Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

DI DESA NGEBRUK DENGAN KEJANG DEMAM

DOSEN PEMBIMBING

Ns. Tri Sakti Widyaningsih M. Kep., Sp. Kep. An

ROUDHOTUL AULIYAK

(Nim: 2008073)

FAKULTAS KEPERAWATAN, BISNIS DAN TEKNOLOGI


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
SEMARANG
2021
A. Pengkajian

Pengkajian dilakukan pada hari: selasa, 27-4-2021

1. Identitas Data

Nama pasien : An. A

Umur : 5 Tahun

Alamat : Desa ngebruk mangkang wetan

Tgl lahir/umur :3 februari 2016

Jenis kelamin : Perempuan

Suku/bangsa : Indonesia

Agama : Islam

Diganosa : Kejang Demam

Penanggung jawab

Nama ayah : Tn. J

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Buruh

Nama Ibu : Ny. R

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Ibu rumah tangga


2. Keluhan utama

Kejang demam

3. Riwayat kesehatan sekarang

Ibu pasien mengatakan sebelum dibawa ke pukesmas anaknya mengalami

demam disertai dengan kejang dan peningkatan suhu badan, kemudian pasien

dibawa kepukesmas dan di lakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter

dengan hasil S:39 C, N: 90x/ menit, RR:20x/menit dan diagnosa kejang

demam, pasien dirawat inap selama 2 hari kemudian pasien diperbolehkan

pulang oleh dokter. Sesampainya dirumah kondisi pasien masih panas,

setelah itu pada hari selasa 27 april di lalakukan pengkajian dengan

didapatkan hasil pemeriksaan S:38 C, N;80x/menit dan pasien masih tampak

lemas.

4. Riwayat kehamilan dan kelahiran

a. Pre natal

Ibu pasien mengatakan memeriksakan keadaanya selama hamil dulu di

bidan, sebanyak 4 kali, dan tidak mendapatkan imunisasi TT

b. intranatal

ibu pasien mengatakan melahirkan anakanya di tolong oleh bidan, secara

spontan, bb lahir 2,5 kg, kehamilan 36 minggu

c. Post natal

Ibu pasien mengatakan anakanya dulu diberikan asi eksklusif dan susu

formula serta diberikan makanan tambahan di usia 4 bulan


5. Riwayat kesehatan masa lalu

a. Penyakit waktu kecil

Ibu pasien mengatakan anaknya memiliki riwayat penyakit kejang demam

b. Pernah dirawat dirumah sakit

Ibu pasien mengatakan anaknya pernah di rawat dirumah sakit

c. Obat obatan yang digunakan

ibu pasien mengatakan memberikan obat sesuai anjuran dokter

d. Tindakan operasi

Ibu pasien mengatakan anaknya tidak pernah melakukan operasi

e. Alergi

Ibu pasien mengatakan anaknya tidak memiliki alergi terhadap buah

buahan, obat obatan, maupun buah buahan

f. Kecelakaan

Ibu pasien mengatakan anakanya tidak pernah mengalami kecelakaan

apapun sebelumnya

g. Imunisasi

Ibu pasien mengatakan anaknya pernah mendapatkan imunisasi polio,

campak, dan hepatitis


6. Riwayat kesehatan keluarga

a. Genogram

An A

Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan

: Penderita

X : Meninggal dunia

: Garis perkawinan

: Garis keturunan

b. Ibu pasien mengatakan di keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat

penyakit keturuanan ataupun riwayat penyakit menular appaun

sebelumnya
7. Riwayat sosial

a. Yang mengasuh

Ibu pasien mengatakan anaknya diasuh bersama dengan suaminya

b. Hubungan dengan anggota keluarganya

Ibu pasien mengatakan hubungan anaknya dengan anggota keluarga lain

tidak ada masalah

c. Pembawaan secara umum

Ibu pasien mengatakan anakanya anak yang ceria dan mudah bergaul

dengan teman sebayanya

d. Lingkungan rumah

Ibu pasien mengatakan lingkungan rumah nya bersih, terdapat ventilasi

dan ada tempat sampah di depan rumah serta untuk sampah biasanya di

bakar di lahan kosong

8. Pola sehari hari

a. Pola istirahat/tidur

Sebelum sakit: ibu pasien mnegatakan sebelum sakit anaknya tidurnya

nyenyak,dengan konsetentasi pulas, tidak terdapat gangguan saat tidur,

dan tidur dari jam 9 pagi smapai jam 7 pagi

Selama sakit: ibu pasien mengatakan selama sakit anaknya sering

terbangun saat tidur, tidak nyenyak, sering mengeluhakn kepalnya pusing

dan rewel saat malam hari


b. Pola personal hygiene

Sebelum sakit; ibu pasien mengatakan anaknya sering mandi sendiri, tapi

untuk kebersihan selesai bab di bantu

Selama sakit: ibu pasien mnegtakan anaknya kalo mandi harus bantu, dan

saat berpakaian juga dibantu

c. Pola eliminasi

Sebelum sakit: ibu pasien mengatakan sebelum sakit anaknya bak 4 kali

sehari dengan warna urine kuning jernih, memliki bau khas

dan bab 1 kali sehari dengan konsistensi padat dan berbau khas feces

Selama sakit: ibu pasien mengatakan anaknya BAK 3 x sehari, dengan

bau khas urine dan bab 1 x sehari, serta pasien tidka mengalami gangguan

dalam eliminasinya

d. Pola aktivitas dan latihan

Sebelum sakit: ibu pasien mengatakan anaknya sering olahraga sendiri

mengikuti ayahnya di depan rumah

Selama sakit: ibu pasien mnegatakan anaknya hanya beristirahat di tempat

tidur, dan tidak memiliki semangat untuk berolahraga serta bermain

Dengan teman sebanyanya


e. Pola nutrisi:analisa z skore

Sebelum sakit: ibu pasien mengatakan anaknya makan 3 kali sehari dan

dengan porsi sedang

Selama sakit: ibu pasien mengatakan anaknya masih mau makan dengan

porsi sedikit tapi sering

BB: 16 kg TB: 100 CM

Ket: - melihat umur dalam bulan

- Melihat jenis kelamin

- Bila nilai riel lebih besar dari nilai median maka menggunkana SD

UPPER Rumus: Z Score:nilai riel-nilai median

SD UPPER

- Bila nilai riel lebih kecil dari nilai median menggunakan SD law

- Rumus: Z Score: Nilai Riel- Nilai Median

SD LAW

1) BB menurut umur (WAZ)


Z score = 16 kg-18,1 = -1,05
SD low ( 2.00)
Dengan hasil status gizi BB/U: berat badan normal (gizi normal)
2) TB menurut umur (HAZ)
Z Score = 100 -110,0 = -2, 17
SD low (4,60)
Dengan hasil status gizi TB/U : Tinggi badan normal
3) BB menurut TB (WHZ)
Z score = 16 kg-15,4 =0,37
Sd upper (1,6)
Dengan hasil status gizi BB/TB : menunjukkan kurus
9. pemeriksaan fisik

a. keadaan umum: compos mentis

b. tanda tanda vital: S: 38 C

c. kepala: bentuk bulat, rambut hitam, bersih, tidak rontok, tidak terdapat

ketombe

d. mata : tidak ada secret, tidak menggunakan alat bantu penglihatan

e. hidung: bersih, tidak terdapat polip, tidak ada nafas cuping hidung, tidak

terpasang oksigen, tidak ada pendarahan

f. mulut : mukosa bibir kering

g. telinga: simetris, tidak terdapat serumen, tidak menggunakan alat bantu

pendengaran, fungsi pendengaran normal

h. dada ( jantung)

Inspeksi: Simetris, ictus cordis tidak nampak

Palpasi : Tidak teraba nyeri tekan

Perkusi : Pekak

Auskultasi : Bunyi jantung Lup Dup

Paru paru

Inspeksi: Bentuk dada simetris

Palpasi:Tidak teraba nyeri tekan

Perkusi: Sonor

Auskultasi: Vesikuler
Abdomen

Inspeksi: datar, tidak terdapat luka bekas operasi, tidak acites

Auskultasi: Bising usus 14x/menit

Perkusi: Tympani

Palpasi: tidak teraba nyeri tekan

i. punggung: punggung bersih, tidak terdapat luka bekas operasi

j. genetalia:bersih, tidak terpasang kateter, tidak terdapat tanda tanda infeksi

k. ekstremitas: kekuatan otot kaki kanan dan tangan kanan 4 kaki kiri dan

tangan kiri 4

l. kulit: putih, tidak ada bekas luka

10. terapi:

11. data penunjang:


A. ANALISA DATA

Hari/tgl Data fokus Problem Etiologi Ttd


Rabu S: Ibu pasien mengatakan Hipertermi Proses
28/4/2021 bahwa anaknya masih (SDKI:D.0130) penyakit
panas dan rewel,
15.15 sebelumnya anak habis
dirawat di pukesmas
dengan keluhan kejang
demam
O: Anak tampak menangis
Suhu: 38 C Nadi:
80x/menit anak tampak di
gendong ibunya
-mukosa bibir kering
15.20 S: Ibu pasien mengatakan Ansietas Kurang
tidak faham tentang (SDKI:D.0080) terpaparnya
penyakit yang dialami informasi
anaknya
O: Ibu pasien nampak cemas

B. Dignosa keperawatan
1. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit ( SDKI: D.0130)
2. Ansietas kurang terpaparnya informasi (SDKI:D.0080)
C. INTERVENSI
Hari/tgl Diagnosa kep Tujuan dan Kh Intervensi Ttd
Rabu Hipertermi Setelah dilakukan tindakan Manajemen hipertermia (
28/4/2021 berhubungan keperawatan selama 3x24 ( SIKI: I.15506)
dengan proses jam diharapakan Observasi
penyakit termoregulasi pasien dalam  Kaji TTV
batas normal dengan KH:  Identifikasi penyebab
(SLKI:L.14134) hipertermia (misal
-kejang menurun (5) dehidrasi, terpapar
-suhu tubuh membaik (5) lingkungan panas,
-pucat menurun (5) penggunaan
-suhu kulit membaik (5) inkubator)
 Monitor komplikasi
akibat hipertermia
Terapeutik
 Ciptakan lingkungan
yang nyaman
 Longgarkan atau
lepaskan pakaian
 Lakukan pendinginan
ekternal (misal
selimut, kompres
dingin pada dahi dan
leher
Edukasi
 Ajarkan relaksasi
nafas dalam
 Anjurkan istirahat
yang cukup
Rabu Ansietas Setelah dilakukan tindakan Reduksi ansietas
28/4/2021 berhubungan keperawatan selama 3x24 ( SIKI: I.09314)
dengan kurang jam diharapakan Ansietas Observasi
terpaparanya ibu pasien dapat berkurang  Monitor tanda tanda
informasi dengan KH: ansietas
(SLKI: L.09093) Terapeutik
-perilaku gelisah menurun  Ciptakan susana
(5) terapeutik
verbalisasi kebingungan  Gunakan pendekatan
menurun(5) yang tenang dan
verbalisasi khawatir akibat meyakinkan
kondisi yang dihadapi Edukasi
menurun (5)  Berikan pendkes
mengenai penyakit
kejang demam
 Anjurkan keluarga
untuk tetap bersama
pasien
Kolaborasi
 Anjurkan pemberian
obat (jika perlu)
D. IMPLEMENTASI

Hari/tgl Diagnosa kep Implementasi Respon Ttd


Rabu Hipertermi Mengkaji ttv DS:-
28/4/2021 berhubungan DO:Pasien nampak rewel
dengan S: 38 C
15.30 proses n:90x/menit
penyakit

Melonggarkan DS: -
15.35 baju pasien DO: Baju pasien nampak
longgar

Mengidentifikasi DS: Ibu pasien mengatakan


penyebab bersedia anaknya
15.45 hipertermia di identifikasi
DO: Pasien nampak badanya
panas, dan mukosa bibirnya
kering
Mengajarkan DS: Ibu pasien mengatakan
16.00 relaksasi nafas bersedia mendampingi
dalam anaknya untuk di ajarkan
tarik nafas dalam oleh
perawat
DO: Pasien nampak di dudukan
di kursi
rabu Ansietas Memonitor tanda DS: Ibu pasien mengatakan takut
16.10 berhubungan tanda ansietas kalau penyakit anaknya
28/4/2021 dengan tidak kunjung sembuh
kurang DO: Ibu pasien nampak gelisah
terpaparnya
informasi

Menciptakan DS: Ibu pasien mengatakan


16.15 suasana terapeutik bersedia
untuk DO: Ibu pasien nampak percaya
menumbuhkan dengan perawat
kepercayaan
kamis Hipertermi Mengkaji ttv DS: Ibu pasien mengatakan
29/4/2021 berhubungan anaknya masih mengeluhkan
09.00 dengan kepalanya pusinh dan badanya
proses masih hangat
penyakit DO:Pasien nampak digendong
ibunya
S: 37 C n:85 x/menit
Melakukan DS:-
09.15 pendinginan DO: Pasien nampak tenang saat
ekternal (misal dikompres di dahi dan
selimut, kompres lehernya
dingin pada dahi
dan leher)

Mengajarkan DS: -
tehnik relakasai DO: Pasien nampak mau
09.30 nafas dalam mengikuti saat diajarkan tarik
nafas dalam sambil dipandu
juga oleh ibunya
Ansietas Menggunakan DS:-
Kamis berhubungan pendekatan yang DO: Pasien nampak tenang dan
29/4/2021 dengan tenang dan mau merespon perawat
09.40 kurang meyakinkan
terpaparnya
informasi
09.50 Memberikan DS: Ibu pasien mengatakan
pendkes mengenai bersedia diberikan pendkes
penyakit kejang DO: Ibu pasien nampak
demam mendengarkan dan aktif
bertanya saat di jelaskan
Menganjurkan DS: Ibu pasien dan keluarga
keluarga untuk mengatakan setuju untuk
10.10 tetap bersama tetap bersama dan ada selalu
pasien disamping pasien
DO: Ibu pasien dan keluarga
nampak tidak keberatan
Jumat Hipertermi DS: Ibu pasien mengatakan
30/4/2021 berhubungan Mengkaji Ttv keadaan anaknya sudah agak
08.30 dengan mendingan dan lebih baik
proses DO:Pasien nampak di pangku
penyakit ibunya
S: 36 C n:90 x/menit RR:
20x/menit
Melakukan DS:-
08.40 pendinginan DO: Pasien nampak tenang
ekternal kompres
pada dahinya
Mengajarkan DS:-
09.00 tehnik relaksasi DS: Pasien nampak kooperatif
nafas dalam

Menganjurkan DS:-
09.10 istirahat yang DS: Pasien nampak mengiyakan
cukup yang dianjurkan perawat dan
mau merespon perkataan
perawat
jumat Ansietas Memberikan DS: Ibu pasien mengatalan
30/4/2021 berhubungan pendkes mengenai bersedia diberikan pendkes
09.20 dengan penyakit kejang DO: Ibu pasien nampak faham
kurang demam dan kooperatif
terpaparnya
informasi
Mencipatakan DS: Ibu pasien mengatakan
09.30 lingkungan yang bersedia
nyaman DO: Ibu pasien dan anaknya
nampak rileks
E. EVALAUSI

Tgl/jam Diagnosa Evalausi Ttd


Rabu Hipertermi S: Ibu pasien mengatakan badan anaknya
28/4/2021 berhubungan masih panas setelah pulang dari pukesmas
dengan proses dengan keluhan kejang demam
16.35 penyakit O:Pasien nampak lemas
- Suhu tubuhnya 38 C,
- Mukosa bibirnya nampak kering
- Pasien nampak rewel
- Bajunya nampak longgar
-Pasien nampak tidak kooperatif saat
diajarkan tarik nafas dalam
A: Masalah belum tertasi
P:Lanjutkan intervensi
-Kaji ulang ttv
- Ajarkan ulang tehnik relaksasi nafas dalam
- Lakukan pendinginan ekternal (misal
selimut, kompres pada dahi dan leher)
Rabu Ansietas S: Ibu pasien mengatakan takut kalau penyakit
28/4/2021 berhubungan anaknya tidak kunjung sembuh
dengan kurang O: Ibu pasien nampak gelisah
16.45 terpaparnya -Ibu pasien nampak bertanya tentang
informasi Penyakit pasien ke perawat
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
- Gunakan pendekatan yang tenang dan
meyakinkan
-Berikan pendkes mengenai penyakit kejang demam
Kamis Hipertermi S: Ibu pasien mengatakan kepala anaknya masih
29/4/2021 berhubungan pusing dan badanya masih agak hangat
10.20 dengan proses O:Pasien nampak lemah
penyakit - Suhu tubuhnya 37 C,
-Nadinya 85 x/menit
- Pasien nampak tenang saat diberikan kompres
dingin pada dahi dan lehernya
-Pasien nampak mengikuti saat diajarkan relaksasi
nafas dalam
A: Masalah teratasi sebagian
P:Lanjutkan intervensi
-kaji ulang ttv
- Lakukan ulang pendinginan ekternal (misal
selimut, kompres pada dahi dan leher)
Kamis Ansietas S: Ibu pasien mengatakan tidak faham tentang
29/4/2021 berhubungan penyakit yang dialami anaknya
10.35 dengan kurang O: Ibu pasien nampak mendengarkan saat diberikan
terpaparnya pendkes
informasi -Ibu pasien nampak aktif bertanya saat dijelaskan
tentang penyakit anaknya
-Pasien dan keluarga nampak tidak keberatan
untuk selalu menemani dan berada di samping
pasien
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan Intervensi
-Berikan pendkes mengenai penyakit kejang demam
Jumat Hipertermi S: Ibu pasien mengatakan keaadaan anaknya sudah
30/4/2021 berhubungan mendingan dan jauh lebih baik
09.40 dengan proses O:pasien nampak duduk di pangkuan ibunya
penyakit - suhu tubuhnya 36 C,
-Nadinya 90 x/menit
-Rr; 20x/menit
- Pasien nampak tenang saat di kompres lagi
-Pasien nampak tidak rewel
-Pasien kooperatif saat diajarkan relaksasi nafas
dalam
A: Masalah teratasi
P: Pertahankan intervensi
Jumat Ansietas S: Ibu pasien mengatakan faham mengenai kejang
29/4/2021 berhubungan demam
dengan kurang O: Ibu pasien nampak mendengarkan saat diberikan
10.00 terpaparnya pendkes
informasi -Ibu pasien nampak faham dan kooperatif saat
dijelaskan mengenai penyakit kejang demam
A: Masalah teratasi
P: Pertahankan intervensi
-Berikan pendkes mengenai penyakit kejang
demam

Anda mungkin juga menyukai