Anda di halaman 1dari 3

MEMBEDAKAN KONSEP BMT, PASAR MODAL, OBLIGASI, DAN REKSADANA

SYARIAH
Pengertian BMT

BMT (Baitul Maal Wat Tamwil atau Balai usaha Mandir terpadu merupakan lembaga
keuangan merupakan lembaga keuangan mikro yang dioperassikan dengan prinsip bagi hasil,
menumbuh kembangkan usaha mikro dalam rangka mengangkat derajat dan martabat serta membela
kepentingan kaum fakir miskin, ditumbuhkan atas prakarsa dan modal awal dari tokoh-tokoh
masyarakat setempat dengan berlandaskan pada sistem ekonomi yang salam.

Pengertian Pasar Modal

Prof. Hugh T. Patrick dan U Tun Wai dalam makalam IMF “Stock and Bond Issues, and
Capital Market in Less Develop Countries” (disusun setelah melakukan penelitian selama
beberapa tahun di Asia, Afrika dan Amerika Serikat) menyebutkan 3 definisi pasarmodal, yaitu
seperti berikutini:
1. Dalam arti luas. Pasar modal adalah keseluruhan sistem keuangan yang terorganisir,
termasuk bank-bank komersil dan semua perantara di bidang keuangan, surat
berharga/klaim jangka pendek panjang primer dan yang tidak langsung.
2. Dalam arti menengah. Pasar modal adalah semua pasar yang terorganisir dan lembaga-
lembaga yang memperdagangkan wakat-warkat kredit (biasanyayang berjangka lebih dari
1 tahun) termasuk saham, obligasi, pinjaman berjangka, hipotik tabungan dan deposito
berjangka.
3. Dalam arti sempit. Pasar modal adalah tempat pasar terorganisir yang memperdagangkan
saham dan obligasi dengan menggunakan jasa makelar dan underwriter.

Pengertian Obligasi
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi dana
(pemodal) dengan yang diberi dana (emiten). Jadi surat obligasi adalah selembar kertas yang
menyatakan bahwa pemilik kertas tersebut telah membeli utang perusahaan yang menerbitkan
obligasi.
Pengertian Reksadana Syariah
Secara bahasa reksadana tersusun dari dua konsep, yakni konsep “reksa” yang berarti jaga
atau pelihara dan konsep “dana‟” yang berarti (himpunan) uang. Dengan demikian, secara
bahasa reksadana berarti kumpulan uang yang dipelihara. Secara istilah reksadana adalah sebuah
wadah dimana masyarakat dapat menginventasikan dananya dan oleh pengurusnya (manajer
investasi) dana itu diinvestaikan ke portofolio efek. Reksadana merupakan jalan keluar bagi para
pemodal kecil yang ingin ikut serta dalam pasar modal dengan modal minimal yang relative
kecil dan kemampuan menanggung risiko yang sedikit.
Sedangkan reksadana syariah adalah reksadana yang beroperasi menurut ketentuan dan
prinsip syariah islam. Reksa Dana Syariah adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun
dana dari masyarakat pemodal sebagai pemilik harta ( shabib al-mal/rabb al-mal) untuk
selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi sebagai wakil shahib al-
mal menurut ketentuan dan prinsip Syariah islam.
Dari keempat pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya semua
memiliki tujuan yang sama yaitu mencari keuntungan, akan tetapi dalam konsepnya masing-
masing berbeda. Dan tidak hanya itu saja ruang lingkupnya pun berbeda pula, tetapi tidak keluar
dari ranah syariah. Hal ini dilihat dari konsep dan fungsinya serta ruang lingkupnya.

PELUANG DAN TANTANGAN LKSNB DI ERA E-BUSSINES DAN E-COMMERCE


Pengertian E-Commerce
Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa inggris : Electronic commerce, juga e-
commerce) didefinisikan sebagai penebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa
melauli sitem elektronik seperti internet atau televise, www atau jaringan computer lainnya.
Menurut para ahli E-commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara
elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan computer sebagai perantara
transaksi bisnis.
Perbedaan antara E-Bussiness dan E-Commerce
E-bussines meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data
elektronik, termasuk penasaran internet. Adapun manfaat dan kelebihan e-bussiness dan e-
commerse yaitu:
 Manfaan E-Business
1. Meningkatkan peluang akses baik ke pasar, pemasok dan pendanaan yang sangat
luas.
2. Meningkatkan keefektifkan dan keefisienan perusahaan.
3. Mempermudah dalam pengelolaan asset.
 Kelebihan E-Business
1. Akses mudah agar bias berhubungan dengan konsumen .
2. Lebih tepat sasaran.
3. Tidak membutuhkan modal besar.
4. Revenue Stream (aliran pendapatan baru)
5. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar)
 Manfaat E-Commerce
1. Mempermudah komunikasi antara produsen dan konsumen.
2. Mempermudah pemasaran dan promosi barang atau jasa.
3. Memperluas jangkauan calon konsumen dengan pasar yang luas.
4. Mempermudah penyebaran informasi.
 Kelebihan atau keuntungan E-Commerse
1. Bias mendirikan usaha tanpa harus membuka took.
2. Kemudahan berkomunikasi anatara penjual dan pembeli.
3. Dengan jaringan internet bias memasarkan produk kepada masyarakat.

Adapun tantangan LKSNB di Era E-Commerce dan E-Business antara lain:


1. Paradigm berpikir masyarakat masih konvensional
2. Rendahnya kecintaan masyarakat akan produk-produk syariah
3. Industry keuangan syariah masih dikemebangkan secara parsial
4. Kurangnya kerjasama antar lembaga keuangan syariah dengan lembaga keuangan
mikro syariah
5. Mash minimnya pakar ekonomi islam berkualitas yang menguasai ilmu-ilmu
ekonomi modern dan ilmu-ilmu syariah secara integrative.

Anda mungkin juga menyukai