarat kompetensi yang harus dimiliki sebelum dan sesudah modul OPKR
10 – 003B yang akan anda pelajari

OPKR 40-016 B

OPKR 30-007 B OPKR 40-014 B

OPKR 30-014 B OPKR 40-009 B OPKR 50-019 B

I
OPKR 20-001 B OPKR 30-010 B OPKR 40-004 B OPKR 50-011 B

OPKR 20-012 B OPKR 30-003 B OPKR 40-003 B OPKR 50-008 B

OPKR 30-013 B

OPKR 30-004 B OPKR 50-009 B

OPKR 20-011 B OPKR 20-017 B OPKR 30-002 B OPKR 40-002 B OPKR 50-007 B

I
OPKR 20-010 B OPKR 20-014 B OPKR 30-001 B OPKR 40-008 B OPKR 40-012 B OPKR 50-002 B

OPKR 10-018 B

OPKR 10-006 B OPKR 10-003 B

OPKR 10-017 B OPKR 10-005 B OPKR 10-001 B OPKR 10-002 B

OPKR 10-016 B OPKR 10-010 B OPKR 10-009 B OPKR 10-019 B OPKR 40-017 B OPKR 40-019 B

I
OPKR 50-001 B

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. -8-


Daftar Judul Modul
OPKR-10-001B Pelaksanaan pemeliharaan/servis komponen
OPKR-10-002B Pemasangan sistem hidrolik
OPKR-10-003B Pemeliharaan/service sistem hidrolik
OPKR-10-005B Pemeliharaan/service dan perbaikan kompresor udara dan
komponen– komponennya
OPKR-10-006B Melaksanakan prosedur pengelasan, pematrian, pemotong-an
dengan panas dan pemanasan
OPKR-10-009B Pembacaan dan pemahaman gambar teknik
OPKR-10-010B Penggunaan dan pemeliharaan alat ukur
OPKR-10-016B Mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja
OPKR-10-017B Penggunaan dan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan
tempat kerja
OPKR-10-019B Pelaksanaan operasi penanganan secara manual
OPKR-40-017B Melepas, memasang dan menyetel roda
OPKR-40-019B Pembongkaran, perbaikan dan pemasangan ban luar dan ban
dalam
OPKR-50-001B Pengujian, pemeliha-raan/servis dan penggantian baterai
OPKR-10-018B Konstribusi komunikasi di tempat kerja
OPKR-20-010B Pemeliharaan/servis sistem pendingin dan komponen–
komponennya
OPKR-20-011B Perbaikan sistem pen-dingin dan komponen komponennya
OPKR-20-014B Pemeliharaan/servis sistem bahan bakar bensin
OPKR-20-017B Pemeliharaan/servis sistem injeksi bahan bakar diesel
OPKR-30-001B Pemeliharaan/servis unit kopling dan komponen-
komponennya sistem pengoperasian
OPKR-30-002B Perbaikan kopling dan komponen – komponenya
OPKR-30-004B Pemeliharaan/servis transmisi manual
OPKR-30-013B Pemeliharaan/servis poros penggerak roda
OPKR-40-001B Perakitan dan pemasangan sistem rem dan komponen –
komponenya

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. -9-


OPKR-40-002B Pemeliharaan/servis sistem rem
OPKR-40-008B Pemeriksaan sistem kemudi
OPKR-40-012B Pemeriksaan sistem suspensi
OPKR-50-002B Perbaikan ringan pada rangkaian/sistem kelistrikan
OPKR-50-007B Pemasangan, pengujian dan perbaikan sistem penerangan
dan wiring
OPKR-50-009B Pemasangan kelengkapan kelistrikan tambahan (Assesoris)
OPKR-20-001B Pemeliharaan/servis engine dan komponen – komponennya
OPKR-20-012B Overhaul komponen sistem pendingin
OPKR-30-003B Overhaul kopling dan komponennya
OPKR-30-007B Pemeliharaan/servis transmisi otomatis
OPKR-30-010B Pemeliharaan/servis unit final drive/gardan
OPKR-30-014B Perbaikan poros penggerak roda
OPKR-40-003B Perbaikan sistem rem
OPKR-40-004B Overhaul komponen sistem rem
OPKR-40-009B Perbaikan sistem kemudi
OPKR-40-014B Pemeliharaan/servis sistem suspensi
OPKR-40-016B Balans roda/ban
OPKR-50-008B Pemasangan, pengujian dan perbaikan sistem pengaman
kelistrikan dan komponennya
OPKR-50-011B Perbaikan sistem pengapian
OPKR-50-019B Memelihara/servis sistem AC ( Air Conditioner )

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 10 -


Mekanisme Pemelajaran
MULAI

Lihat kedudukan
Mudul

Lihat Petunjuk
Penggunaan Modul

Kerjakan Nilai  7
Cek
Kemampuan

Nilai  7

Kegiatan Belajar 1

Kegiatan Belajar 2

Kegiatan Belajar 3

Evaluasi
Nilai  7 Tertulis dan
Praktek

Modul
Berikutnya atau
Nilai  7 Uji Kompetensi

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 11 -


GLOSARY

ISTILAH KETERANGAN
OPKR Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan
Segala sesuatu yang berhubungan dengan pemanfaatan
HYDRAUL IK tekanan yang diberikan pada zat cair di dalam suatu
bejana tertutup untuk dapat melakukan kerja.
Zat yang berbentuk cair atau gas yang digunakan pada
FLUIDA
sistem Hydraulik.

OIL Fluida hydraulik yang terbuat dari bahan dasar minyak

FILTER Komponen yang berfungsi sebagai saringan


Suatu komponen yang berfungsi untuk mendinginkan
COOLLER
fluida
SEAL Ring yang terbuat dari karet yang berfungsi sebagai
perapat pada sistem hydraulik
Katup yang digunakan untuk mengendalikan/mengatur
CONTROL VALVE
keluar masuknya fluida pada silinder hydraulik
Katup yang berfungsi untuk mengatur sestem agar
RELIEF VALVE bekerja secara halus dan bekerja tanpa tersendat-
sendat.
Persenyawaan kimia antara oksegen (O2) dengan
OKSIDASI
unsur-unsur lainnya.
Bahan kimia yang ditambahkan pada minya untuk
ADDITIVE mempertinggi kwalitas atau untuk memperoleh suatu
sifat yang dbutuhkan.
Komponen sistem hydraulik yang berbentuk silinder
AKTUATOR berfungsi merubah energi gerakan dari fluida hydraulik
menjadi energi gerakan batang piston.
FITTING Sambungan antara pipa dengan selang dalam sistem

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 12 -


hydraulik.

BAB. I
PENDAHULUAN

A. Deskripsi

Modul ini berisikan materi Pemeliharaan / Servis Sistem Hydraulik,


peserta diklat akan dapat mempelajari Pemeliharaan komponen –
komponen pada system hidraulik. Pemeliharaan secara rutin sering juga
disebut dengan perawatan berkala, yang berdasarkan waktu pemakaian,
atau jarak tempuh dari penggunaan system tersebut.
Pada modul ini peserta diklat akan mempelajari perawatan system
hydraulik mulai dari perawatan komponen utama system, pemeriksaan
kebocoran, pengenalaan jenis-jenis minyak hidraulik dan cara mencari
kerusakan secara visual. Modul ini berisikan peratan pada bengkel otomotif
yang menggunakan system hidraulik dan power steering adalah contoh
salah satu system pada kendaraan mobil yang menggunakan system
hidraulik serta perawatan system hydraulik secara umum, sehingga dapat
digunakan untuk semua merek dan jenis system hydraulik. Sehingga bila
ingin melakukan perawatan yang lebih mendetail harus melihat buku
petunjuk dari pabrik pembuat system hydraulik, sebab setiap masing-
masing pabrik pembuat mempunyai persyaratan khusus untuk melakukan
perawatan pada system hydraulik yang dibuatnya.
Untuk itu diharapkan peserta diklat melengkapi diri dengan buku-
buku pentunjuk yang dikeluarkan oleh pabrik pembuat system hidraulik

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 13 -


sehingga dalam melakukan perbaikan dapat dihindari kerusakan akibat
kesalahan prosedur dalam pembongkaran maupun pemasangan.

B. Prasarat
Sebelum mengikuti / mempelajari modul ini peserta diklat sudah
menyelesaikan modul berikut ini:
OPKR 10-016B tentang Mengikuti Prosedur Kesehatan dan
Keselamatan Kerja.
OPKR 10-001B tentang Pelaksanaan / service Komponen
OPKR 10-002B tentang Pemasangan Sistem Hydraulik

C. Petunjuk Penggunaan Modul


1. Rambu-rambu belajar bagi peserta diklat
1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat
dan teliti, perhatikan pula prasarat yang harus dimiliki peserta
diklat bila ingin mempelajari modul ini.
2. Kerjakan soal-soal dalam cek kemampuan untuk mengukur
sampai sejauh mana pengetahuan yang peserta diklat miliki.
3. Gunakan buku petunjuk pabrik sebagai sumber utama dalam
melakukan praktek.
4. Pahami setiap langkah – langkah dalam melakukan pekerjaan
praktek agar terhindar dari kesalahaan yang fatal.
5. Kerjakan tes formatif dengan jawaban yang singkat, jelas dan
sesuai dengan kemampuan anda.
6. Bila mendapat kesukaran dalam mempelajari modul ini
bertanyalah pada pembimbing/instruktur.

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 14 -


7. Catat semua hasil yang anda temukan selama melakukan praktek
dan konsultasikan kepada pembimbing/instruktur.
8. Bila hasil tes tiori dan praktek telah mencapai nilai 7,00 atau
lebih peserta diklat dapat melanjutkan pada modul selanjutnya.
2. Peran bagi guru/instruktur pengampu :
1. Membantu peserta diklat dalam merencanakan proses belajar
2. Membimbing peserta diklat melalui tugas-tugas pelatihan yang
dijelaskan dalam tahap belajar
3. Membantu peserta diklat dalam memahami konsep, praktik
baru, dan menjawab pertanyaan peserta diklat mengenai
proses belajar peserta diklat
4. Membantu peserta diklat untuk menentukan dan mengakses
sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar.
5. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok.
6. Merencanakan seorang ahli / pendamping guru dari tempat
kerja untuk membantu jika diperlukan.
7. Mencatat kemajuan belajar siswa.
8. Melakukan penilaian.
9. Menjelaskan kepada siswa, bagian-bagian yang perlu diulang /
diperbaiki dan merundingkan rencana pemelajaran
selanjutnya.

D. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta diklat dapat:
1. Menunjukan tiga komponen utama dari system hydraulic
2. Melakukan pemeriksaan kebocoran pada system hydraulik dengan
baik dan benar tanpa bantuan teman.

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 15 -


3. Menunjukan empat peralatan pada bengkel otomotif yang
menggunakan system hydraulic
4. Melakukan perbaikan ringan pada system hidraulik dengan
bantuan buku petunjuk dari pabrik pembuat.
5. Melakukan perawatan minyak hydraulik dengan baik dan benar
sesuai petunjuk pabrik.
6. Menunjukan komponen pada kendaraan mobil yang menggunakan
system hydraulic.

E. Kompetensi.
Kompetensi pemeliharaan/servis system hydraulic, mempunyai
persyaratan pada kondisi kerja yang diharapkan serta level
kompetensi kunci yang harus dimiliki oleh peserta diklat agar dapat
dinyatakan kompeten. Kompetensi ini diberi kode OPKR 10-003B
dengan materi pokok sikap, pengetahuan dan keterampilan seperti
tertera pada bagan dibawah ini.

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 16 -


KOMPETENSI : Pemeliharaan/servis sistem hidraulik
KODE : OPKR-10-003B
DURASI PEMELAJARAN : 30 Jam @ 45 menit

A B C D E F G
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
1 1 - - 2 1 2

1.Batasan Konteks
 Standar kompetensi ini digunakan untuk kendaraan ringan
2.Sumber informasi/dokumen dapat termasuk :
 Spesifikasi pabrik kendaraan
 SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan
 Kebutuhan pelanggan
 Kode area tempat kerja
 Perundang-undangan pemerintah
 Lembaran data keamanan bahan
KONDISI KINERJA 3.Pelaksanaan K3 harus memenuhi :
 Undang-unadang tentang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
 Penghargaan di bidang industri
4.Sumber-sumber dapat termasuk:
 Peralatan tangan/hand tools, material pemeliharaan/servis bahan meliputi : saringan, pelumas, data spesifikasi.
 Perlengkapan pengangkat dan perlengkapan
5.Kegiatan
 Kegiatan harus dilaksanakan di bawah kondisi kerja normal dan harus termasuk : penilaian pendengaran, visual dan
fungsi (meliputi : kerusakan, korosi, keausan dan pengujian)
6. Variabel terapan lainnya meliputi : katrol, dongkrak, peralatan press, sistem kemudi, power tilt (tenaga pengungkit)

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 17 -


MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1. Pemeliharaan/servis 1. Pemeliharaan/servis 1. Pemeliharaan/servis 1. Mematuhi prosedur 1. Memahami perawatan 1. Melaksanakan
dan pengujian sistem dilaksa-nakan tanpa sistem hidrolik dan prosedur pemeliharaan/servis /servis sistem hidrolik prosedur pemelihara-an
hidraulik menyebabkan kerusakan pengujian sistem hidraulik 2. Memahami jenis-jenis rutin pada sistem
terhadap kompo-nen atau Pemilihan jenis cairan dan 2. Mematuhi prosedur cairan yang digunakan hidrolik
sistem lainnya penggunaannnya pengujian sistem 3. Menerapkan sistem 2. Melaksanakan
2. Informasi yang benar hidraulik pengujian pada sistem penggantian komponen
diakses dari spesifikasi 2. Prosedur penanganan hidrolik sistem hidrolik
pabrik dan dipahami. secara manual 3. Melaksanakan
3. Pemilihan material, pengujian sistem
pelumas dan saringan yang hidrolik sesuai standart
sesuai dilaksanakan sesuai SOP
dengan jadwal
pemeliharaan/servis
4. Sistem diuji sebelum
pelaksa-naan pemeliharaan/
servis dan hasil-hasil dicatat
sesuai SOP (Standard
Operation Procedures)
5. Seluruh kegiatan
pemelihara-an/servis
dilaksanakan ber-dasarkan
SOP (Standard Operation
Procedures), undang-
undang K 3 (Kese-lamatan
dan Kesehatan Kerja),
peraturan perundang-
undangan dan prosedur/
kebijakan perusahaan.

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 18 -


F. Cek Kemampuan
Sebelum mempelajari modul OPKR-10-003B, isilah dengan cek list () kemampuan yang telah dimiliki peserta diklat dengan
sikap jujur dan dapat dipertanggung jawabkan :

KOMPETENSI/SUB JAWABAN BILA JAWABAN ‘YA’,


PERNYATAAN
KOMPETENSI YA TIDAK KERJAKAN

1. Saya dapat menjelaskan nama, fungsi dan Soal Tes Formatif 1.


cara memelihara komponen-komponen utama
dari sistem hydraulic.
Memelihara / 2. Saya dapat menjelaskan nama, fungsi dan Soal Tes Formatif 2
servis sistem cara merawat peralatan yang ada pada
Hydraulic bengkel otomotif yang menggunakan sistem
hydraulic.
3. Saya dapat menjelaskan nama, fungsi dan Soal Tes Formatif 3.
cara merawat perlengkapan pada kendaraan
mobil yang menggunakan sistem hydraulic.

Bila jawaban peserta diklat, tidak maka peserta diklat harus mempelajari modul ini secara tuntas.

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 19 -


BAB. II
PEMELAJARAN

A. RENCANA BELAJAR PESERTA DIKLAT


Kompetensi : Pemeliharaan / Servis Sistem Hydraulik

Sub Kompensi : Pemeliharaan / Servis dan Pengujian


Sistem Hydraulic

ALASAN TANDA TANDA


TANG WAK TEMPAT
JENIS KEGIATAN PERUBAH TANGAN TANGAN/CAP
GAL TU BELAJAR
AN GURU PERUSAHAAN
Pemeliharaan/servis
pada system hydraulik
Pemeliharaan/servis
peralatan pada
bengkel otomotif yg
mengguna kan system
hydraulic
Komponen-komponen
mobil yang mengguna
kan system hydraulic

B. KEGIATAN BELAJAR 1
Waktu : 10 jam pelajaran @ 45 menit

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran


Setelah mepelajari kegiatan belajar, diharapkan anda dapat:
- melakukan pemeriksaan kebocoran pada system hydaulik
- melakukan perbaikan pada system hydaulik

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic - 20 -


- melakukan perawatan pada system hidaulik

b. Uraian Materi
Masalah pemeliharaan pada system hydraulik adalah hal yang
sangat penting untuk menjamin system hidraulik bekerja dengan benar
sesuai prosedur yang ada. Hal ini untuk mencegah terjadinya
kecelakaan yang disebabkan system hidraulik tidak bekerja dengan baik.
Untuk itu kita perlu mengetahui prinsip dasar dari system hidraulik
seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar. 1. Prinsip dasar system hidraulik


Kita membebani piston dari pompa piston tinggal dengan gaya
tertentu. Makin kuat kita menekan piston, makin kuat gaya pada piston,
maka tekanan makin meningkat. Tekanan meningkat berdasarkan luas
dari silinder dan dapat mengalah lan beban. Kecepatan gerak beban
hanya tergantung pada volume fluida yang dimaksudkan ke selinder.
Hal ini bahwa makin cepat piston diturunkan ke bawah, makin bannyak
fluida per satuan waktu yang dialirkan ke dalam silinder. Sehingga
beban akan terangkat lebih cepat.

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 21 -


HASIL
PENGUBAH
SUMBER ENERGI PENGUBAH
BERUPA
ENERGI MEKANIK ENERGI
FLUIDA HYDRAULIC ENERGI
MEKANIK MENJADI
ENERGI MENJADI
MEKANIK
HIDRULIC MEKANIK

Gambar.2. Bagan dari system hidraulik


Sumber energi mekanik dapat berupa :
1. Gerakan tekan dari tangan
2. Gerakan tekan dari kaki
3. Gerakan putar engine
4. Gerakan putar motor listrik
5. Dan lain-lainnya
Pengubah energi mekanik menjadi energi hidraulik:
1. Pompa piston aksial
2. Pompa piston radial
3. Pompa roda gigi
4. Pompa sudu / vane
5. Pompa sekrup
Fluida yang digunakan dapat digolongkan dalam dua jenis:
1. Fire Resistance Oils
2. Hydraulic Mineral Oils
Pengubah energi hidraulik menjadi energi mekanik:
1. Silinder kerja tunggal
2. Silinder kerja ganda
Dari uraian dan gambar di atas dapat dilihat bahwa ada tiga bagian
utama dari system hidraulik yaitu: Unit penghasil energi hidraulik, Fluida

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 22 -


dan katup-katup, Unit pengubah energi hidraulik menjadi mekanik.
Sehingga masalah pemeliharaan system hidraulik harus dilakukan
secara berkala pada tiga unit tersebut.

1. Pompa Hidraulik
Pada unit penghasil energi hidraulik, yang perlu diperhatikan
adalah kebersihan dari unit pompa sebab bila pompa mengalami
gangguan karena adanya kotoran yang ikut terbawa oleh fluida dapat
merusak atau menimbulkan kebocoran hal ini dapat mengurangi tenaga
tekanan hidraulik yang diberikan oleh pompa. Karena pompa dibuat
sangat presisi sekali sehingga kebersihannya perlu dijaga, untuk
melindungi unit pompa hidraulik dari kotoran-kotoran yang terbawa oleh
fluida pada system dilengkapi dengan filter-filter yang mempunyai
lubang yang sangat kecil sekali atara 40 sampai 75 mikron. Oleh sebab
itu filter perlu diperiksa umu r pemakaiannya, dijaga kebersihannya atau
bila telah melampaui batas usia pakai perlu diganti segera atau sesua
petunjuk dari pabrik pembuat system hidraulik. Komponen-komponen
system hidraulik sangat peka sekali terhadap kotoran, bila harus
membongkar unit pompa hidraulik jangan dilakukan pada tempat yang
kotor tetapi harus pada tempat yang bersih.

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 23 -


Gambar. 3. Jenis-jenis FILTER

Pompa hidraulik mempunyai prasaratan perawatan yang tersendiri


sesuai dengan jenis dan pabrik pembuatnya. Pada umumnya pompa
hidraulik digerakan dengan sabuk (belt) sehingga membutuhkan
pemeriksaan kondisi dan tegangan sabuk harus secara berkala. Agar
keausan dan keretakan sabuk dapat diketahui lebih dini mencegah
putus saat sedang bekerja. Tegangan sabuk harus sesuai sfesifikasi dari
pabrik mencegah timbulnya slip dan panas pada system hidraulik.

