A. Persyaratan
Selain surat permohonan yang dilengkapi dengan lempiran tersebut, pemohon harus
menandatangani surat perjanjian kegiatan sertifikasi dengan
Silahkan diunggah!
1. Formulir pendaftaran
LSPro memperoleh anggaran biaya operasional dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN).
Biaya sertifikasi terbagi menjadi biaya untuk benih dan bibit ternak. Untuk benih, pemohon
membayar biaya pengujian mutu benih (Rp. 50.000 per sampel) dan petugas pengambil contoh
benih ternak kepada laboratorium subkontrak melalui LSPro. Sedangkan untuk produk bibit,
pemohon hanya mengeluarkan biaya untuk penandaan pada produk bibit yang tersertifikasi.
Pemohon yang disertifikasi apabila merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan dapat
menyampaikan keluhan kepada Kami. Keluhan harus disampaikan secara tertulis dengan
dilengkapi data pendukung berupa bahan bukti yang relevan, disertai identitas yang
mengajukan keluhan dengan jelas, sekurang-kurangnya nama individu atau lembaga, bukti
identitas, alamat dan nomor telepon, serta peryataan bahwa informasi yang disampaikan
adalah benar.
Pemohon yang disertifikasi memiliki hak untuk mengajukan banding terhadap keputusan yang
mengakibatkan sertifikatnya dibatalkan, dibekukan, atau dicabut. Banding terhadap keputusan
LSPro yang secara langsung berkaitan dengan proses sertifikasi produk harus diajukan secara
tertulis disertai dengan bukti yang relevan, disertai identitas yang mengajukan keluhan dengan
jelas kepada Manajer Puncak selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja sejak penyampaian
hasil keputusan sertifikasi.
LSpro akan merespon keluhan dan banding yang diajukan secara obyektif, tidak diskriminatif
dan tidak memihak sesuai dengan bukti yang ada baik dari sisi pemohon maupun dari LSpro
sendiri.
Seluruh biaya yang timbul akibat penyelesaian permasalahan melalui pihak ketiga akan
ditanggung oleh masing-masing secara proposional.
Alur Sertifikasi
A. Hak dan Kewajiban
Sertifikasi benih/bibit merupakan rangkaian kegiatan penerbitan sertifikat untuk benih/bibit yang
proses produksinya telah menerapkan pedoman pembibitan ternak yang baik/Good Breeding
Practice,menerapkan sistem manajemen dalam produksi benih/bibit ternak dan produknya
sesuai dengan persyaratan dalam SNI (silakan buka halaman persyaratan sertifikasi). Tata Alir
sertifikasi yang perlu dipahami oleh pemohon ditunjukan oleh diagram berikut: