TAHUN 2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas tersusunnya
Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) di Kabupaten Jember Tahun 2016.
Buku pedoman penilaian kinerja puskesmas tahun 2016 memuat penilaian terhadap
Cakupan program pokok dan pengembangan, penilaian terhadap manajemen dan
mutu pelayanan di Puskesmas.
Kepada semua pihak yang terkait dan ikut mendukung dalam penyusunan
buku pedoman ini, kami sampaikan penghargaan dan terima kasih sebesar-
besarnya. Semoga seluruh usaha yang kita lakukan mendapat berkah dari Tuhan
Yang Maha Esa. Amin.
Akhir kata, kami menyadari bahwa buku pedoman ini masih belum sempurna.
Untuk itu saran dan kritik yang membangun untuk penyempurnaan buku pedoman
ini sangat kami diharapkan.
ii
TIM PENYUSUN
TIM PENGARAH : Drs. Slamet Urip Santoso M,Si (Plt. Kepala Dinas
Kesehatan)
PENANGGUNG JAWAB :
1. Daman Huri , SE., MM (Sekretaris Dinas Kesehatan Kab. Jember)
2. dr. Nurbaiti, M.Kes (Kabid Pelayanan Kesehatan)
3. dr. Hari Pitono, MARS (Kabid Kesehatan Masyarakat)
4. Dra. Widjayaningsih, Apt. (Kabid SDK)
5. Dyah Kusworini I, S.KM., M.Si (Kabid P2P)
KOORDINATOR :
1. Bambang Suprapto, S.KM (Kasubbag Program dan Informasi)
2. Erwan Widiyatmoko, ST
ANGGOTA :
1. dr. Lilik lailiyah, M.Kes. (Kasi Kesehatan Rujukan)
2. Turwantoko, S.Kep.,Ns (Kasi Kesehatan Primer)
3. Agus Sulistinah, Amd.Keb.(Kasi Kesehatan Tradisional)
4. Dwi Handarisasi, S.Psi. (Kasi Kesga dan Gizi Masyarakat)
5. Asrah Joyo Widono, S.Kep., Ns. (Kasi Kesling, Kesorga)
6. Yumarlis, SH, MM (Kasi PPM)
7. Dra. Widjayaningsih, Apt. (Kasi Kefarmasian & Alat Kesehatan)
8. Arif Yoni S., S.KM., M.PH. (Kasi SDMK)
9. Kaspar, S.Psi., M.PH. (Kasi Pembiayaan Kesehatan)
10. Didik Suwardi, S.KM, MM (Kasi Surveilan dan Imunisasi)
11. Jono Wasinudin, S.Kep. (Kasi P2 PM)
12. Drs. Sugeng Catur W. (Kasi P2 PTM-Keswa)
13. Bawa Wicaksana, STP (Kasubbag Umum & Kepegawaian)
14. Ucik Murbandiyah, SE (Kasubbag Keuangan dan Aset)
15. Erik Gunawan, S.KM (Staf Subbag Program dan Informasi)
16. Moch. Riza Herwanto, S.KM (Staf Subbag Program dan Informasi)
iii
DAFTAR ISI
4. PENUTUP............................................................................................................129
DAFTAR LAMPIRAN
ix
83. Puskesmas : Pusat Kesehatan Masyarakat
84. Pustu : Puskesmas Pembantu
85. PWS : Pemantauan Wilayah Setempat
86. RFT : Released From Treatment
87. RITP : Rawat Inap Tingkat Pertama
88. RJTP : Rawat Jalan Tingkat Pertama
89. RL : Ringer Lactat
90. RSU : Rumah Sakit Umum
91. RT : Rumah Tangga
92. RUK : Rencana Usulan Kegiatan
93. S1 : Sarjana
94. SAB : Sarana Air Bersih
95. SBH : Saka Bhakti Husada
96. SD/MI : Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah
97. SDLB/SLB : Sekolah Dasar Luar Biasa/Sekolah Luar Biasa
98. SIPP : Surat Ijin Praktek Perawat
99. SK : Surat Keputusan
100. SKM : Surat Keterangan Miskin
101. SKTM : Surat Keterangan Tidak Mampu
102. SLTP/MTs : Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama/ Madrasah Tsanawiyah
103. SMU /MA : Sekolah Menengah Umum/ Madrasah Aliyah
104. SPAL : Saluran Pengelolaan Air Limbah
105. SPK : Sekolah Perawat Kesehatan
106. STBM : Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
107. STP : Surveilans Terpadu Penyakit
108. TB : Tuberculosis
109. THT : Telinga Hidung Tenggorokan
110. TK : Taman Kanak-kanak
111. TN : Tetanus Neonatorum
112. TOGA : Tanaman Obat Keluarga
113. TOI : Turn of Interval
114. TPA : Tempat Pembuangan Akhir
115. TPM : Tempat Pengolahan Makanan
116. TPS : Tempat Pembuangan Sementara
117. TT : Tetanus Toxoid
118. TTU : Tempat-Tempat Umum
119. UKBM : Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat
120. UKK : Upaya Kesehatan Kerja
121. UKS : Upaya Kesehatan Sekolah
122. USG : Ultra Sono Graphy
123. WHO-NCHS : World Health Organization-National Center for Health Statistics
124. WUS : Wanita Usia Subur
1.
DEFINISI OPERASIONAL DATA
DASAR
A. DATA UMUM :
Nomor kode Puskesmas : tulis sesuai dengan nomer kode
puskesmas sesuai yang ada dalam
lampiran.
Nama Puskesmas : tulis sesuai dengan nama Puskesmas.
Kecamatan : tulis sesuai dengan nama Kecamatan.
Kabupaten : tulis sesuai dengan nama Kabupaten.
Propinsi : tulis sesuai dengan nama Propinsi.
Tahun : tulis tahun dimana penilaian
dilakukan.
I. DATA WILAYAH (SIK)
A. Luas wilayah adalah luas wilayah kerja puskesmas dalam
kilometer persegi (km2).
Wilayah dataran rendah adalah prosentase luas wilayah
yang merupakan dataran rendah yang ada di wilayah kerja
puskesmas.
Wilayah dataran tinggi adalah prosentase luas wilayah
yang merupakan dataran tinggi yang ada di wilayah kerja
puskesmas.
B. Jumlah desa/ Kelurahan adalah jumlah desa/ kelurahan yang
ada di wilayah kerja puskesmas.
Jumlah Desa/ Kelurahan yang dapat dijangkau oleh
kendaraan roda 4
Jumlah Desa/ Kelurahan yang dapat dijangkau hanya oleh
roda 2.
Jumlah Desa/ Kelurahan yang tidak dapat dijangkau oleh
roda 4 dan roda 2.
1
II. DATA KEPENDUDUKAN
A. SIK
1. Jumlah penduduk: jumlah penduduk yang ada di wilayah
kerja puskesmas pada akhir tahun 2016.
- Jumlah penduduk laki-laki :
Jumlah penduduk laki-laki yang ada di Wilayah kerja
puskesmas pada akhir tahun 2016
- Jumlah penduduk perempuan:
jumlah penduduk perempuan yang ada di wilayah kerja
puskesmas pada akhir tahun 2016
2. Piramida Penduduk: jumlah penduduk laki-laki dan
perempuan berdasarkan umur yang ada di wilayah
Puskesmas pada akhir tahun 2016.
3. Jumlah Kepala Keluarga: Jumlah kepala keluarga yang
ada di wilayah kerja Puskesmas pada akhir tahun 2016
B. GIZI MASYARAKAT
4. Jumlah bayi (<1 tahun): jumlah bayi yang berumur 0-11
bulan yang ada di wilayah kerja Puskesmas pada akhir
tahun 2016.
5. Jumlah anak balita (1-5 tahun): jumlah anak yang berumur
1-5 tahun yang ada di wilayah kerja Puskesmas pada akhir
tahun 2016.
C. KESGA
6. Jumlah ibu hamil: jumlah ibu hamil yang ada di wilayah
kerja Puskesmas pada akhir tahun 2016.
7. Jumlah ibu hamil miskin: jumlah ibu hamil miskin yang ada
di wilayah kerja Puskesmas.
8. Jumlah wanita usia subur: jumlah wanita usia 15-49 tahun
yang ada di wilayah kerja Puskesmas pada akhir tahun
2016.
9. Jumlah pasangan usia subur: jumlah pasangan suami istri
dengan usia istri 15-49 tahun yang ada di wilayah kerja
Puskesmas pada akhir tahun 2016
10. Jumlah ibu bersalin: jumlah ibu bersalin yang ada di
wilayah kerja Puskesmas pada akhir tahun 2016.
11. Jumlah ibu nifas: jumlah ibu yang melahirkan sampai 40
hari sesudahnya yang ada di wilayah kerja Puskesmas
pada akhir tahun 2016.
12. Jumlah ibu meneteki: jumlah ibu yang meneteki bayinya
sampai usia 2 tahun yang ada di wilayah Puskesmas pada
akhir tahun 2016.
D. PEMBIAYAAN
13. Jumlah total pendduk peserta BPJS adalah penduduk
yang ada di wilayah kerja puskesmas yang menjadi
peserta BPJS pada akhir tahun 2016
14. Jumlah total penduduk Miskin: Jumlah penduduk miskin
berdasarkan sumber basis data terpadu untuk program
perlindungan sosial TNP2K Maret 2012 tentang peserta
Jamkesmas Kabupaten Jember.
15. Jumlah Penduduk Miskin yang mempunyai kartu BPJS
peserta PBI: jumlah orang atau jiwa yg mempunyai kartu
BPJS sebagai peserta PBI yang iurannya dibayarkan oleh
pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
16. Jumlah Kepala Keluarga Miskin (KK) menjadi peserta PBI:
jumlah kepala keluarga miskin yg mempunyai kartu BPJS
sebagai peserta PBI yang iurannya dibayarkan oleh
pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
17. Jumlah anggota keluarga miskin (PBI): jumlah anggota
keluarga miskin yg mempunyai kartu BPJS sebagai
peserta PBI yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah
pusat maupun pemerintah daerah.
III. DATA PENDIDIKAN
A. KESGA
a) Jumlah sekolah: diisi berdasarkan jumlah dari sekolah yang
ada dibawah ini.
Formal :
1. Taman kanak-kanak yang ada: Jumlah TK yang ada di
wilayah kerja Puskesmas pada awal tahun ajaran 2016 .
2. SD/MI yang ada: Jumlah SD/MI yang ada di wilayah kerja
puskesmas pada awal tahun ajaran 2016.
3. SLTP/MTs yang ada: Jumlah SLTP/MTs yang ada di
wilayah kerja Puskesmas pada awal tahun ajaran 2016
4. SMU /MA yang ada: Jumlah SMU/MA yang ada di wilayah
kerja Puskesmas pada awal tahun ajaran 2016.
5. Akademi yang ada: Jumlah Akademi yang ada di wilayah
kerja Puskesmas pada awal tahun ajaran 2016.
6. Perguruan Tinggi yang ada: Jumlah Perguruan Tinggi yang
ada di wilayah kerja Puskesmas pada awal tahun ajaran
2016.
Non Formal :
1. Jumlah Ponpes yang ada: Jumlah Ponpes yang ada di
wilayah kerja Puskesmas pada awal tahun ajaran 2016.
2. Jumlah PAUD yang ada : Jumlah PAUD yang ada di
wilayah kerja Puskesmas pada awal tahun ajaran 2016.
Non Formal :
1. Jumlah santri Ponpes yang ada: jumlah murid Ponpes
yang ada di wilayah kerja Puskesmas pada awal tahun
ajaran 2016.
2. Jumlah Murid PAUD yang ada: jumlah Murid PAUD yang
ada di wilayah kerja Puskesmas pada awal tahun ajaran
2016.
B. DATA KHUSUS
I. DATA MORBIDITAS (SIK)
1. Angka Kesakitan: prosentase jumlah penderita baru
selama satu tahun dibagi jumlah penduduk kali seratus
persen.
2. 15 Penyakit Terbesar di Puskesmas: buat daftar dari 15
penyakit yang paling banyak (ditulis jumlah kasus dan
prosentase terhadap keseluruhan kasus yang ada) yang
terjadi di wilayah kerja Puskesmas pada periode Januari
sampai dengan Desember tahun 2016.
B. KESGA
11. Jumlah dukun bayi: jumlah dukun bayi yang ada di wilayah
kerja puskesmas pada akhir tahun 2016
12. Jumlah dukun bayi yang bermitra: jumlah dukun bayi yang
bermitra yang ada di wilayah kerja puskesmas pada akhir
tahun 2016
13. Jumlah guru UKS: Jumlah guru yang dilatih dalam suatu
pelatihan mengenai UKS sesuai standart pelatihan yang ada
dan masih aktif bertugas di wilayah kerja Puskesmas pada
akhir tahun 2016.
14. Jumlah santri husada: Jumlah santri yang telah dilatih tentang
pengetahuan kesehatan sederhana di wilayah kerja
Puskesmas pada akhir tahun 2016.
15. Jumlah kader lansia: jumlah kader yang secara sukarela
dilatih tentang pengetahuan kesehatan usia lanjut di wilayah
kerja Puskesmas pada akhir tahun 2016.
16. Jumlah kelompok Usia lanjut: jumlah kelompok pada
masyarakat yang anggotanya terdiri dari penduduk dengan
usia 55 tahun keatas di wilayah kerja Puskesmas pada akhir
tahun 2016.
17. Jumlah Panti Asuhan: jumlah Panti Asuhan yang masih aktif di
wilayah kerja Puskesmas pada akhir tahun 2016.
18. Jumlah Panti Wreda: jumlah Panti Wreda yang masih aktif di
wilayah kerja Puskesmas pada akhir tahun 2016.
19. Jumlah Posyandu Lansia: jumlah Posyandu lansia yang masih
aktif di wilayah kerja Puskesmas pada akhir tahun 2016.
C. Kesehatan Rujukan
20. Jumlah kelompok batra: jumlah individu yang melakukan
pengobatan tradisional ( alternatif ) yang ada di wilayah kerja
Puskesmas pada akhir tahun 2016.
21. Jumlah Pos UKK: informasi mengenai jumlah pos UKK yang
menjadi binaan puskesmas yang bersangkutan.
22. Jumlah kader kesehatan jiwa: jumlah kader yang telah
dididik/dilatih tentang pengetahuan kesehatan jiwa yang masih
aktif di wilayah kerja Puskesmas pada akhir tahun 2016.
B. Kesehatan Keluarga
1. Jumlah ibu hamil Risiko tinggi ditemukan adalah jumlah
ibu hamil dengan risiko tinggi yang ditemukan di wilayah
kerja Puskesmas pada periode Januari sampai dengan
Desember tahun 2016.
2. Jumlah peserta KB aktif semua metode adalah jumlah
peserta aktif KB baru/lama yang menggunakan semua
metode kontrasepsi yang ditemukan di wilayah kerja
Puskesmas pada periode Januari sampai dengan
Desember tahun 2016.
3. Jumlah peserta KB baru Semua Metode adalah peserta
KB baru dan lama yang masih aktif memakai alokon terus
menerus hingga saat ini untuk menjarangkan kehamilan
atau yang mengakhiri kesuburan.
C. Kesehatan Rujukan
Kesehatan Indera penglihatan & pendengaran
1. Jumlah penderita yg diskrining katarak adalah jumlah
penderita diskrining katarak yang ditemukan di wilayah
kerja puskesmas pada bulan Januari sampai dengan
bulan Desember.
2. Jumlah penderita yg diskrining kelainan refraksi adalah
jumlah penderita diskrining kelainan refraksi yang
ditemukan di wilayah kerja puskesmas pada bulan Januari
sampai dengan bulan Desember.
3. Jumlah kasus buta katarak adalah jumlah penderita kasus
buta katarak yang ditemukan di wilayah kerja puskesmas
pada bulan Januari sampai dengan bulan Desember.
4. Jumlah kasus sulit dan dirujuk ke Spesialis THT
(pendengaran) adalah jumlah penderita kasus sulit dan
dirujuk ke spesialis THT yang ditemukan di wilayah kerja
puskesmas pada bulan Januari sampai dengan bulan
Desember.
5. Jumlah komplikasi operasi kasus pendengaran yang
ditemukan adalah jumlah penderita komplikasi operasi
kasus pendengaran yang ditemukan di wilayah kerja
puskesmas pada bulan Januari sampai dengan bulan
Desember.
Kesehatan Jiwa
1. Jumlah kasus NAPZA
2. Jumlah kasus keswa
3. Jumlah Bumil dengan gangguan jiwa
Kesehatan Kerja
1. Jumlah pekerja formal yg mndpt pelayanan kesehatan
2. Jumlah pekerja formal yg ada
3. Jumlah klinik perusahaan yang berijin dan dibina
4. Jumlah Klinik perusahaan yang ada
D. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
1. Kasus diare yang ditemukan (semua umur): jumlah kasus
diare yg ditemukan pada semua golongan umur di wilayah
kerja Puskesmas pada periode Januari sampai dengan
Desember tahun 2016.
2. Jumlah kasus diare yang mendapatkan oralit: Jumlah
kasus diare yang mendapatkan oralit pada semua
golongan umur diwilayah kerja Puskesmas pada periode
Januari sampai dengan Desember tahun 2016.
3. Jumlah kasus diare yang mendapatkan cairan ringer
lactat (RL): Jumlah kasus diare yang mendapatkan RL
pada semua golongan umur diwilayah kerja Puskesmas
pada periode Januari sampai dengan Desember tahun
2016.
4. Jumlah penderita diare balita: jumlah kasus diare yang
ditemukan pada balita di wilayah kerja Puskesmas pada
periode Januari sampai dengan Desember tahun 2016.
5. Jmlh penderita diare balita yg mendapatkan tambahan
tablet zinc: Jumlah penderita diare balita yang
mendapatkan tambahan tablet zinc di wilayah kerja
Puskesmas pada periode Januari sampai dengan
Desember tahun 2016.
6. Jumlah Kejadian Luar Biasa (KLB) diare: jumlah Kejadian
Luar Biasa (KLB) diare diwilayah kerja Puskesmas pada
periode Januari sampai dengan Desember tahun 2016.
7. Jumlah penderita KLB diare: jumlah penderita diare pada
saat terjadi KLB diare di wilayah kerja Puskesmas pada
periode Januari sampai dengan Desember tahun 2016.
8. Jumlah Kematian KLB diare: jumlah kematian penderita
diare pada saat terjadi KLB diare di wilayah kerja
Puskesmas pada periode Januari sampai dengan
Desember tahun 2016.
9. Jumlah kasus pneumonia balita yang ditemukan: jumlah
kasus pneumonia balita yang ditemukan diwilayah kerja
Puskesmas pada periode Januari sampai dengan
Desember tahun 2016.
10. Jumlah kasus pneumonia balita yang dirujuk: jumlah
kasus pneumonia balita yang dirujuk diwilayah kerja
Puskesmas pada periode Januari sampai dengan
Desember tahun 2016.
11. Jumlah kasus pneumonia balita yang meninggal: jumlah
kasus pneumonia balita yang meninggal diwilayah kerja
Puskesmas pada periode Januari sampai dengan
Desember tahun 2016.
12. Jumlah penderita kusta baru ditemukan & diobati (MDT):
jumlah penderita kusta baru yang ditemukan dan diobati
(MDT) diwilayah kerja Puskesmas pada periode Januari
sampai dengan Desember tahun 2016.
13. Jumlah penderita kusta baru anak (usia <15 th): Jumlah
penderita kusta baru anak (usia <15 th) yang ditemukan
diwilayah kerja Puskesmas pada periode Januari sampai
dengan Desember tahun 2016.
14. Jumlah penderita kusta baru dengan cacat TK.II: Jumlah
penderita kusta baru dengan cacat tk.II yang ditemukan
diwilayah kerja Puskesmas pada periode Januari sampai
dengan Desember tahun 2016.
15. Jumlah penderita kusta PB yang RFT: jumlah penderita
kusta PB yang menyelesaikan pengobatan tepat waktu 6
dosis (dalam 6-9 bulan) diwilayah kerja Puskesmas pada
periode Januari sampai dengan Desember tahun 2016.
16. Jumlah penderita kusta MB yang RFT: jumlah penderita
kusta MB yang menyelesaikan pengobatan tepat waktu 12
dosis (dalam 12-18 bulan) diwilayah kerja Puskesmas
pada periode Januari sampai dengan Desember tahun
2016.
17. Jumlah suspek penderita TB yang diperiksa dahak: jumlah
suspek penderita TB yang diperiksa dahak diwilayah kerja
Puskesmas pada periode Januari sampai dengan
Desember tahun 2016.
18. Jumlah pasien baru BTA positif diobati: jumlah pasien
baru BTA positif yang diobati diwilayah kerja Puskesmas
pada periode Januari sampai dengan Desember tahun
2016.
19. Jumlah pasien baru BTA positif konversi: jumlah pasien
baru BTA positif yang konversi diwilayah kerja Puskesmas
pada periode Januari sampai dengan Desember tahun
2016.
20. Jumlah pasien baru BTA positif yang sembuh: jumlah
pasien baru BTA positif yang sembuh diwilayah kerja
Puskesmas pada periode Januari sampai dengan
Desember tahun 2016.
21. Jumlah pasien BTA positif yang berobat lengkap (PL):
jumlah pasien baru BTA positif yang berobat lengkap
diwilayah kerja Puskesmas pada periode Januari sampai
dengan Desember tahun 2016.
22. Jumlah kasus HIV/AIDS: jumlah kasus HIV/AIDS yang
ditemukan diwilayah kerja Puskesmas pada periode
Januari sampai dengan Desember tahun 2016.
23. Jumlah kasus HIV/AIDS yang meninggal: jumlah kasus
HIV/AIDS yang meninggal diwilayah kerja Puskesmas
pada periode Januari sampai dengan Desember tahun
2016.
24. Jumlah kasus IMS yang ditemukan dan diobati: jumlah
kasus IMS yang ditemukan dan diobati diwilayah kerja
Puskesmas pada periode Januari sampai
dengan Desember tahun 2016.
25. Jumlah kasus DBD: jumlah kasus yang diduga Demam
berdarah Dengue yang ditemukan di wilayah kerja
Puskesmas pada periode Januari sampai dengan
Desember tahun 2016.
