Anda di halaman 1dari 14

GURU BERMUTU

(Di susun guna memenuhi tugas dari mata kuliah Profesi Keguruan)

Disusun Oleh:

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2020
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah member rahmat dan hidayahnya
sehingga penyusun dapat menyusun makalah yang berjudul “GURU
BERMUTU”. Terimaksih juga kami sampaikan kepada Ibu Dyah Ayu
Puspitaningrum, S.E., M.Si. selaku dosen pembimbing mata kuliah Profesi
Keguruan serta teman-teman atas dukungan dan bantuannya sehingga makalah
yang kami susun semaksimal mungkin ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan ilmu dan wawasan yang lebih luas
lagi dan menjadi sebuah pemikiran baru bagi para pembaca, khususnya
mahasiswa Universitas Jember. Jika terdapat kesalahan dalam penyusunan
makalah ini, penyusun bersedia untuk menerima kritik dan saran yang
membangun agar dapat mengembangkan pengetahuan sehingga akan lebih baik
lagi untuk makalah selanjutnya. Akhir kata penyusun mengucapkan terimakasih
dan mohon maaf yang sebesar-besarnya

Wassalamualaikum Wr.Wb

12 November 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1

1.1 Latar Belakang.............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................1

1.3 Tujuan...........................................................................................................1

1.4 Manfaat.........................................................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN.........................................................................................3

2.1 Kedudukan dan Kewajiban Seorang Pendidik.........................................3

2.2 Kemampuan Seorang Guru ...........................................................................4

2.2.1 Kemampuan Pedagogik.............................................................5

2.2.2 Kemampuan Personalitas............................................................6

2.2.3 Kemampuan Sosial ....................................................................6

2.2.4 Kemampuan Profesional ............................................................7

2.3 Upaya Untuk Mewujudkan Guru yang Bermutu......................................8

BAB 3 PENUTUP...................................................................................................9

3.1 Kesimpulan.............................................................................................9

3.2 Saran........................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin yang pesat


yang membawa dampak baik bagi masyarakat, yaitu mendatangkan berbagai
kemudahan untuk memperoleh pengetahuan baru. Akan tetapi dampak tersebut
juga terdapat dampak negatifenya, yatu dapat memicu berbagai persaingan baik
persaingan negatif dan positifnya, dengan adanya persaingan ini maka kita harus
mampu mengikuti kemajuan yang ada dan juga kita mampu menciptakan berbagai
berbagai ide –ide baru yang semenarik mungkin yang berhubungan dengan
lingkup pengetahuan, yang berperan dalam hal ini ialah seorang pendidik dan
pengampu pendidikan yang saling bekerjasama untuk menjadi seorang pendidik
yang bisa diandalkan karena juka seorang pendidik berkualitas dan bisa
diandalkan maka mutu belajar yang ada disekolah akan sukses sesuai yang
diharapkan, peran guru sangat penting untuk bisa menciptakan mutu belajar
sekolah yang baik dan maksimal karena memang seorang pendidik yang
membawa peran utama dalam kemajuan sekolah, dapat yang bermutu dapat
menciptakan siswa-siswa yang cerdas, akitif, kreatif dan inovatif karena pada
dasarnya seorang pendidik tugasnya untuk mencerdaskan generasi-generasi yang
akan datang, bukan usaha yang mudah untuk menciptakan anak-anak yang hebat ,
maka oleh itu diperlukan guru yang bermutu untuk mendidik siswa dalam
kegiatan belajar mengajar , dalam mendidik siswa yang diajarakan pada siswa
meliputi aspek emosional, intelektual, keterampilan, dan aspek spiritual. Tetapi
tidak semua guru dapat berlaku dengan baik dan maksimal diluar sana masih
banyak guru yang melaksanakan kewajibannya bukan karena pengapdiannya akan
tetapi hanya sekedar buat pekerjaanya saja, dalam pengorbanannya sebagai guru
masih sangat kurang yang pastinya nantinya akan berdampak kepada siswa dalam
proses pembelajaran

1
1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa kedudukan serta kewajiban dari seorang pendidik ?

