KLP 4 - Sejarah Singkat Perkembangan
KLP 4 - Sejarah Singkat Perkembangan
OLEH:
RUSLAN-60100120007
FARHAN WIRAHMAN-60100120031
KELAS 1/A
TEKNIK ARSITEKTUR
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji
dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Taufiq
Makalah ini telah kami susun secara maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbegai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan baik dari
segi materi maupun dari susunan dan tata bahasanya, oleh karena itu kami sangat
megharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar dapat
memperbaiki makalah ini. Akhirnya kami berharap makalah ini dapat menjadi
ushul fiqhi
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................................................
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3
A. Periode Sahabat...............................................................................................................3
B. Periode Tabi’in................................................................................................................4
A. Kesimpulan.....................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang hadir silih berganti pada setiap zaman, terkadang kasus-kasus itu
timbul yang belum pernah ada dalam kata lain yaitu masalah baru yang
mampu berijtihad, tentulah berbeda antara ijtihad para sahabat dan ijtihad
adalah agama yang penuh rahmat bagi ummat Nabi Muhammad SAW.
zaman para Sahabat sampai saat ini. para mujtahid saling mengedepankan
penyempurnaa ilmu ushul fiqih pada ijtihad para Sahabat sampai dengan
para mujtahid setelah sahabat, terutama pada masa Imam Syafi’i mulai
membukukan kitab ushul fiqih yang terkenal dengan nama ar-Risalah ini
pemikiran ushul fiqih mulai dari perkara yang diajarkan guru Madzhab
B. Rumusan Masalah
1
2
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
Perkembangan Ushul Fiqh secara sederhana dapat dibagi menjadi tiga periode,
A. Periode Sahabat
alat untuk berijtihad. Hanya saja, ushul fiqh yang mereka gunakan baru
dalam bentuknya yang paling awal, dan belum banyak terungkap dalam
diikuti oleh para sahabat yang ahli dalam bidang hukum. Keputusan
musyawarah tersebut biasanya diikuti oleh para sahabat yang lain sehingga
oleh Imam Ahmad bin Hanbal dan pengikutnya sebagai ijma’ yang paling
bisa diterima.
3
4
baru yang belum muncul pada masa Rasulullah saw. Qiyas dilakukan
secara tertulis dalam Al-Qur’an dan Sunnah. Praktik ijtihad para sahabat dengan
B. Periode Tabi’in
dan belajar kepada sahabat. Pada masa tabi’in, metode istinbath menjadi semakin
jelas dan meluas disebabkan bertambah luasnya daerah Islam, sehingga banyak
permasalahan baru yang muncul. Banyak para tabi’in hasil didikan para sahabat
yang mengkhususkan diri untuk berfatwa dan berijtihad, antara lain Sa’id ibn al-
Musayyab di Madinah dan Alqamah ibn al-Qays serta Ibrahim al-Nakha’i di Irak.
istinbath sahabat. Hanya saja pada masa tabi’in ini mulai muncul dua fenomena
penting: 1). Pemalsuan hadits. 2). Perdebatan mengenai penggunaan ra’yu yang
memunculkan kelompok Irak (ahl al-ra’yi) dan kelompok Madinah (ahl al-
ahli hukum generasi tabi’in juga menempuh langkah-langkah yang sama dengan
yang dilakukan para pendahulu mereka. Akan tetapi, dalam pada itu, selain
merujuk Al-Qur’an dan sunnah, mereka telah memiliki tambahan rujukan hukum
yang baru, yaitu ijma’ ash-shahabi, ijma’ahl al madinah, fatwa ash shahabi, qiyas,
sebagainya.
Imam Abu Hanifah an-Nu’man (w. 150 H), pendiri mazhab Hanafi
qiyas dan istihsan. Abu Hanifah tidak meninggalkan buku Ushul Fiqh.
2. Imam Malik
Demikian pula Imam Malik bin Anas (w. 178 H), pendiri mazhab
Madinah sebagai sumber hukum. Satu hal yang perlu dicatat adalah
bahwa sampai masa Imam Malik Ushul Fiqh belum dibukukan secara
3. Imam Syafi’i
Risalah yang berarti sepucuk surat. Dikenal demikian karena buku itu
kepada Abdurrahman al-Mahdi (w. 198 H), seorang pembesar dan ahli
PENUTUP
A. Kesimpulan
(bahasa Arab).
Para ulama yang telah tersebar di negeri-negeri yang baru dan telah
terpengaruh pula oleh linkungan dan cara berfikir negeri itu yang berbeda
satu sama lain. Karena itu masing masing ulama dalam melakukan ijtihad
perbedaan pendapat.
7
DAFTAR PUSTAKA
Atmaja, Fatkan Karim. 2017. Perkembangan Ushul Fiqh Dari Masa Ke Masa.
Jurnal Ilmu Syariah. Vol. 5 No. 1. 23-38
Harisudin, M. Noor. 2020. Ilmu Ushul Fiqih. (Cetakan ke-8). Jember: Pena
Salsabila
Shidiq, H. Sapiudin. 2017. Ushul Fiqh. (Edisi 1. Cetakan ke-3). Jakarta: Kencana