METODE PENELITIAN
hubungan dan pengaruh antara satu variabel dengan variabel yang lain
peroleh.
Sistimatic Random Sampling. Dalam model ini harapan dan persepsi diukur
konsep yang sudah ada terhadap keakuratan (validitas dan reliabilitas) instrumen
yang ada.
Jangka waktu penelitian adalah 3 bulan dengan rincian waktu: pada bulan
responden yang terpilih dan memberikan kuesioner. Pada bulan kedua, peneliti
mengumpulkan kuesioner yang telah diisi oleh responden dan pada bulan ketiga
peneliti melakukan olah data dengan bantuan software SPSS dan AMOS.
Menurut Palte (dalam Singarimbun dan Efendi, 1995 : 152) populasi dibedakan
menjadi dua, yaitu populasi sampling dan populasi sasaran. Populasi sasaran
Lion /Wings Air dan Mandala Airlines dengan rute tujuan makassar. Berikut ini
penentuan sampel yang dikemukakan oleh Slovin, (Umar, 2001) sebagai berikut :
N
n =
1 + N (e)2 Slovin, (Umar, 2001)
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
e = Persentase kelonggaran ketidaktelitian (presisi) karena kesalahan
pengambilan sampel yang masih dapat ditolelir.
116.137
n1 = = 99,74 = 100
1 + (116.137). (0,1)2
149.651
n2 = = 99,96 = 100
1 + (149.651). (0,1)2
42.844
n3 = = 99,76 = 100
1 + (42.844). (0,1)2
29.646
n4 = = 99,66 = 100
1 + (29.646). (0,1)2
Data sekunder : data yang diperoleh dari pihak lain selain sumber primer, dan
sangat sulit untuk diketahui secara pasti, sehingga jumlah populasi dianggap
tehnik pengambilan sampel melalui dua tahap. (Sigit, 2002). Tahap pertama
adalah pengambilan sampel daerah acak. Pada tahap pertama dipilih secara
random perusahaan jasa yang ada di Sulawesi selatan. Tahap kedua adalah
menentukan sample size sesuai dengan rumus Slovin yang digunakan dan
84
memilih sampel secara acak dan proporsional menurut lokasinya yang diambil
digunakan Sistematic sampling yaitu sampel dipilih secara acak yang mempunyai
suatu jasa yang ditawarkan. Variabel ini merupakan variabel laten yang diukur
indikator persepsi kualitas layanan yang digunakan dalam penelitian ini diadopsi
penampilan pisik dari semua unsur kualitas layanan jasa penerbangan. Indikator
pelanggan
6. Lama perjalanan
perjalanan
kepastian jasa dari jasa penerbangan. Hal ini ditunjukkan dari pengetahuan,
ini adalah:
kepuasan konsumen yang digunakan oleh Albert Caruana dan Msida Malta
(2000), Jamal and Naser (2002). Indikator dari variabel ini adalah:
3. Harga
4. Fasilitas phisik
5. Sikap karyawan
dengan pengukuran loyalitas yang dikemukakan oleh Baloglu (2002) yakni; trust,
ini adalah :
sungguh-sungguh.
penerbangan.
menjadi senang.
penerbangan lain.
1. Beban yang diterima konsumen ketika tejadi perubahan akan lebih kecil
penerbangan lain.
adalah :
lain.
ini adalah :
tentang suatu ide yang baik yang diterapkan oleh perusahaan lain.
penelitian fenomena sosial ini ditetapkan secara spesifik oleh peneliti yang
yang dapar diukur. Komponen-komponen yang terukur ini dijadikan sebagai titik
tolak untuk menyusun item instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan
yang kemudian dijawab oleh responden. Jawaban setiap item instrumen yang
90
menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat
4.8.1. Validitas
Alat utama dalam penelitian ini adalah kuesioner yang ditujukan kepada
alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Dengan kata lain suatu tes atau
menjalnkan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan
menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur betul-betul mengukur apa yang perlu
diukur. Untuk itu dilakukan anlisis item dengan metode korelasi product moment
pearson. Uji validitas dengan metode ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan
skor jawaban yang diperoleh pada masing-masing item dengan skor total dari
fungsi item dengan fungsi ukur secara keseluruhan atau dengan kata lain
instrumen tersebut valid. Dikatakan valid apabila kaidah yang digunakan untuk
mempertahankan suatu butir (Hadi : 1991 : 14) adalah korelasi harus positif, dan
p paling tinggi adalah 0,05. Kemudian menurut Cronbach, 1970 (dalam Azwar :
adalah :
- Melakukan uji coba skala pengukuran (skala Likert pada kuesioner) pada
adalah:
N( XY)-( Y)
r = [N X 2
( X) ] [ N Y2
2
( Y)2]
dimana:
Angka korelasi yang diperoleh harus dibandingkan dengan angka kritik tabel
korelasi nilai r. Bila jumlah responden untuk uji coba adalah 25, maka derajat
Dalam penelitian ini, peneliti menguji validitas dengan teknik korelasi sederhana
dengan SPSS.