1.2.2 Apa kemampuan yang harus tertanam di dalam diri seorang pendidik ?

1.2.3 Apa upaya seorang pendidik untuk meningkatkan mutu yang baik pada diri
seorang pendidik?

1.3 Tujuan

1.3.1 Untuk menyampaikan pemahaman mengenai kedudukan serta kewajiban dari


seorang pendidik.

1.3.2 Untuk menyampaikan mengenai kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang
pendidik.

1.3.3 Untuk memberikan sebuah gambaran bagi pendidik untuk menjadi guru yang
bermutu.

1.4 Manfaat

1.4.1 Pembaca ataupun penulis dapat memahami mengenai kedudukan serta


kewajiban dari seorang pendidik.
1.4.2 Dapat meningkatkan motivasi bagi pembaca dan penulis untuk meningkatkan
kemampuannya agar menjadi guru yang bermutu.
1.4.3 Pembaca dan menulis memperoleh arahan atau gambaran untuk menciptakan
ide-ide yang dipunyai untuk mewujudkan guru yang bermutu.

2
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Kedududukan dan Kewajiban Seorang Pendidik

      Pendidik atau Guru adalah orang dewasa yang membimbing anak agar si anak
tersebut bias menuju ke arah kedawasaan, sebagai seorang pendidik bertanggung
jawab terhadap pelaksanaan pendidikan dengan sasarannya adalah anak didik ,
terdapat didalam kamus besar bahasa indonesia bahwasannya seorang pendidik orang
yang pekerjaanya ialah mengajar anak didik. Terdapat pasal 10 ayat (1) Undang –
undang Nomer 14 mengenai guru dan dosen mengamanatkan bahwa seorang
pendidik harus memiliki kompetensi pedagogik , kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Keempat kompetensi bersifat holistik
dan merupakan suatu kesatuan yang menjadi guru guru profesional atau bermutu
dalam mendidik anak didik atau siswa . kewajiban guru sebagai pendidik mampu
menciptakan siswa-siswa yang hebat dan mempunyai sikap dan tingkah laku yang
baik, baik ketika berda di lingkungan sekolah maupun dilingkungan masyarakat, oleh
karena itu guru harus mampu memahami kepribadian masing-masing siswa karena
ketika guru memahami berberbagai karakter siswa disini guru dapat memberikan
pengarahan atau mendidik siswa yang dirasa karakter siswa tersebut kurang baik dan
guru dapat membimbing atau mengarahkan siswa tersebut menjadi pribadi atau
karakter yang kebih baik lagi. Jika guru berhasil untuk merubah siswa itu menjadi
pribadi yang lebih baik disitu letak kesuksesan seorang guru dalam mendidik
siswanya, maka sangat diperlukan guru-gur yang mempunyai kepribadian yang baik
untuk memberikan contoh baik kepada pserta didik.Pada dasarnya kewajiban seorang
pendidik ialah memberikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik dan pesarta didik
menerima ilmu yang diperoleh dari guru. Mengenai hal tersebut yang ditekankan
pada peserta didik ialah aspek kognitif yang diperlukan aspek kognitif ialah strategi
dan metode pengajaran yang jelas serta perangkat pembelajaran layak atau
memuaskan. Berkenaan guru sebagai pelatih maka tugas dan fungsinya adalah
membina siswa-siswanya dengan mempengaruhi , membimbing, memotivasi dan
mengarahkan agar siswa-siswa itu berbuat atau berperilaku sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai dalam kegiatan proses belajar mengajar . tugas guru disini brsifat
membangun dan memotivasi .

Ki Hajar Dewantara ( Kusmayadi, 2010:21) mengatakan bahwa peran guru


memberikan teladan yang baik bagi anak didiknya baik dilingkungan masyarakat
maupun pada dirinya sendiri, selain itu guru mempunyai pran sebagai pembangun
atau motivator , guru harus memberikan contoh yang baik bagi peserta didiknya
maupun dilingkungan sekitarnya , karena guru sebagai tauladan yang pastinya akan
dicontoh oleh murid-muridnya , selain itu guru dibelakang yang memberi sebuah
dorongan kepada peserta didik, guru harus menunjukkan kepada anak didiknya
bahwa mempunyai kepribadian yang tangguh serta guru senantiasa memberikan hal-
hal yang bersifat positif.

Menurut Susanto (2013:33) terdapat 5 peranan seorang pendidik di dalam


lingkungan sekolah peranan tersebut ialah 1) grur berperan sebagai pelatih instruksi
; 2)sebagai selaku bagian dari masyarakat; 3) guru juga sebagai komandan bagi
peserta didiknya; 4)guru selaku pelaksana berbagai kegiatan yang ada di sekolah; dan
5).selain itu guru sebagai pengarah kegiatan pembelajaran sebagai pengelola
pembelajaran. Menurut Hamalik dalam Kunandar (2007:58) Terdapat 13 kedudukan
seoarang pendidik dalam ruang kelas yakni 1) seorang pendidik berkedudukan
sebagai pemberi materi atau ilmu pengetahuan kepada siswa maka guru butuh yang
namanya kemampuan dalam mengajar, 2) selain itu seorang pendidik mempunyai
ketrampilan dalam memimpin semua siswa; 3) sangat dibutuhkan kemampuan guru
cara mendidik dan memotivasi siswa dengan baik; 4) selain itu seorang pendidik
harus mempersiapkan materi-materi pembelajaran yang akan disampaikan kepada
anak didik.

2.2. Kemampuan Seorang Guru

      Beberapa indikator yang dapat dijadikan ukuran karakteristik guru yang dinilai
kompeten secara profesional. Kemampuan guru merupakan perpaduan antara
kemampuan personal, keilmuan, teknologi , sosial, dan spiritual yang secara
menyeluruh membentuk kompetensi standar profesi guru, yang meliputi
penguasaan ,ateri, pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran yang mendidik,
pengembangan pribadi dan profesionalisme. Terdapat undang –undang pasal 28
nomor 19 tahun 2005 menyatakan kemampuan guru selaku perantara dalam kegiatan
pembelajaran terdapat 4 kemampuan atau kompetensi yaitu diantaranya :

1. Kemampuan pedagogik

kompetensi pedagogik pada dasarnya adalah kemampuan guru dalam mengelola


pembelajaran peserta didik. Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan khas
yang akan membedakan guru dengan profesi lainnya dan akan menentukan
tingkat keberhasilan kegiatan pembelajaran pada peserta didik. Menurut Kunandar
(2007:76) bahwa kompetensi pedagogik meliputi :

a) Penangkapan terhadap siswa , guru harus dapat memahami peserta didik


untuk menerapkan asas-asas kemajuan kognitif pada siswa dan karakte
modal nantinya guru mengajar peserta didik.

b) Menyusunr rumusan indikator pembelajaran, yang telah ditetapkan dan


disesuaikan berdasarkan karakteristik siswa.dan mampu mengerti atau
memahami asas kependidikan.

c) Ketika pembelajaran dilaksanakan guru dapat mnrapkan pembelajaran


sesuai dengan indikator yang sudah ditetapkan dan dapat menciptakan
pembelajaran dengan suasana yang tenang dan nyaman .

d) Selanjutnya disini guru dapat mngevaluasi dengan memberikan nilai pada


hasil kerja siswa, tugas guru disini membenarkan jika ada beberapa jawaban
siswa yang kurang tepat atau masih salah dan memberikan jawaban atau
penjelasan yang benar kepada siswa agar lain kali siswa dalam mengerjakan
pekerjaan yang diberikan oleh guru terselesaikan dengan benar .

e) Siswa diharapkan untuk dapat menunjukkan atau menonjolkan kemampuan


atau keterampilan yang dimilliki siswa, keterampilan ini bersifat non
akademik agar guru dapat mudah untuk membantu mengembangkan
kemampuan yang dimiliki oleh siswa.

