Anda di halaman 1dari 6

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS PADJADJARAN
LABORATORIUM PERIODONSIA

NamaPasien : Tn Andriyana
Umur : 37 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Ciheulang No. II
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Tgl. Pemeriksaan : 26 Desember 2018
No. RM : 2018-00622
Mahasiswa : Mustafid Ilmi
NPM : 160112160003

KELUHAN UTAMA
Pasien datang ke RSGM dengan keluhan gigi terasa kotor dan merasa bahwa beberapa gigi
sudah goyang. Pasien mengeluhkan berdarah saat menyikat gigi. Pasien telah dilakukan
perawatan scaling dan rootplaning oleh koas, dan saat ini dirujuk ke residen untuk dilakukan
bedah periodontal. Pasien menyangkal memiliki penyakit sistemik, tidak merokok, dan tidak
alergi.
DIAGNOSIS
Periodontitis Kronis Generalisata

RENCANA PERAWATAN
Rencana Tahapan Perawatan Periodontal
1. Fase Pendahuluan/Prelimenary Phase:
-
2. Fase I / Etiotropic Phase / Initial Phase / Nonsurgical Phase (fase untuk menghilangkan
etiologi)
 Informed consent (menjelaskan keadaan pasien, rencana perawatan komplikasi
perawatan, dan kegagalan perawatan)
 OHI (edukasi, instruksi dan motivasi), homecare, kontrol 1 minggu dan 1 bulan
 Scaling RA dan RB (kontrol 1 minggu dan 1 bulan)
 Rootplaning, kontrol rootplaning 1 minggu dan 1 bulan
 Pro penambalan gigi 36, 37, dan 47
 Pro ortodonti
3. Fase II / Surgical Phase / Fase Bedah
 Pro odontektomi 48
 Pro ENAP 18, 17, 12, 21, 24, 26, 44, 41
 Pro bedah flap 11, 13, 15, 16, 22, 23, 25, 27, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 43, 45, 46, 47, 48
 Kontrol bedah 1 minggu dan 1 bulan
4. Fase III / Restorative Phase/ Fase Restoratif
 Pro pembuatan GTSL RB (gigi 35 dan gigi 46)
 Pro perawatan orthodontic cekat
5. Fase IV / Maintenance Phase / Fase Pemeliharaan
 Pemeliharaan berkala plak dan kalkulus

PERAWATAN YANG AKAN DILAKUKAN:


Bedah kuretase tertutup gigi 13, 14

Operator : Mustafid Ilmi


NPM : 160112160003

PERSIAPAN SEBELUM OPERASI


1. Pemeriksaan radiologi
2. Pencetakan RA dan RB
3. Perawatan : OHI, skeling dan kontrol, rootplaning dan kontol.
4. Pemeriksaan kedalaman poket dan nilai plak ( 26 Desember 2018)

KEDALAMAN POKET

Tanggal GIGI 18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28
26-12-18 Facial X 5610 966 1296 434 334 335 634 434 333 336 638 736 777 876 X
Palatal X 665 636 12114 323 333 333 424 534 324 326 536 446 9810 535 X
Tanggal GIGI 48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38
26-12-18 Facial X 764 X 324 424 456 554 434 434 534 523 322 X 233 345 X
Lingual X 667 X 557 668 444 323 223 323 323 435 434 X 734 555 X

NILAI PLAK
Tanggal periksa: 26 Desember 2018 Total Nilai Plak : 8, 06%

a.

8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8

8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8

Pemeriksaan laboratorium (21 Desember 2018 )


Darah Penderita Normal Satuan Kesimpulan
1.Hb 16,0 14,0-17,5 g/dL Normal
2.Leukosit 10.800 4.400-11.500 /mm3 Normal
3.Eritrosit 5,7 4,0-6,5 jt/mm3 Normal
4.LED 23* <15 mm/jam Meningkat
5.Jumlah trombosit 382.000 150.000-450.000 /mm3 Normal
6.Waktu perdarahan/BT 1’30” 1-3 menit.detik Normal
7.Waktu pembekuan/CT 5’00” 5-11 menit.detik Normal
8.Glukosa puasa 105 70-110 mg/dL Normal
9.Glukosa 2 jam PP 128 <140 mg/dL Normal

FOTO KLINIS PASIEN


TAHAP PERAWATAN

1. Informed consent

Pasien harus mendapatkan penjelasan tentang diagnosis, rencana perawatan, lama perawatan,

biaya yang dibutuhkan dan efek samping yang kemungkinan terjadi. Informed consent harus

ditandatangani oleh pasien atau walinya.

