Anda di halaman 1dari 17

Kelompok 2

1. Al-Wafa Amanatullah
2. Hanifah
3. Hadjid Wafi Fakhri
4. Rizka Novika Isyauqina
5. Sugiarto
6. Tubagus Raihansyah
ANALISA MAKRO

Dari sisi analisa makro ekonomi yang ada di Indonesia lebih khususnya inflasi
Indonesia masih rendah yaitu sebesar 1.68% dan rupiah masih terjaga
kestabilannya, karena BI menahan suku bunga Acuan sebesar 3,75% .
Menurut data diatas bahwa masih tergolong inflasi yg ringan karena dibawah
10%. Sedangkan BI rate di Indonesia mengalami penurunan sejak juli 2019-
Juni 2020 sebesar 25 basis poin dari 4,5% menjadi 4,25% pada bulan juni.

Dengan adanya penurunan suku bunga acuan diperkirakan hal tersebut dapat
menurunkan bunga kredit. Hal ini menandakan bahwa sektor industri properti
dapat dijadikan salah satu sektor yang dapat dipilih oleh investor karena
memiliki kaitan yg kuat dengan inflasi serta suku bunga di Indonesia.
ANALISA MAKRO

Peluang di industri properti yang menjadi pusat perhatian saat ini adalah
CFLD Internasional. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan yang
sukses di bidang properti.

Perusahaan ini merupakan perusahaan yang mengembangkan properti serta


kawasan industri berskala global asal Cina. Dimana disebut-sebut sebagai
perusahaan properti yang memiliki komitmen investasi mencapai angka hingga
19,5 triliun.

Ada beberapa perusahaan yang bergerak di Sektor properti yang telah terdaftar
di BEI. yaitu seperti BSDE dan CTRA
Bumi Serpong Damai Tbk (BSD City)
(BSDE)
Definisi Efek Beragun Aset (EBA)
SEJARAH
Insert your title here
1980Efek Beragun Aset (EBA) atau dalam bahasa Inggris dikenal
dengan istilah Assetbacked security adalah:
- Efek (surat berharga) yang terdiri sekumpulan aset keuangan
berupa tagihan yang daerah
timbul
Insert your text here
Hutan Karet yang tidak terawat,
daridarisurat
itu jauh berharga komersial
kawasan
Ir.Ciputra
Contoh : tagihan kartu kredit, hunian, jalannya tidak
efek bersifat utangberaspal,
yang dijamin pemerintah , dan arus kas
becek serta tanpa lampu
Lorem ipsum dolor sit amet,
penerangan

consectetur adipisicing elit, sed do


Aset keuangan yang dikumpulkan menjadi satueiusmod
ini menjadikantempor incididunt
aset yang kecil ut labore
dan tidak berharga
menjadi bernilai, juga dengan adanya difersifikasi
et tersebut
dolore mengurangi
magna tingkat risiko. Sekuritisasi asset
aliqua.
1997
ini membuat aset-aset ini dapat menjadi sarana investasi dari para investor.
Diakuisisi oleh
16 Januari 1984
Mulai berdiri

Indonesia mengalami krisis ekonomi yang berakibat


kepada mati surinya bisnis properti tanah air
Definisi
DAFTAR Efek Beragun Aset
PEMEGANG (EBA)
SAHAM
Nama Jenis Jumlah Persentase

6
Keterlibatan bank
PT Paraga Arta Mida sentral dalam 6.653.469.764
Lebih dari 5% perdagangan EBA
31,43 %

PT Ekacentra Usahamaju Lebih dari 5% 5.425.964.486 25,63 %

Masyarakat
Jepang
Kurang dari 5% 8.833.979.562 41,72 %
Pemegang
Keterlibatan bank sentral dalam perdagangan EBA juga telah dilakukan di Jepang di mana
dengan likuiditas perbankan yang besar, tetapi dana tersebut hanya berputar di perbankan Saham
Saham Treasury Saham Treasury 257.970.000 1,22 %
saja tidak mengalir ke sektor riil, maka Bank of Japan (BOJ) kemudian langsung membeli surat
yang diterbitkan.
Muktar Widjaja Komisaris 96.426.700 0,46 %

