Telah diperiksa dan disetujui sebagai tugas dalam praktik klinik Keperawatan Medikal Bedah
Sidoarjo,
Pembimbing Ruangan Pembimbing Akademik
(………………………………………………) (………………………………………………)
Mengetahui,
Kepala Ruangan
(………………………………………………)
I. Pengkajian
A. Identitas pasien
a. Nama : Tn. H
b. Tanggal lahir : 04 -03 -1981
c. Status perkawinan : Kawin
d. Pendidikan : SMA
e. Pekerjaan : Karyawan swasta
f. Agama : Islam
g. MRS tanggal : 10 Juni 2021
h. Dx masuk : Colic abdomen + Dyspepsia + Serosis hepatis
i. Ruang : Asoka 1
j. Pengkajian tanggal : 10 Juni 2021
k. Waktu pengkajian : 15.00
Identitas penanggung jawab
a. Nama : Ny. S
b. Status perkawinan : Kawin
c. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
d. Alamat : Tanjungan 003/001
e. Hubungan dengan klien : Istri
B. Status kesehatan
1. Keluhan Utama : pasien mengatakan nyeri perut
2. Riwayat Penyakit Sekarang : pasien datang dengan keluhan nyeri perut bagian
kanan, kualitas nyerinya seperti tertusuk tusuk dengan skala nyeri 3, nyerinya
menetap. Dan disertai mual muntal sebanyak lebih dari 3 kali pada saat makan dan
tidak makan.
3. Riwayat Penyakit Dahulu : pasien mengatakan sebelumnya memiliki riwayat
penyakit liver
4. Riwayat Penyakit Keluarga : pasien mengatakan dari anggota keluarganya tidak ada
yang menderita penyakit yang dialami pasien.
Keadaan Umum :
Tanda-tanda vital :
Nadi : 104x/menit
Suhu : 36,4 ̊ C
RR : 24x/menit
TD : 110/70 mmHg
IV. Terapi
- Infus Nacl 14 tpm
- Injeksi santagesik 3x1
- Injeksi omeprazole 2x1
- Injeksi ondansentron 2x1
ANALISA DATA
Mual
Intake
menurun
Resiko
defisit
nutrisi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO DAFTAR DIAGNOSA
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis ditandai dengan Pasien
mengatakan nyeri perut bagian kanan, kualitas nyerinya seperti tertusuk tusuk
dengan skala nyeri 3, nyerinya menetap.
INTERVENSI KEPERAWATAN
Dx. Keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri
berhubungan dengan keperawatan selama 1 x 24 jam Observasi
agen pencedera diharapkan tingkat nyeri 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
fisiologis menurun dengan kriteria hasil: kualita, intensitas nyeri
(L.08066) 2. Identifikasi skala nyeri
Data Subjektif: 1. Keluhan nyeri menurun 3. Identifikasi respon nyeri non verbal
2. Tanda meringis tidak ada 4. Identifikasi factor yang memperberat dan
Pasien mengatakan 3. Sikap protektif tidak ada memperingan nyeri
nyeri perut bagian 4. Tidak ada gelisah 5. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang
kanan, kualitas 5. Frekuensi nadi 60-100 nyeri
nyerinya seperti x/menit 6. Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon
tertusuk tusuk 6. Tekanan darah 100-140 nyeri
dengan skala nyeri 3, mmHg pada sistolik & 60-90 7. Identifikasi pengaruh nyeri terhadap kualitas
nyerinya menetap. mmHg pada iastolic hidup
8. Monitor keberhasilan terapi komplementer yang
Data Objektif: sudah diberikan
1. Pasien 9. Monitor efek samping penggunaan analgetik
tampak
gelisah Terapeutik
2. Pasien 10. Berikan teknik nonfarmakologis untuk
tampak mengurangi rasa nyeri ( mis. TENS. Hypnosis,
meringis akupresur, terapi music, biofeedback, terapi
3. Pasien pijat, aromaterapi, teknik imajinasi terbimbing,
tampak kompres hangat/dingin, terapi bermain).
protektif 11. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa
terhadap nyeri (mis. Suhu ruangan, pecahayaan,
nyeri kebisingan)
4. Nadi : 12. Fasilitasi istirahat tidur
104x/menit 13. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi
14. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
15. Jelaskan strategi meredakan nyeri
16. Anjurkan memonitor nyrei secara mandiri
17. Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
18. Anjurkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
19. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
Risiko Defisit Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nutrisi (1.03119)
Nutrisi keperawatan selama 3x24 jam Observasi
diharapkan status nutrisi 1. Identifikasi status nutrisi
membaik dengan kriteria hasil: 2. Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
(L.03030) 3. Identifikasi makanan yang disukai
1. Porsi makanan yang 4. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
dihabiskan meningkat 5. Identifikasi perlunya penggunaan selang
2. Nafsu makan membaik nasogastrik
3. Frekuensi makan membaik 6. Monitor asupan makanan
7. Monitor berat badan
8. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
Terapuetik
1. Lakukan oral hygiene sebelum makan jika perlu,
2. Fasilitasi menentukan pendoman diet
3. Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang
sesuai
4. Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah
konstipasi
5. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
6. Berikan suplemen makanan
7. Hentikan pemberian makan melalui selang
nasogastrik jika asupan oral dapat ditoleransi
Edukasi
1. Anjurkan posisi duduk, jika mampu
2. Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan
2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis nutrient yang dibutuhkan
EVALUASI