26. Jumlah kematian kasus DBD: jumlah kematian yang
disebabkan oleh DBD yang terjadi dalam wilayah kerja
Puskesmas pada periode Januari sampai dengan
Desember tahun 2016.
27. Pelaksanaan Penyelidikan Epidemiologi (PE) kasus DBD:
kegiatan penyelidikan epidemologi yang dilakukan
terhadap setiap kasus DBD di wilayah kerja puskesmas.
Meliputi kegiatan pemeriksaan jentik, pencarian kasus
DBD yang lain serta menentukan tindakan
penanggulangan fokus selanjutnya yang dilakukan pada
periode Januari sampai dengan Desember tahun 2016.
28. Pelaksanaan Penanggulangan Focus (PF) kasus DBD:
pelaksanaan kegiatan penanggulangan fokus di lokasi
pendrita DBD untuk mencegah penularan lebih lanjut.
Meliputi kegiatan penyuluhan, larvasidasi, Pemberantasan
Sarang Nyamuk dan bila perlu fogging focus 2 siklus
terhadap kasus DBD yang dari penyelidikan
epidemologinya ditemukan kasus positif DBD yang lain di
wilayah kerja Puskesmas yang dilakukan pada periode
Januari sampai dengan Desember tahun 2016.
29. Jumlah desa endemis DBD: jumlah desa yang selama 3
tahun berturut-turut untuk timbulnya DBD di wilayah kerja
Puskesmas pada periode Januari sampai dengan
Desember tahun 2016.
30. Jumlah desa Sporadis DBD: jumlah desa yang selama 3
tahun pernah timbul kasus DBD di wilayah kerja
Puskesmas pada periode Januari sampai dengan
Desember tahun 2016.
31. Jumlah Desa potensial/bebas DBD: jumlah desa yang
selama 3 tahun tidak ada kasus DBD di wilayah kerja
Puskesmas pada periode Januari sampai dengan
Desember tahun 2016.
32. Jumlah tenaga pemantau jentik: jumlah tenaga pemeriksa
jentik yang ada di wilayah kerja Puskesmas pada periode
Januari sampai dengan Desember tahun 2016.
33. Jumlah rumah yang diperiksa jentik: jumlah rumah yang
diperiksa jentiknya di wilayah kerja Puskesmas pada
periode Januari sampai dengan Desember tahun 2016.
34. Jumlah rumah yang positif jentik: jumlah rumah yang
ditemukan jentik nyamuk di wilayah kerja Puskesmas
pada periode Januari sampai dengan Desember tahun
2016.
35. Jumlah sediaan darah malaria yang diperiksa: Jumlah
sediaan darah dari penderita malaria yang diperiksa
secara laboratorium di wilayah kerja Puskesmas pada
periode Januari sampai dengan Desember tahun 2016.
36. Jumlah penderita positif malaria (ACD, PCD, lain-lain):
jumlah penderita positif malaria yang ditemukan di wilayah
kerja Puskesmas pada periode Januari sampai dengan
Desember tahun 2016.
37. Jumlah penderita positif malaria yang diobati ACT: jumlah
penderita positif malaria diwilayah kerja Puskesmas yang
diobati menggunakan ACT (Arthemisinin Combination
Teraphy) pada periode Januari sampai dengan Desember
tahun 2016.
38. Jumlah penderita positif malaria yang diobati non ACT:
jumlah penderita positif malaria di wilayah kerja
Puskesmas yang tidak diobati menggunakan ACT
(Arthemisinin Combination Teraphy) pada periode Januari
sampai dengan Desember tahun 2016.
39. Jumlah penderita positif malaria yang diobati dan di
Follow up: jumlah penderita positif malaria di wilayah kerja
Puskesmas yang diobati dan sampai hasil pemeriksaan
laboratoriumnya negatif dilakukan follow up
pengobatannya pada hari ke 7, 14, 28 dan 3 bulan pada
periode Januari sampai dengan Desember tahun 2016.
40. Jumlah penderita malaria yang meninggal: jumlah
penderita positif malaria yang meninggal di wilayah kerja
Puskesmas pada periode Januari sampai dengan
Desember tahun 2016.
41. Jumlah Desa HCl malaria: jumlah desa yang angka
kesakitan (API) pertahun disuatu desa diatas 5/1000
penduduk pada wilayah kerja Puskesmas periode Januari
sampai dengan Desember tahun 2016.
42. Jumlah Desa MCl malaria: jumlah desa yang angka
kesakitan (API) pertahun disuatu desa antara 1-4,9 /1000
penduduk pada wilayah kerja Puskesmas periode Januari
sampai dengan Desember tahun 2016.
43. Jumlah Desa LCl malaria: jumlah desa yang angka
kesakitan (API) pertahun disuatu desa kurang dari 1/1000
penduduk pada wilayah kerja Puskesmas periode Januari
sampai dengan Desember tahun 2016.
44. Jumlah kasus yg kena gigitan hewan perantara rabies:
jumlah kasus yang kena gigitan hewan perantara rabies
diwilayah kerja Puskesmas pada periode Januari sampai
dengan Desember tahun 2016.
45. Jumlah kasus Filaria diobati: jumlah kasus filaria di
wilayah kerja Puskesmas yang diobati pada periode
Januari sampai dengan Desember tahun 2016.
F. Kesling,Kesker,OR
Penyehatan lingkungan
1. Jumlah TPA yang ada/ terdaftar: jumlah tempat
pembuangan akhir sampah yang ada/ terdaftar di wilayah
kerja Puskesmas pada akhir tahun 2016.
2. Jumlah TPA yang memenuhi syarat: jumlah TPA yang
memenuhi persyaratan kesehatan dari aspek konstruksi,
lokasi dan penggunaannya di wilayah kerja Puskesmas
pada akhir tahun 2016
3. Jumlah TPS yang ada/ terdaftar: jumlah tempat
pembuangan sementara sampah yang ada/ terdaftar di
wilayah kerja Puskesmas pada akhir tahun 2016.
4. Jumlah TPS yang memenuhi syarat: jumlah TPS yang
memenuhi persyaratan kesehatan dari aspek konstruksi,
lokasi dan penggunaannya di wilayah kerja Puskesmas
pada akhir tahun 2016
5. Jumlah TTU yang ada /terdaftar: jumlah tempat tempat
umum yang ada/ terdaftar di wilayah kerja Puskesmas
pada akhir tahun 2016.
6. Jumlah TTU yang memenuhi syarat: jumlah TTU yang
memenuhi persyaratan kesehatan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku menurut jenis Tempat-tempat
Umum di wilayah kerja Puskesmas pada akhir tahun
2016.
7. Jumlah SAM adalah jumlah sarana air minum yang ada/
terdaftar di wilayah kerja Puskesmas pada akhir tahun
2016.
8. Jumlah SAM yang memenuhi syarat adalah SAM dimana
secara teknis sudah memenuhi syarat kesehatan
sehingga aman untuk dipakai kebutuhan sehari-hari
(termasuk untuk kebutuhan makan dan minum) selama
periode Januari s.d. Desember 2016.
9. Jumlah TPM yang ada/ terdaftar: jumlah tempat
pengelolaan makanan/ minuman yang ada/ terdaftar di
wilayah kerja Puskesmas pada akhir tahun 2016.
10. Jumlah TPM yang laik sehat: jumlah TPM yang memenuhi
syarat kesehatan dari aspek konstruksi, penempatan dan
penggunaannya di wilayah kerja Puskesmas pada akhir
tahun 2016.