4.8.2. Reliabilitas
reliabel jika alat ukur tersebut menghasilkan hasil-hasil yang konsisten. Dengan
demikian instrumen ini dapat dipakai dengan aman karena dapat bekerja dengan
baik pada waktu yang berbeda dalam kondisi yang berbeda (Cooper and Emory,
dapat memberikan hasil yang relatif tidak berbeda bila dilakukan pengukuran
nilai probabilitas r < 0,05 maka item bersangkutan dikatakan valid (lihat
alpha cronbach dan jika > 0,06 maka instrumen penelitian dikatakan realibel.
Ringkasan hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian dapat dilihat
semua subdimensi dan variabel bersifat valid. Sedangkan hasil uji reliabilitas
demikian data penelitian bersifat valid dan layak digunakan untuk pengujian
hipotesis penelitian.
Berdasakan tujuan penelitian ini, maka bebrapa data dan informasi yang
berikut :
beberapa hal yang ingin dipelajari berdasarkan tujuan penelitian ini yang
hipotesis yang diajukan, maka data yang diperoleh selanjutnya akan diolah
sesuai dengan kebutuhan analisis. Teknik yang digunakan adalah teknik analisis
yang berkenaan dengan data (Algifari : 1997 : 13). Analisis yang digunakan
95
konstruk.
1. Ukuran sampel
sehingga data dapat diolah lebih lanjut untuk pemodelan SEM. Normalitas
diuji dengan melihat gambar histogram data atau dapat diuji dengan
tidaknya linearitas.
96
3. Outlier
Bila data memilii nilai Z score ± 3,0 berarti ada nilai outlier.
4. Pemilihan matriks input dan teknik estimasi atas model yang diusulkan
penelitian ini telah tertuang dalam kerangka konseptual pada bab sebelumnya.
untuk menguji teori baru maupun teori yang sudah dikembangkan yang akan diuji
lagi secara empiris. Pengujian ini dapat dilakukan dengan menggunakan SEM,
tetapi SEM tidak digunakan untuk membentuk hubungan kausalitas baru, tetapi
jalur (path diagram). Diagram jalur tesebut akan mempermudah dalam melihat
anak panah. Anak panah yang lurus menunjukkan sebuah hubungan kausal
dalam dua kelompok konstruk yaitu konstruk eksogen dan konstruk endogen
yaitu:
diprediksi oleh variabel yang lain dalam model yang secara dragmatis
faktor-faktor yang diprediksi oleh satu atau beberapa konstruk yang dapat
1
a1 X1.1
1
a2 X1.2 1
1 f1 f2 f3 f4
a3 X1.3 1 1 1 1
1 Tang
a4 X1.4
1 Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4
1
a5 X1.5 1
1 Y3.1
1 h1
a6 X1.6 Y3.2 h2
1 COS SATIS
1 1
b1 X2.1 Y3.3 h3
1 Trust 1
b2 X2.2 1 Y3.4 h4
1 1
Y3.5 h5
b3 X2.3
Reli 1
Y3.6 h6
1 1
b5 X2.5
1 1 Y4.1
1 i1
b6 X2.6
Y4.2 i2
1 Psy 1
c1 X3.1 Comm Y4.3 i3
1 1
c2 X3.2 Y4.4 i4
1 1
c3 X3.3 1
1
1 1 1 Swith
Y5.1
1 j1
c4 X3.4 Resp SERVQUAL LOYALTY Cost Y5.2 j2
1
c5 X3.5
1 1 1
Y6.1
c6
1
X3.6 1
1 k1
Wom Y6.2 k2
c7 X3.7 1
Y6.3 k3
1
d1
1
X4.1 1
Y7.1
d2
1
X4.2 1
1
1 l1
Y7.2
d3
1 X4.3
Assu
1 Coprt 1 l2
Y7.3 l3
d4 X4.4
1
d5 X4.5
1
d6 X4.6
1
e1 X5.1
1 CORP IMG
e2 X5.2 1
1 1
e3 X5.3
1 Empa
e4 X5.4 Y2.1 Y2.2 Y2.3 Y2.4 Y2.5 Y2.6
1 1 1 1 1 1 1
e5 X5.5
1
e6 X5.6 g1 g2 g3 g4 g5 g6
pengukuran.
Persamaan yang didapat dari diagram jalur yang dikonversi terdiri dari:
struktural.
(variabel eksogen).
jika nilai CR ( t hitung ) dari koefisien lamda lebih kecil dari nilai ttabel,
X1.1 = 1 Tang1 + a1
X1.2 = 2 Tang2 + a2
X1.3 = 3 Tang3 + a3
X1.4 = 4 Tang4 + a4
X1.5 = 5 Tang5 + a5
X1.6 = 6 Tang6 + a6
X2.1 = 1 Relia1 + b7
X2.2 = 2 Relia2 + b8
X2.3 = 3 Relia3 + b9
error.
merupakan error.
intervening)
error.
103
3 -terikat).
jika nilai CR ( t hitung ) dari koefisien lamda lebih kecil dari nilai ttabel,
sebagai berikut :
sebagai berikut :
error.
sebagai berikut :
sebagai berikut :
105
Y7.1 = 1 Cooperation1 + l 57
Y7.2 = 2 Cooperation2 + l 58
Y7.3 = 3 Cooperation3 + l 59
X2 = 1 (X1) + Z1
X3 = 1 + (X1) + 2 (X2) + Z2
adalah :
106
(X1.1) = 1 X1 + e 1
(X1.2) = 2 X2 + e 2
(X1.3) = 3 X3 + e 3
(X1.4) = 4 X4 + e 4
(X1.5) = 5 X5 + e 5
(Y1) = 6 Y + e6
(Y2) = 7 Y + e7
(Y3) = 8 Y + e8
(Y4) = 9 Y + e9
validitas perbandingan antara pupolasi yang berbeda atau sampel yang berbeda.
diperlukan sampel 100. Ketika sampel dinaikkan diatas nilai 100, metode ML
sampel menjadi besar (diatas 400 – 500) maka metode ML menjadi sangat
sampel antara 100 sampai 200 harus digunakan untuk metode estimasi ML.
tidak logis atau meaningless dan hasil ini berkaitan dengan masalah identifikasi
identifikasi adalah dengan melihat hasil estimasi yang meliputi : (1). Adanya nilai
standar error yang besar untuk satu atau lebih koefisien, (2). Ketidakmampuan
program untuk invert information matrix, (3). Nilai estimasi yang tidak mungkin
misalkan error variance yang negative, (4). Adanya nilai korelas tinggi (>0.90)
Jika diketahui ada problem identifikasi maka ada tiga hal yang harus
dilihat : (1). Besarnya jumlah koefisien yang diestimasi relative terhadap jumlah
kovarian atau korelasi, yang diindikasikan dengan nilai degree of freedom yang
kecil, (2). Digunakannya pengaruh timbal balik atau resiprokal antar konstruk
(model non recursive), (3). Kegagalan dalam menetapkan nilai tetap fit pada
skala konstruk.
struktural adalah menilai apakah data yang akan diolah memenuhi asumsi model
persamaan struktural. Ada tiga asumsi dasar teknik multivariate yang lain yang
harus dipenuhi untuk dapat menggunakan model persamaan struktural yaitu : (1).
sampling respondent), (3). Memiliki hubungan linear. Disamping itu SEM sangat
Composite Reliability:
( Std. Loading)2
Construct – Reliability =
( Std. Loading)2 +
j)
Dimana :
• Std. Loading diperoleh langsung dari standarized loading
Variance extracted :
( Std. Loading)2
Variance – extracted =
( Std. Loading)2 +
j)
Dimana:
• Std. Loading diperoleh langsung dari standarized loading
TABEL 4.5.
KRITERIA GOODNESS-OF-FIT
111
112
113