Gambar. 4. Pompa hidraulik

2. FLUIDA
Pada system hidraulik menggunakan fluida sebagai media untuk
pemindahan, pengaturan dan gerakan-gerakan pengendalian. Sehingga
persoalan fluida (minyak hidraulik) bertanggung jawab atas terjadinya
kegagalan yang terjadi pada system hidraulik. Oleh sebab itu
pemeriksaan secara teratur pada themperatur, kondisi dan ketinggian
fluida adalah hal yang amat sangat penting dilakukan oleh seorang
tehnisi. Panas yang tinggi dapat terjadi karena aliran yang keluar
dengan penurunan tekanan yang besar, sehingga energi yang hilang

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 24 -


berubah menjadi panas. Jadi agar system hidraulik dapat selalu bekerja
pada suhu normal, bukan hanya oil cooler saja yang harus berfungsi
dengan baik, tetapi juga seluruh permukaan komponen dari system
hidraulik harus selalu bersih supaya panas bisa memancar keluar
dengan baik. Menjaga agar system hidraulik dalam keadaan bersih
adalah hal yang terbaik, selain kebersihan system selalu terjaga
kemungkinan adanya gangguan dan kerusakan pada komponen dapat
diketahui lebih dini.

a. oil cooler pendingin air b. oil cooler pendingin udara


Gambar. 5. oil cooler

Kondisi fluida dalam sebuah system hidraulik sangat penting dalam


hal memepertahankan reiabilitasnya, karena fluida yang kotor,
teroksidasi atau terkontaminasi oleh air akan membentuk suatu
endapan bergetah dan lengket. Endapan ini dapat menghambat lubang-
lubang kecil . Fluida harus stabil secara kimia dan tidak mengalami
oksidasi. Temperatur fluida sangat mempengaruhi laju oksidasi karena
oksidasi naik secara cepat dengan bertambahnya temperatur. Untuk itu
perlu kiranya mengetahui jenis-jenis fluida yang digunakan pada industri
dan teknik otomotif secara garis besar dapat digulongkan dalam dua
jenis utama yaitu:

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 25 -


a. Fire Resistance Oils
Digunakan terutama pada industri dimana bahaya api sangat tinggi
atau dimana api dapat mengakibatkan malapetaka. Dalam penggunaan
fluida jenis ini tergantung pada, tingkat resistance kebakaran,
temperatur range, kesehatan pekerja dan lain – lainnya. Fire Resistance
Oils dapat diklasifikasikan dalam 3 katagori yaitu:

a.1. Water Based Fluids


Yaitu berupa cairan yang terdiri dari minyak yang larut ke dalam
35% air digunakan untuk temperatur kerja dibawah 60 derajat
Celcius
a.2. Water Containing Fluids
Yaitu berupa cairan yang terdiri dari air yang bersatu dengan minyak
atau air bersatu dengan zat glycol
a.3. Synthetic Fluids
Yaitu berupa cairan yang terdirir dari larutan semacam phospat atau
campuran phospat dengan mineral oil. Dapat merusak seal dan cat
pada engine, tetapi temperaur kerjanya tinggi dapat mencapai
maksimum 150 derajat Celcius.

b. Hydraulic Mineral Oils


Digunakan secara luas dalam system pelumasan hidraulik mesin
industri dan automotive. Hydaulic Mineral Oils dikelompokan dalam 6
katagori yaitu.

b.1. Straight Meneral Oils


Fluida ini tidak berisi additive sehingga cocok untuk pelumasan pada
dongkrak hidraulik yang biasa dan peralatan mesin cetak, tetapi
belum digunakan secara luas.

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 26 -


b.2. Rust and Oxidation (R & O) Oils
Fluida ini mengandung additive anti karat dan anti oksidasi serta
kadang – kadang mengandung pula additive anti busa. Fluida ini
cocok dugunakan untuk pompa – pompa yang tidak mengharuskan
menggunakan anti wear.
b.3. Anti Wear Oils
Fluida ini pada dasarnya adalah fluida R & O yang ditambah dengan
anti wear additive dan dianggap sebagai fluida pelumas mutu tinggi.
Fluida ini sangat banyak digunakan orang sebagai pelumas.
b.4. Improvid V.I. Oils
Fluida ini mengandung additive viscosity index improver disamping
mengandung pula additive – additive lainnya seperti pada fluida
sebelumnya. Fluida ini digunakan pada operasi temperatur range
yang luas pada mesin yang memerlukan pengontrolan yang cermat.
b.5. Combined Hydraulic / Slideway Oils
Pada dasarnya fluida ini termasuk ke dalam fluida katagori b.3.
namun ditambah dengan additive pencegah gesekan.
b.6. Automatc Tramsmission Fluids
Fluida ini memiliki viscosity index yang tinggi sekali dan ditambah
dengan additive yang sifetnya mengubah jalannya pergeseran untuk
penyerasiaan. Fluida ini hanya digunakan untuk kendaraan berat dan
mobil yang menggunakan transmisi otomatis dan fower steering.

Fluida dalam system hidraulik digunakan untuk mengangkut energi


dan menghasilkan gaya yang dibutuhkan pada pada actuator.
Mengingat hal tersebut maka perawatan pada fluida hidraulik menjadi
sangat penting. Sehingga perlu dibuatkan jadwal khusus untuk
pemeriksaan dan penggantian fluida (minyak hidraulik).

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 27 -


Kehandalan system hidraulik sangat dipengaruhi oleh keadaan
fluida. Kontaminasi dengan kotoran dan oksigen dalam udara akan
menyebabkan perubahan yang mengganggu karakteristik serta
membentuk Lumpur atau perekat. Keadaan ini akan menurunkan
kemampuan fluida yang akan menyebabkan kerusakan pada system
hidraulik.
Untuk menjaga agar keadaan fluida tetap baik, lakukanlah
penyimpanan sesuai petunjuk pabrik atau lakukan sebagai berikut:
* Simpanlah fluida dalam drum dan tempatkan dibawah atap
* Sebelum mebuka drum bersihkan dahulu permukaan drum
* Untuk mengambil fluida dari drum gunakan jerigen (wadah),
selang yang bersih dan saringan.
* Perhatikan kelembaban udara pada ruangan penyimpanan.
Jangan mencampur cairan/fluida hydraulic dengan minyak plumas
atau cairan pembersih. Untuk mengisi fluida pada reservoir gunakan
wadah yang bersih. Hindari terjadinya tumpahan fluida/cairan hydraulic
saat mengisi,bila tumpah bersihkan langsung dengan air.
Untuk fluda /cairan hydraulic bekas jangan membuang langsung ke
tanah atau air karena dapat menimbulkan polusi lingkungan.

Gambar. 6 Jangan membuang fluida ke tanah/air

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 28 -


3. SILINDER HIDRAULIK
Silinder hidraulik adalah sebuah tabung yang dilengkapi dengan piston
serta ruang untuk fluida. Silinder hidrulik adalah unit yang merubah energi
hidraulik menjadi energi mekanik (gerakan). Berdasarkan rancangan
sebuah silinder hidraulik dapat menggunakan gaya-gaya kompresi atau
gaya-gaya tegang, dimana gaya tersebut tetap mulai dari awal sampai
akhir dari langkah piston yang kecepatannya tergantung pada pengisian
minyak per satuan waktu. Tipe silinder hidraulik yang banyak digunakan:

Silinder kerja tunggal


Silinder tipe ini hanya dapat memakai gaya pada satu arah saja. Langkah
balik dari piston dilakukan dengan menggunakan pegas. Contoh
penggunaan silinder kerja tunggal adalah system rem hydraulik tromol
dimana untuk merubah energi hydraulik menjadi energi mekanik digunakan
silinder roda satu piston atau dua piston seperti gambar no 7 dibawah ini.

Gambar. 7. Contoh silinder kerja tunggal

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 29 -


Silinder kerja ganda
Silinder kerja ganda dapat memindahkan gaya pada kedua arah dari
gerakan. Silinder ini mempunyai dua saluran fluida, satu saluran untuk
mendorong piston bergerak keluar dan satu saluran yang lain untuk
mendorong piston unruk kembali ke posisi semula.

Gambar. 8. Penampang silinder kerja ganda

Gangguan – gangguan pada system hidraulik


Gangguan yang sering timbul pada system hidraulik dapat dibagi menjadi
dua yaitu:
1. B o c o r
Kebocoran akan mudah dilihat bila system hidraulik sedang bekerja
karena pancaran fluida lebih deras. Kemungkinan bocor terjadi pada
bagian – bagian sebagai berikut:
a. Pipa atau selang
Pipa atau selang pecah karena sudah tua dan rapuh atau
bergesekan dengan bagian lain dan dapat juga karena
terlepas dari fittingnya.

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 30 -


Gambar. 9 . Pipa dan selang yang rusak

Untuk dapat mengetahui ada tidaknya gangguan kebocoran


pada pipa atau selang , dapat dilakukan pemeriksaan
sederhana yang tidak membutuhkan peralatan atau instrumen
khusus. Pemeriksaan dilakukan secara visual dengan bantuan
cermin seperti pada gambar. 9

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 31 -


Gambar. 9. Pemeriksaan secara visual

b. Oil seal
Oil seal berfungsi mencegah kebocoran pada system hidraulik
harus selalu diperiksa secara bekala. Oil seal pada bagian
silinder tenaga adalah yang paling kritis, karena selalu keluar
masuk. Kotoran pada poros atau laran piston dapat dengan
mudah melukai sebuah oil seal ketika didorong masuk
ketempat semula. Kerusakan semacam ini dapat
menyebabkan kebocoran yang hebat, sehingga system
hidraulik tidak bekerja dengan sempurna bahkan tidak dapat
bekerja sama sekali.
Bila hal ini terjadi atsi dengan cepat kebocoran yangtimbul
disekelilng poros atau laras piston tersebut, sebelum menjadi
kebocoran yang besar. Karena oil seal bersifat peka harus
dipasang dengan hati-hati dan sesuai petunjuk pabrik.

2. Terlalu panas
Temperatur pada reservoir hiraulik harus konstan sesuai
anjuran dari pabrik, bila system hidraulik terlalu panas yang paling
mudah adalah memeriksa oil coollernya, apakah dalam keadaan

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 32 -


bersih dan berfungsi sebagaimana mestinya. Panas yang terjadi
pada system hidraulik kemungkinan akibat gangguan pada:
a. Adanya udara palsu
Adanya udara palsu pada sistem hidraulik dapat menaikan
temperatur karena udara bila dikompresi temperaturnya akan
naik, pada tekanan 140 kg/cm2 temperatur udara dapat
mencapai 110 derajat Celcius. Bila ini yang terjadi lakukan
langkah – langkah pengeluaran udara melalui katup atau nipel
yang tersedia.
b. Bocor internal
Bocor ini tidak terlihat karena terjadi pada bagian dalam
komponen dari system hidraulik, sehingga bila ingin
mengetahui adanya kebocoran harus melakukan
pembongkaran pada komponen yang diduga ada kebocoran
contohnya:
 Pompa hidraulik
 Control valve
 Relief valve

c. Rangkuman
Pemeliharan system hidraulik adalah pekerjaan yang membosankan
tetapi tetap harus dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
Untuk mencegah meningkatnya temperatur fluida digunakan alat oil
cooler dan filter untuk mencegah kotoran masuk pada aliran fluida.
Gangguan – gangguan yang sering terjadi pada system hidraulik antara
lain; Bocor dan terlalu panas. Untuk mengetahui gangguan kebocoran
dapat dilakukan secara visual. Fluida yang banyak digunakan saat ini
adalah dari jenis Fire Resistance Oils dan Hidraulic Mineral Oils. Untuk

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 33 -


mengganti minyak / fluida hidraulik harus mengetahui jenis fluida yang
digunakan dan system hidraulik tersebut digunakan di mana.

d. Tugas
Perhatikan sebuah bengkel mobil catat alat apa saja yang
menggunakan system hidrolik ! Buat dalam bentuk laporan
pengamatan. Buat dalam bentuk laporan pengamatan.