11. Jumlah penjamah makanan yang ada: jumlah penjamah
makanan yang ada di wilayah kerja Puskesmas pada
akhir tahun 2016.
12. a. Jumlah JAGA yang ada: jumlah jamban keluarga yang
ada di wilayah kerja Puskesmas pada akhir tahun 2016.
b. Jumlah JAGA yang berfungsi: jumlah jamban keluarga
yang memenuhi persyaratan kesehatan dan dimanfaatkan
yang ada di wilayah kerja Puskesmas pada akhir tahun
2016.
13. a. Jumlah SPAL yang ada: jumlah saluran pembuangan air
limbah rumah tangga yang ada di wilayah kerja
Puskesmas pada akhir tahun 2016.
b. Jumlah SPAL yang berfungsi: jumlah saluran
pembuangan air limbah rumah tangga yang memenuhi
persyaratan kesehatan dan difungsikan yang ada di
wilayah kerja Puskesmas pada akhir tahun lalu
14. Jumlah rumah yang ada: jumlah rumah yang ada di
wilayah kerja Puskesmas pada akhir tahun 2016.
15. Jumlah rumah memenuhi syarat: jumlah rumah yang
memenuhi kriteria kesehatan dari aspek konstruksi dan
sanitasi di wilayah kerja Puskesmas akhir tahun 2016.
16. Jumlah Sarana Instalasi Pengola Limbah (IPAL): Jumlah
Sarana Instalasi Pengola Limbah (IPAL) yang ada di
Puskesmas
17. Jumlah Sarana Pembakaran Sampah Medis (Incenerator):
Sarana Pembakaran Sampah Medis (Incenerator) yang
ada di Puskesmas
18. Jumlah Industri Rumah Tangga yang berizin (IPRT):
Industri Rumah Tangga yang memiliki ijin dari DInas
Kesehatan
19. Jumlah tempat Pengelolaan Pestisida (TP2): tempat
Pengelolaan Pestisida yang ada diwilayah Puskesmas
2.
DEFINISI OPERASIONAL
VARIABEL PENILAIAN
KINERJA PUSKESMAS
A. KEGIATAN PROGRAM POKOK PELAYANAN DI PUSKESMAS
I. UPAYA PROMOSI KESEHATAN
(Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat)
A. Pengembangan Desa Siaga
1. Desa/ Kelurahan Siaga yang terbentuk adalah informasi
mengenai jumlah Desa/Kelurahan Siaga aktif yang
terbentuk menjadi binaan puskesmas yang bersangkutan.
2. Desa/ Kelurahan Siaga Aktif adalah desa yang
mempunyai POSKESDES atau UKBM lainnya yang
dibuka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi
YANKES dasar, penanggulangan bencana dan
kegawatdaruratan, survielance berbasis masyarakat yang
meliputi pemantauan pertumbuhan (gizi), penyakit,
lingkungan dan perilaku sehingga masyarakat
menerapkan PHBS dibandingkan dengan jumlah desa
yang dibentuk.
3. Desa/ Kelurahan Siaga Aktif Pratama adalah
Desa/Kelurahan Siaga Aktif dengan strata pratama jika
dari hasil Pengukuran Tahapan Pengembangan
Desa/Kelurahan Siaga Aktif (Kepmenkes No. 1529 Tahun
2010) masih ada indikator yang Pratama maka kondisi
Desa/ Kelurahan adalah Aktif Pratama meskipun indikator
lainnya sudah di Madya.
4. Desa/ Kelurahan Siaga Aktif Madya adalah
Desa/Kelurahan Siaga Aktif dengan strata madya jika dari
hasil Pengukuran Tahapan Pengembangan Desa/
Kelurahan Siaga Aktif (Kepmenkes No. 1529 Tahun 2010)
masih ada indikator yang Madya maka kondisi
Desa/Kelurahan adalah Aktif Madya meskipun indikator
lainnya sudah di Purnama.
5. Desa/ Kelurahan Siaga Aktif Purnama adalah Desa/
Kelurahan Siaga Aktif dengan strata purnama jika dari
hasil Pengukuran Tahapan Pengembangan Desa/
Kelurahan Siaga Aktif (Kepmenkes No. 1529 Tahun 2010)
masih ada indikator yang Purnama maka kondisi Desa/
Kelurahan adalah Aktif Purnama meskipun indikator
lainnya sudah di Mandiri.
6. Desa/ Kelurahan Siaga Aktif Mandiri adalah Desa/
Kelurahan Siaga Aktif dengan strata aktif mandiri jika dari
hasil Pengukuran Tahapan Pengembangan Desa/
Kelurahan Siaga Aktif (Kepmenkes No. 1529 Tahun 2010)
tidak ada indikator yang Pratama, Madya, Purnama maka
kondisi Desa/ Kelurahan adalah Aktif Mandiri.
7. Desa/ Kelurahan Siaga Belum Aktif adalah Desa/
Kelurahan Siaga Aktif jika dari hasil Pengukuran Tahapan
Pengembangan Desa/ Kelurahan Siaga Aktif (Kepmenkes
No. 1529 Tahun 2010) masih ada indikator yang Belum
Aktif maka kondisi Desa/ Kelurahan adalah Belum Aktif.
Target:
Tahun 2015 2016 2017 2018 2019
Target 30 % 35 % 40% 45 % 50 %
Target:
Tahun 2015 2016 2017 2018 2019
Target 81.5 % 82 % 83% 84 % 85 %
Sumber data : Laporan Bulanan Kegiatan Program
Kesling Puskesmas
3. Jumlah KK yang memiliki akses terhadap Sarana Air
Minum adalah Jumlah KK yang memiliki akses terhadap
Sarana Air Minum selama periode Januari s/d Desember.
Yang dianggap memiliki akses apabila KK tersebut
dengan mudah mendapatkan air bersih yang berasal dari
Sarana Air Minum terdekat..
Rumus:
Jumlah KK yang memiliki akses SAM x 100 %
Jumlah KK yang ada
Target:
Tahun 2015 2016 2017 2018 2019
Target 83 % 84 % 85 % 86 % 87 %
Target :
Tahun 2015 2016 2017 2018 2019
Target 96 % 97 % 98 % 99 % 100 %
Rumus:
Jumlah TPM MS x 100 %
Jumlah TPM yang ada
Target:
Tahun 2015 2016 2017 2018 2019
Target 76.5 % 77 % 77.5 % 78 % 78.5 %
Target :
Tahun 2015 2016 2017 2018 2019
Target 91 % 92 % 93 % 94 % 95 %
Sumber data : Laporan Bulanan Kegiatan Program
Kesling Puskesmas
2. Rumah Yang Memenuhi Syarat Kesehatan adalah suatu
kodisi rumah dari segi fisik (sanitasi) maupun perilaku
penghuninya (hygiene) cukup bersih, aman dan tidak
berpotensi menimbulkan kontaminasi atau dampak negatif
kesehatan lainnya selama periode Januari s.d. Desember
ditambah dengan kumulatif Rumah MS sebelumnya.
Rumus:
Jumlah Rumah MS + Kumulatif Rumah MS sebelumnya x 100 %
Jumlah Rumah yang ada
Target:
Tahun 2015 2016 2017 2018 2019
Target 87 % 89 % 91 % 93 % 95 %
Target :
Tahun 2015 2016 2017 2018 2019
Target 92 % 94 % 96 % 94 % 100 %
Target :
Tahun 2015 2016 2017 2018 2019
Target 76.5 % 77 % 77.5 % 78 % 78.5 %
E. Klinik Sanitasi
1. Klinik sanitasi adalah kegiatan pemberian konseling
dan tindak lanjut (misal kunjungan rumah dll) terhadap
klien guna menganalisa sebab-sebab terjadinya
penyakit serta upaya pemecahannya.
Target yang harus dicapai adalah minimal 2% dari
jumlah Kunjungan Baru Puskesmas.
Catatan: Kegiatan Klinik Sanitasi ini bersifat kontinyu
atau berkelanjutan, sehingga target atau kegiatan yang
harus dilakukan adalah minimal 2% dari jumlah
Kunjungan Baru Puskesmas dapat dilakukan konseling
(sebagai klien).
Rumus:
Jumlah Konseling dan Tindak Lanjut Klien x 100 %
Jumlah Kunjungan Baru Puskesmas
Sumber data: Data Kunjungan Baru Puskesmas dan
Register Klinik Sanitasi
2. Jumlah Klien yang sudah mendapat intervensi/tindak
lanjut yang diperlukan adalah Jumlah klien pada Klinik
Sanitasi yang mendapat intervensi atau tindak lanjut
yang benar-benar diperlukan di wilayah kerjanya
selama periode Januari s.d. Desember .
Target yang harus dicapai adalah 100% dari klien yang
ditangani, minimal tindak lanjut yang dilakukan adalah
kunjungan rumah dan pemberian masukan/ nasehat/
penyuluhan yang perlu.
Rumus:
Jumlah Klien yang di intervensi x 100%
Jumlah Klien yang ada
Sumber data: Register Kunjungan Rumah Kien Klinik
Sanitasi
Target:
Tahun 2015 2016 2017 2018 2019
Target 73 % 75 % 77 % 78 % 80 %
Target:
Tahun 2016 2016 2017 2018 2019
80 % 85 % 90 % 95 % 100 %
Target Desa/Kel Desa/Kel Desa/Kel Desa/Kel Desa/Kel
Target:
Tahun 2015 2016 2017 2018 2019
Target 80% 85% 90% 95% 100%
Target:
Tahun 2015 2016 2017 2018 2019
Target 80% 85% 90% 95% 100%
3. Bumil KEK
Jumlah bumil KEK Gakin adalah jumlah ibu hamil dari
keluarga miskin yang ukuran Lingkar Lengan Atas (LILA)
pada saat kunjungan pertama dengan tenaga kesehatan
adalah <23,5 cm di wilayah kerja puskesmas.
Jumlah bumil KEK yang mendapat PMT adalah jumlah ibu
hamil keluarga miskin dengan Lingkar Lengan Atas (LILA)
<23,5 cm yang ada di wilayah kerja puskesmas yang
mendapat pemberian makanan tambahan (PMT) dalam
satu tahun.
Target: <10%. Cara menghitung :
48
6. Penanggulangan Anemi
Penanggulangan Anemi pada Balita adalah jumlah Balita
dapat Sirup Fe1 kali seminggu sebanyak 12/ 16 kali per
tahun. Target: 40%.
Cara Menghitung :
Jumlah balita dapat Sirup Fe x 100 %
40 x Jml petugas
Penanggulangan Anemi pada Murid SD/ MI adalah jumlah
murid SD mendapat Tablet tambah darah 1 kali seminggu
sebanyak 12/ 16 kali per tahun. Target: 100%.
Cara Menghitung :
∑ Murid SD dpt Tablet Tambah Darah 1 x tiap minggu slma 12/16
kali x 100 % / 100 x Jml petugas
B. Kesehatan Bayi
1. Pelayanan Neonatal Risti/Komplikasi yang ditangani adalah
Jumlah neonatal risiko tinggi / komplikasi yang ditangani
sesuai standart yang menyebabkan kesakitan/kematian
periode Januari s.d. Desember 2016.
Target: 80 %.
2. Pelayanan Neonatal sesuai standar (KN lengkap) adalah
Jumlah kontak neonatal dengan petugas kesehatan
minimal 3 kali untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
neonatal sesuai standart dengan syarat minimal umur 1-3
hr sebanyak 1 kali, umur 4-7 hr sebanyak 1 kali dan umur
8-42 hr sebanyak 1 kali periode Januari s.d. Desember
2016.
Target: 99%.
3. Pelayanan Bayi Paripurna adalah Jumlah bayi yang
memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standart oleh
petugas kesehatan minimal 4 kali setelah mendapat
pelayanan kesehatan neonatal (KN2) dengan distribusi
pelayanan minimal umr 1-3 bl 1 kali, umur 4-6 bl 1 kali,
umur 7-9 bl 1 kali, umur 10-12 bl 1(satu) kali.
Pelayanan kesehatan meliputi pemberian imumisasi dasar,
vit A, DDTK, MTBM (bagi petugas kesehatan yang sudah
dilatih MTBM), Vit K1 Injeksi, dalam periode Januari s.d.
Desember 2016.
Target: 90 %.
4. Cakupan BBLR ditangani adalah jumlah BBLR yang
ditangani.
Target: 100 %.
B. ISPA
1. Cakupan penemuan penderita Pneumonia balita adalah
jumlah kasus pneumonia yang ditanggani dibagi dengan
target penemuan kasus (4,45% jumlah balita x 90%) di
wilayah kerja puskesmas
Target : 4,45% jumlah balita x 90%
Perhitungan :
Jumlah penderita pneumonia balita yang ditangani x 100%
4,45% x Jumlah balita x 90%
C. Kusta
1. Penemuan Penderita Kusta Baru (Case Detection Rate):
jumlah penemuan penderita kusta baru diantara 100.000
penduduk.
2. Proporsi cakupan Pemeriksaan Kontak : jumlah kontak
serumah dan tetangga (+ 10 rumah disekitar penderita
baru) yang diperiksa.
3. Proporsi Penderita Kusta di POD rutin : Prosentase
penderita kusta yang diperiksa POD secara rutin setiap
bulan (12 kali untuk MB dan 6 kali untuk PB) diantara
seluruh penderita dalam satu tahun.
4. RFT Rate adalah angka penderita baru tipe PB (dari 1
tahun sebelumnya ) dan tipe MB (dari 2 tahun sebelumnya)
yang menyelesaikan pengobatan diantara total penderita
baru tipe PB (dari 1 tahun sebelumnya ) dan tipe MB (dari 2
tahun sebelumnya) yang dihitung setiap akhir tahun
5. Proporsi Penderita baru RT dengan Score kecacatannya
tidak bertambah atau tetap : prosentase penderita kusta
tipe PB (dari 1 tahun sebelumnya ) dan tipe MB (dari 2
tahun sebelumnya) yang menyelesaikan pengobatan tepat
waktu dengan kecacatan tetap/ yang tidak bertambah dari
total penderita baru tipe PB dan MB dan dihitung setiap
akhir tahun.
6. Proporsi tenaga kesehatan di desa endemis kusta
tersosialisasi : prosentase tenaga kesehatan yang ada di
desa endemis telah tersosialisasi program P2 Kusta dari
seluruh tenaga kesehatan yang ada.
7. Proporsi kader kesehatan di desa endemis kusta
tersosialisasi : prosentase kader kesehatan yang ada di
desa endemis telah tersosialisasi program P2 Kusta
terutama untuk penemuan suspect baru.
8. Proporsi SD/MI di desa endemis kusta dilakukan screening
kusta: prosentase anak SD/MI yang ada di desa endemis
kusta telah dilakukan screening kusta.
D. TB Paru
1. Proporsi Penemuan suspect penderita baru TB : Jumlah
suspect TB yang ditemukan diantara 100.000 penduduk.
