Anda di halaman 1dari 6

PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU-GURU

SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN BUSUNGBIU KABUPATEN


BULELENG

Ndara Tenggu Rendra

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan


Universitas Pendidikan Ganesha

email: ndratenggu@yahoo.com

ABSTRAK
Kegiatan pengabdian masyarakat (P2M) ini bertujuan untuk (1) meningkatkan motivasi guru SD di
Kecamatan Busungbiu dalam menulis karya ilmiah dan (2) meningkatkan kemampuan guru SD di
Kecamatan Busungbiu dalam menulis karya ilmiah berupa laporan penelitian. Pencapaian tujuan
tersebut dilakukan melalui pelatihan dengan metode ceramah, tanya jawab, demontrasi, dan latihan
(tutorial). Setelah kegiatan pelatihan dilaksanakan monitoring atau evaluasi oleh panitia pelaksanaan
untuk melihat dan mendampingi guru dalam penulisan karya ilmiah. Hasi penelitian menunjukkan bahwa
bahwa program P2M berlangsung dengan baik dan lancar. Program ini mampu memberi motivasi
kepada guru dalam menulis karya ilmiah dan mampu meningkatkan kemampuan guru dalam melakukan
penelitian serta menulis laporan penelitian. Kendala-kendala yang muncul pada tahap penelitian dan
penulisan hasil penelitian dapat diatasi dengan metode pendampingan. Adapun saran yang dapat
diajukan dari hasil program P2M, bagi guru-guru SD diharapkan memiliki motivasi dan senantiasa
membudayakan kegiatan menulis ilmiah. Bagi praktisi pendidikan diharapkan senantiasa dapat
membantu guru-guru SD dalam kegiatan menulis ilmiah. Bagi LPM melalui DIPA UNDIKSHA hendaknya
selalu menjebati program sejenis untuk terus dapat dilaksanakan dan dikembangkan.

Kata Kunci: Penulisan karya ilmiah, guru SD, Kecamatan Busungbiu

ABSTRACT
Community service activities (P2M) aims to (1) increase the motivation of elementary school teachers in
the district Busungbiu in writing scientific papers and (2) improve the ability of primary school teachers in
the district Busungbiu in writing scientific papers in the form of a research report. Achievement of these
goals is done through training with lectures, question and answer, demonstration, and practice (tutorials).
After the training activities carried out monitoring or evaluation by the organizing committee to see and
assist teachers in writing scientific papers. Hasi research shows that that P2M program is going well and
smoothly. The program is able to provide motivation for teachers in writing scientific papers and is able to
improve the ability of teachers to conduct research and write a research report. Constraints that arise at
the stage of research and the writing of the results of the research can be overcome with the assistance
methods. The suggestions can be submitted from the results of P2M program, for elementary school
teachers are expected to have the motivation and constantly cultivate scientific writing activities. For
education is expected to continue to help elementary school teachers in the activities of scientific writing.
For LPM through DIPA UNDIKSHA should always menjebati similar program to continue to be
implemented and developed.

Keywords: Writing scientific papers, elementary school teachers, district Busungbiu

1. Pendahuluan pendidik merupakan jabatan


Dalam Undang-Undang Republic profesional. Hal ini berarti, guru adalah
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 jabatan profesi yang dituntut harus
tentang Sistem Pendidikan Nasional, mampu melaksanakan tugasnya secara
disebutkan bahwa jabatan guru sebagai profesional. Seseorang dianggap

1
profesional apabila mampu Telah dipaparkan sebelumnya
mengerjakan tugasnya dengan selalu bahwa salah satu cara meningkatkan
berpegang teguh pada etika kerja, profesionalisme adalah melalui
independen ( bebas dari tekanan pihak penulisan karya ilmiah. Cara lain yang
luar), cepat (produktif) tepat (efektif), dapat ditempuh adalah dengan (1)
efisien dan inovatif serta didasarkan menemukan teknilogi dibidang
pada prinsip-prinsip pelayanan prima pendidikan, (2) membuat alat
yang didasarkan pada unsure-unsur pelajaran/alat peraga atau alat
ilmu atau teori yang sistematis, bimbingan, dan (3) mengikuti kegiatan
kewenangan profesional, pengakuan pengembangan kurikulum (Depdiknas,
masyarakat, dan kode etik yang 2001:1). Dari cara-cara tersebut,
regulative. menulis karya ilmiah bagi kebanyakan
Syamsi (2007:1) mengatakan guru termasuk guru SD merupakan
bahwa sudah sejak lama ditetapkan kegiatan yang masih sulit dilakukan
aturan pemerintah tentang sehingga perlu adanya banyak
pengembangan profesi guru. Dalam bimbingan (Sumardi, 2011).
keputusan Menteri Negara pendaya Pada umumnya guru masih
gunaan Aparatur Negara Nomor 84 banyak yang kesulitan naik pangkat dan
tahun 1993 tanggal 24 desember 1993 golongan dari Iv a/pembinaan ke IV b/
dinyatakan bahwa bidang kegiatan guru Pembina tingkat I k atas yang
terdiri dari unsur utama yang terdiri atas kendalanya adalah pembuatan karya
kegiatan pada bidang pendidikan, ilmiah tulis yang disyaratkan harus
proses belajar mengajar, dan dipenuhi angka kredit minimal 12 dari
pengembangan profesi, serta unsur undur pengembangan profesi yang
penunjang. Belakangan, dalam antara lain meliputi melakukan kegiatan
peraturan menteri pendidikan nasional karya tulis atau karya ilmiah dalam
nomor 18 tahun 2007 tentang sertifikasi bidang pendidikan. Belakangan ini
guru dalam jabatan, juga disebutkan kesulitan makin dirasakan oleh guru
bahwa salah satu komponen yang yang berpangkat lebih rendah dengan
dinilai dalam penilaian fortofolio adalah keputusan menteri no. 16 tahun 2009
karya pengembangan profesi. tentang karya tulis ilmiah yang sudah
Tujuan kegiatan pengembangan menjadi syarat kenaiakn dari golongan
porofesi guru adalah untuk III b ke III c. oleh karna itu, pelatihan
meningkatkan mutu guru agar lebih penulisan karya ilmiah bagi guru,
profesional dalam melaksanakan tugas terutama guru SD begitu diperlukan.
dan tanggung jawabnya. Jdi, kegiatan Dari hasil pembincangan dengan guru-
tersebut bertujuan untuk meperbanyak guru SD yang bergolongan III b dan IV a
guru yang profesional, bukan untuk di Kecamatan Busungbiu, Kabupaten
mempercepat atau memperlambat Buleleng, tergambar bahwa banyak
kenaikan pangakat/golongan. guru SD yang mengalami kendala
Selanjutnya, sebagai penghargaan dalam penulisan karya ilmiah terutama
kepada guru yang mampu berupa laporan penelitian. Oleh karna
meningkatkan mutu profesionalnya. itu, pelatihan penulisan karya ilmiah ini
Slah satu upaya peningkatan akan ditujukan kepada guru-guru SD di
profesionalisme yang juga berhubungan Kecamataan Busungbiu, Kabupaten
dengan upaya kenaikan pangkat adalah Buleleng.
menulis karya ilmiah. Menulis karya Keresahan yang dialami oleh
ilmiah sering menjadi kegiatan yang guru SD, dalam hal ini guru SD di
sulit dilakukan oleh guru. Kecamatan Busungbiu , dalam

2
membuat karya ilmiah yang disebabkan 2) Aplikasi tentang berbagai hal yang
oleh masih rendahnya kemampuan guru telah dipelajari dari pelatihan dengan
dalam menulis karya ilmiah. Keresahan pendampingan dan supervisi dari tim
ini terjadi karena salah satu hal yang pengabdian masyarakat.
harus dimiliki untuk dapat naik pangkat Sasaran pada pengabdian
adalah karya ilmiah. Walaupun masyarakat ini adalah guru sekolah
demikian, motivasi guru dalam menulis dasar di Kecamatan Busungbiu,
karya ilmiah masih rendah. Karya ilmiah Kabupaten Bueleng. Sasaran ini
dipandang sebagai hal yang sulit ditujukan untuk 40 orang duru SD
dilakukan atau dibuat. Guru cenderung negeri maupun swasta.
mengecap dirinya tidak mampu Kegiatan P2M penulisan karya
melakukannnya. Keadaan ini tentunya ilmiah ini diselenggarakan dengan
sangat disayangkan, oleh karna itu melibatkan berbagai pihak. Pihak-pihak
sudah sepatutnya motivasi dan yang terlibat, yaitu: (1) Kepala UPT
pemahaman guru mengenai karya tulis Pendidikan Kecamatan Busungbiu,
ilmiah diangkat. Salah satu cara yang Kabupaten Buleleng yang berperan
dapat dilakukan adalah melalui dalam pemberian izin, sosialisasi
pelatihan penulisan karya ilmiah kepada kegiatan kepada sasaran, dan
guru-guru SD di Kecamatan Busungbiu. pendaftaran anggota pelatihan, (2)
Dosen Undiksha sebanyak tiga orang
2. Metode Pelaksanaan Pengabdian yang berperan sebagai narasumber
Pelatihan yang diangkat dalam (tutor) dalam pelatihan, (3) guru-guru
kegiatan pengabdian pada masyarakat SD sebanyak 40 orang di Kecamatan
ini bertujuan meningkatkan motivasi dan Busungbiu sebagai peserta pelatihan,
kemampuan menulis karya ilmiah bagi dan (4) panitia pelaksana kegiatan yang
guru SD di Kecamatan Busungbiu , berperan dalam perencanaan,
Kabupaten Buleleng. Oleh karna itu, pelaksanaan, dan refleksi kegiatan.
diusulkan kerangka pemecahan Metode pembelajaran yang
masalah secara operasional sebagai digunakan untuk mendukung
berikut. keberhasilan program antara lain
1) Penyelenggaraan pelatihan intensif sebagai berikut:
tentang: a. Ceramah dan Tanya Jawab
a) Peluang dan manfaat penulisan Metode ini dipilih untuk
karya ilmiah berupa laporan membangkitkan motivasi guru dalam
penelitian menulis karya ilmiah dan mejelaskan
b) Penulisan karya ilmiah berupa materi yang bersifat teoritik terkait
laporan penelitian mencangkup: dengan peraturan perundangan
(1) Teknik mengidentifikasi, yang menyangkut kenaikan pangkat
memilih dan merumuskan dan angka kredit. Selain itu juga
topic/judul karya tulis ilmiah. membahas bermacam-macam karya
(2) Teknik menyusun kerangka tulis ilmiah termasuk laporan
tulisan karya ilmiah. penelitian tindakan kelas.
(3) Teknik mengumpulkan b. Demontrasi
bahan-bahan tulisan, Metode ini dipilih untuk menjelaskan
mengorganisasikan, dan sesuatu proses kerja secara
mengongsep karya tulis bertahap sehingga dapat member
ilmiah, dan kemudahan bagi peserta dapat
(4) Teknik menulis dan mengamati secara cermat proses
menyunting karya ilmiah. pembuatan karya tulis ilmiah dari

3
pesiapan sampai penyuntingan Kecamatan Busungbiu adalah 46
naskah. sekolah. pelatihan penulisan karya
c. Latihan/Praktik atau tutorial ilmiah bagi guru-guru SD di Kecamatan
Pada metode ini peserta Busungbiu dilaksanakan atas kerja
mempraktikan pembuatan karya tulis sama dengan UPT pendidikan
ilmiah dengan bimbingn pelatihan Kecamatan Busungbiu dan bertempat di
sehingga peserta dapat membuat UPT pendidikan Kecamatan Busungbiu
karya tulis ilmiah dengan baik. Kabupaten Buleleng. Pelatihan ini diisi
Untuk mengetahui keberhasilan oleh tiga orang narasumber dari
kegiatan ini, dilakukan dengan melihat UNDIKSHA.
keterlibatan dan antusias peserta. Ada beberapa hal yang patut
Keterlibatan peserta dapat dilihat dari dibahas dari hasil penelitian yang telah
absen peserta kegiatan dan antusiame dilaksanakan. Pertama berkaitan
peserta dilihat dari motivasi peserta dengan motivasi guru, motivasi guru
selama kegiatan berlangsung. yang semula dipandang kurang dalam
Digunakan juga metode hal menulis karya ilmiah dapat
angket/kuesioner untuk mengumpulkan dibangkitkan oleh narasumber setelah
data mengenai respons guru terhadap diberikan gambaran-gambaran tentang
pelaksanaan pelatihan. Setelah peran penting kegiatan penulisan karya
kegiatan pelatihan dilaksanakan ilmiah bagi guru-guru. Semangat guru
monitoring dan evauasi oleh panitia makin terlihat ketika disinggung
pelaksana untuk melihat dan hubungan antara kenaikan pangkat dan
mendampingi guru dalam menulis karya budaya menulis ilmiah.
ilmiah. Kedua yang perlu dibahasa
adalah antusiasi guru untuk mengikuti
3. Hasil dan Pembahsan pelatihan. Setelah memberi motivasi
Pelaksanaan kegiatan pelatihan oleh narasumber I, para guru terlihat
ini membutuhkan waktu secara antusiasi dalam menyimak dan
menyeluruh selama 8 (delapan) bulan. berdiskusi ketika narasumber II dan III
Kegiatan P2M pelatihan penulisan karya berbagi pengalaman mengenai menulis
ilmiah ini yang direncanakan karya ilmiah. Setelah dilakukannya
dilaksanakan pada minggu pertama wawancara, antusiame ini disebabkan
atau kedua di bulan juni, sempat oleh berbagai alasan, seperti keinginan
diundur guru-guru di kecamatan guru untuk meningkatkan
busungbiu sedang mengikuti kegiatan profesionalisme, terutama dalam
lain. Setelah berkoordinasi dengan melaksanakan penelitian tindakan
pihak UPT Busungbiu, akhirnya kelas, keinginan bisa menulis proposal
kegiatan dapat terlaksana pada sabtu dan hasil penelitian, serta alasan
28 juni 2014. Kegiatan P2M yang terbanyak adalah keinginan untuk
semula di targetkan 40 orang guru mempersiapkan diri untuk bisa naik
mengalami pnambahan kuota sehingga golongan/pangkat. Namuan, ada sedikit
mencapai 46 orang. Hal ini sesuai kekecewaan dari para guru karna
dengan hasil diskusi dengn pihak UPT kegiatan menulis karya ilmiah ini hanya
Kecamatan Busungbiu. Alasan dilaksanakan dalam waktu satu hari.
pemerataan kesempatan dan besarnya Padahal guru ingin mendapatkan
minat peserta menjadi timbangan utama bimbingan secara intensif, terutama
dari penambabahan jumlah peserta dalam hal melakukan penelitian
pelatihan. Pertimbangan ini dilandasi tindakan kelas. Baik tahap penulisan
oleh jumlah sekolah dasar di maupun tahap pelaksanaan kegiatan.

4
Kekecewaan peserta hilang ketika berupa laporan penelitian
panitia dan narasumber menjelaskan kemampuan yang dimaksud
setelah pelatihan, dilaksanakan meliputi:
pendampingan terhadap guru-guru a. Kemampuan mengidentifikasi,
dalam melaksanakan penelitian dan memilih dan merumuskan topic dan
penulisan karya ilmiah. Bahkan ketua judul
panitia, yaitu bapak Drs, Ndara Tenggu b. Kemampuan menyusun kerangka
Rendra, M.Pd. sampai berkali-kali tulisan (outline)
mengulangi pernyataan pelaksanaan c. Kemampuan mengumpulkan
pendampingan untuk menyakinkan bahan-bahan tulisan,
peserta kegiatan. mengorganisasikan, dan
Ketiga hal yang perlu menginsep tulisan.
mendapatkan perhatian adalah kendala d. Kemampuan menulis ilmiah dan
yang dialami oleh guru ketika sesi menyunting
pelatihan mengidentifikasi masalah Kegiatan pengabdian ini mampu
dalampelatihan tentang penelitian meningkatkan motivasi guru dalam
tindakan kelas. Guru-guru terlihat menulis karya ilmiah. Kegiatan
kesulitan mengidentifikasi masalah yang penelitian ini juga mampu meingkatkan
dimiliki. Namun setelah pendampingan pemahaman guru SD di Kecamatan
yang dilakukan dengan melibatkan Busungbiu tentang penulisan karya
narasumber dan panitia pelaksana, ilmiah. Guru memiliki semangat untuk
kesulitan ini dapat ditasi. Guru-guru melakukan penelitian tindakan kelas
terlihat begiru bersemangat untuk saling dan menulisnya dalam bentuk laporan
menyampaikan masalah yang dimiliki penelitian.
dan rekaan solusi yang ditawarkan
untuk mengatasi masalah yang
dihadapi. Guru-guru kemudian DAFTAR PUSTAKA
berusaha menyususun draf proposal Depdiknas. 2001. Pedoman
penelitian tindakan kelas dengan Penyusuana Karya Tulis Ilmiah di
pendampingan narasumber dan panitia Bidang Pendidikan dan Angka
pelaksana. Draf tersebutlah yang Kredit Pengembangan Profesi
dikembangkan oleh guru setelah Guru. Jakarta: Depdiknas Dirjen
kegiatan pelatihan dan dilanjutkan Dikdasmen Direktorat Tenaga
dengan pelaksanaan penelitian dan Kependidikan.
penulisan laporan hasil penelitian.
Djuroto, Totok dan Bambang Suprijadi.
2005. Menulis Artikel dan Karya
4. Penutup Ilmiah. Bandung : PT Remaja
Adapun simpulan yang dapat Roskadarya.
ditarik setelah pelaksanaan P2M Martono, Nanang. “Menulis Artikel
penulisan karya ilmiah ini adalah dalam Jurnal Ilmiah”. Dalam
sebagai berikut: http://nanang-
1) Program P2M secara baik dan martono.blog.unsoed.ac.id/files/2
lancar. Program ini mampu 012/07/menulis-karya-Ilmiah-
meningkatkan motivasi guru SD di untuk-Skripsi1.pdf. diakses 7
Kecamatan Busungbiu dalam februari 2013.
menulis karya ilmiah. Prayitno, Harun Joko dkk. (ed). 2000.
2) Program P2m yang diselenggarakan Pembudayaan Penulisan Karya
mampu meningkatkan kemampuan Ilmiah. Surakarta:
guru SD dalam menulis karya ilmiah

5
Muhammadiyah Universitas
Press.
Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
2003. Jakarta:Depdiknas.

Anda mungkin juga menyukai