Michael J.P Widjaja Indonesia Direksi 9.830.700 0,046 %

Demikian pula dengan Bank Indonesia yang melakukan satu terobosan besar dengan turut membeli EBA
melalui pasar sekunder dan hal ini tidak bertentangan dengan Undang-Undang Bank Indonesia (BI) yang
memperbolehkan BI membeli surat berharga di pasar sekunder.
DAFTAR ANAK PERUSAHAAN
Nama Perusahaan Persentase
Global Prime Capital Pte Ltd and subsidiary 100%
PT. Bumi Indah Asri and subsidiaries 99.99%
PT. Bumi Karawang Damai 98%
PT. Bumi Paramudita Mas 99.99%
PT. Bumi Sentra Selaras 0.01%
PT. Bumi Tirta Mas 99.99%

26
PT. Bumi Wisesa Jaya 99.99%
PT. Duta Cakra Pesona 99.99%
PT. Duta Mitra Mas 99.99%
PT. Duta Pertiwi Tbk and subsidiaires 88.56%
PT. Garwita Sentra Utama 99.99%

ANAK
PT. Laksya Prima Lestar 99.99%
PT. Pastika Candra Pertiwi and subsidiary 99.99%
PT. Praba Selaras Pratama 99.99%

PERUSAHAAN
PT. Satwika Cipta Lestari 99.99%
PT. Sentra Selaras Lestari and subsidiary 99.99%
PT. Sentra Talenta Utama and subsidiary 99.99%
PT. Sinar Mas Teladan and subsidiary 72.68%
PT. Sinar Mas Wisesa and subsidiaries 55%
PT. Sinar Pertiwi Megah and subsidiary 99.99%
PT. Sinar Usaha Mahitala 99.99%
PT. Sinar Usaha Marga 0.01%
PT. Sumber Makmur Semesta 99.99%
PT. Surya Inter Wisesa 99.99%
PT. TransBSD Balaraja 99.99%
PT. Wahana Swasa Utama 99.99%
KEGIATAN PENGEMBANGAN

PT. Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) bergerak dalam kegiatan pengembangan real estat. Perusahaan
telah mengembangkan kota baru, yang merupakan kawasan hunian yang direncanakan dan terpadu,
dengan fasilitas / infrastruktur, fasilitas lingkungan dan taman, yang disebut BSD City.

Kantor pusat BSD City terletak di Sinar Mas Land Plaza, BSD Green Office Park, Tangerang.

Proyek real estat BSDE berupa Perumahan Bumi Serpong Damai yang berlokasi di Kecamatan Serpong,
Kecamatan Legok, Kecamatan Cisauk dan Kecamatan Pagedangan, Propinsi Banten.
PROGRES BSDE

Pembangunan infrastruktur Balaraja sepanjang 39,8 km Rencana pembangunan infrastruktur ini


berdampak pada perluasan wilayah populasi dan mobilitas masyarakat semakin meningkat. Sehingga
dapat diharapkan daerah yang tadinya terisolasi menjadi berkembang dengan sendirinya, penyebaran
penduduk urbanisasi semakin merata, kabupaten tangerang akan menjadi tempat berinvestasi yang
menguntungkan. Pembangunan ini direncanakan akan dioperasikan 2021.

Tol Serpong – Balaraja ini akan dibangun dengan III seksi/tahapan

1. Menghubungkan BSD – Legok dengan panjang 11,3 km.

2. Menghubungkan Legok – Tigaraksa selatan sepanjang 10,7 km.

3. Menghubungkan Tigaraksa selatan – Balaraja sepanjang 17,8 km.


Ciputra Development Tbk (
CTRA)
SEJARAH
Ciputra Development Tbk (CTRA) didirikan 22 Oktober 1981 dengan nama PT Citra Habitat Indonesia.
PT. Ciputra Development Tbk (CTRA) bergerak dalam bidang pengembangan dan penjualan real estat,
apartemen, ruang perkantoran, pusat perbelanjaan, tempat rekreasi dan fasilitas dan penyediaan layanan terkait
dengan perancangan, pengembangan dan pemeliharaan fasilitas perumahan, termasuk namun tidak terbatas pada
lapangan golf, klub keluarga, restoran dan pusat rekreasi lainnya beserta fasilitasnya. dan memulai kegiatan
usaha komersialnya pada tahun 1984. Kantor pusat CTRA berlokasi di Ciputra World 1 DBS Bank Tower Lantai
39, Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 3-5, Jakarta 12940 – Indonesia.