2. Penemuan Penderita TB BTA Positif : prosentase pasien
baru TB Paru BTA positif yang ditemukan diantara jumlah
penduduk.
3. Proporsi pasien baru TB Paru terkonfirmasi bakteriologi
diantara terduga TB adalah prosentase pasien baru TB
paru terkonfirmasi bakteriologis (BTA Positif dan MTB
Positif) yang ditemukan diantara seluruh terduga yang
diperiksa dahaknya.
4. Proporsi pasien Tb anak diseluruh pasien TB adalah
prosentase pasien TB anak (0-14th) yang diobati diantara
seluruh pasien TB yang diobati.
5. Angka notifikasi kasus (case notification rate : CNR) adalah
angka yang menunjukkan jumlah seluruh pasien TB yang
ditemukan dan tercatat diantara 100.000 penduduk di suatu
wilayah tertentu.
6. Proporsi pasien TB yang di tes HIV adalah persentase
pasien TB yang dites HIV dan hasilnya tercatat di kartu
pengobatan TB dibandingkan jumlah pasien TB yang
tercatat.
7. Angka konversi (conversion Rate) adalah persentase
pasien TB Paru terkonfirmasi bakteriologis yang mengalami
perubahan menjadi BTA Negatif setelah menjalani masa
pengobatan tahap awal.
8. Angka kesembuhan (cure rate) adalah persentase pasien
TB Paru terkonfirmasi bakteriologis yang sembuh setelah
selesai masa pengobatan, diantara pasien baru yang
terkonfirmasi bakteriolois yang tercatat.
9. Angka keberhasilan pengobatan TB (Treatment Succes
Rate) adalah persentase pasien TB Paru terkonfirmasi
bakteriologis yang menyelesaikan pengobatan (baik yang
sembuh maupun pengobatan lengkap) diantara pasien baru
yang terkonfirmasi bakteriolois yang tercatat.
10. Angka keberhasilan Pengobatan TB anak adalah
persentase TB Anak dinyatakan sembuh dan pengobatan
lengkap (PL) diantara seluruh pasien TB anak yang diobati.
11. Proporsi anak yang menyelesaikan PP INH diantara
seluruh anak yang mendapatkan PP INH adalah
persentase anak yang menyelesaikan PP INH selama
enam bulan diantara seluruh anak yang mendapatkan PP
INH.
12. Jumlah laboratorium dengan frekuensi partisipasi empat
kali per tahun adalah jumlah laboraratoium yang mengikuti
PME Uji silang 4 kali per tahun dibandingkan dengan
jumlah laboratorium yang mengikuti PME Uji silang.
13. Proporsi pengobatan pasien TB MDR diobati diantara
pasien TB MDR ditemukan atau enrollment rate adalah
persentase pasien TB RR/MDR yang diobati dibandingkan
dengan pasien TB RR/MDR yang ditemukan dalam satu
triwulan.
14. Angka keberhasilan pengobatan TB RR/MDR atau
Treatment Succes Rate adalah angka yang menunjukkan
persentase pasien TB RR/MDR yang menyelesaikan
pengobatan (baik sembuh maupun pengobatan lengkap)
diantara pasien TB RR/MDR yang diobati
Sumber data : Register rwt jln & Laporan skreening murid baru
2. Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas adalah kasus
penyakit mata yang ditemukan melalui pemeriksaan/ kegiatan
screening, baik secara aktif maupun pasif (yang datang saja) di
wilayah kerjanya periode Januari s.d. Desember tahun
sebelumnya.
Cara Perhitungan/rumus : Jenis kasus peny.mata x 100
15%x Jmlh penduduk yg diperiksa
Sumber data : Register rwt jln & Laporan skreening murid baru
2. Penemuan kasus penyakit telinga di puskesmas adalah kasus
Penyakit telinga yang ditemukan melalui pemeriksaan/
kegiatan skreening dalam gedung (yang datang saja) dan luar
gedung di wilayah kerjanya periode Januari s.d. Desember
tahun sebelumnya.
Cara Perhitungan/rumus : Jmlh kasus penyakit telinga x 100
Jmlh pemeriksaan kasus telinga (baru & lama)
XVII. LABORATORIUM
1. Planotes adalah pemeriksaan tes kehamilan dengan sampel
urine.
2. Gula darah sewaktu adalah pemeriksaan kadar gula darah
sewaktu/sesaat/random.
3. Gula darah 2 jam PP adalah pemeriksaan kadar gula darah 2
jam setelah makan.
4. Gula darah puasa adalah pemeriksaan kadar gula darah
puasa.
5. Tes Widal/ Tubex adalah pemeriksaan sampel darah thipoid
dengan metode widal (slide/tube), metode Tubex.
6. HBsAg adalah pemeriksaan antigen Hepatitis B
7. Anti HBsAg adalah pemeriksaan antibodi hepatitis B.
8. SGOT adalah pemeriksaan fungsi hati
9. SGPT adalah pemeriksaan fungsi hati
10. Albumin adalah pemeriksaan fungsi hati
11. Globulin adalah pemeriksaan fungsi hati
12. Total protein adalah pemeriksaan fungsi hati
13. Alkali Phosphatase adalah pemeriksaan fungsi hati
14. Gama GT adalah pemeriksaan fungsi hati
15. Cholesterol adalah pemeriksaan kadar kolesterol darah.
16. Trigliserid adalah pemeriksaan kadar trigliserid darah
17. LDL Cholesterol adalah pemeriksaan kadar LDL kolesterol
darah.
18. HDL Cholesterol adalah pemeriksaan kadar HDL kolesterol
darah.
19. Urea/ BUN adalah pemeriksaan kadar urea darah.
20. Creatinin adalah pemeriksaan kadar kreatinin darah.
21. Asam Urat adalah pemeriksaan kadar asam urat darah.
22. BTA Sputum (suspek) adalah pemeriksaan BTA dahak/
sputum (suspek).
23. BTA Sputum (positif) adalah pemeriksaan BTA dahak/sputum
dengan hasil positif.
24. BTA Kusta (suspek) adalah pemeriksaan BTA kusta dengan
sampel reizt serum (suspek).
25. BTA Kusta (positif) adalah pemeriksaan BTA kusta dengan
hasil positif.
26. Gonorhoe (preparat GO) adalah pemeriksaan sediaan GO
(penyakit Gonorhoe)
27. Trichomoniasis adalah pemeriksaansampel secret penyakit
trichomoniasis.
28. Jamur/ candidiasis adalah pemeriksaan sampel secret
penyakit trichomoniasis.
29. VDRL/ RPR adalah pemeriksaan syphilis.
30. TPHA adalah pemeriksaan syphilis.
31. Anti HIV adalah pemeriksaan sampel darah anti HIV.
32. Filariasis (preparat Filaria) adalah pemeriksaan sampel darah
penyakit filariasis.
33. Malaria (mikroskopis/RDT) adalah pemeriksaan sampel darah
penyakit malaria metode hapusan darah, RDT.
34. Malaria (P. falciparum positif) adalah pemeriksaan sampel
darah penyakit malaria metode hapusan darah, RDT (P.
falciparum positif)
35. Malaria (P. vivax positif) adalah pemeriksaan sampel darah
penyakit malaria metode hapusan darah, RDT (P. vivax
positif)
36. Malaria (Mix, Pf+Pv) adalah pemeriksaan sampel darah
penyakit malaria metode hapusan darah, RDT (P.falc+P.vivax
positif)
B Pengeluaran
1. Buku Kas Umum : Adalah buku yang mencatat seluruh
penerimaan dan pengeluaran kas
dari semua belanja termasuk pajak
dan pengembalian, ditutup setiap
akhir bulan diketahui Ka.
