Anda di halaman 1dari 8

PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU DALAM PENERAPAN

PEMBELAJARAN PROFESIONAL

Nama
(…)

Abstract
Tenaga pengajar ialah seseorang yang memegang peran penting dalam strategi pembelajaran,
karena proses keberhasilan pembelajaran bergantung kepada metode dan kemampuan guru.
Oleh karena itu kemampuan guru harus dimiliki dan d1kembangkan oleh guru. Kemampuan
kemampuan yang dimiliki semua guru yang meliputi ilmu pengetahuan, terampilan,
berpikir, pengaturan diri, sikap dan nilai-nilai yang digunakan dalam profesi guru. Guru
harus memiliki jenis kemampuan seperti, keahlian mengajar, keahlian pribadi, keahlian
sosial dan keahlian profesional. Selain itu, kompetensi guru sangat berpengaruh didalam
kerangka pembuatan kurikulum, karena itu kurikulum harus diatur sesuai dengan
kemampuan guru, dan dari segi keterkaitan antara kegiatan dengan nilai belajar siswa,
keahlian guru juga memegang peranan yg sangat penting. Guru kompeten akan mampu
mengelola seluruh kelasnya sehingga pembelajaran murid dapat mencapai level terbaik.

Kata kunci : Kurikulum, Kemampuan Guru, Kompetensi sosial, kemampuan Profesional.

Abstract
Teacher is one who holds a crucial role in designing learning strategy, because the success
of the learning depending on method and ability to teach teachers. Hence the capability of
teachers absolute owned and developed by teacher. The teachers are capability owned by
teachers which includes knowledge, skill, the thought process, setting themselves, attitudes
and values are used in the teaching profession. Teachers have to having the ability namely,
ability to teach, the ability of personality, the social and the professional. In addition,
competence of teachers is very important within the framework of the curriculum, because
the curriculum should be prepared in accordance with the capability of teachers, and in terms
of the links between activities with the students, competence of teachers have an important
role.Competent teachers will be able to manage her class and teaching can reach the best.

Keyword :Curiculum, Teachers Competency, Social Competency, Professionalism.