e. Tes Formatif
1. Mengapa perawatan system hidraulik harus secara berkala ?
2. Apa saja yang dapat menyebabkan kebocoran pada pipa dan selang
3. Mengapa system hidraulik tidak boleh terlalu panas yang melebihi
standart dari pabrik?
4. Bagaimana cara memeriksa kebocoran pipa dan selang secara
sederhana?
5. Bagaimana menyimpan fluida hidaulik yang baik?
6. Bila resistansi bahaya kebakaran yang tinggi dan keselamatan pekerja
diutamakan fluida hydraulic yang kita gunakan adalah ?

f. Kunci Jawaban
1. Untuk mengetahui adanya kerusakan/adanya komponen yang tidak
bekerja sesuai fungsinya agar bahaya kecelakaan kerja dapat
dihindarai.
2. Sudah tua dan rapuh, karena bergesekan dengan bagian lain, dan
terlepas dari fittingnya
3. Panas yang terjadi karena adanya penurunan tekanan yang besar ini
berarti system hidraulik tidak bekerja secara maksimal sesuai beban

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 34 -


kerja yang telah ditetapkan pabrik pembuat. Selai itu temperatur
yang tinggi dapat mempercepat proses oksidasi pada fluida.
4. Pemeriksaan secara visual dengan bantuan sebuah cermin.
5. Menyimpan fluida yang baik adalah:
* Simpanlah fluida dalam drum dan tempatkan dibawah atap
* Sebelum mebuka drum bersihkan dahulu permukaan drum
* Untuk mengambil fluida dari drum gunakan jerigen (wadah),
selang yang bersih dan saringan.
* Perhatikan kelembaban udara pada ruangan penyimpanan
6. Fire Resistance Oils

g. Lembar Kerja

Tujuan:
1. Dapat melakukan pemeriksaan rutin / berkala pada system
hidraulik
2. Dapat melakukan perawatan secara rutin / berkala pada system
hidraulik
Alat dan Bahan:
1. Alat – alat tangan (hand tool)
2. Kain pembersih (majun)
3. Cairan pembersih
4. Sebuah cermin kecil
Keselamatan Kerja:
1. Pastikan Sistem rem bekerja dengan baik atau engine dalam
keadan mati.
2. Pastikan tidak ada minyak / fluida hidraulik yang tercecer
dilantai.
3. Pastikan ruangan dalam keadaan bersih.

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 35 -


4. Selalu memperhatikan K3

Langkah kerja:
1. Bukalah semua penutup / body yang menutupi system hydraulik
2. Periksalah mulai dari reservoir fluida / minyak hidraulik, apakah
kurang, cukup, berubah warna dan kekentalannya dan
sebagainya.
3. Periksalah pompa hidraulik pastikan tidak ada kebocoran internal
4. Periksalah bagian actuator pastikan silinder dapat bekerja
sempurna, langkah batang silinder sesuai sfesifikasi.
5. periksalah sambungan – sambungan pipa atau selang
6. Periksalah keadaan pipa dan selang apakah berkarat, retak,
pecah-pecah dan sebagainya.

NO Nama Komponen Yang diperiksa Hasil pemeriksaan Ket


1 Fluida / minyak hidraulik
a. jenis
b. jumlah
c. keadaan
d. warna
2. Pompa hidraulik
a. jenis
b. keadaan
c. kebocoran
3 Aktuaor
a. jenis
b. jumlah silinder
c. keadaan silinder
d. seal
4 Pipa dan selang

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 36 -


a. keadaan pipa
b. keadaan selang
c. keadaan fitting
5 Kesimpulan hasil pemeriksaan :

KEGIATAN BELAJAR 2
Waktu : 10 jam pelajaraan @ 45 menit.

a. Tujuan Pemelajaran:
Setelah mempelajari kegiatan pemelajaran 2, diharapkan anda dapat:
1. Mengenal semua peralatan di bengkel otomotif yang
menggunakan system hidraulik
2. Mengoperasikan semua peralatan yang menggunakan system
hidrulik semua setandar opersional prosedur pabrik.
3. Merawat semua peralatan yang menggunakan system hidraulik
pada bengkel otomotif.

b. Uraian Materi

Pada bengkel perbaikan dan perawatan / servis otomotif terdapat


cukup banyak peralatan yang menggunakan system hidraulik dalam
pengoperasiannya. Sebagai seorang calon teknisi mekanik otomotif anda
bukan hanya mengenal dan mengetahui cara mengoperasikan semua
peralatan yang menggunakan system hidraulik tetapi juga harus dapat
merawat serta memperbaiki system hidraulik bila mengalami hambatan.
Mengenal semua peralatan, tahu cara mengoperasikan dan mampu merawat
semua peralatan yang menggunakan system hidraulik itu yang diharapkan.

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 37 -


Pada kegiatan belajar kali ini akan dijelaskan beberapa peralatan yang ada
pada bengkel otomotif yang menggunakan system hidraulik yaitu:

1. DONGKRAK HIDRAULIK
2. CAR LIFT
3. HYDRAULIC CRANES
4. HYDRAULIC PRESSES

1. Dongkrak hydraulik
Alat ini digunakan untuk mengangkat kendaraan dari lantai sampai
ketinggian tertentu. Seperti semua system hidraulik, pada dongkrak hidrulik
terdapat tiga komponen utama yaitu : pompa hydrulik , tangki (reservoir)
fluida hidraulik dan silinder hidraulik serta kelengkapan lainnya seperti
release valve dan lain-lainnya seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar. 1. Penampang dongkrak hidraulik

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 38 -


1. Katup pembuka/pembalik 8. Lengan penambah tinggi

2. Dasar dari silinder hidraulik 9. Tutup silinder atas

3. Seal ring O 10. Plunger pompa hidraulik

4. Silider hidraulik 11. Rumah pompa

5. Piston 12. Seal ring O

6. Fliuda hidraulik

7. Tangki fluida hidraulik

Pada gambar 1 memperlihatkan sebuah dongkrak hidraulik yang


memiliki bagian – bagian; pompa hidraulik no 10 dan 11, silinder hidraulik
no 3,4,9 dan piston , fluida no 6,7 . Dongkrak hidraulik bekerja bila pompa
plunger no 10 ditekan, fluida yang ada di dalam rumah pompa no 11 akan
mengalir ke dalam silinder hidraulik no 4. Bila pompa plunger no 10 ditekan
berulang-ulang maka fluida no 6 yang ada pada tangki fluida no 7 akan
dihisap dan ditekan oleh pompa plunger no 10 masuk ke dalam silinder
hidraulik no 4 yang akan mendorong piston no 5 sehingga benda atau
kendaraan yang berada di atas piston tersebut akan terangkat. Untuk
mengembalikan piston kembali pada keadaan semula dengan membuka
katup pembuka (pengembali) no 1, piston akan kembali kepada tempatnya
semula karena adanya tekanan dari berat benda atau kendaraan.
Tinggi angkat dari piston paling kecil antara 15 sampai dengan 25
Cm dan ada yang paling tinggi antara 20 sampai 30 Cm, dengan daya
angkat paling kecil 2 ton sampai dengan 5 ton.

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 39 -


Gambar.2. Dongkrak hidraulik (Botle jack)

Cara pengoperasian dongkrak hidraulik


1. Sebelum mengoperasikan dongkrak hidraulik, periksa dan kecangkan
sekrup pengunci (katup pengembali).
2. Masukan tongkat / tangkai pengungkit kedalam lubang dudukan
pada pompa plunger, dan gerakan tongkat / tangkai naik – turun
sehingga terjadi tekanan fluida pada pompa.
3. Sebelum mengoperasikan dongkrak hidraulik pada kendaraan
sebaiknya perhitungkan berat kendaraan dengan kemampuan daya
angkat dari dongkrak hidaulik.
4. Pemilihan titik tumpuan untuk mendongkrak harus tepat pada titik
pusat grafitasi, dan piston tidak langsung pada kendaraan tetapi
dengan perantaraan sebuah balok atau papan kayu.
5. Setelah kendaraan terangkat sesuai dengan ketinggian yang
diinginkan, pasang pengganjal (stand jack) untuk mencegah
kendaraan turun mendadak.

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 40 -


Gambar. 3. Dongkrak hidraulik beroda (grage jack)
Dongkrak hidraulik beroda digunakan untuk memudahkan
penggeseran dongkrak di bawah kendaraan . Bila kendaraan sudah
terangkat dan ingin dipindahkan dongkrak model ini dapat digunakan
atau kendaraan ingin diputar karena tempat yang sepit dongkrak model
ini juga dapat digunakan.

Pemeliharaan dongkrak hidraulik


Dalam pemeliharaan dongkrak hidraulik yang perlu diperhatikan
adalah jenis fluida yang digunakan dan kebersihan dari dongkrak .
1. Periksa pada buku petunjuk atau petunjuk pada body / rumah dari
silinder hidraulik jenis fluida yang digunakan, untuk temperatur – 5
derajat Celcius sampai + 45 derajat Celcius gunakan minyak
pelumas GB 443-48 Dan untuk temperatur – 20 derajat Celsius
sampai - 5 derajat Celsius gunakan minyak hidaulik mineral GB
442-64 (LHM )

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 41 -


2. Selain jenis fluida, tinggi fluida pada tangki juga harus diperhatikan
agar tidak mengalir keluar dari tangki fluida.
3. Jaga jangan sampai ada kotoran pada permukaan piston ketika
piston sedang bekerja mengangkat kendaraan, karena akan merusak
/ menggures piston atau seal ketika kendaraan diturunkan, setelah
digunakan selalu menjaga kebersihan dongkrak.
4. Bila penggunaan fluida yang tidak tepat atau fluida sudah berubah
kekentalannya dapat mengakibatkan pompa plunger berat ketika di
gunakan.
5. Bila pengencangan katup pembuka /pembalik (realese valve) tidak
tepat atau terganjal kotoran maka akan mengakibatkan piston tidak
terangkat, kencangkan katup atau buka dan bersihkan.
6. Bila beban kendaraan melebihi kemampuan dongkrak, atau tidak
dibantu penyangga lain akan mengakibatkan piston bengkok,
sehingga piston tidak dapat diturunkan.
2. Car Lift
Car lift adalah alat yang digunakan untuk mengangkat kendaraan
mulai dari ketinggian 150 Cm sampai dengan 200 Cm yang disesuaikan
dengan pekerjaan yang akan dikerjakan. Car lift ada yang digerakan
dengan tenaga Hydraulik, Semi Hydraulik (hidraupneumatic) dan Motor
listrik. Dalam materi ini yang akan dibahas adalah car lift yang digerakan
dengan system hydraulik dan semi hydraulik.

