DI SUSUN OLEH:
ZAIZATUNNUR (180730011)
DAHLIANA (180730007)
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
ACEH UTARA
2019
1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Dalam kesempatan kali ini tidak lupa kami mengucapkan banyak terima
kasih kepada dosen. yang telah membina dan mengarahkan kami untuk dapat
menyelesaikan makalah ini
Wassalamualaikum wr.wb
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1. Latar Belakang........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...................................................................................1
1.3. Tujuan......................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
2.1. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES DAN
HASIL BELAJAR..............................................................................................3
2.1.1 . Faktor Lingkungan........................................................................3
2.1.2 Faktor Instrumental........................................................................5
2.1.3 . Kondisi fisiologis............................................................................7
2.1.4 . Kondisi Psikologis..........................................................................8
2.2. KONSEP MOTIVASI BELAJAR.......................................................11
2.2.1. Pengertian Motivasi.......................................................................11
2.2.2. Aspek-Aspek Motivasi Belajar.....................................................12
2.2.3. Prinsip-prinsip Motivasi Belajar..................................................14
2.2.4. Fungsi Motivasi Dalam Belajar....................................................15
2.2.5. Bentuk-Bentuk Motivasi Dalam Belajar......................................16
2.2.6. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar.......................................17
BAB III..................................................................................................................20
PENUTUP.............................................................................................................20
1. Kesimpulan................................................................................................20
2. Saran..........................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................22
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1
Untuk lebih mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil
belajar serta konsep motivasi belajar
2
BAB II
PEMBAHASAN
Selama hidup anak didik tidak bisa menghindarkan diri dari lingkungan
alami dan lingkungan sosial budaya. Interaksi dari kedua lingkungan yang
berbeda ini selalu terjadi dalam mengisi kehidupan anak didik. Keduanya
mempunyai pengaruh cukup signifikan terhadap kehidupan anak didik disekolah.
Oleh karena kedua lingkungan ini akan dibahas satu demi satu dalam uraian
berikut:
1. Lingkungan nonsosial
a. Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar, tidak panas dan
tidak dingin, sinar yang tidak silau atau kuat, atau tidak terlalu lemah atau
gelap, suasana yang sejuk atau tenang. Lingkungan alamiah tersebut
3
merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi aktifitas belajar siswa.
Sebaliknya, bila kondisi lingkungan alam tidak mendukung, proses belajar
siswa yang akan terhambat. Belajar pada tengah hari di ruang yang
memiliki fentilasi udara kurang, tentunya akan berbeda dengan suasana
belajar di pagi hari yang udaranya masih segar, apalagi di dalam ruangan
yang cukup mendukung untuk bernafas lega
b. Factor materi pelajaran (yang akan di ajakan ke siswa). Factor ini
hendaknya di sesuaikan dengan usia perkembangan siswa, begitu juga
dengan metode-metode yang akan di ajarkan guru, di sesuaikan dengan
kondisi perkembangan siswa. Karena itu, agar guru dapat memberikan
kontribusi yang positif terhadap aktifitas belajar siswa, maka guru harus
menguasai materi pelajaran dan berbagai metode mengajar yang dapat
diterapkan sesuai dengan kondisi siswa
2. Lingkungan Sosial
4
c. Lingkungan social sekolah. Seperti guru, administrasi, dan teman-teman
sekelas dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa. Hubungan yang
harmonis antara ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk
belajar lebih baik di sekolah. Maka para pendidik, orang tua, dan guru
perlu memerhatikan dan memahami bakat yang dimiliki oleh anaknya atau
peserta didiknya, antara lain dengan buku, ikut mengembangkan dan tidak
memaksa anak untuk memilih jurusan yang tidak sesuai dengan bakat nya.
Lingkungan social yang berwujud manusia maupun hal-hal lainnya, juga
dapat mempengaruhi proses dan hasi belajar. Sering kali guru dan para
siswa yang sedang belajar di dalam kelas merasa terganggu oleh obrolan
orang-orang yang berada di luar persis di depan kelas tersebut, apalagi
obrolan tersebut di iringi dengan gelak tawa yang keras dan teriakan.
Hirup pikuk lingkungan social seperti suara mesin pabrik, lalulintas,
gemuruhnya pasar, dan lain-lain juga akan memengaruhi terhadap proses
dan hasil belajar. Oleh karena itu hendaknya sekolah didirikan dalam
lingkungan yang kondusif untuk belajar.
1. Kurikulum
5
mata pelajaran, setiap guru memiliki kurikulum untuk mata pelajaran yang
dipegang dan diajarkan kepada anak didik.
