LTM-3. Modul Neurosains Memori
LTM-3. Modul Neurosains Memori
Secara neurobiologi pada proses belajar dan ingatan terdapat 4 prinsip dasar, yaitu:
1. Ingatan mempunyai beberapa tahap dan selalu berubah
2. Ingatan jangka panjang akan terjadi perubahan fisik pada otak
3. jejak ingatan didistribusikan diseluruh sistem saraf
4. Hipokampus dan lobus temporalis kelihatannya mempunyai fungsi yang unik dalam proses ingatan manusia 5
Klasifikasi Ingatan
Klasifikasi ingatan secara umum dibagi menjadi
1. Ingatan Jangka pendek. Ingatan yang berlangsung beberapa detik-beberapa menit
2. Ingatan Jangka Menengah. Ingatan yang berlangsung beberapa hari sampai beberapa minggu
3. Ingatan Jangka panjang. Ingatan yang sekali disimpan, dapat diingat kembali selama bertahun-tahun kemusian atau
bahkan seumur hidup
‘Ingatan aktif’ tidak digolongkan dalam klasifikasi ingatan umum, namun penting. Ingatan aktif meliputi ingatan jangka
pendek yang digunakan selama berlangsungnya pemikiran intelektual, namun penggunaannya berakhir setiap tahap
permasalahan terselesaikan. 5
Ingatan Janka Pendek disebabkan oleh aktivitas saraf yang berkesinambungan, yang merupakan hasli dari sinyal-sinyal saraf
yang terus berjalan berkeliling pada jejak ingatan sementara di dalam sirkuit neuron reverberasi (sirkuit bolak-balik seperti
pada perasaan after images) maupun karena adanya fasilitasi dan inhibisi presinaptik (pada sinaps-sinaps fibril saraf terminal
sebelum bersinaps dengan neuron berikutnya. Sirkuit pendek inilah yang menyebabkan ingatan jangka pendek) 5
Ingatan Jangka Menengah merupakan hasil perubahan fisik dan kimiawi yang bersifat sementara, baik pada terminal sinaps
presinaptik meupun pada sinaps postsinaptik. Dapat memperoleh aktivasi selanjutnya sehingga lebih permanen, yang
disebut ingatan jangka panjang Proses aktivasi ini dapat disebut pula proses Konsolidasi ingatan (ingatan jangka pendek bila
diaktifkan berulang akan menimbulkan perubahan kimia, fisik dan anatomis pada sinaps-sinaps yang bertanggung jawab
untuk ingatan tipe jangka panjang5
Ingatan Jangka Panjang disebabkan terjadinya perubahan struktiral pada sinaps-sinaps yang mempengaruhi mekanisme
persinyalan (perkuat atau menekan). Perubahan struktur ini meliputi:
1. Peningkatan tempat pelepasan vesikel untuk mensekresikan bahan-bahan transmitter
2. Peningkatan jumlah vesikel-vesikel transmitter yang dikeluarkan
3. Peningkatan jumlah terminal presinaps
4. Perubahan pada struktur spinalis dendritik yang membolehkan terjadinya transmisi sinyal yang lebih kuat 5
Pada kerusakan otak dapat terjadi amnesia. Dikenal ada 4 macam amnesia, yaitu:
1. Amnesia yang terjadi pada H.M., seorang epilepsi yang dioperasi kedua hipokampus dan amigdala. Terdapat
gangguan untuk memindahkan deklaratif memory dari ingatan jangka pendek ke ingatan jangka panjang. Dia tidak
dapat mengingat kenyataan di dunia tapi dapat belajar bagaimana untuk melakukan sesuatu.
2. Amnesia pada N.A., yang menderita penetrating brain injury. Ingatan jangka panjang yang terjadi sebelum kejadian
tidak terganggu, tidak dapat mempelajari sesuatu yang baru, terutama materi verbal. Dengan cepat akan melupakan
sederatan kata-kata, tetapi dapat mengingat wajah, lokasi spasial dan lain lain. Terjadi pada kerusakan thalamus
nucleus dorsomedial kiri.
3. Syndroma Korsakoff penyakit alkoholism kronis yang tidak makan untuk waktu yang lama. Terjadi defisiensi B1 yang
biasanya progresif. Terjadi gangguan pad apembentukan memory yang baru, tapi juga amnesia akan kejadian
sebelumnya. Terjadi kerusakan pada nukleus dorsomedial dan kehilangan neuron di serebelum dan korteks serebri,
sering di lobus frontal.
4. Terapi shock elektrokonvulsif (ECT). Terjadi gangguan pada kejadian yang baru terjadi, sedangkan ingatan jangka
panjang tetap utuh.6
III. Kesimpulan
Terdapat berbagai tingkatan ingatan dan memori yang dipengaruhi oleh proses pembelajaran itu sendiri dan perubahan yang
terjadi pada sistem saraf, terutama pada bagian sinaptiknya yang pada akhirnya akan mempengaruhi lama penyimpanan
(jangka pendek ataupun jangka panjang)