Puskesmas pada periode Januari
s.d. Desember 2016.
2. Berita Acara Penutupan
: Adalah bukti tertulis pada saat
Kas
pemeriksaan dan penutupan kas
yang dilaksanakan oleh Atasan
Langsung Bendahara di wilayah
kerja Puskesmas atau di Dinas
Kesehatan pada periode Januari
sampai Desember 2016
3. Register Penutupan Kas : Adalah register yang dilampirkan
apabila Bendahara Pengeluaran
Pembantu melakukan penutupan
buku kas yang menggambarkan
banyaknya dan perincian jenis uang
pada saat penutupan.
4. Buku Bank : Adalah buku yang mencatat seluruh
penerimaan dan pengeluaran
anggaran belanja yang berasal dari
transfer Bank sesuai dengan
rekening koran, ditutup setiap akhir
bulan diketahui Ka.Puskesmas
pada periode Januari s.d.
Desember 2016.
5. Buku Pajak : Adalah buku yang mencatat seluruh
penerimaan dan pengeluaran pajak,
ditutup setiap akhir bulan diketahui
Ka.Puskesmas pada periode
Januari s.d. Desember 2016.
6. Buku Kas Tunai : Adalah buku yang mencatat seluruh
penerimaan dan pengeluaran kas
tunai semua belanja, ditutup setiap
akhir bulan diketahui Ka.
Puskesmas pada periode Januari
s.d. Desember 2016.
7. Buku Panjar : Adalah buku yang mencatat seluruh
penerimaan dan pengeluaran kas
dengan cara pembayaran GU/
Uang panjar, ditutup setiap akhir
bulan diketahui Ka. Puskesmas
pada periode Januari s.d.
Desember 2016.
8. Buku Register Cek : Adalah buku register yang mencatat
lembar cek yang digunakan yang
meliputi nomor cek beserta jumlah
uang yang diambil, ditutup setiap
akhir bulan pada periode Januari
Desember 2016.
9. Buku Bantu : Adalah buku bantu yang meliputi
Pengeluaran Per Jenis realisasi belanja setiap bulannya
dari masing-masing obyek
penerimaan ditutup setiap akhir
bulan diketahui oleh Ka. Pusk pada
periode Januari-Desember 2016
10. Ketepatan : Untuk tertib administrasi setiap
Pembebanan Pasal urusan pemerintahan daerah yang
Anggaran dicantumkan dalam APBD
dikelompokkan dalam program,
kegiatan, kelompok, jenis, obyek
serta rincian obyek, dan dalam
merealisasikan tidak boleh melebihi
pagu anggaran yang ada.
11. Fungsional : Laporan pertanggungjawaban
Bend. Pengeluaran Pembantu dari
masing-masing obyek setiap
bulannya diketahui oleh Ka.
Puskesmas pada periode Januari-
Desember 2016
12. Rekonsiliasi : Adalah pos-pos yang diperlukan
Realisasi Belanja untuk mencocokkan masing-masing
jumlah dari dua akun atau lebih
yang mempunyai hubungan satu
dengan yang lainnya, dilakukan
pada awal bulan berikutnya pada
setiap bulannya.
13. Brankas : Tempat menyimpan uang kas tunai
yang dilengkapi dengan kunci
pengaman
1. Target sasaran
Target kegiatan yang sudah ditentukan oleh masing-masing
program (target lampiran ada pada Definisi operasional masing-
masing variabel)
2. Pencapaian
Diisi dengan hasil yang dicapai masing-masing kegiatan selama
kurun waktu Januari s.d. Desember.
( )
NO HASIL
JENIS KOMPONEN CAKUPAN
(K) (%)
I Promosi Kesehatan ( ……….)
II Kesehatan Lingkungan ( ……….)
III Perbaikan Gizi ( ……….)
IV Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga ( ……….)
Berencana
V Pemberantasan Penyakit Menular ( ……….)
VI P3PMK ( ……….)
VII Pengobatan ( ……….)
NO HASIL
JENIS KOMPONEN CAKUPAN
(K) (%)
I Puskesmas dengan rawat inap ( ……….)
II Upaya Kesehatan usia lanjut ( ……….)
III Upaya kesehatan mata/pencegahan ( ……….)
kebutaan
IV Upaya kesehatan telinga/pencegahan ( ……….)
gangguan pendengaran
V Upaya Kesehatan jiwa ( ……….)
VI Upaya Kesehatan olahraga ( ……….)
VII Upaya Kesehatan Pencegahan & ( ……….)
penanggulangan penyakit gigi
VIII Perawatan Kesehatan Masyarakat ( ……….)
NO HASIL
JENIS KOMPONEN CAKUPAN
(K) (%)
IX Bina Kesehatan Tradisional ( ……….)
X Bina Kesehatan Kerja ( ……….)
XI Pemberdayaan masyarakat dalam PHBS ( ……….)
XII Pengembangan UKBM ( ……….)
XIII Prog.Gizi ( ……….)
3. PROGRAM MANAJEMEN
Puskesmas : ……………………………….
Kabupaten / Kota : ……………………………….
Tahun : ……………………………….
NO
JENIS KOMPONEN NILAI
(K)
I Manajemen Operasional ( ……….)
II Manajemen Alat Kesehatan dan Obat ( ……….)
III Manajemen Pembiayaan ( ……….)
IV Manajemen Ketenagaan ( ……….)
V Manajemen Pengolahan Barang/Aset ( ……….)
VI Manajemen Keuangan ( ……….)
4.
PENUTUP
20
6
7 Program Pelayanan Kesehatan : 1. dr. Lilik Lailiyah, M.Kes (Koordinator)
Rujukan (Kesehatan Rujukan dan 2. drg. Mendra Sentosa
Khusus 3. Dewi Wulandari, S.KM
4. Daniel Herandus, SE
5. Galuh Dwi Sasongko, S.KM
8 Program Pelayanan Kesehatan 1. Agus Sulistinah, Amd. Keb
Tradisional (Koordinator)
2. Rifka Putri Rosyita, Amd. Keb
3. Hatimah
9 Program Pencegahan dan : 1. Jono Wasinudin, S.Kep. (Koordinator)
Pengendalian Penyakit Menular 2. Drs. M. Sulthoni, S.KM
(P2) 3. Achniar Irtiachunni'mah S.KM
20
8
Lampiran I.
KABID Manajemen
(Manajemen Ketenagaan
NO Hari TANGGAL PUSKESMAS
Operasional & &
Mutu Pelayanan) Keuangan
1)Balung Daman Huri
Dra. Widjajaningsih, (50
2)Semboro Apt Puskesmas)
1 Selasa 04/04/2017 3)Sukowono
4)Kencong dr. Nurbaiti
5)Bangsalsari
1)Sumberjambe
2)Tembokrejo Dyah Kusworini
2 Rabu 05/04/2017 3)Wuluhan
4)Gumukmas
dr. Hari Pitono
5)Paleran
1)Cakru
Dra. Widjajaningsih,
2)Ledokombo
Apt
3 Kamis 06/04/2017 3)Tanggul
4)Sukorejo
dr. Nurbaiti
5) Ajung
1)Ambulu
Dyah Kusworini
2)Umbulsari
4 Selasa 11/04/2017 3)Curahnongko
4)Patrang dr. Hari Pitono
5)Silo 2
1)Mayang Dra. Widjajaningsih,
2)Klatakan Apt
210