Anda di halaman 1dari 15

MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM

PEMBELAJARAN DENGAN LESSON STUDY DI KELAS SD NEGERI 001


BANGOREJO KABUPATEN BANYUWANGI
(Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Profesi Keguruan)

Oleh:

Endhita Nanda Oktaviani (180210204169)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2021
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Terdapat Ketetapan Pemerintah pada Nomor 8 tahun 2007 membahas tentang seorang
pendidik. Terdapat kompetensi yang harus dikuasai oleh pendidik diantaranya,
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi
profesional yang didapat dari pendidikan keprofesian. Pada kompetensi tersebut
mempunyai keadaan yang komprehensif yang saking berhubungan diantara keduanya.
Seorang pendidik harus menguasai ke empat komoetensi tersebut karena sudah menjadi
ketentuan dan persyaratan bagi seorang pengajar atau pendidik. Mengenai kometensi
pedagogik guru yang dapat menguasai kompetensi ini guru yang bisa mengatur kegiatan
belajar mengajar dengan baik dan benar agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan
sesuai dengan tujuan. Pengertian kompetensi pedagogik adalah keterampilan seorang
guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar pada siswa. Terdapat pasal 8 ayat 3
butir a yang berisi tentang penjelasan yang dikatakan kompetensi pedagogik ialah
keterampilan dalam menguasai kegiatan belajar mengajar, pelaksanaan,penyusunan
pembelajaran, menilai hasil kegiatan belajar siswa, dan juga pencapaian siswa guna
mengetahui kemampuan yang dikuasai peserta didik. Namun kenyataannya menurut
pengawas sekolah terdapat banyak kekurangan yang diperoleh diantaranya dalam
membuat pelaksanaan evaluasi pembelajaran dan pembuatan RPP. Dalam pembuatan
RPP sebagian besar guru cuman memindahkan tahun pada RPP sebelumnya dan
kemudian diperbanyak agar terihat kembali baru, terkadang juga guru mengambil
langsung dari internet. Dengan adanya hal ini menyatakan bahwa kurangnya mutu
seorang pendidik karena tidak sungguh-sungguh dalam menyusun RPP karena semestinya
RPP dibuat sendiri
Berasaskan penjelasan diatas, menjabarkan bahwa keterampilan pedagogik pada guru
kelas SDN 001 Bangorejo kecamatan Banyuwangi cukup kurang, maka dengan kondisi
yang seperti ini, maka diperlukan usaha untuk menumbuhkan keterampilan pegadodik
pada guru sdn 001 bangorejo untuk lebih ditingkatkan lagi. Diantaranya dengan cara kita
memerlukan Lesson study. Pengertian lesson study suatu kegiatan dalam pembelajaran
profe pendidik atau pengajar yang dilakukan kegiatan belajar mengajar secara kolaboratif,
pengkajian dan berdasarkan landasan-landasan untuk menciptakan kelompok belajar.
Pelaksanaan lesson study menggunakan macam-macam langkah kegiatan belajar
meengajar berdasarkan suasana dan juga problematika pada peserta didik. Pengertian
Lesson study pelaksanaan pembelajaran yang didalamnya tercantum 3 perihal diantaranya
planning, action pembelajaran dan pengamatan. Melalui implementasi kegiatan belajar
mengajar guna dalam menumbuhkan mutu pendidikan. Dengan menggunakan penelitian
tindakan sekolah (PTS ) saya selaku penulis akan membantu untuk menumbuhkan
kompetensi pedagogik pada guru di sdn 001 Bangorejo Kabupaten Banyuwangi.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apakah Kegiatan Lesson Study dapat memperbaiki kemampuan guru dalam
merencanakan dan melaksanakan pembelajaran di SD ?
b. Bagaimana Partisipasi Guru dalam Lesson Study agar dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran di SD ?

1.3 Tujuan Penulisan


Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengkaji Peningkatan Kemampuan Melaksanakan
Pembelajaran (Kompetensi Pedagogik Dan Kompetensi Profesional ) Guru SD Yang
Terlibat Dalam Kegiatan Lesson Study.

1.3 Manfaat
Melalui penelitian ini akan diperoleh data empiris kemampuan guru dalam
melaksanakan pembelajaran (kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional)
serta bagaimana kemampuan tersebut berkembang selama keterlibatan guru SD dalam
kegiatan lesson study. Sekalipun penelitian ini tidak dimaksudkan untuk mengkaji
efektivitas kegiatan lesson study, namun penelitian ini dapat memberikan informasi
tentang manfaat lesson study dalam meningkatkan kemampuan mengajar guru SD dan
perbaikan pembelajaran.
2.1 Kajian Teoritis
Pengertian kompetensi guru ialah suatu kelompok perilaku, ilmu pengetahuan dan
juga suatu keterampilan dalam mendapatkan suatu tujuan yang diharapkan dalam instansi
pendidikan. dengan adanya hal tersebut kompetensi komponen yang tidak bisa
terpisahkan dari aktifitas pembelajaran. Menurut abdul (005) mengatakan bahwa guru
harus mempunyai keterampilan guna mendapatkan sasaran atau capaian dalam dunia
pengajaran. Kompetensi dapat kita dapati dengan pengalaman kita maupun pendidikan
formal yang bertindak melaksanakan pekerjaannya menjadi pendidik. Menurut PP
Nomor 74 Tahun 2008 terdapat empat kompetensi guru diantaranya : kompetensi
sosial,kompetensi pedagogik, kompetensi profesional dan kompetensi sosial. keempat
kompetensi ini saling berkaitan antara satu sama lain dan saling mempengaruhi.ke empat
aspek tersebut menjadi penunjuk untuk dicapai seorang pendidik, yang sudah tertuang PP
Nomor 74 Tahun 2008 dengan uraian : 1) pengertian kompetensi pedagogik ialah
keterampilan pendidik dalam pengatur kegiatan belajar mengajar pada peserta didik,
yang terdapat a) pemantapan ilmu pengetahuan maupun peraturan kepengajaran; b)
pemantapan terhadap siswa; c) pengembangan silabus maupun kurikulum; d) penyusunan
kegiatan belajar mengajar; e) melakukan kepengajaran yang dialogis maupun mendidik;
f) menggunakan teknologi saat ini; g) hasil akhir peserta didik; h ) penilaian kepada siswa
untuk mengetahui sejauh mana kemampuan yang dimiliki siswa. 2 ) keterampilan
individu diantaranya : a) bijaksana dan arif, b) bertakwa dan beriman, c) demokratis, d)
berakhlak mulia, e) stabil, f), mantab, g) berwibawa, h) sportif, i) dewasa, j) jujur, k)
menjadi contoh terhadap masyarakat dan siswa. Dilihat secara nyata melihat hasil usaha
masing-masing; meningkatkan diri dengan berdiri sendiri tanpa campur tangan oranglain.
3) pengertian kemampuan sosial keterampilan guru untuk bersosialisasi dengan baik : a)
bersosialisasi secar tulis, lisan maupun isyarat dengan baik; b) memerlukan alat
komunikasi dan juga informasi untuk digunakan berkomunikasi; c) bersosialisasi baik
dengan siapapun terutam dengan teman seprofesi, orangtua maupun siswa, mempunyai
hubungan komunikasi yang baik; d) selain itu dengan masyarakat di sekitar lingkungan
sekolah dapat membaur bersosialisasi dengan baik dan santun, d) menjalankan landasan
kekeluargaan sesama manusia. 4) pengertian keterampilan profesional keterampilan
pendidik untuk memahami ilmu pengetahuan, seni dan budaya dan teknologi. A) bahan
pelajaran dibahas secara dalam berdasarkan keteraturan isi yang sudah tercantum atau
diampu, b) aturan ketertiban teknologi,keilmuan dan juga seni yang relevan secara
abstrak digaris bawahi dengan materi yang dibahas.
Mengenai uraian diatas ,dapat kita petik isinya tentang macam-macam kompetensi wajib
dipunyai oleh seorang pendidik guna melaksanakan tugas sebagai guru siantaranya
kompetensi kepribadian, sosial dan profesional dan pedagogik. Selain itu dari isi diatas
kita juga dapat menyimpulkan bahwasannya lesson study ialah suatu cara pengarahan
pendidik untuk menumbuhkan kualitas pendidik guna menciptakan ptibadi yang
profesional. Karena lesson study ialah bukan sebuah langkah-langkah pembelajaran
melainkan lesson study bisa menggunakan langkah dalam kegiatan pembelajaran
menyesuaikan kondisi dan problematika pada guru yang biasanya dihadapinya.
Pengertian Lesson study ialah pengarajan keterampilan guru profesional yang pastinya
terdapat kelebihan untuk membedakan dengan cara lain untuk meningkatan keterampilan
profesionalisme.menurut rusman (20100 lesson study. bisa menumbuhkan kemampuan
untuk melaksanakan pembelajaran dengan aktivitas lesson study.
Lesson Study ialah tata cara yang cepat untuk menumbuhkan mutu pembelajaran .
dikarenakan:
1. Peningkatan lesson study dilaksanakan terhadap nilai berbagi ilmu pengetahuan
mengenai profesional yang mempunyai prinsip terhadap latian dan nilai pembelajan
yang dilakukan pendidik.
2. Penengasan mengenai lesson study ialah eluruh peserta didik mempunyai mutu
belajar yang baik.
3. Sasaran dalam pembelajaran berpatokan pada fikuss dan pusat sasaran utama dalam
kegiatan pengajaran di sekolah
4. Peran guru di dalam Lesson study sebagai peneliti pembelajaran.

2.2 Kerangka Konseptual


Berdasarkan pengamatan disekolah,dalam membuat rpp tidak sedikit guru hanyan
mengganti tahun pada rpp sebelumnya bahkan terkadang memilih jalan pintas langsung
mendowload di internet,dengan adanya hal ini membuktikan kurangnya mutu pendidikan
pada guru inpermasalahan tersebut maka kita memerlukan padahal sebenarnya dalam
pembuatan rpp harus membuat sendiri. maka dapat kita simpulkan bahwasannya
kompetensi pedagogik guru sangat rendah. Oleh sebab itu perlu adanya upaya agar
kompetensi pedagpgik ditingkatkan. Salah satunya yaitu dengan cara lesson study. Pada
penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan sekolah (PTS).kerangka
konseptual pada penelitian ini ialah disusun secara singkat untuk menjelaskan bagaimana
sebuah penelitian tindakan sekolah dilakukan dari awal, proses pelaksaan, hingga akhir
pelaksanaan.
Kerangka Konseptual :

Kondisi saat Tindakan Tujuan/hasil

 Problematika dalam  Perencanaan : tahap perencanaan


membuat rpp guru tidak anggota kelompok menyusun  Guru mampu membuat
membuat sendiri . rpp sendiri.
rencana rpp, lab shet, instrumen
penilaian proses , dan lembar
 Masih rendahnya Kualitas KBM baik proses
observasi pembelajaran.
kompetensi pedagogik
 Pelaksanaan :rencana maupun hasil
pada guru
pembelajaran yang telah disusun meningkat

bersama diimplementasikan dikelas


oleh dosen pelaksana pembelajaran.
Anggota kelompok sebagai obsever
akan mengumpulkan data selama
pembelajaran berlangsung
 Refleksi bertujuan untuk
Evaluasi Awal Evaluasi akhir
mengatasi permasalahan, dengan
memodifikasi perencanaan
sebelumnya sesuai dengan data

Diskusi lapangan. Proses pembelajaran yang Penerapan Lesson Study


pemecahan masalah sudah terlaksana perlu dilakukan
refleksi dan dianalisis segera setelah
pembelajaran selesai. Hasil refleksi
sebagai masukan untuk perbaikan
kedepannya.

Evaluasi efek
2.3 Metode Penelitian
Metode penelitian pada artikel saya ini menggunakan peneitian tindakan sekolah
yang bertujuan untuk mengubah situasi fakta menjadi apa yang harus diinginkan. Dalam
penelitian ini subjek penelotian terdapat 6 orang guru kelas yang bakal terpilih untuk
dijadikan subjek penelitian. Berikut langkah-langkah dalam melakukan penelitian ini : 1)
guna menumbuhkan kompetensi pada guru dalam membuat RPP menyertakan guru kelas
di sdn 001 bangorejo, 2) dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran dipilh guru yang
terpilih.
Pada penelitian ini akan dilaksanakan pada dua peredaran. Pertama peserta grup
lesson study membuat rpp sebanyak 3 buah yang dilaksanakan dalam kegiatan belajar
mengajar.guru model tersebut penampilannya akan dinilai karena penampilan juga
penting. Penampilan tersebut dalam arti penampilan yang menunjukkan kependidikan
pada guru. Dari hasil pengamatan itu dijadikan sebagai bahan refleksi. Dari hasil refleksi
tersebut dijadikan sebagai perumusan rpp yang akan diperlihatkan guru pada kegiatan
pembelajaran selanjutnya. Dari Analisis data tersebut dilaksanakan dengan data yang
sudah direduksi data perencanaannya,data evaluasi maupun pelaksanaannya. Dilakukan
dengan berpisah antara satu sama lain. Dikarenakan supaya bisa diperoleh mengenai
segala petunjuk yang lengkap serta terfokus pada berita yang membantu serta yang
mempersulit kegiatan. Oleh sebab itu perubahan perbaikan kelemahan bisa dilaksanakan
terhadap hal yang berkaitan. Pengertian model analisis data kualitatif yaitu hasil
pencapaian yang dimiliki pendidik ketika melakukan aktivitas, membentuk terhadap
penilaian keberhasilan pencapaian akademik. Depdiknas melalui dirjen menumbuhkan
kualitas pendidik dan juga guru melalui aktivitas pendidikan dan juga pelatihan supervisi
akademik terhadap menumbuhkan profesionalisme pendidik.

Hasil akhir = x 100

Ket : nilai yang diterima :

Kolom 2 . Kriteria Pendapatan Nilai Dalam Penelitian

Hasil akhir Kriteria


86– 100 Sempurna
76 – 85 Bagus
60 – 75 Lumayan
50 – 59 Kecil
0 – 40 Sangat Buruk

Hasil nilai penjabaran tentang kegiatan lesson study untuk menumbuhkan keterampilan
pedagogik pada pendidik sudah dikatakan berhasil jika pendidik sudah melakukan
pengamatan dan penilaian tentang pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran, kegiatan
proses pengajaran, dan juga pelaksanaan hasil belajar mengajar memperoleh hasil ≥ 7 atau
paling sedikit mendapat posisi kriteria baik.

2.4 Hasil dan Pembahasan


Pelaksanaan PTS dilakukan dengan dua siklus . yang terdiri dari refleksi, pengamatan,
pelaksanaan dan perencanaan. Melakukan penelitian mengusahakan penumbuhan
keterampilan pedagogik pendidik. Salah satunya di dalam pembuatan Rencana
pelaksanaan pembelajaran, melakukan kegiatan belajar mengajar, maupun melakukan
hasil akhir dari kegiatan belajar mengajar. Langkah yang diperlukan dalam
menumbuhkan keterampilan pedagogik pendidik yaitu saah satunya lesson study.
Kegiatan lesson study dipusatkan oleh pembelajaran matematika. Kegiatan diarahkan
terhadap 6 guru di sdn 001 bangorejo kabupaten banyuwangi. Pelaksanaan ini dilakukan
pada pembelajaran semester 2 Tahun ajaran 2020/2021.
Pada kegiatan peneliti, yang sebagai peneliti ialah penulis yang yang bersikap sebagai
mencari informasi untuk usaha menyampaikan pengetahuan kepada pendidik, dan juga
mempunyai peranan menjadi obsever pelaksanaan dalam aktivitas ini.
1. Membuat RPP Siklus 1
Dibawah ini akan dijelaskan nilai RPP yang dilaksanakan terhadap pengamat. Ada
tiga RPP yang diperoleh terhadap instrumenthasil RPP Siklus 1 semacam kolom 3
dibawah ini :

Kolom 3 . hasil nilai Rencana Pelaksanaan


Pembelajaran Siklus 1
No Aspek yang Rata- Konfers Interval
dinilai Kelompok rata i nilai
1 2 3
1. Kesesuaian 4.65 3.40 5.00 4.35 87 Sangat baik
kelengkapan
RPP
2. Keserasian antar 3.84 4.16 3.68 3.89 77.86 Baik
komponen dalam
RPP
3. Kelayakan 3.68 3.40 3.68 3.39 67.86 Lumayan/cukup
tujuan
pembelajaran
4. Kesesuaian 4.00 3.75 3.10 3.61 72.33 Lumayan.cukup
perumusan
tujuan
pembelajaran
5. Kelayakan 3.10 4.16 3.75 3.67 73.4 Lumayan/cukup
pemilihan dan
pengorganisasian
materi ajar
6. Kelayakan 3.60 3.10 4.16 3.62 72.4 Cukup/lumayan
pelaksanaan
kegiatan
pembelajaran
7. Kesesuaian 3.75 3.60 3.65 3.66 73.33 Lumayan/cukup
pemilihan
sumber belajar
Nilai rata-rata 74.88 Cukup

Pada tabel diatas , hasil akhir pada RPP Siklus 1 didapat dari nilai group guru pada
pertemuan kali.memperoleh nilai rata-rata 74,88 yang masuk kedalam kriteria Lumayan.
Pada 7 aspek yang dilaksanakan, 1 aspek memiliki hasil sempurna pada keterangan
kesesuaian kekomplitan elemen Rencana pelaksanaan pembelajaran, selain itu 1 aspek
mendapatkan nilai Baik dengan keterangan kesesuaiaan antar elemen rencana pelaksanaan
pembelajaran dan juga pada 5 aspek mendapatkan nilai lumayan dengan indikator
kepantasan sasaran kegiatan belajar mengajar, kepantasan untuk memilih dan
mengorganisasikan bahan ajar, kepantasan dalam meaksanakan aktivtas belajar mengajar,
kecocokan memilih sumber belajar, berikut nilai penelitian kolom 4 pada RPP siklus ll.

Kolom 4. Hasil akhir dari penilaian rencana


pelaksanaan pembelajaran siklus ll
No Aspek yang Rata- Konfers Interval
dinilai Kelompok rata i nilai
1 2 3
1. Kesesuaian 5.00 3.40 5.00 4.46 89.33 Sangat baik
kelengkapan
Elemen RPP
2. Keserasian antar 3.84 4.16 5.00 4. 33 86.66 Sangat baik
komponen dalam
RPP
3. Kelayakan 4.16 5.00 3.68 4.28 85.6 Bagus
tujuan
pembelajaran
4. Kesesuaian 4.00 3.84 4.16 4 80 Bagus
perumusan
tujuan
pembelajaran
5. Kelayakan 5.00 4.16 4.16 4.44 88.8 Sangat baik
pemilihan dan
pengorganisasian
materi ajar
6. Kelayakan 5.00 3.10 4.16 4.08 81.73 Bagus
pelaksanaan
kegiatan
pembelajaran
7. Kesesuaian 3.75 5.00 3.65 4.13 82.66 Bagus
pemilihan
sumber belajar
Nilai rata-rata 84.96 Bagus
Mengenai kolom diatas dapat kita simpulakan bahwa hasil RPP siklus ll mendapati
kenaikan. Hal ini dilihat dari nilai kerja kelompok guru pada pertemuan ke 3 kalidengan
mendapatkan nilai rata-rata 84,96 termasuk dalam kriteria bagus. Dilihat pada ke 7 aspek
penilaian yang dilaksanakan, terdapat aspek dengan kategori sempurna dengan indikator
kelengkapan elemen pada rebcana pelaksanaan pembelajaran, kecocokan antar elemen
rencana pelaksanaan pembelajaran, kepantasan dalam memilih bahan ajar. Sedangkan 4
aspek dalam penilaian dalam kategori bagus dengan indikator kecocokan sasaran kegiatan
belajar, kepantasan dalam merusmuskan sasaran kegiatan belajar, kepantasan pelaksanaan
aktivitas belajar mengajar, sesuai dalam memilih refferensi belajar. Dibwah ini penjelasnan
dari hasi pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan 3 guru dari lembar
pengamatan terlihat di tabel 5 berikut diantaranya:

Kolom 5 Hasil Penilaian Pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1


No Aspek yang Rata- Konfers Interval
dinilai Guru rata i nilai
model
Kesesuaian 1 2 3
kegiatan
1 Pendahuluan 3.40 4.35 4.47 4.07 81.46 Bagus
.
2 Kecocokan pada
. aktivitas inti:
2.1 Elaborasi 3.04 3.64 4.18 3.62 72.4 Lumayan/cukup
2.2 Eksporasi 4.18 4.25 3.20 3.87 77.53 Bagus
2.3 konformasi 3.40 5.00 3.15 3.85 77 Bagus
Pendekatan / 4.25 3.15 3.04 3.48 69.6 Cukup/lumayan
Strategi
Pembelajaran 3.80 4.25 3.15 3.73 74.66 Lumayan/cukup
memanfaatkan
media
Penggunaan 3.15 4.73 4.47 4.33 86.66 Sempurna
bahasa dalam
pembelajaran
3. Kesesuaian 3.08 3.88 4.25 3.73 74.73 Cukup
aktifitas
penutup
Nilai 76.75 Bagus/baik

Pada tabel 5 diatas kita dapat menyimpulkan bahwa pada rpp siklus 1 diperoleh nilai dengan 3
kali pertemuan 76,75 memasuki kriteria baik. Dari ke 8 aspek dilakukan 1 aspek penilaian
menunjukkan amat baik/sempurna dengan indikator menggunakan komunikasi dalam
pembelajaran, 3 aspek mendapatkan kriteria bagus dengan indikator penadahuluan
konformasi,eksplorasi. Sedangkan 4 aspek mendapatkan hasil cukup/ lumayan dengan
indikator pendekatan pembelajaran, elaborasi, penggunaan media pembelajaran, dan kecocokan
kegiatan penutup. Sedangkan hasil penelitiaan terhadap proses pembelajaran siklus II dapat
dilihat pada tebel 6 berikut ini:

Kolom 6 Hasil Nilai RPP Siklus ll


No Aspek yang dinilai Rata- Konfersi Interval
Guru rata nilai
model
Kesesuaian 1 2 3
kegiatan
1. Pendahuluan 4.25 4.45 4.47 4.39 87.8 Amat
bagus/sempurna
2. Kecocokan pada
aktivitas inti:
2.1 Elaborasi 4.00 4.25 4.18 4.14 82.86 Baik /bagus
2.2 Eksporasi 4.18 4.25 5.00 4.47 89.53 Amat
baik/sempurna
2.3 konformasi 3.40 5.00 3.15 3.85 77 Bagus
Pendekatan / Strategi 4.25 5.00 4.00 4.41 88.33 Sangat baik
Pembelajaran 4.18 4.25 4.18 4.20 84.06 Baik
memanfaatkan
media
Penggunaan bahasa 4.25 4.73 4.47 4.48 89.66 Sangat baik/
dalam pembelajaran Sempurna
3. Kesesuaian aktifitas 4.18 5.00 4.25 4.47 89.53 Sangat baik
penutup
Nilai 86.00 Sangat baik

Mengenai tabel 6 diatas pada kegiatan siklus ll terjadi peningkatan . dibuktikan karena nilai
kelompok guru dalam melaksanakan pembelajaran yang ke 3 kalinya dengan mendapatkan
nilai rata-rata 86.09 dengan masuk kriteria amat baik. Pada 8 aspek tersebut 5 asoek bernilai
sempurna, dengan indikator kesesuaian pelaksanaan pendahuluan,eksplorasi dan juga
langkah pembelajaran, serta penggunaan bahasa dalam dalam pembelajaran, dan juga
kecocokan kegiatan penutup.selanjutnya pada 3 aspek bernilai bagus dengan ii indikator
korfirmasi,elaborasi dan penggunaan sumber belajar. Pada penjelasan diatas mengenai
proses kegiatan belajar mengajar dapat kita simpulkan kegiatan lesson study bisa
menumbuhkan keterampilan pedagogik pada guru dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan
evaluasi pembelajaran dilakukan dengan kegiatan belajar, perjumpaan ini observasi terhadap
kegiatan avaluasi dinilai terhadap penampilan pada guru, dengan tabel pada tabel 7 berikut
kolomnya :

Tabel 7. Hasil Rekapitulasi Pelaksaan Hasil Belajar Siklus l


No Aspek yang dinilai Rata- Konfersi Interval
Guru rata nilai
model
1 2 3
1. Kesesuaian 4.13 4.60 3.80 4.17 83.53 Baik
Komponen
2. Kesesuaian 4.55 4.60 4.60 4.58 91.66 Sangat baik
Rumusan
3. Kesesuaian Prosedur 3.40 3.58 3.25 3.41 68.2 Cukup
Nilai 81.13 Baik

Mengenai uraian diatas pada kegiatan penialaian pembelajaran siklus satu bisa dilihat
dengan nilai 81.13 masuk dalam kriteria bagus . pada 3 aspek penilaian diatas 1 aspek
memperoleh nilai sempura dengan indikator kecocokan rumusan penilaian, dan aspek
memperoleh ktiteria bagus dengan aspek kecocokan elemen penilaian selanjutnya nilai
terhadap hasil belajar pada tabel 8 :

Tabel 8. Hasil Rekapitulasi Pelaksaan Hasil Belajar Siklus ll


No Aspek yang dinilai Rata- Konfersi Interval
Guru rata nilai
model
1 2 3
1. Kesesuaian 4.66 4.60 4.80 4.68 93.73 Amat baik
Komponen
2. Kesesuaian 4.55 4.70 4.60 4.61 92.33 Sangat baik
Rumusan
3. Kesesuaian Prosedur 4.05 3.68 4.18 3.97 79.4 Baik
Nilai 88.48 Sangat
baik/sempurna

Mengenai hasil data pada tabel 8 diatas kegiatan evaluasi kegiatan belajar siklus ll
memdapatkan rata-rata 88.48 dengan kreteria sempurna. Kedari 3 aspek penilaian 2 aspek
memperoleh kategore sempurna dengan indikator kecocokan hasil dan juga kecocokan
pada rumusan penilaian, sedangkan terdapat 1 aspek dengan kategori bagus diantaranya
aspek kecocokan langkah penilaian tata cara penilaian.maka dapat kita sim[ulkan bahwa
penjelasan tentang lesson study bisa menumbuhkan kompetensi pedagogik pendidik
terhadap kegiatan penilaian hasil study.

Kesimpulan
Berasaskan penelitian ini maka dapat kita simpulkan bahwa untuk meningkatan
kompetensi pedagogik pada guru bisa menggunakan Lesson Study : dengan melakukan
lesson study bisa menumbuhkan kompetensi pedagogik pada guru dalam membuat RPP.
Hal ini terlihat dari pemabahasan artikel ini adanya peningkatan terhadap guru, dengan
adanya lesson study bisa menumbuhkan kompeteni guru melalui kegiatan pembelajaran.
Hal ini terlihat dari hasil peningkatan yang telah dibahas. Dengan adanya peningkatan ini
disebabkan karena usaha dalam menambah ilmu pengetahuan kepada guru dalam
melakukan kegiatan belajar mengajar dan juga terdapatnya evaluasi dari nilai refleksi
kepada penampilan guru model.
Berasaskan pemahaman diatas bahwa peneliti memberikan pendapat lesson study
harusnya diperlukan untuk menumbuhkan keterampilan pedagogok guru dalam membuat
RPP.Melakukan kegiatan pembelajaran, maupun evaluasi pendidikan. dalam melaksanakan
Lessoimbingan KKG terhadap sekolah dimanapun itu.

DAFTAR PUSTAKA
Bogdan, R. C. (1992). Qualitative Research for Education: an introduction to Theory and Methods.
Boston: Allyn & Bacon.

Depdiknas. (2007). Supervisi Akademik Dalam Peningkatan Profesionalisme Guru. Jakarta : Dirjen
Peningkatan mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan .

Majid, A. (2005). Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standart Kompetensi Guru .


Bandung: PT.Remaja Rosda Karya.

Mulyasa, E. (2012). Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik, dan Implementasi.


Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Musfah, E. (2011). Peningkatan Kompetensi Guru ( Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori
dan Praktik) . Jakarta : Prenada Media .

Rusman. (2010). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Bandung:


Raja Grafindo Persada .

Anda mungkin juga menyukai