Menganalisis Jurnal melalui Web SMK GITA KIRTTI 1 JAKARTA yang berjudul

“Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru”

a. 5 Konsep dan Deskripsinya :

1. Profesi guru bermakna strategis dalam rangka pembangunan nasional di bidang
pendidikan karena mengemban tugas sejati bagi proses kemanusiaan,
pemanusiaan, pencerdasan, pembudayaan, dan pembangunan karakter bangsa.
2. Tiga tipe guru di Indonesia yaitu ordinary teacher, extraordinary teacher, dan
great teacher.
3. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) adalah bentuk pembelajaran
berkelanjutan untuk memelihara dan meningkatkan standar kompetensi secara
keseluruhan, mencakup bidang-bidang yang berkaitan dengan profesi guru.
4. Pengembangan diri pada dasarnya merupakan upaya untuk meningkatkan
kemampuan dan keterampilan guru melalui kegiatan pendidikan dan latihan
fungsional dan kegiatan kolektif guru yang dapat meningkatkan
kompetensi/keprofesian guru.
5. Publikasi Ilmiah adalah karya tulis ilmiah yang telah dipublikasikan kepada
masyarakat sebagai bentuk konstribusi guru terhadap peningkatan kualitas
proses pembelajaran di sekolah dan pengembangan dunia pendidikan secara
umum.

b. Evaluasi :
1. Mengetahui konsep pembinaan dan pengembangan profesi guru
2. Mengetahui tipe-tipe guru di Indonesia
3. Mengetahui kebijakan dan peraturan pemerintahan tentang guru profesional
4. Mengetahui unsur kegiatan guru dalam pembinaan dan pengembangan Profesi
guru
Refleksi :
1. Mengimplementasikan pembinaan dan pengembangan profesi guru sehingga
menjadi guru yang professional dan pengembangan juga bersifat terus menerus
dan berkelanjutan.
c. Kelebihan :
1. JUrnal ataupun web adalah milik slah satu lembaga pendidikan di Indonesia
2. Tema yang diangkat memiliki manfaat dalam dunia pendidikan
3. Isi singkat tapi fokus
Kekurangan :
1. Isi bisa diperpanjang lagi guna membantu pembaca untuk memahami isi dengan
seksama dan tidak setengah-setengah
2. Referensi dalam bacaan tidak dituliskan
3. Web dikemas menarik sehingga pembaca tidak bosan
4. Dikarenakan jurnal ini ditulis oleh web sekolah maka alangkah lebih baik apabila
mengangkat fakta langsung yang dilakukan oleh sekolah tersebut terkait dengan
judul yang dituliskan dijurnal (bukan hanya sekedar teori)

d. Kaitkan Bahan ajar dengan nilai Moderasi Beragama

Pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru adalah pengembangan
kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, secara bertahap,
berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitas guru. Pengembangan
keprofesian berkelanjutan guna mendukung pengembangan profesi bagi guru
pembelajar (PPGP) mencakup kegiatan perencanaan yang diawali dari hasil
evaluasi diri, Uji kompetensi guru (UKG), dan Penilaian Kinerja Guru (PK Guru)
oleh Kepala Sekolah dan/atau tim penilai sekolah pada pelaksanaan
pembelajaran di kelas dan tugas lainnya. Melalui siklus evaluasi, refleksi
pengalaman belajar, perencanaan dan implementasi kegiatan PPGP, guru
diharapkan mampu meningkatkan kompetensi pedagogik, profesional, sosial,
dan kepribadian untuk pelaksanaan pembelajaran yang berdampak pada
pengembangan kariernya.
Tujuan umum pengembangan keprofesian berkelanjutan guna mendukung
pengembangan profesi bagi guru pembelajar (PPGP) adalah untuk
meningkatkan kualitas layanan pendidikan di sekolah dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan
Berangkat dari pengertian dan tujuan dari pembinaan dan pengembangan
profesi guru berkelanjutan diatas, maka jelas hal itu sangat erat hubungannya
dengan nilai Moderasi beragama, diman adengan adanya pembinaan dan
pengembangan maka guru tidak perna berhenti belajar, dengan tidak berhenti
belajar maka ilmu-ilmu dan nilai-nilai yang didapat oleh guru akan semakin
bertambah dan didukung juga dengan cara-cara yang menuntut guru untuk
berkembang contohnya melakukan PTK dll, dalam arti terjun langsung meneliti
apa yang terjadi dalam dunia/proses pembelajaran. Apabila dalam bentuk
penelitian maka hal itu adalah fakta, buka hanya sekerdar teori belaka. Dalam
bentuk-bentuk pengembangannya bisa meneliti hal-hal yang buming, contohnya
tentang nilai moderasi beragama, sehingga didapatkan nilai moderasi beragam
yang selama ini diajarkan dan juga dipraktekkan oleh guru sudah bisa dicontoh
belum oleh peserta didik.