2. Persiapan psikologis pasien :

a. Diberi informasi tentang kasus yang dialami pasien meliputi diagnosis, prognosis,
keterbatasan, komunikasi dan kondisi estetik.
b. Metode dalam melakukan splinting
c. Perhatikan kondisi pribadi pasien seperti status emosional, pekerjaan dan pertimbangan
pribadi.
3. Persiapan alat dan bahan :

a. Instrumen dasar:
 Kaca mulut, sonde, pinset, eskavator dan probe periodontal
b. Instrumen operasi:
 Kuret Gracey 1-2, 3-4, 5-6
 Universal skeler
 Interdental skeler
 Excavator surgery untuk mengambil jaringan granulasi
c. Instrumen lainnya:
 Suction saliva
 Sarung tangan karet steril, masker
 Kain penutup wajah dan alas pakaian pasien steril
 Tampon, cotton roll dan cotton pellet steril
 Nierbekken
 Cawan untuk betadine solution 10 %, NaCl fisiologis 0,9%
 Water syringe 10 cc untuk NaCl fisiologis
 Disposable spuit injeksi 3 cc
 Citoject dan jarum
d. Bahan:
 Betadine solution 10 %
 Aquadest dan larutan NaCl fisiologis 0,9%
 Anestesi pehacain 2%
 Adrenalin
Prosedur dan Teknik Operasi:
1. Penandatanganan formulir informed consent oleh pasien
2. Persiapkan peralatan yang sudah disterilkan, bahan, operator, dan asisten operator.
3. Lakukan skoring plak dan profilaksis.
4. Persiapkan daerah operasi: penutupan daerah wajah dengan kain penutup wajah steril
kecuali daerah rongga mulut pasien.
5. Tindakan aseptik : daerah operasi diulasi dengan betadine solution 10% pada bagian
ekstraoral dan intraoral.
6. Tindakan anestesi :
Lakukan anastesi infiltrasi bukal regio gigi 13 dan 14 masing -masing sebanyak 0.5 ml.
7. Lakukan test untuk memeriksa apakah sensasi sakit pada daerah operasi sudah hilang
atau belum, menggunakan sonde yang tajam.
8. Kuretase dinding poket. Kuret Gracey no. 1–2, 3-4 untuk regio 13 dan no. 4-5 untuk
regio 14 diselipkan ke dalam poket sejajar dengan sumbu panjang gigi hingga dasar
poket. Permukaan luar gingival ditekan dari arah luar dengan jari dari tangan yang tidak
memegang alat, lalu dengan stroke ke arah luar dan koronal epitel poket dikuret. Untuk
penyingkiran secara tuntas semua epitel poket dan jaringan granulasi perlu dilakukan
beberapa kali sapuan.
9. Irigasi
10. Skeling dan rootplaning hingga permukaan gigi halus dan licin
11. Irigasi
12. Pengadaptasian. Dinding poket yang telah dikuret diadaptasikan ke permukaan gigi
dengan jalan menekannya dengan jari selama beberapa menit. Namun apabila papilla
interdental sebelah oral dan papilla interdental sebelah vestibular terpisah, untuk
pengadaptasiannya dilakukan penjahitan.
13. Pembersihan daerah kerja dengan akuades/ NaCl 0,9% untuk menyingkirkan sisa-sisa
debris
14. Pemberian instruksi post operasi dan resep.
a) Dianjurkan tidak makan 1 jam setelah operasi
b) Hindari makanan yang merangsang seperti panas, asam, pedas, dan keras, dianjurkan
untuk makan makanan lunak selama beberapa hari.
c) Jangan berkumur terlalu keras.
d) Gunakan obat kumur yang diberikan dokter gigi.
e) Obat diminum sesuai aturan yang diberikan. Jangan minum minuman beralkohol atau
mengkonsumsi obat-obatan tanpa seizin dokter.
f) Selama pemakaian pack periodontal, daerah operasi tidak boleh dimainkan dengan lidah
atau tangan dan tidak dipergunakan untuk mengunyah.
g) Menyikat gigi dengan perlahan dan hati-hati agar pack tidak terlepas.
h) Jika terjadi perdarahan segera kembali berobat atau hubungi dokter yang menangani
bedah pasien tersebut.
i) Jika terjadi pembengkakan dapat dikompres dengan es pada daerah yang dioperasi
j) Jika pack terasa goyang atau terlepas segera hubungi operator.
k) Pasien diminta kembali kontrol setelah 1 minggu, 1 bulan dan 3 bulan.
l) Pemberian Resep

Mengetahui,

Dr. drg. Ira Komara, Sp.Perio(K)

Anda mungkin juga menyukai