Pendahuluan

Menurut perundang-undangan Nomor 14 tahun 2015 mengenai tenaga pengajar,pasal 1


guru adalah tenaga profesionall yang mempunyai tugas Mengajarkan, Mengarah, Melatih
dan Mengvaluasi murid di jalur pendidikan formal secara keseluruhan. Namun didalam
perundangan Indonesia nomor 20 membahas System Pendidikan.nasional ps.39 ayat.2
menerangkan.pendidik.ialah seorang tenaga profesional yang bertugas.untuk.membuat suatu
rencana.dan.pelaksanaan suatu proses.belajaran, dan memberi penilaian selama melakukan
suatu proses pembelajaran, memberi bimbingan.serta melaksanakan.latihan.dan.pengabdian
kepada.masyarakat.
Didalam pelaksanakan tugas, tenaga pendidik diwajibkan memiliki keahlian-keahlian
dasar sehingga mampu memberikan pembelajaran yang menarik perhatian seluruh peserta
didik. Keahlian bersinambungan terhadap kemampuan yann merupakan semua jenisi ilmu,
keterampilani dan juga perilakui yang harus dipunyai dan dikuasaii oleh setiap pendidik
dalami melaksanakan kewajibannya secara keseluruhan. Dan dari pada itu untuk
memperoleh tujuan akhir pendidikan yang maksimal memerlukan keahlian atau
kemampuan-kemampuan dasar pendidik yang meliputi beberapa kemampuan pedagog1k,
kemampuan soccial, kemampuan profesional dan kepribadian kompetensi.
Jika membahas keahlian profesional sudah pasti membahas seberapa kemampuan
pendidik mampu memberi pembelajaran pelayanan kepada seluruh peserta didiknya.
Dikarenakan kemampuan professional ialah keahlian seseorang guru dalam menguasai
bahan pembelajaran secara lebih dalam yang menghubungkan antara bahan pembelajaran
dengan menggunakan Teknologi dan informasi dan memberi bimbingan kepada murid didik
agar sesuai dengan standarisasi pendidikan nasional. jadi guru wajib dituntut mempunyai
wawasan yang sangat luas dan mendalam serta penguasaan tentang konsep teori, menentukan
model, strategic, dani metode tepati dalam pelaksanaan aktivitas pembelajaran.
Sebagai acuan inti dalam mewujudkan akhir dari pelaksanaan pendidikan, pendidik
dituntut harus mampu menbuat suatu pengalaman belajar yang berarti, membahagiakan,
dinamis dan kreatif bagi seluruh murid sehingga peserta didik dapat tergerak untuk belajar
lebih dalam lagi. Namun dari itu juga, pendidik harus memilikiikomitmen yang tinggi
terhadap keprofesionalannya dan mampu memberikan teladan dalam peningkatan mutu
pendidikan. Keputusan Peraturan Menteri Pendidikan Nmr 22 Thn 2006 mengenai seluruh
kegiatan aktivitas belajar menyebutkan bahwa pendekatan yang dipakai dalam aktivitas di
kelas adalah pembelajaranitematik. Pembelajaranitematik adalah salah satu pembelajaran
yangi menggunakani tampilan untuk mengaitkan mata pelajaran lainnya sehingga mampu
memberikan pengalaman yang lebih berarti bagi seluruh murid.
Sependapat dengan apa yang dikatakan Jean Piaget, siswa dasar adalah rentang waktu,
dalam kurun waktu tersebut kemampuan siswa untuk berinteraksi secara utuh masih abstrak
atau tidak nyata, dan memasuki usia akhir. Yaitu kelas terakhir dari development akan
membentuk interaksi nyata sebelum masuk sekolah menengah pertama. Oleh karena itu,
pengalaman yang diberikan guru dalam proses pembelajaran berpeluang mendapatkan
pembelajaran yang sangat bermakna, pembelajaran topik seperti ini selalu menekankan pada
partisipasi aktifi siswa dalami seluruh proses pembelajaran, sehingga siswa dapat
memperoleh pengalaman langsung dan terlatih. Temukan berbagai tingkat pengetahuan
secara mandiri. Melalui pengalaman langsung ini, siswa diharapkan dapat memahami semua
konsep yang telah dipelajari dan dapat menghubungkannya dengan konsep lain. Proses
pembelajaran adalah proses yang meliputi serangkaian tindakan yang dilakukan oleh guru
dan siswa untuk mencapai tujuannya berdasarkan hubungan timbal balik antara guru dan
siswa dalam konteks pendidikan.
Proses belajar mengajar mengandung arti bahwa ada satu kesatuan kegiatan yang tidak
dapat dipisahkan antara siswa dan guru. Agar proses pembelajaran efektif dan efisien, guru
harus mengemban tugas dan peran penting untuk membantu siswa mencapai tujuan akhir
yang diinginkan. Guru harus memiliki berbagai kemampuan yang berhubungan langsung
dengan tugas dan tanggung jawabnya. Dengan segala kemampuan tersebut, akan
memungkinkan guru menjadi profesional baik dalam aspek akademik maupun non
akademik. Masalah kemampuan guru juga merupakan masalah penting yang harus dimiliki
oleh guru dari setiap jenjang pendidikan. Guru yang pandai mengajar tentunya memiliki
kepribadian yang baik dan dapat melakukan penyesuaian sosial di masyarakat.Kompetensi
guru sangatlah penting dalam penyusunan kurikulum. Ini dikarenakan kurikulum pendidikan
harus disusun berdasar kompetensi yang dimiliki oleh setiap guru. Tujuan, program
pendidikan, penyampaian sistem, evaluasi, hendaknya direncanakan agar relevan dengan
tuntutan kompetensi guru secara keseluruhan. Oemar Hamalik (2006) Dengan begitu dapat
diharapkan seluruh guruitersebutidapat mampuimenjalankan tugas dan tanggungi jawab
sebaiki mungkin.
Studi Literatur

