Paguyuban Kuda Lumping Dan Campursari La
Paguyuban Kuda Lumping Dan Campursari La
Dengan Hormat,
Seiring dengan pesatnya arus informasi global, kiranya diperlukan langkah-langkah
strategis guna melestarikan nilai-nilai seni budaya dan tradisi yang sudah berurat berakar di
masyarakat serta berbasis pada sumber-sumber potensi lokal yang telah pudar termakan oleh era
modernisasi, dengan tetap berkreatif guna menciptakan kreatifitas baru. Kami berusaha
menciptakan suatu gagasan-gagasan dari beberapa jenis tari kuda lumping.
Dengan adanya garapan-garapan jenis tari dan iringan, kami berharap agar kesenian
tradisional tetap hidup keberadaannya dan diminati oleh generasi muda, sehingga bisa menjadi
wadah untuk menyalurkan bakat khususnya dibidang seni tari kuda lumping.
Demikian permohonan ini kami sampaikan atas kerjasamanya dan berkenannya kami
sampaikan terimakasih.
A. PENDAHULUAN
Pasal 32 UUD hasil amandemen menunjukkan, bahwa Negara memajukan
Kebudayaan Nasional Indonesia ditengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan
masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai – nilai kebudayaan.
Selanjutnya, dalam penjelasannya antara lain ditentukan bahwa kebudayaan bangsa ialah
kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budidaya rakyat Indonesia seluruhnya.
Kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai puncak – puncak kebudayaan didaerah
– daerah seluruh Indonesia, terhitung sebagai kebudayaan bangsa. Usaha kebudayaan
harus menuju ke arah kemajuan abad, budaya, dan persatuan. Dengan tidak menolak
bahan – bahan baru dari kebudayaan asing yang dapat mengembangkan atau
memperkaya kebudayaan bangsa sendiri, serta mempertinggi derajat kemanusiaan
bangsa Indonesia.
Demikian dijelaskan dalam ketetapan MPR No. II / MPR / 1998, yang
menyebutkan bahwa kebudayaan Indonesia yang mencerminkan nilai – nilai luhur
bangsa, harus dipelihara, dibina dan dikembangkanguna memperkuat penghayatan dan
pengamalan Pancasila, meningkatkan kualitas hidup, memperkuat kepribadian bangsa,
mempertebal rasa harga diri dan kebanggaan nasional, memperkokoh jiwa kesatuan dan
persatuan bangsa, serta mampu menjadi penggerak bagi terwujudnya cita – cita bangsa
Indonesia.
Salah satu yang terkandung dalam kebudayaan adalah kesenian tradisional seperti
seni Tari dan Karawitan Sanggar Selo Songo dalam mengembangkan seni tradisional
sangatlah jauh untuk bisa bersaing menghadapi kebudayaan modern, maka dengan ini
kami mengharpkan bantuan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Privinsi Jawa
Tengah untuk bisa membantu pengadaan busana dan lainnya guna mengimbangi
perkembangan zaman dan melestarikannya.
B. DASAR
1. Surat pengesahan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Semarang,
No. 431.1/989 /IV/2017 kepada Paguyuban Kuda Lumping dan Campur Sari Langen
Budi Santoso.
2. AD dan ART Paguyuban Kuda Lumping dan Campur Sari Langen Budi Santoso.
3. ART Paguyuban Kuda Lumping dan Campur Sari Langen Budi Santoso, Pasal 12
ayat 1 hubungan dengan Pemerintah dan Organisasi lain.
PAGUYUBAN
KUDA LUMPING DAN CAMPURSARI
“LANGEN BUDI SANTOSO”
Dusun Ngonto Desa Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang
C. JENIS PROPOSAL
Permohonan Bantuan Dana Pengadaan Busana dan Lainnya.
E. TUJUAN
1. Meningkatkan mutu dan kualitas kesenian kuda lumping dan campursari
2. Memalihara kesenian tradisional agar tidak tersingkir dari kebudayaan modern
3. Sebagai wadah kawula muda untuk berkreasi dalam mengimbangi pengaruh
kebudayaan modern
4. Promosi budaya Kabupaten Semarang
H. SUSUNAN PENGURUS
Terlampir
Ketua Sekretaris
PAGUYUBAN
KUDA LUMPING DAN CAMPURSARI
“LANGEN BUDI SANTOSO”
Dusun Ngonto Desa Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang
SUSUNAN PENGURUS
Mengetahui,
PAGUYUBAN
KUDA LUMPING DAN CAMPURSARI
“LANGEN BUDI SANTOSO”
Dusun Ngonto Desa Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang
RENCANA ANGGARAN
Jumlah 11.600.000,-
KETUA BENDAHARA