6
2. Program
7
terhadap kemampuan belajar seseorang. Orang yang dalam keadaan segar
jasmaninya, akan berlainan belajarnya dari orang yang dalam keadaan kelelahan.
8
2. Motivasi
3. Minat
Menurut Slameto (1991 : 182), minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa
ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh minat pada
dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan suatu
di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut semakin besar minat
9
Untuk membangkitkan minat belajar tersebut, banyak cara yang bisa
digunakan. Antara lain, pertama, dengan mebuat materi yang akan dipelajarai
semenarik mingkin dan tidak membosankan, baik dari bentuk buku materi, desai
pembelajaran yang membebaskan siswa mengeksplor apa yang dipelajari,
melibatkan seluruh domain belajar siswa (kognitif, afektif, psikomotorik)
sehingga siswa menjadi aktif, maupun performansi guru yang menarik saat
mengajar. Kedua, pemilihan jurusan atau bidang studi. Dalam hal ini, alangkah
baiknya jika jurusan atau bidang studi dipilih sendiri oleh siswa sesuai dengan
minatnya.
4. Sikap
Sikap siswa dalam belajar dapat dipengaruhi oleh perasaan senang atau
tidak senang pada performan guru, pelajaran, atau lingkungan sekitarnya.
5. Bakat
Bakat merupakan faktor yang besar pengaruhnya terhadap proses dan hasil
belajar seseorang. Hamper tidak ada yang membantah, bahwa belajar pada bidang
yang sesuai dengan bakat memperbesar kemungkinan berhasilnya usaha itu
10
6. Kemampuan kognitif
a. Dorongan ingin tahu dan ingin menyelisiki dunia yang lebih luas;
b. Adanya sifat positif dan kreatif yang ada pada manusia dan keinginan
untuk maju;
Kata motivasi berasal dari bahasa Latin yaitu movere, yang berarti
bergerak (move). Motivasi menjelaskan apa yang membuat orang melakukan
sesuatu, membuat mereka tetap melakukannya, dan membantu mereka dalam
menyelesaikan tugas-tugas.Motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang
turut menentukan keefektifan dalam pembelajaran. Seorang peserta didik akan
belajar dengan baik apabila ada faktor pendorongnya yaitu motivasi belajar.
Peserta didik akan belajar dengan sungguh-sungguh jika memiliki motivasi
belajar yang tinggi.
11
Menurut Hamzah B. Uno(2011: 23) “motivasi belajar adalah dorongan
internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk mengadakan tingkah
laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur-unsur yang
mendukung. Indikator-indikator tersebut, antara lain: adanya hasrat dan keinginan
berhasil, dorongan dan kebutuhan dalam belajar, harapan dan cita-cita masa
depan, penghargaan dalam belajar, dan lingkungan belajar yang kondusif.”Selain
itu, Winkel (2005: 160), menyebutkan motivasi belajar adalah keseluruhan daya
penggerak psikis didalam siswa yang menimbulkan kegiatan belajar itu demi
mencapai suatu tujuan. Sejalan dengan pendapat diatas,Sardiman A. M (2007:
75), menjelaskan motivasi belajar adalah seluruh daya penggerak didalam diri
siswa.
Terdapat dua aspek dalam teori motivasi belajar yang dikemukakan oleh
Santrock (2007), yaitu:
1. Motivasi ekstrinsik,
yaitu melakukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain (cara untuk
mencapai tujuan). Motivasi ekstrinsik sering dipengaruhi oleh insentif eksternal
seperti imbalan dan hukuman. Misalnya, murid belajar keras dalam menghadapi
ujian untuk mendapatkan nilai yang baik. Terdapat dua kegunaan dari hadiah,
yaitu sebagai insentif agar mau mengerjakan tugas, dimana tujuannya adalah
mengontrol perilaku siswa, dan mengandung informasi tentang penguasaan
keahlian.
2. Motivasi intrinsik
12
yaitu motivasi internal untuk melakukan sesuatu demi sesuatu itu sendiri
(tujuan itu sendiri). Misalnya, murid belajar menghadapi ujian karena dia senang
pada mata pelajaran yang diujikan itu.
Motivasi intrinsik adalah factor yang dating dari luar individu tetapi
memberi pengaruh terhadap kemauan untuk belajar. Seperti pujian, peraturan,
tata tertib, reladan guru orang tua, dan lain sebagainya. Kurangnya respon dari
lingkungan secara positif akan memengaruhi semangat belajar seseorang menjadi
lemah.
3. Perhatian
13
sedemikian rupa melalui strategi pembelajaran tertentu, seperti menyediakan
material pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan subjek didik, menyajikan
material pembelajaran dengan teknik-teknik yang berfariasi dan kreatif, seperti
bermain peran , debat dan sebagainya.
Pembahasan mengenai hal ini meliputi tiga hal, yakni persepsi, mengingat
dan berpikir. Persepsi adalah penginderaan terhadap suatu kesan yang timbul
dalam lingkungannya. Penginderaan itu di pengaruhi oleh pengalaman, kebiasaan,
dan kebutuhan. Kemampuan mempersepsi antara siswa yang satu dengan siswa
yang lain tidak sama. Meskipun mereka sama-sama dari sekolah yang sama,
bahkan kelas yang sama, ini ditentukan oleh pengetahuan dan pengalaman pelajar
itu sendiri. Karena pengetahuan dan pengalaman akan memperkaya benaknya
dengan perbendaharaan untuk memperkuat daya persepsinya. Semakin sering ia
melibatkan diri dalam berbagai aktivitas, akan semakin kuat daya persepsinya.
14
3. Motivasi berupa pujian lebih baik dari pada hukuman.
4. Motivasi berhubungan erat dengan kebutuhan dalam belajar.
5. Motivasi dapat memupuk optimisme dalam belajar.
6. Motivasi melahirkan prestasi dalam belajar
15
1. Mendorong manusa untuk berbuat baik, yakni sebagai penggerak atau
motor yang melepaskan energy
2. Menentukan arah perubahan, yakni kea rah tujuan yang hendak di capai
3. Menyelelesaikan perbuatan, yakni perbuatan-perbuatan apa yang harus
dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan
perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut
Motivasi dalam belajar merupakan suatu hal yang sangat penting dalam
kegiatan belajar guna untuk mendorong siswa untuk meraih tujuan dalam belajar
tersebut. Menurut Suhana 2014 mengatakan fungsi motivasi belajar adalah:
1. Memberi angka
2. Hadiah
3. Saingan atau kompetisi
4. Harga diri
5. Menilai ulangan
6. Mengetahui hasil
7. Pujian
8. Hukuman
9. Hasrat untuk belajar
16
10. Minat
11. Tujuan yang diakui
Oleh kerena itu diketahui bahwa cara dan jenis menumbuhkan motivasi
ada bermacam-macam,berikut ini ada beberapa macam bentuk motivasi ;
Maksud memberikan angka disini adalah sebagai wujud dari nilai atau
hasil dari mengikuti berbagai kegiatan seperti ujian atau ulangan,dengan ini maka
peserta didik akan termotivasi untuk mendapatkan nilai yang memuaskan.
Tujuan yang jelas dapat membuat siswa paham kearah mana ia ingin di
bawa. Pemahaman siswa terhadap tujuan pembelajaran dapat menumbuhkan
minat siswa untuk belajar yang pada gilirannya dapat meningkatkan motivasi
17
belajar mereka. Semakin jelas tujuan yang igin di capai, maka semakin kuat
motivasi belajar siswa. Oleh sebab itu, sebelum proses pembelajaran di mulai
hendaknya guru menjelaskan terlebih dahulu yang ingin di capai.
Siswa hanya mungkin dapat belajar baik manakala ada dalam suasana
yang menyenangkan, merasa aman, bebas dari takut. Usakan agar kelas selamanya
dalam suasana hidup dan segar, terbebas dari rasa tegang. Untuk itu guru sekali-
kali dapat melakukan hal-hal yang lucu.
Guru harus mampu menyajikan informasi dengan menarik, dan asing bagi
siswa-siswa. Sesuatu informasi yang di sampaikan dengan teknik yang baru,
dengan kemasan yang bagus di dukung oleh alat-alat berupa sarana atau media
yang belum pernah di kenal oleh siswa sebelumnya sehingga menarik perhatian
bagi mereka untuk belajar. Motivasi instrinsik untuk belajar sesuatu dapat di
tingkatkan memalui penggunaan materi pembelajaran yang menarik, dan juga
penggunaan variasi metode pembelajaran misalnya untuk membangkitkan minat
belajar siswa dapat dilakukan dengan cara pemutaran film, mengundang
18
pembicara tamu, demonstrasi, computer, simulasi, permainan peran, belajar
melalui radio.
6. Berikan penilaian
Banyak siswa yang belajar ingin memperoleh nilai bagus. Penilaian secara
terus menerus akan mendorong siswa belajar, oleh karena setiap anak memiliki
kecenderungan untuk memperoleh hasil yang baik.
9. Memberikan hukuman
19
20
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
21
belajar merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kegiatan belajar guna
untuk mendorong siswa untuk meraih tujuan dalam belajar tersebut.
2. Saran
22
DAFTAR PUSTAKA
23