Berkantor pusat di Jakarta, perusahaan telah memperluas operasinya dan saat ini
mengembangkan dan mengoperasikan properti perumahan dan komersial dalam kota
besar di seluruh Indonesia maupun proyek internasional yang terletak di Cina. Properti
komersial Dikembangkan meliputi pusat perbelanjaan, hotel, apartemen dan lapangan
golf. Rentang properti luas dan jaringan yang kuat mempromosikan perusahaan untuk
menjadi salah satu perusahaan properti yang terdiversifikasi dalam hal produk, lokasi dan
segmentasi pasar.
DAFTAR PEMEGANG SAHAM

1. PT Sang Pelopor (25,45%)

Credit Suisse AG Singapore Trust A/C Clients-2023904000 (7,91%)


2.
3. Fine-C Capital Group Ltd. (5,26%).

PT Sang Pelopor merupakan induk usaha terakhir dari Ciputra Development.


DAFTAR ANAK PERUSAHAAN
Nama Perusahaan Persentase
Longfield Enterprises Limited and subsidiaries 100%
PT. Buanasarana Sejatiindah 66.67%
PT. Ciputra Adibuana 51.86%

19
PT. Ciputra Adigraha 94.44%
PT. Ciputra Graha Mitra and subsidiaries 99.99%
PT. Ciputra Nirvanadwipa and subsidiaries 73.02%
PT. Ciputra Nusantara and subsidiaries 99.99%
PT. Ciputra Raya Sejahtera and subsidiaries 65.75%

ANAK
PT. Ciputra Residence and subsidiaries 99.99%
PT. Ciputra Semarang and subsidiaries 99.1%
PT. Ciputra Sentra and subsidiaries 72.69%
PT. Citra Karya Kreasi Mandiri
PT. Citradimensi Serasi
PT. Citraland Graha Realty
99.99%
70%
99.99%
PERUSAHAAN
PT. Dimensi Serasi 70%
PT. Kharismasaka Pratama 70%
PT. Penta Oktoneatama and subsidiaries 80%
PT. Sarananeka Indahpancar 99.84%
PT. Subursejahtera Agungabadi 99.71%
PROGRES CTRA
Optimisme membaiknya kondisi ekonomi tahun depan
mendorong sejumlah emiten untuk meningkatkan alokasi
belanja modal atau capital expenditure (capex). Tulus Santoso,
Direktur Independen PT Ciputra Development  Tbk (CTRA)
mengatakan, dengan asumsi perekonomian bisa normal
kembali, emiten properti  tersebut merencanakan alokasi capex
akan sama seperti tahun 2019.

CTRA mengalokasikan belanja modal senilai Rp 1,3 trilun.


Sementara tahun ini, konstituen Indeks Kompas100 tersebut
menurunkan alokasi belanja modal sekitar 30%-40%. Awalnya,
Ciputra Development menganggarkan capex sebesar Rp 1,5
triliun.
PROGRES CTRA

Direktur Independen PT Ciputra Development  Tbk


(CTRA) mengatakan Tahun depan berharap lebih baik dari
tahun ini. Apalagi sudah ada vaksin sehingga aktivitas ekonomi
bisa kembali normal. Dia melanjutkan, capex tahun depan
mayoritas akan digunakan CTRA untuk melakukan pembelian
bank tanah (land bank).

Dari perkiraan besaran capex yang terserap hingga akhir


tahun ini berkisar antara Rp 900 miliar-Rp 1,05 triliun, CTRA
telah menyerap sekitar Rp 600 miliar - Rp 700 miliar hingga saat
ini.  
PROGRES CTRA

Sepanjang sembilan bulan 2020, Ciputra Development


mengantongi pendapatan Rp 4,24 triliun atau turun 9,01%
secara tahunan (yoy) dari perolehan di kuartal ketiga 2019
yang tercatat sebesar Rp 4,66 triliun. Sedangkan laba bersih
CTRA tercatat turun 44,27% secara tahunan dari Rp 416,64
miliar menjadi Rp 230,18 miliar.

Adapun CTRA mengantongi pendapatan pra penjualan atau


marketing sales sampai dengan kuartal tiga sebesar Rp 3,8
triliun. CTRA optimis, mereka mampu mengempit marketing sales
hingga Rp 4,5 triliun hingga tutup tahun 2020. Ke depan, CTRA
masih akan berfokus di pasar pengguna akhir (end user) rumah
tapak (landed house) dengan harga di bawah Rp 1 miliar.
Pergi keserpong naek dokar
Pulangnya naek delman
Presentasi udah kelar
Ada kah pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai