NIM : 35112190058
KELAS : AE-B2
RESUME
Bab 2
Intrumen KEuangan
Intrumen keuangan adalah setiap kontrak yang menambah nilai asset keuangan suatu entitas dan liabilitas
keuangan atau intrumen ekuitas lainnya.
A. ASET KEUANGAN
1. Definisi Aset Keuangan
Aset Keuangan adalah setiap asset yang berupa
a. Kas
b. Instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas lain;
c. Hak Kontraktual untuk menerima serta mempertukarkan asset atau liabilitas
keuangan dengan entitas lain yang berpotensi menguntungkan
d. Kontrak yang akan diselesaikan dengan menggunakan instrument ekuitas yang
diterbitkan oleh entitas berupa Non-derivatif dan derivative
2. Klasifikasi Aset keuangan
Klasifikasi Aset keuangan sudah di atur di PSAK 55 Revisi 2006 yang dimana Aset
keuangan yang sudah tercantum di PSAK wajib diklasifikasikan kedalam empat kategori
utama berikut ini:
a. Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (Fair Value Through Profit or Loss)
i. Aset keuangan yang pada saat pengakuan awal yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi (DUIR)
ii. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan
(HT)
b. Aset keuangan yang tersedia untuk dijual( Available for Sale)
Aset ini merupakan non-Derivatif yang ditetapkan sebagai AFS atau tidak
diklasifikasikan sebagi L&R,HTM,atau FVTPL
c. Pinjaman yang diberikan dan piutang(Loans and Receivables)
d. Dimiliki hingga jatuh Tempo(Held to Maturity)
3. Reklasifikasi
a. Ke dalam dan Keluar dari Kategori FVTPL
b. Keluar dari Kategori HTM
c. Ke dalam Kategori HTM
d. Keluar dari Kategori AFS
e. Ke dalam dari Kategori AFS
f. Ke dalam dan Keluar Kategori L&R
Beberapa instrument mungkin memiliki bentuk hukum ekuitas, tetapi secara substansi
sebenernya merupakan suatu liabilitas. Seperti, saham preferen,bisa dicatat sebagai ekuitas
atau liabilitas tergantung substansinya.
2. Intrumen Ekuitas
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas asset suatu
entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Tidak ada kewajiban penerbit
untuk menyerahkan kas kepada pemegang instrument karena itu merupakan instrument
ekuitas.
3. Intrumen Majemuk
Suatu instrument keuangan yang terstuktur sedemikian rupa sehingga terdiri dari
komponen ekuitas dan liabilitas dengan bentuk umum seperti instrument utang dengan
opsi konversi melekat seperti obligasi konversi. Instrumen ini juga memiliki bentuk
hukum sebagai satu instrument,tetapi substansinya terdri dari dua instrument,yaitu
instrument liabilitas dan instrument ekuitas.
Nilai wajar dari komponen liabilitas pada saat pengukuran awal merupakan nilai kini
(present value) arus kas kontraktual masa depan, yang didiskontokan dengan tingkat
suku bunga pasar yang akan digunakan pada instrumen dengan kualitas kredit yang
setara, dengan arus kas yang secara substansial sama, jangka waktu yang sama, tetapi
tanpa opsi konversi
b. Konversi suatu Instrumen Majemuk
Pada saat konversi dilakukan ekuitas akan diterrbitkan dan liabilitas akan
dihentikan pengakuannya. Tetapi, tidak diakui pada saat pengakuan awal. Tidak
ada keuntungan/ kerugian yang diakui pada saat konversi.
C. INSTRUMEN DERIVATIF
Instrumen derivative adalah suatu intrumen keuangan atau kontrak lain yang mencakup 3
karakteristik :
D. PENGUKURAN
1. Pengakuan awal
PE mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi
keuangan (neraca), jika dan hanya jika, PE tersebut menjadi salah satu Pihak
dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Seperti Nilai wajar, biaya
transaksi
E. PENURUNAN NILAI
Seluruh aset keuangan, kecuali aset keuangan FVTPL, dievaluasi penurunan nilainya.
b. Kelompok Aset
F. PENGHENTIAN PENGAKUAN
PE mengeluarkan liabilitas keuangan (atau bagian dari liabilitas keuangan) dari laporan
posisi keuangannya (neraca), jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu
ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan, dibatalkan, atau kadaluwarsa
1. Saham
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang diterbitkan oleh suatu entitas
(Emiten) memenuhi definisi instrumen ekuitas derivatif karena HMETD memenuhi 2
(dua) persyaratan bagi suatu instrumen keuangan untuk dapat diklasifikasikan sebagai
instrumen ekuitas derivatif, yaitu:
1. Instrumen tersebut tidak memiliki liabilitas kontraktual untuk menyerahkan kas atau
aset keuangan lain kepada entitas lain (karena sifatnya yang kontinjen pada keinginan
dari pemilik/holder).
2. Instrumen tersebut akan diselesaikan hanya dengan instrumen ekuitas yang diterbitkan
entitas. Instrumen ini sekaligus masuk ke dalam derivatif karena diselesaikan hanya
dengan mempertukarkan sejumlah tertentu kas atau aset keuangan lain dengan sejumlah
tertentu instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas.
3. Waran
Waran yang diterbitkan oleh suatu entitas yang dilekatkan pada suatu saham memenuhi
definisi instrumen ekuitas derivatif karena waran memenuhi 2 (dua) persyaratan bagi
suatu instrumen keuangan untuk dapat diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas
derivatif
Kontrak Berjangka Indeks Efek (KBIE) yang dimiliki oleh PE memenuhi definisi
instrumen derivatif
Kontrak Opsi Saham (KOS) yang dimiliki oleh PE memenuhi definisi instrumen derivatif
6. Kontrak Berjangka Saham Individual
Kontrak Berjangka Saham Individual (KBSI) yang dimiliki oleh PE memenuhi definisi
instrumen derivatif
7. Obligasi Korporasi
Surat Utang Negara (SUN) yang dimiliki oleh PE harus diklasifikasikan sesuai
dengan klasifikasi aset keuangan,
9. Obligasi Konversi
Obligasi konversi harus harus diklasifkasikan sesuai dengan klasifikasi aset keuangan
1. Investasi tersebut dimiliki dalam suatu model usaha yang bertujuan utama
untuk memperoleh arus kas kontraktual; dan
Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang dimiliki oleh PE dapat diklasifikasikan s
ebagai diukur pada biaya perolehan atau diukur pada nilai wajar
Unit Penyertaan (UP) Reksa Dana diklasifikasikan sebagai FVTPL atau AFS,
Berdasarkan jenisnya, Efek Beragun Aset (EBA) dapat dikelompokkan menjadi EBA
Arus Kas Tetap dan EBA Arus Kas Tidak Tetap.