NIM: 20200007
FAKULTAS KESEHATAN
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehinggga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“KONSEP BERFIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN” ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dosen pada mata kuliah konsep dasar keperawatan 2. Selain itu,makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang berfikir kritis dalam
keperawatanbagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya menyadari makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu,kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB 1..................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................5
C. Tujuan Pembahasan...............................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................6
PEMBAHASAN....................................................................................................................6
A. Pengertian Berpikir Kritis........................................................................................6
B. Latar Belakang Berpikir Kritis..................................................................................6
C. Karakteristik Berpikir Kritis.....................................................................................8
D. Cara Berpikir Kritis................................................................................................10
E. Model Berpikir Kritis.............................................................................................10
BAB III...............................................................................................................................12
PENUTUP..........................................................................................................................12
A. Kesimpulan...........................................................................................................12
B. Saran....................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari berpikir kritis dalam keperawatan?
2. Apa yang melatar belakangi berpikir kritis dalam keperawatan?
3. Apa karakteristik dari berpikir kritis?
4. Bagaimana cara berpikir kritis yang baik?
5. Apa sajakah model dari berpikir kritis?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahuni apa itu berpikir kritis dalam keperawatan
2. Untuk mengetahui apa saja yang melatar belakangi berpikir kritis
dalam keperawatan
3. Untuk mengetahui karakteristik berpikir kritis
4. Untuk mengetahui cara berpikir kritis yang baik
5. Untuk mengetahui model dari pemikiran kritis.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Berpikir Kritis
Berpikir kritis adalah proses mental untuk menganalisis atau
mengevaluasi informasi. Informasi tersebut didapatkan dari hasil
pengamatan, pengalaman, akal sehat, atau komunikasi. Berpikir bukan
merupakan sebuah proses statis; berpikir dapat berubah setiap hari- hari
atau bahkan setiap jam. Karna berpikir sangat dinamis (berubah secara
konstan) dan karena semua tindakan keperawatan memerlukan pemikiran,
maka penting untuk memahami secara umum. Penting juga untuk
memahami gaya dan pola unik seseorang serta mengidentifikasi tentang
apa yang membantu seseorang untuk dapat berpikir lebih baik.
3. Reflektif
Artinya bahwa seorang pemikir kritis tidak menggunakan asumsi atau
persepsi dalam berpikir atau mengambil keputusan, tetapi akan
menyediakan waktu untuk mengumpulkan data dan menganalisisnya
berdasarkan disiplin ilmu, fakta, dan kejadian.
4. Bagian dari suatu sikap
Yaitu pemahaman dari suatu sikap yang harus diambil. Pemikir kritis
akan selalu menguji apakah sesuatu yang dihadapi itu lebih baik atau lebih
buruk dibanding yang lalu, dengan menjawab pertanyaan mengapa bisa
begitu dan bagaimana seharusnya.
5. Kemampuan berpikir
Seorang pemikir kritis selalu berpikir dalam dirinya, tidak pasif
menerima pemikiran dan keyakinan orang lai, menganalisis semua
isu,memutuskan secara benar, dan dapat dipercaya.
1. Ingatan Total
Ada kebiasaan lain yang asal pemikirannya tidak jelas, ini adalah proses
intuitif. Intuisi sering dijelaskan sebagai sebuah reaksi dari dalam diri.
Polanyi (1964) menjelaskan fenomena serupa, yang disebut pengetahuan
yang diam, yaitu langkah penemuan pengetahuan itu tidak dapat
diidentifikasikan.
3. Penyelidikan
Ide baru dan Kreativitas merupakan model berpikir yang sangat khusus
bagi anda. Ide baru dan Kreativitas sangat penting dalam keperawatan
karena merupakan akar dari asuhan yang diindividualisasi atau asuhan
yang sesuai dengan spesifikasi klien. Banyak hal yang dipelajari perawat
yang harus digabungkan, disesuaikan, dan dikerjakan ulang untuk
menyesuaikan dengan setiap situasi klien yang unik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berpikir kritis adalah suatu proses berpikir sistematik yang penting
bagi berpikir kritis adalah berpikir dengan tujuan dan mengarah ke sasaran
yang membantu individu membuat penilaian berdasarkan kata bukan
pikiran.
Berpikir kritis dalam keperawatan adalah komersial untuk
keperawatan profesional karena cara berpikir ini terdiri atas pendekatan
holistik untuk pemecahan masalah.
B. Saran
Untuk memahami secara keseluruhan berpikir kritis dalam
keperawatan kita harus mengembangkan pikiran secara rasional dan
cermat, agar dalam berpikir kita dapat mengidentifikasi dan merumuskan
masalah keperawatan. Serta menganalisis pengertian hubungan dari
masing-masing indikasi, penyebab, tujuan, dan tingkat hubungan dalam
keperawatan. Sehingga saat berpikir kritis dalam keperawatan pasien akan
merasa lebih nyaman dan tidak merasa terganggu dengan tindakan
perawat.
DAFTAR PUSTAKA