Anda di halaman 1dari 5

DAFTAR ISI

Daftar Isi..............................................................................................................................

BAB I Pendahuluan............................................................................................................

Tinjauan pustaka.......................................................................................................

Tujuan ......................................................................................................................

BAB II Pembahasan............................................................................................................

Hasil pengamatan…................................................................................................

Pembahasan …......................................................................................................

Identifikasi buah apel................................................................................................

Identifikasi buah pisang.............................................................................................

BAB III Penutup..................................................................................................................

Kesimpulan...............................................................................................................

DaftarPustaka

BAB I
PENDAHULUAN

TINJAUAN PUSTAKA

1. BUAH SALAK
 Komposisi gizi
 Cara pemilihan buah salak
 Zat anti gizi pada salak
 Cara menangani
 Cara penyimpanan
 Hasil olahan
2. BUAH APEL
 Komposisi gizi
 Cara pemilihan buah salak
 Zat anti gizi pada salak
 Cara menangani
 Cara penyimpanan
 Hasil olahan
3. BUAH PISANG
 Komposisi gizi
 Cara pemilihan buah salak
 Zat anti gizi pada salak
 Cara menangani
 Cara penyimpanan
 Hasil olahan

TUJUAN :
1. Mampu melakukan identifikasi buah ( fisik maupun mutu )
2. Membandingkan efek browning /kecoklatan pada irisan apel
3. Membandingkan karakter pisang dengan tingkat kematangan (warna,bau,dan rasa)

BAHAN DAN ALAT

- Buah salak
- Buah apel
- Buah pisang
- Pisau
- Mangkuk ( berisi air garam)
- Mangkuk (berisi air perasan jeruk)
- Mangkuk (berisi air biasa)
- Mangkuk kosong
- Telenan
- Timbangan
- Penggaris

BAB II
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

 HASIL PENGAMATAN

N Nama bahan Panjang Lebar Berat Bau Warna Tekstur Mutu


O
1 Salak ke 1 6 cm 6 cm 59 gr Bau Coklat lembek Busuk, kerena
busuk kehitama mengalami reaksi
(4) n coklat kehitaman
pada salak dan
sudah bertekstur
lembek. Memiliki
bau busuk yang
tajam.
2 Salak ke 2 8,5 cm 5,7 cm 67 gr Sedikit coklat Tekstur Sedang, hamper
bau keras mengalami
busuk pembusukkan
(2)
3 Salak ke 3 6,5 cm 6 cm 57 gr Hamper coklat Tekstur Baik
busuk keras
(1)

 Pembahasan

Hasil pembahsan yang telah kami identifikasi pada salak yaitu bahwa rata-rata salak yang kami teliti
sudah hampir mengalami pembusukkan ini terjadi karena pemetikkan salak sudah dalam waktu yang
lama sehingga membuat salak mengalami pembusukkan selain itu salak yang kami teliti sudah bertektur
keras pada kulit dan layu,untuk teksur dalam salak sudah layu dan mengalami pembusukkan.

 Identifikasi pada buah apel

1. Apel pada suhu ruang :


Irisan apel yang di diamkan pada suhu ruang daging buah apel yang semula berwarna putih
bersih dan cerah berubah menjadi coklat setelah terkena udara, merupakan bentuk
perlindungan apel untuk melawan bakteri dan jamur. Warnanya berubah karena adanya sel-sel
yang mengalami kerusakan.
2. Apel pada air garam
Irisan apel yang didiamkan pada air garam akan berwarna cerah seperti semula karena garam
merupakan pengawetan alami yang dapat efektif untuk mencegah apel agar tidak berwana
kecoklatan.

3. Apel pada air jeruki


Irisan buah apel yang di truh di mangkuk berisi air yang sebelumnya di tetesi olleh jeruk
nipis/lemon daging buahnya masih terlihat segar dengan tanda daging masih berwarna putih,
tetapi irisan apel akan akan berubah menjadi kecoklatan ketika air di permukaan irisan apel
mulai mongering.

4. Apel pada air biasa


Irisan buah apel yang di rendam dengan air biasa tidak terjadi perubahan dari segi warna karena
apel yang di rendam dengan air biasa mengalami osmosis di mana kandungan air yang ada di
luar kentang lebih besarsehinggga air lebih cendrung masuk ke salam sel-sel pada buah apel.

 Identifikasi pada buah pisang


1. Pisang yang agak muda :
- Memiliki warna hijau kekuningan
- Untuk bau pisang, pisang yang masih agak muda belum memiliki bau / tidak berbau(2)
- Untuk rasa pisang yang agak muda pisang cendrung memiliki rasa manis tetapi tidak terlalu
manis. Tingkat kemanisan berkisar (2)

2. Pisang yang masak


- Untuk warna pisang yang masak akan berwarna kuning
- Untuk bau pisang yang masak akan berbau harum yang mencolok tingkat keharuman berkisar
(4)
- Untuk rasa pisang yang masak yaitu akan berasa manis tingkat kemanisan berkisar (4)

3. Pisang yang sangat masak


- Untuk warna pisang yang sangat masak akan berwarna coklat kehitaman
- Untuk bau pisang yang sangat masak berbau harum tetapi hamper mendekati bau busuk (5)
- Untuk rasa pisang yang sangat masak memiliki cita rasa sangat manis hingga sedikit memiliki
rasa pahit (5)
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat kami ambil dari awal sampai akhir penelitian kami yaitu kemi telah berhasil
melakukan identifikasi pada buah salak,apel,dan pisang. Selain itu kami juga dapat membandingkan efek
browning pada irisan buah apel. Dimana apel yang di iarkan di suhu ruang dan apel yang di rendam
memiliki efek browning yang berbeda-beda. Dan juga kami dapat membandingkan karakter pisang
dengan tingkat kematangan. Di mana bahwa semakin masak buah pisang pasti akam merubah cita rasa
pisang dan perubahan pada bau pisang.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai