Wall Street kembali dalam tekanan dan ditutup melemah di tengah data inflasi yang lebih kuat dan
penjualan ritel AS yang masih rendah pada bulan Mei membuat investor kembali khawatir menanti hasil
pertemuan Federal Reserve. Pada penutupan perdagangan Selasa (15/6), indeks Dow Jones melemah
0,27%, indeks S&P 500 turun 0,20% dan indeks Nasdaq Composite koreksi 0,71%. Sektor teknologi dan
real estat membebani S&P 500, yang mengakhiri kenaikan beruntun tiga sesi. Sektor dengan penguat
terbesar terjadi pada indeks energi, yang naik 2,1% usai harga minyak mentah mencapai tertinggi multi-
tahun karena prospek permintaan yang positif. Hal ini juga membuat saham Exxon Mobil Corp mengala-
mi hari terbaiknya sejak 5 Maret, setelah melonjak 3,6%. Saham Boeing Co naik 0,6% setelah AS dan Uni
Eropa menyetujui gencatan senjata dalam konflik 17 tahun mereka atas subsidi pesawat yang melibatkan
Boeing dan saingannya Airbus. Saham Lordstown Motors Corp rebound 11,3%, setelah merosot 19%
pada hari Senin, pasca komentar dari presiden produsen truk listrik tentang pesanan. Data menunjukkan
percepatan harga produsen di bulan lalu karena rantai pasokan berjuang untuk memenuhi permintaan
usai pembukaan kembali ekonomi.
Saham Asia tampaknya akan tergelincir pada hari Rabu setelah rekan-rekan mereka di AS mundur dari
tertinggi sepanjang masa di tengah data ekonomi yang beragam dan pertemuan Federal Reserve dua
hari. Indeks berjangka menunjuk lebih rendah di Jepang, Australia dan Hong Kong. Harga produsen lebih
lanjut memicu tekanan harga, naik lebih dari yang diharapkan di bulan Mei. Investor telah menandai
waktu menjelang keputusan kebijakan Fed karena mereka menunggu petunjuk tentang kapan bank sen-
tral akan memperlambat laju pembelian aset darurat. Pernyataan itu diatur untuk memasukkan perkiraan
yang diperbarui, dan harapannya adalah bahwa para pejabat akan menyiarkan rencana pengurangan apa
pun jauh sebelumnya. Minyak mentah diperdagangkan pada level tertinggi sejak 2018.
IHSG ditutup menguat 8,65 poin atau 0,14% ke level 6.089,04 pada akhir perdagangan Selasa (15/6).
Tujuh sektor masih memerah, dengan penurunan terdalam adalah sektor properti dan real estat, sektor
transportasi dan logistik, sektor energi, sektor barang konsumsi, sektor perindustrian. Sektor yang men-
guat adalah sektor barang baku, sektor teknologi dan sektor infrastruktur. Rupiah berada di level Rp
14.190 per dolar AS. Investor asing mencatatkan Net Foreign Buy sebesar Rp 239,64 miliar. Saham-saham
dengan pembelian bersih terbesar asing adalah BMRI, BBCA dan TLKM. Dalam sepekan, tercatat Net
Foreign Buy sebesar Rp 3,38 triliun, sedangkan dalam setahun tercatat Net Foreign Buy Rp 13,92 triliun
(ytd).
Peluang Kenaikan Terbatas Jelang FOMC Meeting dari Candle Hanging Man & Masih Closed Di
Atas 5Day MA.
IHSG menunjukkan momentum bullish, didukung Stochastic netral, candle two crows, MACD bullish. Fase
Akumulasi, trend Volume meningkat, penutupan di atas 6.083 (5 Day MA). Jika closed dibawah 6.157,
IHSG, peluang koreksi jangka pendek masih terbuka. Selama bertahan di atas 5 735, berpeluang menuju
5.855 DONE/5.922 DONE/6.033 DONE/6.115 DONE/6.157/6.245 GAP.
Trend Jangka Pendek: BULLISH (selama di atas 5.838).
Trend Jangka Menengah: BULLISH (Selama di atas 5.735).
JSMR TBIG
Support 2 Support 1 Price Resist 1 Resist 2 Support 2 Support 1 Price Resist 1 Resist 2
JSMR 3.650/3.550 3.790/3.730 3,830 3.860/3.910 3.970/4.050 TBIG 3.020/2.850 3.140/3.090 3,170 3.200/3.250 3.320/3.480
Trend bearish & fase distribusi selama di Trend bullish & fase akumulasi selama di
bawah 4.000, candle bullish hammer, sto- atas 3.300, candle bullish morning star,
chastic oversold. stochastic bullish.
Rekomendasi: AKUMULASI BUY target Rekomendasi: AKUMULASI BUY target
3.910/3.950 stop loss di bawah 3.730. 3.200/3.250 stop loss di bawah 3.100/3.090.
Bluechip
ASII ↘ BUY ON WEAKNESS 5150 5350 5225 5152 5050 4900 Stochastic Bearish; MACD Akumulasi
ICBP ↘ BUY ON BREAKOUT 8150 8425 8250 8153 8025 7825 Stochastic Oversold; MACD Akumulasi
KLBF ↘ AKUMULASI BUY 1450 1510 1475 1445 1420 1380 Stochastic Bearish; MACD Akumulasi
PTBA ↘ BUY ON WEAKNESS 2240 2320 2270 2242 2200 2150 Stochastic Oversold; MACD Akumulasi
2nd Liners
AGRO ↗ BUY ON WEAKNESS 1095 1205 1105 1117 1085 985 Stochastic Overbought; MACD Akumulasi
AMRT ↗ TRADING BUY 1165 1285 1175 1177 1155 1045 Stochastic Overbought; MACD Akumulasi
ERAA ↗ BUY ON WEAKNESS 675 750 680 656 670 600 Stochastic Overbought; MACD Akumulasi
MIKA ↘ BUY ON WEAKNESS 2510 2760 2530 2474 2480 2260 Stochastic Oversold; MACD Distribusi
* Rekomendasi sangat tergantung trend pergerakan harga dan pendekatan teknikal lainnya
* Jika ada rekomendasi BUY, maka harga cenderung bergerak ke target dikisaran R1, R2
* Jika ada rekomendasi SELL, maka harga cenderung bergerak ke target dikisaran S1, S2
* Buy on Support = masih uptrend dengan resiko tinggi atau mendekati resist, namun jika resist berhasil ditembus bisa jadi up-trend baru
* Spec. BUY = Dalam down trend dengan resiko tinggi, namun jika berhasil rebound bisa jadi reversal
* Acc. BUY = Strategi perdagangan dengan melakukan cicil beli atau average BUY di harga open dikisaran S1, S2
* Trading Buy = Perdagangan Intraday untuk sesi 1 dan sesi 2, Support & resistance ini ditentukan berdasarkan rumus pivot, bisa berbeda dengan perhitungan support dan
resistance berdasarkan pola grafik
* Jika harga naik diatas 5-DAY MA, maka ada kemungkinan kenaikan berlanjut
* Jika harga bergerak dibawah 5-DAY MA, maka kecenderungan harga akan melemah dulu
* Harga disekitar Resist (R1 atau R2) merupakan level untuk mengambil profit
* Stoploss adalah kisaran terjadinya perubahan arah jadi trend turun
* Blue Chip mengacu pada saham perusahaan yang memiliki kapitalisasi pasar cukup besar (total asset > Rp. 50 T), biasanya memberikan dividen secara reguler
* 2nd Liners adalah saham lapisan kedua yang memiliki total asset antara Rp. 10 T dan Rp. 50 T (kapitalisasi sedang)
* 3rd Liners adalah saham lapisan terakhir yang memiliki total asset di bawah Rp. 10 T (kapitalisasi rendah)
Damhuri Nasution ext. 3993 damhuri.nasution@bnisekuritas.co.id Head of Research Division & Economist
Kim Kwie Sjamsudin ext. 3997 kim.kwie@bnisekuritas.co.id Head of Equity Research Department Strategy, Automotive,
Cement, Infrastructure
Andri Zakarias ext. 2054 andri.zakarias@bnisekuritas.co.id Head of Technical Analysis Market Strategy,
Research Department Commodities, Stocks
Currency, Bond
Ariawan ext. 2098 ariawan@bnisekuritas.co.id Head of Fixed Income Fixed Income Market,
Research Department Corporate &
Government Bond
Maxi Liesyaputra ext. 3968 maxi@bnisekuritas.co.id AVP Equity Analyst Property, Construction
Precast Concrete
Handri Thiono ext. 2030 handri.thiono@bnisekuritas.co.id Economist Macroeconomy, Inflation
Ahmad Hapiz ext. 3987 ahmad.hapiz@bnisekuritas.co.id Fixed Income Analyst Fixed Income Market,
Corporate &
Government Bond
William Ardian Siregar ext. 3986 William.siregar@bnisekuritas.co.id Equity Analyst Consumer (FMCG &
Cigarette), Retail
Posmarito Pakpahan ext. 3981 posmarito.pakpahan@bnisekuritas.co.id Equity Analyst Banking, Telco
Firman Hidayat ext. 2034 firman.hidayat@bnisekuritas.co.id Equity Analyst Coal Metal & Mining,
Gas Infra, Heavy Equipment,
Plantation
Erlangga Aditya Guntoro ext. 2036 erlangga.aditya@bnisekuritas.co.id Equity Analyst Infrastructure, Pharmaceutical
R. Venia Allani Meissalina ext. 2050 venia.allani@bnisekuritas.co.id Research Analyst Data Administrator
Indah Lestari ext. 2073 indah.lestari@bnisekuritas.co.id Research Analyst Data Administrator
EQUITY TEAM
CM : +62 21 25543946 (Hunting)
Fax No : +62 21 57935831
3
MAIN OFFICE - JAKARTA RESEARCH Technical
PT BNI SEKURITAS
Sudirman Plaza, Indofood Tower 16th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78
Jakarta 12910, Indonesia
Phone: (62-21) 25543946 (Hunting)
Fax: (62-21) 57935831
e-mail: bnisec@bnisekuritas.co.id (General)
Website: http://www.bnisekuritas.co.id
SURABAYA BANJARMASIN
Jl. Gubernur Suryo No. 36, Surabaya Gd. Bank BNI Antasari Lt. 2
Phone: (62-31) 5320912 Jl. Pangeran Antasari No. 44 RT 008, Banjarmasin
Fax: (62-31) 5318425 Phone: (62-511) 3253735
e-mail: surabaya@bnisekuritas.co.id Fax: (62-651) 3253754
e-mail: banjarmasin@bnisekuritas.co.id
This document is not intended to be an offer, or a satisfaction of an offer, to buy or sell relevant securities (i.e. securities mentioned herein or of the
same issuer and options, warrants or rights to or interest in any such securities). The information and opinions contained in this document have been
compiled from or arrived at in good faith from sources believed to be reliable. No representation or warranty, expressed or implied, is made by BNI
SEKURITAS or any other member of the BNI Group, including any other member of the BNI Group from whom this document may be received, as to
the accuracy or completeness of the information contained herein. All opinions and estimates in this report constitute our judgment as of this date and
are subject to change without notice.
Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan
segala hal yang berhubungan dengan efek (seperti efek yang disebutkan disini, atau dari emiten yang sama, dari waran atau hak memesan efek atau
kepentingan lain dari efek tersebut). Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal
dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari
BNI SEKURITAS atau pun pihak-pihak lain dari Grup BNI, termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap
keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertim-
bangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.