Parameter Nilai
Respons membuka mata
Spontan 4
Terhadap perintah (suruh pasien membuka mata) 3
Dengan rangsang nyeri (tekanan pada saraf supraorbital 2
atau kuku jari)
Tidak ada reaksi (dengan rangsang nyeri) 1
Keterangan:
a. Skor 14-15 : Kompos mentis
b. Skor 12-13 : Apatis
c. Skor 10-11 : Somnolen
d. Skor 8-9 : Stupor
e. Skor 6-7 : Semi koma
f. Skor ≤ 5 : Koma
PERNAPASAN KUSSMAUL
Pernapasan Kussmaul adalah pernapasan yang dalam dan cepat, biasanya pada kondisi
asidosis metabolik.
Kelainan Laju dan Ritme Pernapasan
a. Normal
Laju pernapasan sekitar 14-20 per menit pada orang dewasa normal dan hingga 44 per
menit pada bayi.
c. Sighing respiration
e. Cheyne-stokes breathing
Periode pernapasan dalam bergantian dengan periode apnea (tidak bernapas). Pola ini
normal pada anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua selama tidur. Penyebabnya
termasuk gagal jantung, uremia, depresi pernapasan akibat obat, dan cedera otak
(biasanya bihemispheric).
f. Obstructive breathing
Pada penyakit paru obstruktif, ekspirasi yang berkepanjangan karena saluran udara
yang menyempit meningkatkan resistensi aliran udara. Penyebabnya antara lain asma,
bronkitis kronis, dan COPD.
Pada hiperpnea, pernapasan dalam yang cepat terjadi sebagai respons terhadap
kebutuhan metabolik dari penyebabnya seperti olahraga, dataran tinggi, sepsis, dan
anemia. Pada hiperventilasi, pola ini tidak tergantung pada kebutuhan metabolik,
kecuali pada asidosis respiratorik. Kepala terasa ringan dan kesemutan mungkin
timbul dari penurunan konsentrasi CO2. Pada pasien koma, pertimbangkan hipoksia,
atau hipoglikemia yang mempengaruhi otak tengah atau pons. Pernapasan kussmaul
merupakan kompensasi overbreathing karena asidosis sistemik. Laju pernapasan
mungkin cepat, normal, atau lambat.
Pernapasan tidak teratur — periode apnea bergantian dengan napas dalam yang
teratur yang berhenti tiba-tiba dalam interval pendek. Penyebabnya termasuk
meningitis, depresi pernapasan, dan cedera otak, biasanya di tingkat meduler.