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 42 -


Gambar. 4. Sebuah model dari car lift merek FULGOR

Model car lift ini terdiri dari beberapa jenis, tetapi semua jenis telah
dirancang untuk dapat mengangkat kendaraan bermotor pada semua
tingkat ketinggian minimum dan maximum yang dibutuhkan. Untuk
mengangkat kendaraan secara maksimum dapat menggunakan meja
landasan tambahan (no 10). Pada gambar. 4. Car lift yang terdiri dari dua
meja landasan (flat form), yang dipasangkan pada jangkar yang rata
dengan permukaan tanah karena disangga oleh lengan yang kuat. Car lif ini
dilengkapi dengan empat buah ramps (no 4 ) untuk memudahkan
kendaraan ditempatkan pada meja landasan. Meja landasan yang dipasang
pada jangkar bekerja dengan system gunting dengan dua buah lengan
yang dilengkapi dengan silinder hidraulik. Untuk mengendalikan system

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 43 -


hidraulik car lif ini dilakukan pada box panel (no 9) yang terdiri dari
beberapa tombol pengendali, seperti pada gambar.5. dibawah ini:

Gambar. 5. Box Panel

Cara mengoperasikan Car Lift


Dengan memperhatikan gambar no 5 di atas.
1. Dengan menggunakan kunci khusus hidupkan system kelistrikan
pada sakelar utama no 14. Posisi 0 berarti system dalam keadaan
terputus (mati), bila posis 1 berarti system dalam keadan terhubung
(hidup) siap untuk dioperasikan.
2. Untuk menaikan tekan tombol no 7
3. Untuk menurunkan tekan tombol no 8
4. Untuk memberitahukan dan menjaga keselamatan bahwa sedang
dilakukan langkah penurunan car lift tekan tombol no 5 , sehingga
sirine akan berbunyi.

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 44 -


5. Untuk menghentikan langkah menaikan atau menurunkan car lift,
tekan tombol no 12 atau no 13
6. Untuk menaikan meja landasan tambahan, putar selector no 11 ke
kanan.
7. bila terjadi keadaan darurat untuk memutuskan rangkaiankelistrikan
dan system hydraulic tekan tombol keadaan darurat no 9
8. Sebelum mengoperasikan car lift, terlebih dahulu pastikan wilayah
sekitar car lift bebas dari orang-orang dan benda lainya.
9. Tempatkan kendaraan tepat pada pusat meja landasan dan cek
apakah kedudukannya sudah kokoh/tepat, tidak akan terjadi
tergelincir.
10. Untuk melakukan pengangkatan kendaraan setting sakelar utama no
14 pada posisi 1, dan tekan tombol no 7 untuk menaikan.
11. Bila kedudukan yang diinginkan sudah tercapai lepaskan tombol dan
tekan tombol no 5 untuk mengaktifkan tanda bahaya (keselamatan)
12. Untuk melakukan penurunan tekan tombol no 8 , bila langkah
penurunan telah tercapai tekan tombol no 5 untuk mengaktifkan
tanda bahaya (keselamatan).

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 45 -


Gambar.6. Rangkaian pipa system hydraulic

Dalam pemasangan rangkaian perpipaan system hidraulik harus


dilakukan oleh teknisi yang kompeten dibidangnya. Bila pemasangan
rangkaian dilakukan oleh yang tidak kompeten dapat menimbulkan
kerusakan yang dapat menimbulkan kecelakaan. Batas-batas minimum

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 46 -


yang diijinkan untuk pemasangan jangan dilanggar agar kemampuan
car lift tetap sesuai sfesifikasinya.

Gambar.6. Car lift single piston semi hydraulic

Car lift semi hydraulic


Car lift semi hidraulik dengan piston tunggal dirancang untuk
mengangkat kendaraan secara cepat dengan tingkat keselamatan yang

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 47 -


tinggi. Karena bengkel yang modern menuntut kecepatan dan ketepatan
dalam pelayanan kepada konsumen. Car lif semi hidraulik dioperasikan
oleh pengendali pneumatic yang dilakukan pada suatu panel instrumen
pengendali untuk tingkat ketinggian yang diinginkan agar memudahkan
pekerjaan dibawah kendaraan. Untuk mengangkat dibutuhkan tekanan
udara sebesar 8 – 10 Bars, dengan kecepatan 150 liter perdetik. Dalam
pemasangan unit udara tekan, menghindari pemadatan udara karena
temperatur yang rendah dipasangkan seperator udara pada jalur pipa
udara. Car lift piston tunggal banyak digunakan pada bengkel untuk unit
pencucian kendaraan seperti gambar. 7. dibawah ini,

Gambar.7. Penggunaan car lift piston tunggal

Cara pemeliharaan Car lift


Dalam hal pemeliharaan car lift hanya orang yang kompeten dan
propesional dibidangnya yang diijinkan untuk melakukan pekerjaan
pengoperasian dan perawatan car lift. Untuk melakukan perawatan yang
baik hal – hal berikut ini harus dilaksanakan:

1. Gunakan onderdil asli sesuai petunjuk pabrik


2. Ikutilah jadwal pemeliharaan secara periodic sesuai buku
petunjuk.
3. Periksalah kelainan / kejanggalan yang terjadi pada system
seperti; suara-suara beriksik, tekanan minyak turun, tekanan
udara, turun, minyak temperaturnya terlalu tinggi.
4. Gunakan buku petunjuk dari supplayer / pabrik untuk
menyelesaikan masalah yang ditemukan sewaktu
pemeliharaan.
5. Gunakan gambar rangkaian hydraulic dan elektrik dalam
pemeriksaan.

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 48 -


6. Setelah melakukan perawatan jangan lupa mematikan sumber
tenaga (listrik) dan mengunci panel instrumen pengendali.

Car lift minimal sebulan sekali dibersihkan, pastikan piston pada


silinder hydraulik selalu bersih dan tidak merusak segel dan seal yang
dapat menimbulkan kebocoran dan mengakibatkan malfungsi. Untuk
melakukan perawatan berkala pada car lift dilakukan sesuai prosedur
sebagai berikut:

No WAKTU YANG HARUS DIPERIKSA KESIMPULAN

1 1. Sirkuit hidraulik
1.2 Cek pengukur minyak pada
tangki
1.2 Cek kebocoran minyak
1.3 Cek semua segel sambungan
pipa
2. Baut dasar landasan
Tiap 3 2.1 Cek pengencangan baut secara
bulan silang
3. Pompa hidraulik
3.1 Cek suara-suara yang
mencurigakan
3.2 Cek pengencangan baut - baut
pompa
4. Cek system keselamatan bekerja
baik
2 Tiap 6 Fluida (minyak)

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 49 -


1. Cek umur dari minyak yang
digunakan
bulan
2. Cek perubahan warna dan
kekentalan
3 Cek umum
Tiap
Pengecekan menyeluruh mulai dari
12
system hydraulik, system kelistrikannya
bulan
dan system udara tekan.

3. Hidraulic cranes
Hidraulik crane pada bengkel otomotif digunakan untuk
mengangkat engine dari dalam ruang engine pada kendaranaan seperti
pada gambar.8. Hidraulic crane adalah salah satu penggunaan system
hydraulic yang paling sederhana selain dongkrak hydraulic. Crane ini
dilengkapi dengan roda yang mudah untuk dipindah-pindahkan,
sehingga sangat fleksibel dalam penggunaan tempat. Seperti semua
system hydraulic, crane ini dilengkapi dengan silinder hydraulic dan
piston pendorong, tangki fluida (minyak) dan sebuah pompa plunger.

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 50 -


Gambar.8. Sebuah Hydraulic Crane

Dalam pengoperasian hydraulic crane ini hampir sama yaitu


tongkat pengungkit pompa plunger digerakan naik-turun sehingga
memompa fluida pada tangki menekan ke dalam silinder hidraulik
sehingga menekan piston keluar silinder. Untuk meurunkan atau
mengembalikan keposisi semula dengan cara memutar / menendorkan
katup pembalik (realese valve). Piston akan kembali kedalam silinder
hydraulic karena berat dari beban yang diangkat, oleh karena itu
membuka katup pembalik harus hati-hati dan perlahan-lahan.

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 51 -


Gambar.9. Hidraulic crane untuk mengangkat engine

4. Hydraulic presses
Hidraulic presses pada bengkel otomotif banyak digunakan untuk
membuka dan memasang bering, dapat juga dugunakan untuk
membangunkan per daun dan pekerjaan lainya yang membutuhkan
tanaga penekanan yang besar. Tenaga tekan yang dihasilkan mulai dari
10 ton, 15 ton, 30 ton dan bahkan ada yang sampai 100 ton, untuk yang
kemampuan tekannya 10 dan 15 ton, unit silinder hidraulic piston dan
pompa hidrauliknya serta perlengkapan lainnya dapat mudah dikemas
dan dipindah-pindahkan karena mudah untuk dibongkar pasang.

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 52 -


Gambar.10. Hidraulic press 30 ton
Hydraulic press dalam pengoperasiannya sama seperti dongkrak
hydraulic dan hydraulic crane yang membedakan, adalah langkah piston
pendorongnya yang mengarah kearah bawah karena fungsinya untuk
mengepress / menekan. Dalam hal pemeliharaannya juga hampir sama
dengan system hydraulic lainnya selalu menjaga kebersihan dari system
dan memeriksa secara berkala keadaan, fluida, pompa, silinder hidraulik
dan system perpipaannya.

c. Rangkuman
Banyak sekali peralatan pada bengkel otomotif yang menggunakan
system hydraulic. Sebagai contoh dongkrak hidraulik adalah salah satu alat
yang menggunakan sistemhidraulic yang berfungsi untuk mengangkat
kendaraan sampai ketinggian maksimal 30 Cm sampai dengan 40 Cm dari
lantai. Untuk mengangkat kendaraan lebih tinggi lagi digunakan Car lift
dengan daya angkat yang lebih besar dan ketinggian maksimum sampai

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 53 -


200 Cm. Untuk mengangkat engine keluar dari dudukannya digunakan
hydraulic crane yang mudah dan fleksibel dalam penggunaannya, serta
untuk membuka dan memasang dengan tenaga tekan yang cukup besar
dapat digunakan hydraulic press. Semua peralatan tersebut dibuat untuk
memudahkan dan meringankan pekerjaan seorang teknisi otomotif. Dalam
mengoperasikan semua peralatan yang mengguanakan system hydraulic
selalu memeriksa peralatan hydraulik sebelum digunakan apakah dalam
keadan baik dan layak digunakan. Periksa areal sekitar peralatan dari
kemungkinan adanya orang atau benda lain yang dapat menyebabkan
kecelakaan. Lakukan pekerjaan sesuai prosedur kerja dan standar
operasional yang sudah ditetapkan. Perawatan yang harus selalu dilakukan
adalah: menjaga peralatan system hydraulic selalu dalam keadaan bersih,
selalu memeriksa keadaan fluida (minyak) pada tangki, apakah pompa
hidraulik bekerja dengan baik ?, apakah ada kebocoran pada system ?
apakah piston dapat kembali kedalam silinder dengan sempurna ?.

d. Tugas
Perhatikan sebuah kendaraan mobil, catat semua peralatan yang ada
pada mobil tersebut yang menggunakan system hydraulik. Buat dalam
bentuk laporan pengamatan.

e. Tes Formatif
1. Tuliskan fungsi dari peralatan ini:
a. Donkrak hydraulic
b. Car lift
c. Hydraulic crane
d. Hydraulic press
2. Tuliskan Tiga bagian utama dari system hydraulik pada dongkrak
hidraulik !

