PENDAHULUAN
sangat rendah, hal ini disebabkan oleh banyak faktor yang diantaranya adalah
upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
2013).
9.754 unit, yang terdiri dari 3.396 unit Puskesmas rawat inap dan 6.368 unit
Puskesmas non rawat inap. Sejak tahun 2011 jumlah puskesmas semakin
meningkat, yaitu sebanyak 9.321 unit menjadi 9.754 unit pada tahun 2015. Namun
kebutuhan pelayanan kesehatan dasar dapat dilihat secara umum oleh indikator
penduduk cenderung meningkat pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2013,
namun menurun pada tahun 2014 sebesar 1,16 dan tahun 2015 sebesar 1.15. hal
dari 542 unit pada tahun 2011 menjadi 571 unit pada tahun 2015, hal ini terjadi
Puskesmas perawatan mengalami peningkatan dari 155 unit menjadi 176 unit,
puskesmas non perawatan meningkat dari 371 menjadi 394 unit, puskesmas
pembantu mengalami peningkatan dari 1.819 unit menjadi 1.927, dan puskesmas
keliling mengalami kenaikan dari 391 unit menjadi 444 unit pada tahun 2015
jiwa, bila dibanding dengan standar nasional satu puskesmas melayani 25.000
sendiri dari pada berobat jalan ke berbagai fasilitas kesehatan (Rumah Sakit,
2,79% menggunakan obat tradisional dan 8,24% menggunakan obat lainnya. Bila
dilihat dari tempat berobat yang dikunjungi oleh masyarakat yang memilih
dilihat persentase secara berurutan mulai dari yang tertinggi adalah sebagai
rumah sakit swasta 7,7%, rumah sakit pemerintah 4,6%, praktik pengobatan
tradisional 4,9% dan dukun 0,3% lainnya 3,1% (Dinas Kesehatan Provinsi
rincian 1 unit puskesmas rawat inap dan 8 unit puskesmas non rawat inap.
Utara sekitar 408,9 km. Puskesmas Hutaimbaru memiliki tenaga kerja berjumlah
54 orang dengan rincian berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 41 orang,
pegawai tidak tetap (PTT) sebanyak 11 orang dan TKS sebanyak 3 orang. Jumlah
yang berada disekitar wilayah kerja puskesmas ada 3 praktek dokter dan 13
penduduk yang mengalami keluhan kesehatan. Sehubungan dengan hal itu, jika
tergolong masih kurang dimanfaatkan, karena pada tahun 2016 hanya sebanyak
tahun 2017 menunjukkan bahwa jumlah kunjungan pasien sebesar 7,4% pada
Januari, 6,9% pada Februari, 6,4% pada Maret, 3,7% pada April, 6,4% pada Mei
dengan kendaraan roda dua maupun roda empat, namun untuk kendaraan umum
jarang sekali dilewati. Kondisi jalannya juga tidak seluruhnya baik dan sebagian
kesehatan lain seperti praktek-praktek dokter dan bidan dengan alasan kalau
berobat ke puskesmas jauh dan obat dari puskesmas tidak terjamin karena sudah
maka semakin besar minat untuk memanfaatkan puskesmas, dan semakin baik
kondisi fasilitas kesehatan maka semakin besar pula minat untuk memanfaatkan
puskesmas.
2017.
Padangsidimpuan.
Kesehatan.