b. Faktor Presipitasi
Faktor-faktor yang dapat mencetuskan perilaku kekerasan sering kali berkaitan dengan
(Yosep, 2019):
a. Ekspresi diri, ingin menunjukkan eksistensi diri atau simbol solidaritas seperti dalam
sebuah konser, penonton sepak bola, geng sekolah, perkelahian masal dan sebagainya.
b. Ekspresi dari tidak terpenuhinya kebutuhan dasar dan kondisi sosial ekonomi.
c. Kesulitan dalam mengkomunikasikan sesuatu dalam keluarga serta tidak
membiasakan dialog untuk memecahkan masalah cenderung melalukan kekerasan
dalam menyelesaikan konflik.
d. Ketidaksiapan seorang ibu dalam merawat anaknya dan ketidakmampuan dirinya
sebagai seorang yang dewasa.
e. Adanya riwayat perilaku anti sosial meliputi penyalahgunaan obat dan alkoholisme
dan tidak mampu mengontrol emosinya pada saat menghadapi rasa frustasi.
f. Kematian anggota keluarga yang terpenting, kehilangan pekerjaan, perubahan tahap
perkembangan, atau perubahan tahap perkembangan keluarga.
B. Manifestasi Klinis
Yosep (2019) mengemukakan bahwa tanda dan gejala perilaku kekerasan adalah
sebagai berikut: Muka merah dan tegang, Mata melotot/ pandangan tajam, Tangan
mengepal, Rahang mengatup, Postur tubuh kaku, Bicara kasar, Suara tinggi, membentak
atau berteriak, Mengancam secara verbal atau fisik, Mengumpat dengan kata-kata kotor,
Suara keras, Melempar atau memukul benda/orang lain, Menyerang orang lain, Melukai
C. Akibat
Klien dengan perilaku kekerasan dapat menyebabkan resiko tinggi mencederai diri, orang
lain dan lingkungan. Resiko mencederai merupakan suatu tindakan yang kemungkinan
G. Askep
Meliputi nama klien, umur, jenis kelamin, status perkawinan, agama, tanggal MRS (masuk
rumah sakit), informan, tanggal pengkajian, No Rumah Sakit dan alamat klien.
Tanyakan pada keluarga/klien hal yang menyebabkan klien dan keluarga datang ke rumah
sakit. Yang telah dilakukan keluarga untuk mengatasi masalah, dan perkembangan yang
dicapai.
Tanyakan pada klien/keluarga, apakah klien pernah mengalami gangguan jiwa pada masa lalu,
pernah melakukan atau mengalami penganiayaan fisik, seksual, penolakan dari lingkungan,
kekerasan dalam keluarga dan tindakan criminal. Dan pengkajiannya meliputi psikologis,
3 Masalah keperawatan
3. Aniaya seksual ( / ) ( / ) ( / )
4. Penolakan ( / ) ( / ) ( / )
6. Tindkaan kriminal ( / ) ( / ) ( / )
7. Aktivitas motorik