Sebagai acuan literature, Pertama, mengenai kompetensi professional gurui dalam semua
kegiatan pembelajaran tematikiyang dilakukan oleh GiWinarni, kesimpulannya
menunjukkan bahwa setiap guru harus memiliki kompetensi profesional yang sangat penting.
Seorang pendidik dengan kompetensi profesional harus mampu menguasai bidang keilmuan
yang ditekuninya, daniharusi memiliki cakupan pengetahuaniyang sangat luas, menguasai
berbagai modell dan metode dalam proses pembelajaran, serta mampu memanfaatkan
perkembangan teknologi. Pemantapan kinerja guru dapat meningkatkan kemampuan
profesional guru. Dalam PKG, semua guru diinstruksikan untuk mempelajari metode
pembelajaran dan belajar menyusun buku ajar.

Penelitian kedua dilakukan oleh M Nurtanto, dengan topik pengembangan kemampuan


profesional guru dalam mempersiapkan pembelajaran yang berkualitas. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa staf pengajar harus mampu merumuskan semua prosesipembelajaran
yang bertujuaniuntuk meningkatkanikualitas pembelajarani, dan segala kemampuan yang
harus dimiliki staf pengajar meliputi: (1) memilikiikepribadian yangidapat ditiru oleh siswa
(2) Mampu mengembangkan dan mengendalikan diri sebagi pendidik (3) Mampu
mengembangkan metode pembelajaran (4) Mampu menyusun semua rencana pembelajaran
dan melaksanakannya (5) Mampu menilai hasil proses pembelajaran siswa (6) Mampu
mempersiapkan seluruh manajemen sekolah ( 7) Mampu menerapkan berbagai Metode
pembelajaran (8) Mampu menghubungkan kegiatan pembelajaranidi kelasidengan
kehidupan sehari-hari (9) Mampu melakukan penelitian tindakan di dalam dan di luar kelas
(10) Memublikasikan hasil penelitian.

Kemudian hasil penelitian yang dilakukan oleh Cut Fitriani (berjudul Kemampuan
Profesional Guru Muhamadiyah Banda Aceh dalam Manajemen Pembelajaran)
menunjukkan bahwa pendidik harus memiliki kemampuan merencanakan mata kuliah,
menyusunisilabus, menyusun RPP, menggunakanimedia dan sumberibelajar, serta harus
memiliki Kemampuan mengevaluasi pembelajaran, namun sebagian guru belum memiliki
rencana kurikulum, Strategi yang diterapkan oleh masing-masing guru dalam proses
pembelajaran meliputi penguasaan seluruh materi pembelajaran. Dalam sistem standar
nasional pendidikan sebagaimanaamaksud dalamiPasal 28 ayat (3) huruf c disebutkan bahwa
kemampuan guru yang profesional adalah berbagai macam kemampuan atau keahlian untuk
menguasai materi pembelajaran yang bertujuan agar peserta didik dapat mencapai jenjang
pendidikan nasional Teknologi informasi dan komunikasi telah memungkinkan dirinya
untuk berkembang lebih agar dapat memperluas lagi untuk jenjang kedepannya.
MenurutiImam al-Ghazali, ia meyakini bahwa guruiyang profesional adalah guru yang
cerdas dengan pikiran yang sempurna, dan guru dengan karakter yang sangat baik dan tubuh
yang sangat kuat. Seorang guruiyangicerdas dan serba pintar memilikiipemahaman
yangiluas tentang sains dan memiliki karakter yang baik. Sebagai panutan dan teladan bagi
semua siswa, dengan sehat guru dapat belajar dengan baik, belajar tanpa batasan di kelas,
serta dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Pembelajaran topik merupakan salah satu
model pembelajaran terpadu (integrated learning), dalam model ini sistem pembelajaran
memungkinkan siswa untuk secara aktif menggali dan mendefinisikan konsep dan prinsip
keilmuan secara terintegrasi, baik secara individu maupun kelompok.

Pengajaran mata pelajaran menekankan pada partisipasi aktif siswa dalam proses
pembelajaran, sehingga siswa Mereka mendapatkan pengalaman langsung dan dapat
menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang telah mereka pelajari. Diharapkan siswa
dapat langsung menerapkan konsep yang diperoleh dalam kegiatan pembelajaran. Jika guru
bekerja di bidang materi pembelajaran yang mendalam dan pada atau di setiap mata
pelajaran, ada kelemahan dalam metode pengajaran mata pelajaran. Berdasarkan hal
tersebut, muncul beberapa pertanyaan: Bagaimana kemampuan profesional guru? Dalam
pelaksanaan diklat, bagaimana mencerminkan kemampuan profesional guru? Bagaimanai
upayaiuntuk meningkatkan tingkat profesional guru. ... Tujuan artikel ini adalah untuk
mengetahui kompetensi profesional guru dalam menerapkan metode pengajaran mata
pelajaran. Hasil dan diskusi dijelaskan dalam artikel fitur. Artikel ini diharapkan menjadi
informasi yang sangat bermanfaat. Selainuitu, Tulisan ini bertujuannsebagai penunjang
penelitian untuk penulisan artikel-artikel terkait lainnya di masa yang akan datang.
Metodologi

Metode yang dapat digunakan adalah studi pustakaadan penelitian lapangan dengan metode
kualitatif. Metode kualitatif merupakan upaya untuk memahami fenomena (seperti perilaku,
persepsi, motivasi) yang harus dialamiooleh topik penelitian secara holistik / lengkap dan
dengan mendeskripsikan dalampbentuk kata dan bahasa yang khusus. pengalaman. Konteks.
Gunakan berbagai metode ilmiah. Alasan metode ini adalah ketika meneliti subjek (yaitu,
guru dan siswa), peneliti mengontrol, melihat dan mendeskripsikan apa yang akan terjadi
pada guru dan siswa dalam proses pembelajaran mata pelajaran. Dieksekusi. Argumen ini
mengarah pada pentingnya persaingan. Setiap guru pasti memiliki kemampuan tertentu
dalam melaksanakanntugas. Oleh karenaaitu kemampuan harus dimiliki oleh guru seperti
ability, skill dan ability. Keterampilanpmanajemen pendidikan. Di sekolah, guru memikul
tanggung jawab besar untuk memenuhi semua tugasnya sebagai pendidik. Untuk mencapai
tujuan pengajaran yang bermutu tinggi, selalu diperlukan peningkatan kemampuan guru.
Kemampuan pendidik harus ditingkatkan secara tepat dan berkelanjutan melalui berbagai
sistem pengembangan keprofesian untuk meningkatkan potensi guru. Kemampuan
profesional meliputi pengalaman atau pengetahuan di lapangan, yaitu kemahiran dalam
materi modul yang diajarkan bersama metode, peningkatan rasa tanggungijawab terhadap
diripsendiri, dan rasa keterkaitan dengan guru lain dengan teman sebaya.
Kesimpulan

Berdasarkan beberapa uraian di atas, dapat dipahami bahwa guru profesional adalah guru
yang memiliki keahlian dan pengalaman tertentu, yang dapat mempersiapkan guru untuk
melaksanakan tugasnya sebaik mungkin tanpa tekanan. Indikator kinerja guru dianggap
profesional, termasuk guru yang memiliki pemahaman penuh tentang mata pelajaran yang
ingin mereka bantu, guru yang menguasai standar kualifikasi dan keterampilan dasar, guru
yang membutuhkan pembelajaran kreatif, guru yang mengambil tindakan bijaksana, dan
anggota fakultas. dan masih banyak lagi. Anda dapat melakukan ini menguasai teknologi
informasi dalam komunikasi. Dengan bantuan stabilitas pekerjaan, Anda dapat menemukan
peluang untuk meningkatkan kemampuan profesional guru. Guru, kelompok kerja guru dan
guru dapat berpartisipasi aktif dalam Persatuan Guru Republik Indonesia. Guru profesional
adalah orang yang memiliki keahlian dan pengalaman khusus dalam pelatihan guru, sehingga
ia dapat menggunakan pengetahuan dan pengalamannya untuk menjalankan tugasnya secara
penuh. Potensi profesional guru mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran
yang bermakna dan menarik bagi siswa. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 (tentang Penetapan Kualifikasi Akademik dan Standar
Kompetensi Guru) juga memuat tentang kemampuan guru dalam melaksanakan tugasnya
secara tepat dan bertanggung jawab. Ini dibagi menjadi empat bagian. Kemampuan yang
diperoleh melalui pendidikan kejuruan meliputi keterampilan mengajar, profesional,
personal dan interpersonal. Jurusan kompetensi profesional merupakan salah satu
keterampilan yang dimiliki oleh guru yang meliputi pengetahuan, keterampilan, proses
berpikir, kemampuan beradaptasi, sikap dan nilai-nilai yang telah digunakan dalam praktik
pendidikan. Guru harus memiliki empat kemampuan: kemampuan mengajar, kemampuan
pribadi, kemampuan interpersonal, dan kemampuan profesional. Karena kurikulum harus
mendidik, ada minat pada kemampuan mengajar dalam pembelajaran sebagai bagian dari
pengembangan kurikulum. Atur berdasarkan kemampuan semua guru.Demikian pula
kompetensi guru juga memegang peranan yang sangat penting dalam kinerja dan hasil belajar
siswa. Proses belajar mengajar dan hasil belajar siswa tidak hanya tergantung pada sekolah,
rencana, program, struktur dan isi dari seluruh kurikulum, tetapi juga terutama tergantung
pada kemampuan guru yang mengajar dan mempelajari semua siswa. Tujuan akhir yang
mereka capai.
Daftar Pustaka

Ananda, R. (2018). AnalisisiKemampuaniGuruiSekolahiDasariDalamiImplementasi


PembelajaraniTematik, JurnaliBasicedu Vol 2 No 2 . hal. 1
Fadhilaturrahmi, Analisis Guru DalamiImplementasiiPembelajaraniTematiki,
Jurnal Basicedui Vol 2 No 2 (2018). hali. 13
Fitriani, C. (2017). KompetensiiProfessional Tenaga Pendidik Dalam Pengolaan
Pembelajaran di Muhamadiyah Banda Aceh, JurnaliAdministrasiiPendidikan 
Gatik, W. (2016). KompetensiiProfesional Guru dalam PelaksanaaniPembelajaraniTematik
Terpadu. (Yogyakarta: Skripsi Tidak. Diterbitkan).
Hamalik, O. (2016). “Manajemen Pengembanga Kurikulum,” Bandung: UPI.
Magister PGMIi-iGuru Kelas, (2017). PembelajaraniTematikiDarii Teori Kei Praktik
Yogyakarta:Wujanai Mahadii Karya. hal. 21.
Muhammad, I, (2015). PemikiraniPendidikaniIslamiGagasaniBesariParaiIlmuaniMuslim.
Yogyakarta: Pustaka pelajar. hal. 100
Muhammad, N. (2015). MengembangkaniKompetensiiProfesionalismeiGuruiDalam
MenyiapkaniPembelajaraniYangiBermutui, JurnaliPendidikan.
Mulyasa, E. (2015). Standar Komepetensi dan Sertifikasi Guru, Bandung: PT.Remaja
Rosdakaryai.
Rofa’ahi, (2016). PentingnyaiKompetensiiGuruiDalamiKegiataniPembelajaraniDalam
PersepktifiIslami. Yogyakarta: DEEPPUBLISH. hal 78.

Anda mungkin juga menyukai