2. Kemampuan Personalitas

Kemampuan yang didalamnya tertanam jiwa yang arif, stabil dan mantab,
berwibawa , dewasa dan berakhlak mulia. Jiwa tersebut harus tertanam di dalam
kepribadian seorang guru karena nantinya akan menjadi contoh bagi siswanya.
Kecakapan personalitas meliputi :
a) Kemampuan yang stabil dan mantab : a) setidaknya guru dalam berperilaku
harus sesuai keteraturan norma yang berlaku, b) mempunyai jiwa yang
senang menjadi seorang pendidik, c ) mempunyai sifat yang matang, d)
berprilaku baik dalam bersosial dengan oranglain.

b) Kemampuan yang matang memiliki beberapa ciri-ciri : a) dalam mngerjakan


suatu hal selalu mengandalkan diri sendiri tanpa bantu oranglain , b)
mempunyai etos kerja yang mencerminkan bahawa dirinya sebagai seorang
pendidik.

c) Kemampuan Bijak mempunyai beberapa ciri-ciri : a) menunjukkan sikap yang


tenang dab berwibawa terhadap sekolah, siswa, dan masyarakat, b)
membunyai sifat yang open minded terhadap oranglain,

d) Kemampuan yang berwibawa : a) mempunyai kriteria yang disegan oranglain


b) membawa aura kepositifan kepada peserta didik.

e) Menjadi teladan dan berakhlak mulia : a) menjadi tauladan bagi peserta didik,

b) berperilaku baik sesuai dengan aturan keagamaan,

3. Kemampuan Sosial

Kamampuan Sosial adalah kamampuan mengelola hubungan kemasyarakat yang


membutuhkan berbagai keterampilan , kecakapan dan kapasitas dalam
menyelesaikan masalah terjadi dalam hubungan antar pribadi . .Kecakapan sosial
meliputi:

a) Guru dapat bergaul dengan siswa secara efektif

b) Dapat bergaul dengan mudah sesama pendidik

c) Bergaul dengan mudah dan secara efektif sesama masyarakat sekitar dan wali
murid.

4. Kemampuan Profesional

Kemampuan profesional adalah kemampuan seorang guru dalam mengelola proses


belajar mengajar . kemampuan mengelola proses belajar mengajar . kemampuan
mengelola pembelajaran didukung oleh pengelolaan kelas, penguasaan materi
belajar, strategi mengajar dan penggunaan media belajar . Kompetensi
professional meliputi:

a) Guru harus menguasai makna tentang aspek pembelajaran sesuai indikator


yang telah ditetapkan: a) memahami materi yang akan diajarkan kepada
peserta didik, b) guru harus memahami struktur metode serta konsep yang
terdapay di materi ajar, c ) dapat mmahami keterkaitan antar konsep yang ada
di mata pelajaran tersebut, d) serta konsep-konsep tersebut diterapkan dalam
khidupan sehari –hari .

b) Memahami bentuk prosedur dalam urutan-urutan observasi materi yang akan


dibahas.

2.3 Upaya Untuk Mewujudkan Guru yang Bermutu

Seorang pendidik mempunyai kewajiban untuk menjadi guru yang profesional


bermutu untuk mewujudkan gnerasi-genarsi anak bangsa yang cerdas dan
berbakat.oleh sebab itu cara guru menjadi guru yang bermutu diperlukan
beberapa kompetensi diantaranya , kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribdian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional .yang harus ada di
dalam jiwa seorang pendidik untuk memperkuat rasa pengabdiannya seorang
guru kepada indonesia . seorang guru harus mempunyai jiwa yang tulus untuk
mengabdi, benar-benar mau mengabdi untuk bangsa usaha untuk menciptakan
generasi-generasi bangsa karena jika guru dengan tulus mengabdi maka
melaksanakan tugasnya pun akan terasa lancar .Pada dasarnya guru adalah
faktor utama dalam keberhasilan siswa , maka tugas seorang guru disini untuk
menuntun peserta didik menjadi pribadi yang berahlak baik sesuai dengan
agama dan norma-norma yang berlaku oleh sebab itu diperlukan seorang guru
yang bermutu / atau berkualitas untuk menjadi panutan bagi peserta didik.
Guru dikatakan bermutu jika mempunyai rasa pengabdian yang tulus dan
mampu menerapkan komptensi-kompetensi yang harus ada di dalam jiwa
seoarang pendidik. Semua itu perlu adanya pross untuk menjadi gutu yang
kompeten dan bermutu seperti guru harusnya mempunyai sikap yang selalu
berpositive thingking , dan berfikir scara spontan agar guru tahu kemampuan
yang dimilikinya, selain itu cara berfikir secara spontan guru juga akan
mengetahui kemampuan mana yang dirasa belum ia kuasai, dari situ guru
dapat membenahi diri dan memperbaiki kemampuan yang belum dikuasai,
karena guru yang bermutu harus menguasai beberapa kemampuan-
kemampuan yang sudah ditetapkan bagi pendidik.
      Menurut Uni dan Muhammad (2011: 152 ) berpendapat bahwa guru
bukan hanya melayani sekolah tetapi guru juga melayani yang ada di
masyarakat, seperti guru melayani masyarakat-masyarakat yang kurang dalam
pendidikan dan butuh arahan dari seorang pendidik disini guru dapat
menciptakan kegiatan pembelajaran yang inovativ, kreatif dan menarik.
Namun bukan perkara yang mudah untuk menjadi guru yang kreatif hal ini
diperlukan guru yang berwawasan dan berpengetahuan leibih srta juga
membutuhkan sebuah dorongan bagi seorang pendidik, karna pada dasarnya
orang yang kreatif ialah orang yang berwawasan dan berpengetahuan tinggi ,
karena orang yang berwawasan tinggi mereka akan mudah untuk menciptakan
sebuah ide –ide kreatif yang baru dan menarik . oleh sebab itu sangat
diprlukan guru yang mempunyai wawasan tinggi dan sikap yang pantang
menyerah.keempat kemampuan tersebut yang harus dimiliki jiwa seorang
pendidik untuk menjadi seorang pendidik yang bermutu dan profesional dan
senantiasa selalu berusaha untuk mencari informasi-informasi baru untuk
menambah wawasan pengtahuan guna memunculkan kreativitas pada diri
seorang pendidik. Karena pada dasarnya tinggi derajat atau kapasitas seorang
pendidik akanmudah untuk menjadi pendidik yang bermutu dan berprestasi.
BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Peran guru secara umum ialah mendidik, dalam operasionalisasinya


mendidik,melatih,menilai,membimbing dan mengevaluasi hasil kegiatan
pembelajaran. adalah rangkaian proses mengajar, memberikan dorongan,
memuji , dan mengarahkan peserta didik pada tingkat kedewasaan yang
berkepribadian sempurna.

2. Agar menjadi guru yang kompeten atau bermutu yang perlu diperhatikan
bagi peserta didik adalah dengan mengembangkan : kompetensi pedagogik,
kepribadian, sosial; dan kompetensi profesional. Keempat komptensi itu
harus ada di dalam jiwa seorang pendidik kalau ingin menjadi guru yang
kompeten dan bermutu.

3. Dalam menjadi guru yang bermutu terdapat usaha yang perlu kita
perhatikan yaitu usaha untuk senantiasa berusaha memajukan kapasitasnya
dalam bidang pendidikan serta selalu melatih diri untuk menjadi orang yang
kreatif semangat dalam bekerja dan memiliki rasa cinta yang tulus pada
pekerjaanya dan tak lupa untuk selalu bersikap pantang menyerah .
3.2 Saran

1. usaha yang perlu diperhatikan agar menjadi guru yang bermutu ialah,
berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan kemampuan
pegdagogik, kemampuan sosial, kemampuan kepribadian dan kemampuan
profesial untuk meningkatkan kualitas pada diri seorang guru agar menjadi
guru yang bermutu dan kompeten.

2. Mempunyai semangat yang tinggi atau memotivasi diri sendiri untuk


berusaha menjadi guru yang berkualitas atau bermutu. Membiasakan
berfikir yang mencermin sikap yang bermutu dan berkualitas.

3. Selalu Menjaga hubungan baik dengan teman seprofesi dan siapapun itu.
DAFTAR PUSTAKA

Kunandar. (2007). Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan


Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta : Rajawali.

Kusmayadi, I. (2010). Jadi Guru Profesional itu Mudah . Jakarta : Tiga Kelana.

Qadratilah, M. T. (2011). Kamus Bahasa Indonesia Untuk Pelajar. Jakarta: Badan


Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.

Sagala, S. (2008 ). Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan . Bandung :


Alfabeta.

Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar . Jakarta :


Kencana.

Anda mungkin juga menyukai