BAB 4
PEMBAHASAN
keperawatan yang di angkat oleh peneliti yaitu tentang latihan Range of motion
fleksibilitas sendi dan kekuatan otot pada lansia yang mengalami gangguan
terhadap mobilitas fisik pada lansia di balai pelayanan sosial tresna werdha unit
terhadap mobilitas fisik pada lansia di balai pelayanan Sosial Tresna Werdha Unit
suatu masalah dengan memberikan sebuah intervensi atau tindakan yang dipantau
oleh peneliti sehingga hasil dari perubahan tersebut dapat dimanfaatkan pada
penelitian ini jumlah sample adalah seluruh lansia di Balai Pelayanan Sosial
Tresna Werdha Unit Abiyoso Yogyakarta dengan jumlah populasi yaitu 126
orang. Berdasarkan data hasil penelitian pada masing-masing sub tema dari
hanya sedikit dan berbeda-beda pada setiap lansia. Perubahan tersebut dapat di
lihat pada cara dan kemampuan berjalan, kemampuan motorik halus, dan
pengalaman gemetar .
50
berjudul Pengaruh Latihan ROM aktif terhadap keaktifan fisik pada lasia di
kelompok eksperimental. Desain penelitian ini menggunakan pre test and post
test with control design, di mana Pada kedua kelompok diawali dengan pre-
test). Intervensi yang di berikan pada lansia adalah seperti latihan ROM
kaki dengan jari jari tangan kemudian di rentangkan secara lambat, ROM
tangan yakni dengan membengkokkan tangan ke arah bawah, atas dan arah
minggu dua kali untuk meningkatkan kekuatan otot dan memberi kesehatan
fisik pada lansia. Berdasarkan hasil penelitian ini adalah sesuai yang tertera
pada tabel 5.4 yakni terdapat berbedaan yang cukup signifikan menegenai
terima, yaitu terdapat pengaruh latihan ROM aktif terhadap keaktifan fisik
pada kelompok lansia Nusa Indah 02 di wilayah dusun Karang Templek desa
fleksibilitas sendi pada lansia si Panti Sosial Tresna Werda Minaula Kendari,
fleksibilitas sendi pada lansia di panti sosial Tresna Werda Minaula Kendari.
Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pre eksperimen dengan
pendekatan one group pretest posttest design yang rancangannya tidak ada
Populasi, semua lansia yang berada di Panti Sosial Tresna Werda Minaula
dalam penelitian ini yaitu dengan cara melakukan pretest, postest, observasi
Range of Motion ROM pada sendi lutut, kaki, dan mata kaki yang mengalami
52
yakni pagi dan sore, di lakukan selama 10-20 menit selama 1 bulan,
fleksi lutut kanan dan kiri dan antara pengukuran pertama -ketiga pada
Latihan ini baik ROM aktif maupun pasif merupakan tindakan pelatihan
latihan itu, yaitu: Fleksi dan ekstensi pergelangan tangan, fleksi dan
ekstensi siku, pronasi dan supinasi lengan bawah, pronasi fleksi bahu,
abduksi dan adduksi, rotasi bahu, fleksi dan ekstensi jari-jari, infersi dan
53
efersi kaki fleksi dan ekstensi pergelangan kaki, fleksi dan ekstensi lutut,
Berdasarkan data dan fakta dari penelitian dan teori yang ada peneliti
Wahyuning Asih (2015), dan Sahmad, Reni Yunus, Andi Sarmawan (2016)
sudah sesuai dengan teori yang ada. Penulis sudah memaparkan latar
belakang, tujuan, metode, tindakan dan hasil penelitian yang cukup jelas. Dari
keadekuatan sendi dengan cara latihan Range Of Motion ROM aktif ataupun
pasif berdampak baik pada pasien yang mengalami kelemahan otot dengan
cara pemberian Range of Motion (ROM) pada sendi lutut, kaki, dan mata
2 kali sehari yakni pagi dan sore, di lakukan selama 10-20 menit selama 1
bulan.