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 54 -


3. Tuliskan Cara mengoperasikan car lift !
4. Tuliskan pemeriksaan apa saja yang harus dilakukan bila perawatan
berkala tiap tiga bulan. !
5. Hydraulic press dapat digunakan untuk pekerjaan apa saja.

f. Kunci Jawaban
1. a. Untuk mengankat kendaraan pada salah satu sisi , depan atau
belakang kendaraan sampai ketinggian tertentu masimal 30 Cm
b. Untuk mengangkat seluruh badan kendaraan sampai ketinggian
maksimal 200 Cm
c. untuk mengangkat engine keluar dari dudukannya
d. Untuk memasang atau membuka dengan tenaga tekan yang
cukup besar.
2. Pompa hydraulic plunger, reservoir / tangki fluida (minyak) dan
silinder dengan piston hydraulic.
3. Cara mengoperasikan Car Lift
Lakuakan pada box panel:
1. Dengan menggunakan kunci khusus hidupkan system kelistrikan
pada sakelar utama no 14. Posisi 0 berarti system dalam keadaan
terputus (mati), bila posis 1 berarti system dalam keadan
terhubung (hidup) siap untuk dioperasikan.
2. Untuk menaikan tekan tombol no 7
3. Untuk menurunkan tekan tombol no 8
4. Untuk memberitahukan dan menjaga keselamatan bahwa sedang
dilakukan langkah penurunan car lift tekan tombol no 5 ,
sehingga sirine akan berbunyi.
5. Untuk menghentikan langkah menaikan atau menurunkan car lift,
tekan tombol no 12 atau no 13
6. Untuk menaikan meja landasan tambahan, putar selector no 11
ke kanan.

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 55 -


7. Bila terjadi keadaan darurat untuk memutuskan
rangkaiankelistrikan dan system hydraulic tekan tombol keadaan
darurat no 9
8. Sebelum mengoperasikan car lift, terlebih dahulu pastikan wilayah
sekitar carlift bebas dari orang-orang dan benda lainya.
9. Tempatkan kendaraan tepat pada pusat meja landasan dan cek
apakah kedudukannya sudah kokoh/tepat, tidak akan terjadi
tergelincir.
10. Untuk melakukan pengangkatan kendaraan setting sakelar
utama no 14 pada posisi 1, dan tekan tombol no 7 untuk
menaikan.
11. Bila kedudukan yang diinginkan sudah tercapai lepaskan tombol
dan tekan tombol no 5 untuk mengaktifkan tanda bahaya
(keselamatan)
12. Untuk melakukan penurunan tekan tombol no 8 , bila langkah
penurunan telah tercapai tekan tombol no 5 untuk mengaktifkan
tanda bahaya (keselamatan).
4. Pemeriksaan berkala untuk tiga bulan adalah :
1. Sirkuit hidraulik
1.2 Cek pengukur minyak pada tangki
1.2 Cek kebocoran minyak
1.3 Cek semua segel sambungan pipa
2. Baut dasar landasan
2.1 Cek pengencangan baut secara silang
3. Pompa hidraulik
3.1 Cek suara-suara yang mencurigakan
3.2 . Cek pengencangan baut - baut
pompa
5. Cek system keselamatan bekerja baik

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 56 -


6. Untuk melepas dan memasang bearing pada hub roda, Universal
joint, dan lain lainnya serta dapat untuk mengepres pegas daun .

g. Lembar Kerja
Tujuan:
1. Dapat melakukan pemeriksaan rutin / berkala pada system
hidraulik
2. Dapat melakukan perawatan secara rutin / berkala pada system
Hidraul
Alat dan Bahan:
1. Alat – alat tangan (hand tool)
2. Kain pembersih (majun)
3. Cairan pembersih
4. Sebuah cermin kecil
Keselamatan Kerja:
1. Pastikan Sistem rem bekerja dengan baik atau engine dalam
keadan mati.
2. Pastikan tidak ada minyak / fluida hidraulik yang tercecer
dilantai.
3. Pastikan ruangan dalam keadaan bersih.
4. Selalu memperhatikan K3
Langkah kerja:
1. Bukalah semua penutup / body yang menutupi system hydraulik
2. Periksalah mulai dari reservoir fluida / minyak hidraulik, apakah
kurang, cukup, berubah warna dan kekentalannya dan sebagainya.
3. Periksalah pompa hidraulik pastikan tidak ada kebocoran internal
4. Periksalah bagian actuator pastikan silinder dapat bekerja sempurna,
langkah batang silinder sesuai sfesifikasi.
5. periksalah sambungan – sambungan pipa atau selang

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 57 -


6. Periksalah keadaan pipa dan selang apakah berkarat, retak, pecah-
pecah dan sebagainya.

NO n Nama Komponen Yang Hasil pemeriksaan Ket


diperiksa
1 Fluida / minyak hidraulik
1. jenis
2. jumlah
3. keadaan
4. warna
2. Pompa hidraulik
2. jenis
3. keadaan
4. kebocoran
3
Silinder tenaga
e. jenis
f. jumlah silinder
g. keadaan silinder
h. seal
4 Pipa dan selang
d. keadaan pipa
e. keadaan selang
f. keadaan fitting
Kesimpulan hasil pemeriksaan :

Kegiatan Belajar 3
a. Tujuan belajar

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 58 -


Tujuan kegiatan belajar pada akhir pembelajaran peserta diklat dihrapkan
dapat:
1. Menyebutkan semua komponen yang menggunakan system
hydraulic yang ada pada kendaraan mobil.
2. Memeriksa kebocoran fluida pada komponen yang menggunakan
system hydraulic.
3. Memeriksa kerusakan pada komponen yang menggunakan
system hydraulic.

b. Materi
Pada sebuah kendaraan mobil banyak system pendukung yang
menggunaklan tenaga hydraulik seperti : system penggerak rem, system
penggerak kopling, system power steering dan sock absorber. System
hydrailic sebagai system yang digunakan untuk mengoperasikan
komponen tersebut, menggunakan cairan / fluida dan pipa / selang
sebagai sarana untuk menstranfer tenaga . Komponen-komponen
tersebut antara lain:
1. Komponen system rem
2. Komponen system penggerak kopling
3. komponen power steering
4. komponen shock absorber
5. dll
Mari kita bahas satu persatu dari komponen-komponen tersebut
diatas secara lebih mendalam. Pembahasan disini untuk memberikan
dasar kepada peserta diklat agar dapat menguasi dengan mudah modul-
modul lanjutan . modul ini menitik beratkan pada pemeriksaan dan
perawatan cairan terhadap terjadinya kebocoran.
1. Komponen system rem hydraulic

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 59 -


Sistem rem berperan penting dalam mengurangi kecepata,
menghentikan dan memarkir kendaraan. Pada system rem
mempunyai komponen yaitu: pedal rem, master silinder, pipa rem,
silinder roda / silinder caliper, tromol / disc. Bila rem tidak berfungsi
dengan baik dapat menimbulkana bahaya, hal ini pentingsekali
masalah perawatan system rem dengan secermat mungkin.

Gambar 1. rangakaian system rem hydraulic pada mobil


Pada system rem dalam perawatannya memerlukan
pengujian/pemeriksaan awal untuk menentukan kerusakan pada
system rem tersebut. Beberapa pengujian/ pemeriksaan :
1.1. Periksa gerak bebas pedal rem
Gerak bebas yang besar disertai tahanan pedal yang ringan
menunjukan bahwa udara ada dalam system hydraulic.
1.2. Periksa apakah seal primer silinder master bocor.
Untuk ini, tekan pedal rem dengan gaya kecil dan pelan. Jika
pedal rem dapat ditekan sampai pembatasnya, seal primer
bocor

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 60 -


Gamabar.2. Kebocoran pada seal Silinder master
1.3. Periksa batas permukaan cairan rem pada reservoir master
silinder.
Ada dua penyebab batas permukaan yang terlalu rendah
( permukaan cairan rem dibawah batas minimum).
Keausan pada kanvas rem
Kebocoran pada system hydraulic

Imformasi tambahan!!!
Ada tiga macam cairan rem:
DOT 3 & 4 : Cairan erm berdasarkan etilglikol yang masih
umum digunakan. Bersifat racun, korosif,
mengabsorbsi air dan merusak cat
DOT 5 : Cairan rem berdasarkan oli silicon yang baru
dipasarkan sebagai pengganti DOT 3 & 4 yang
bersifat anti karat.
LHM : Liquid Hydraulic Mineral Cairan rem yang digunakan
pada kendaraan citroen.
Jangan menambah cairan rem tanpa mengetahui jenis
cairan remnya

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 61 -


1.4. Periksa kebocoran pada master silinder.
Periksa kebocoran pada sambungan pipa rem dan reservoir
Periksa kebocoran pada seal sekunder. Jika ujung silinder dan
disekelilingnya basah oleh cairan rem, berarti master silinder
harus dioverhaul atau diganti.

Gambar.3. Kebocoran pada silinder roda


1.5. Periksa saluran pipa dan selang rem.
Periksa pipa-pipa rem, apabila bocor atau berkarat keras, pipa
rem harus diganti.
Periksa selang-selang rem, jika permukaannya retak atau
tergores, selang harus diganti.

Gamabar.4. Tempat pemeriksaan kebocoran

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 62 -


2. System kopling hydraulic
Kopling berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan tenaga
putar engine ke transmisi, paada kendaraan yang menggunakan
transmisi manual.
Jika tinggi dan gerak bebas pedal kopling tidak benar, kendaraan
tidak dapat dikendarai dengan lembut. Untuk menentukan
kerusakan diperlukan pengujian dan perawtan system kopling
dengan penggerak hydraulic antara lain :

Gamabar.5. Siatem kopling hydraulic

2.1. Bila kopling tidak dapat bebas.


Untuk menentukan komponen mana yang rusak lakukan hal
sebagai berikut:
a. Berilah ganjalan pada roda – roda
b. Pasanglah rem tangan
c. Tekan pedal kopling kemudian hidupkan mesin

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 63 -


d. Lepaskan pedal kopling dengan tuas transmisi pada posisi
netral

Gambar. 6. Pemeriksaaan gerak bebas pedal kopling

e. Pindahkan tongkat perlahan-lahan keposisi mundur tanpa


menginjak pedal dan tunggu gigi – gigi transmisi
bersentuhan.
f. Bila gigi transmisi bersentuhan tekan pedal kopling
perlahan.
g. Jangan memindahkan tongkat terlalu kasar karena akan
merusak gigi-gigi transmisi
h. Bila gigi transmisi tidak lagi bersentuhan bersamaan pedal
kopling ditekan, dan perpindahan giginya lembut, ini berarti
tidak ada problem pada saat kopling dibebaskan.
i. Masalah kopling tidak dapat bebas dapat diketahui dengan
mudah bila tongkat dipindahkan dari posisi netral ke posisi
maju.

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 64 -


2.2. Periksa batas permukaan cairan kopling pada reservoir master
silinder kopling. Jika permukaannya rendah tambahkan cairan
kopling sampai garis batas MAX
Rendahnya batas permukaan cairan kopling dapat disebabkan
kerusakan pada system hydraulicnya.

2.3. Periksa saluran pipa dan selang kopling


a. Pemeriksaan hendaknya dilakukan di tempat yang cukup
terang.
b. Untuk memeriksa selang, pergunakan cermin/kaca agar
sekeliling (360) dapat terlihat secara menyeluruh.

Gambar. 7. . Pemeriksaan selang dengan cermin

PERLUNYA PERAWATAN CAIRAN REM DAN KOPLING


Cairan rem dan kopling digunakan untuk mengisi saluran pada rem dan
kopling. Pada waktu pedal ditekan, tekanan piston pada master silinder
dipindahkan oleh cairan rem dan kopling ke setiap silinder roda atau silinder
pembebas pada kopling. Apabila cairan rem atau kopling keadaanya sampai
terjadi kebocoran akan mengakibatkan system hydraulic gagal bekerja. Untuk
itu perlu pemeriksaan tingginya cairan rem/kopling pada reservoir master
silinder secara berkala, untuk meeriksa terjadinya kebocoran atau tidak.
Cairan rem adalah bahan yang hygroscopic , sehingga bila menyerap uap

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 65 -


ar dari kelembaban udara akan berakibat menurunnya titik didih yang
dimilikinya secara umum, kondisi semacam ini dapat menyebabkan
penyumbatan uap (vapor lock) di dalam system hydraulic.
3. Sistem power steering
Untuk meringankan dan memudahkan dalam mengemudikan
kendaraan sekarang ini hampir semua kendaraan menggunakan
power streering. Power steering mempunyai dua tipe peralatan
untuk menggerakan pompa power steering, yaitu tipe pompa yang
digerakan oleh tenaga engine dan tipe pompa yang digerakan oleh
motor listrik. Kedua tipe tersebut menggerakan pompa power
steering untuk membangkitkan tekanan fluida dan tekanan fluida ini
bekerja menekan piston yang berada di dalam ( power cylinder )
silinder tenaga yang akan memberikan tenaga pada gigi kemudi.
Oleh karena itu bila diperlukan tenaga pengemudian yang besar,
maka tekanan harus ditingkatkan. Variasi tekana fluida ini diatur oleh
katup pengontrol ( control valve ) yang dihubungkan dengan
steering main shaft.

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 66 -


Gamabar. 8. Sistem power steering.

3.1. Periksa tinggi permukaan cairan power steering.


1. Pertahankan kerataan kendaraan
2. Dengan mesin pada putaraan 1000 Rpm, putar roda kemudi
dari lock ke lock ( posisi maksimum ) beberapa kali untuk
menaikan temperatur minyak power steering
3. Periksa pembentukan busa dan emulsifikasi

Gambar. 9. Pembentukan busa dan tinggi minyak

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 67 -


4. Periksa tinggi minyak pada reservoir
PERHATIAN : Untuk mengganti cairan power steering
perhatikan jenis cairannya. Ada dua jenis yang disarankan
yaitu ATF DEXTRON atau DEXTRON II dan ikuti yang
disarankan pabrik pembuat kendaraan.

3.2. Periksa tekanan cairan power steering


1. Pasangkan pressure gauge
a. Lepaskan saluran tekan dari rumah gigi kemudi
b. Hubungkan sisi gauge dari pressure gauge ke saluran
tekan dan sisi katup ke rumah gigi kemudi.
c. Keluarkan udara dari system. Hidupkan engine dan putar
roda kemudi maksimum ke maksimum dua atau tiga kali.
d. Pastikan bahwa keadaan minyak tepat.

Gambar. 10. Pemasangan pressure gauge

2. Periksa dan pastikan bahwa temperatur minyak paling


rendah 80 derajatn Celcius.
3. Hidupkan engine dengan putaraan idle
4. Baca tekanan minyak pada saat katup tertutup, lihat buku
panduan standart tekanan minimum yang diijinkan.

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 68 -


Gambar. 11. Pressure gauge saat katup terbuka & tertutup
5. Buka katup sepenuhnya
6. Lihat dan catat tekanannya pada 1000 Rpm
7. Lihat dan catat tekanannya pada 3000 Rpm
8. Lihat tekanannya pada posisi maksimum
9. Periksa kebocoran power steering
10. Ukur usaha kemudi

PERLUNYA PERAWATAN
Pada system power steering, cairan power steering disalurkan ke rumah
gigi kemudi oleh pompa power steering, adanya tekanan minyak akan
mengoperasikan piston yang ada di dalam rumah gigi kemudi, membantu
dorongan pada system steer sewaktu roda kemudi diputar. Apabila cairan
power steering kurang mencukupi, tekanan yang dihasilkan tidak mencukupi
menyebabkan operasi dari steer berat dan menimbulkan suara-suara tidak
normal.

4. Shock absorber
Shock absorber berfungsi untuk menyerap dan meredam gaya
oskilasi yang di timbulkan oleh pegas pada system suspensi. Selain
itu shock absorber memberikan kesempurnaan dan kenyamanan
dalam mengemudi karena memberikan sifat yang mencengkeram
permukaan jalan dengan baik.
Shock absorber yang digunakan pada teknik automotive dari
jenis telescopic yang menggunakan cairan/fluida khusus yang
disebut shock absorber fluid. Dalam shock absorber tipe ini, daya
redam ditimbulkan/dibangkitkan oleh adanya aliran tahanan ( flow
resistance ) melalui lubang kecil ( orifice ) ketika piston bergerak
turun naik.

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 69 -


Sekarang ini shock absorber yang banyak digunakan adalah
konstruksi twin-tube atau mono tube dengan cara bekerja ganda
( multiple-action ). Shock absorber tipe mono-tube adalah shock
absorber Ducarbon , yang diisi dengan gas nitrogen tekanan tinggi
( 20 – 30 kg/cm )

Gambar. 12. Shock absorber tipe twin-tube


Shock absorber tipe twin-tube dimana pada bagian dalam
absorber shell terdapat salah satu silinder tekan ( pressure tube ), di
dalam pressure tube terdapat piston yang bergerak naik turun. Pada
bagian dasar piston rod sebuah piston valve dipasangkan untuk
membangkitkan daya serap bila shock absorber mendapat tekanan.
Dibagian dalam silinder diisi fluida absorber 2/3 bagian
reservoir chamber dan sisanya dipenuhi oleh udara yang bertekanan.
Reservoir ini berfungsi sebagai tangki penyimpanan untuk fluida
yang memasuki dan meninggalkan silinder.

Perawatan shock absorber:


4.1. Pemeriksaan kebocoran cairan hydraulic, bila bocor shock
absoerber pada umumnya tidak dapat diperbaiki, sehingga
harus diganti dengan yang baru.

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 70 -


4.2. Pemeriksaan kelonggaraan pada bantalan-bantalan karet
penahan shock absorber.

Gambar. 13. Pemeriksaan kebocoran sock absorber


4.3. Pemeriksaan kebocoran cairan hydraulic pada shock absorber
yang digunakan pada suspensi jenis Mc Pherson, bila terjadi
kebocoran harus diganti yang baru, tetapi ada jenis yang
dapat diperbaiki (dibuka)
4.4. Pada suspensi Mc Pherson shock absorber merupakan juga
bagian dari pengantar pada suspensi, perlu pemeriksaan
kelonggaraan antara tabung dan batang peredam getaraan.

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 71 -


Gambar. 14. Kebocoran sock absorber tipe Mc Pherson.

4.5. Pemeriksaan fungsi shock absorber


Tekan kendaraan mobil, kemudian lepas dan perhatikan
gerakannya naik/turun.
 Bila gerakannya segera berhenti berarti shock absorber
masih berfungsi dengan baik.
 Bila gerakannya lebih dari dua kali berarti shock
absorber tidak berfungsi baik (jelek)

c. Rangkuman
Pada sebuah kendaraan mobil terdapat banyak sekali komponen
pendukung kendaraan yang menggunakan system hydraulic yang

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 72 -


mempunyai fungsi dan cara kerjanya masing-masing. Komponen pendukung
kendaraan yang menggunakan system hydraulic anatara lain :
1. system rem berfungsi untuk memperlambat dan menghentikan
kendaraan. Sebagai salah satu alat keselamatan yang vital pada
kendaraan.
2. Sistem kopling berfunsi untuk mengubungkan atau membebaskan tenaga
putar dari engine ke transmisi
3. Sistem power steering berfungsi untuk meringankan dan memudahkan
dalam pengemudian kendaraan.
4. Shock absorber berfungsi untuk menyerap dan meredam gaya oskilasi
yang di timbulkan oleh pegas pada system suspensi.
Semua system diatas menggunakan cairan/fluida sebagai pengantar tenaga
yang dihasilkan. Oleh karena itu pemeriksaan kebocoran adalah hal yang
sangat penting pada setiap komponen yang menggunakan system hydraulic.
Bila tidak terdapat kebocoran pemeriksaan apakah komponen tersebut masih
berfungsi dengan baik juga merupakan hal yang harus dilakukan.

d. Tugas 3
1. Hapalkan semua sistem yang ada pada kendaraan yang
menggunakan system hydraulic
2. Hapalkan semua fungsi dari setiap system tersebut.
3. Perhatikan dan catat system lainnya yang menggunakan system
hydraulic pada sebuah kendaraan truck, bus, dan lain-lainnya.
Buatkan laporan hasil pengamatan !

e. Tes Formatif 3
1. Tuliskan fungsi dari system rem pada kendaraan.
2. Tuliskan komponen-komponen dari system kopling hydraulic!
3. Mengapa menambah cairan rem harus dari jenis cairan yang sama!

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 73 -


4. Tuliskan langkah-langkah memeriksa tinggi cairan power steering!
5. Tuliskan pemeriksaan apa saja yang harus dilakukan pada shoc
absorber!

f. Kunci Jawaban 3
1. Sistem rem pada kendarara berfungsi untuk mengurangi kecepata,
menghentikan dan untuk memarkir kendaraan.
2. Pedal kopling, Master silinder, pipa dan selang, release cylinder,
release fork.
3. Karena bila menggunakan jenis yang berbeda untuk membah akan
dapat menimbulkan reaksi kimia yang tidak diinginkan dari dua jenis
cairan yang berbeda dengan susunan kimia yang berbeda. Selain itu
reaksi kimia dtersebut dapat menimbulkan penurunan kwualitas dari
cairan rem tersebut.

4. a. Pertahankan kerataan kendaraan.


c. Dengan mesin pada putaraan 1000 rpm, putar roda kemudi dari
posisi maksimum kiri ke maksimum kanan.
d. Periksa pembentukan busa dan emulsifikasi, bila terdapat busa
berarti dalam system ada udara.
e. Periksa tinggi cairan pada reservoir, bila cairan terlalu dingin
pastikan bahwa levelnya pada COLD LEVEL.
5. 1. Pemeriksaan kebocoran fluida sock absorber
2. Pemeriksaan kelonggaraan bantalan karet.
3. Pemeriksaan fungsi sock absorber.

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 74 -


g. Lembar kerja 3
1. Alat dan bahan
a. Alat
a.1. Peralatan tangan (hand tool)
a.2. Peralatan khusus rem dan kopling
a.3. Peralatan khusus power steering
a.4. Peralatan khusus sock absorber
a.5. Kaca cermin
a.6. kain lap
b. Bahan
b.1. Satu unit mobil lengkap dengan system kopling dan rem
hydraulic, power steering dan shock absorber Mc
Pherson.
b.2. Fluida rem, kopling, power steering dan shock absorber.
b.3. Cairan pembersih.
2. Keselamatan kerja.
a. Gunakan selalu pakaian kerja dengan baik.
b. Periksa kebersihan dan kelayakan ruang kerja
c. Persiapkan dan gunakan alat-alat yang mendukung
keselamatan kerja
d. Pastikan kendaraan pada tempat yang benar dan tepat
kedudukannya.
e. Letakan dan gunakan alat dan bahan praktek pada tempat yang
tepat.
f. Jangan membuang cairan rem, kopling, power steering
sembarangan karena dapat merusak lingkungan.

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 75 -


3. Langkah kerja
a. Persiapakan alat pada tempat yang benar
b. Persiapkan kendaraan yang akan diperiksa pada tempat yang
benar, periksa semua penayan roda atau penyangga kendaraan
sudah pada tempatnya yang benar.
c. Bersihkan semua kotoran yang menutupi komponen yang akan
diperiksa.
d. Lakukakan pengamatan secara visual untuk memeriksa
kebocoran pada semua system hydraulic yang ada pada
kendaraan.
e. Lakukan pengetesan fungsi system hydraulic yang ada sesuai
prosedur pabrik (SOP).
f. Catat dan beri tanda bila menemukan kejanggalan atau
kerusakan pada system hydraulic.
g. Bila ada komponen yang rusak atau tidak berfunsi dengan baik
maka komponen tersebut harus diganti.
h. Setelah selesai dengan pekerjaan jangan lupa kembalikan
semua alat dan bahan pada tempatnya semula.

No Bagian yang diperiksa Hasil pemeriksaan Kesimpulan


1 Sistem rem hydraulic
2 Sistem kopling hydraulic
3 Sitem Power steering (kemudi tenaga)
4 Shock Absorber

BAB III

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 76 -


EVALUASI
A. Tes Teori

1. Mengapa perawatan/servis system hydraulic harus dilakukan


secara rutin ?
2. Tuliskan fungsi dari peralatan dibawah ini !
a. Dongkrak hydraulic.
b. Car lift
c. Hydraulic crane
3. Tuliskan komponen-komponen yang membentuk system
kopling hydraulic !
4. Tuliskan apa saja yang dapat menyebabkab kebocoran pada
pipa dan selang !
5. Tuliskan pemeriksaan apa saja yang harus dilakukan pada
perawatan car lift setiap tiga bulan !
6. Mengapa bila kita akan menambah fluida/cairan rem/kopling
hydraulic harus dari jenis yang sama ?
7. Bagaimana cara menyimpan fluida/cairan hydraulic ?
8. Hydraulic press dapat digunakan untuk pekerjaan apa saja ?
9. Tuliskan langkah-langkah memeriksa fluda/cairan power
steering !
10. Tuliskan fungsi rem hydraulic pada sebuah kendaraan !

B. Tes Praktek

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 77 -


Lakukan pekerjaan pemeriksaan pada system hidraulik dengan mengikuti
standar operational prosedur yang telah ditetapkan pabrik / industri dengan
memperhatikan waktu yang ditetapkan assessor.

No Pekerjaan yang harus dilakukan Waktu


1 Pemeriksaan pada system hydraulic car lift 30 menit
2 Pemeliharaan dongkrak hydraulic 30 menit
3 Pemeriksaan system rem hydraulic 15 menit
4 Pemeriksaan system kopling hydraulic 15 menit
5 Pemeriksaan power steering 15 menit
6 Pemeriksaan shock absorber 15 menit

Kunci Jawaban
A. Tes Tertulis

1. Untuk mengetahui bila ada kerusakan


komponen, umur komponen yang sudah melewati batas usia kerja,
adanya kebocoran dan lain-lainnya sedini mungkin sehingga bahaya
kecelakaan dapat dihindari.

2. a. untuk mengangkat kendaraan pada


salah satu sisi, depan atau belakang sampai ketinggian yang
diinginkan maksimum 30 Cm.
b. Untuk mengangkat seluruh badan kendaraan sampai ketingginan
yang diinginkan maksimum 200Cm
c. Untuk mengangkat engine atau komponen berat lainnya dari
dudukannya.

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 78 -


3. Komponen yang membentuk system kopling hydraulic adalah :
Master cylinder, flexible house, release cylinder, release fork dan
clutch pedal.

4. Komponen pipa dan selang sudah berumur tua dan rapuh, Karena
bergesekan dengan bagian lain sehingga menimbulkan keausan,
atau terlepas dari fittingnya (dudukan).

5. Pemeriksaan berkala untuk waktu tiga bulan adalah


a. Sirkuit hydraulic
a.1. Cek pengukuran fluida/cairan pada tangki
a.2. Cek kebocoran fluida/cairan hydraulic
a.3. Cek semua segel sambungan pipa.
b. Pengencangan baut-baut landasan
c. Pompa hydraulic
c.1. Cek suara-suara yang mencurigakan yang keluar dari
pompa.
c.2. Cek pengencangan baut-baut pengikat pompa.
d. Cek system keselamatan kerja apakah bekerja baik.

6. Karena bila menggunakan jenis yang berbeda untuk membah akan


dapat menimbulkan reaksi kimia yang tidak diinginkan dari dua
jenis cairan yang berbeda dengan susunan kimia yang berbeda.
Selain itu reaksi kimia dtersebut dapat menimbulkan penurunan
kwualitas dari cairan rem tersebut.
7. Simpanlah fluida/cairan hydraulic dalam drum, kaleng penyimpan
atau drigen plastik. Tempatkan didalam ruangan yang beratap dan
perhatikan kelembaban udara disekitar tempat penyimpanan.
Untuk mengambil/menggunakan fluida/cairan hydraulik harus

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 79 -


menggunakan tempat yang bersih dan jangan tercampur dengan
fluida jenis lain atau bahan lainnya.

8. Pada bengkel automotive dapat digunakan untuk melepas dan


memasang bearingpada hub roda, Universal joint, dan dapat
mengepres pegas daun serta pekerjaan lainya yang membutuhkan
tenaga besar.

9. Langkah mengganti fluida power steering adalah:


a. Pertahankan kerataan kendaraan.
b. Dengan mesin pada putaraan 1000 rpm, putar roda kemudi
dari posisi maksimum kiri ke maksimum kanan.
c. Periksa pembentukan busa dan emulsifikasi, bila terdapat
busa berarti dalam system ada udara.
d. Periksa tinggi cairan pada reservoir, bila cairan terlalu dingin
pastikan bahwa levelnya pada COLD LEVEL.

10. Sistem rem pada kendarara berfungsi untuk mengurangi


kecepatan, menghentikan dan untuk memarkir kendaraan.

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 80 -


B. LEMBAR PENILAIAN PRAKTEK

NAMA :
NIS :
Program Keahlian :
Tanggal Praktek :

PEROLEHAN
No MATERI YANG DINILAI BOBOT NILAI KET
SKORE 0 - 10

SIKAP
1. Teliti dan hati – hati dalam
5
melaksanakan pemeliharaan
2. Selalu mengisi cek list kontrol
5
pemeliharaan
3 Menjaga keamanan dan
keselamatan dalam penyimpanan 5
cairan pelumas
4. Menjaga keselamatan kerja 5
PENGETAHUAN
1. Pengetahuan Persyaratan
8
keamanan dan keselamatan kerja
2. Tipe tipe minyak hydraulik 8
3. Penerapan fluida/cairan hydraulik
8
dan cairan pembersih
4. Persyaratan keamanan komponen 8
5. Daftar pemeriksaan pemeliharaan /
8
servis
KETERAMPILAN
1. Melaksanakan prosedur
pemeliharaan rutin pada system 10
hydraulik
2. Melaksanakan penggantian
10
komponen system hydraulik
3. Melaksanakan pengujian system
10
hydraulik sesuai standart SOP
4. Ketepatan waktu 10
NILAI AKHIR YANG DIPEROLEH

PREDIKAT: 9,01 s / d 10,00 = ISTIMEWA


8,01 s / d 9,00 = BAIK

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 81 -


7,00 s / d 8,00 = CUKUP

Syarat kelulusan adalah perolehan nilai akhir harus minimal 7,00 dengan
perolehan skore setiap aspek yang dinilai tidak boleh kurang dari 7. .

BAB IV

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 82 -


PENUTUP

Modul ini merupakan pendukung bagi modul-modul lainnya yang berada

pada kedudukan yang lebih tinggi pada peta kedudukan modul. Kompetensi

yang terkandung dalam modul ini merupakan dasar untuk dapat

mempelajari system hydraulic yang ada pada kendaraan sekarang ini.

Setelah selesai mempelajarai modul ini peserta diklat berhak untuk dapat

mengikuti uji kompetensi dasar, kepada yang telah lulus dengan predikat

kompeten berhak untuk melanjutkan ke modul- modul selanjutnya. Bila

peserta diklat belum lulus/kompeten pada modul ini peserta diharuskan

untuk mengulang mempelajari modul ini.

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 83 -


DAFTAR PUSTAKA

Andrew Parr MSc, 2003, Hidrolika dan Pneumatika Pedoman


untuk Teknisi dan Insinyur, Erlangga, Jakarta, Indonesia

A Schmitt, Hydraulik Trainer, 1980, G.L. Rexroth GmbH, Lohr am


Main ,PT Rexroth Wijayakusuma, Jakarta, Indonesia.

Hadi Soewito Drs, 1992, Pelumas dan Pelumasan, Departemen


Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
dan Menengah, PPPG Teknologi, Bandung, Indonesia.

Toyota Astra Motor, 1992, Teknik- Teknik Servis Dasar:


Pemeliharaan Berkala, PT Toyota Astra Motor, Jakarta, Indonesia.

Toyota Astra Motor, 1994, Training Manual steering System


Step 2, PT Toyota Astra Motor, Jakarta, Indonesia.

Texo S.r.l, 1998, Manual Book Texo Sollevatori, Cappelle Sul


Tavo (PE), Italy.

OPKR 10-003B Pemeliharaan/Servis System Hydraulic. - 84 -

Anda mungkin juga menyukai