Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA TN N DENGAN PENYAKIT SEROSIS HEPATIS


DI RUANG ASOKA RS ANWAR MEDIKA SIDOARJO

NAMA : SILVIANA MANGGASARI PUTRI


NIM : 202003052

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES BINA SEHAT PPNI KAB. MOJOKERTO
TA. 2020-2021
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan pendahuluan ini diajukan oleh:


NAMA : Silviana Manggasari Putri
NIM : 202003052
Program Studi : Profesi Ners
Judul Laporan Pendahuluan :
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. N DENGAN SEROSIS HEPATIS DI RUANG
ASOKA RS ANWAR MEDIKA SIDOARJO

Telah diperiksa dan disetujui sebagai tugas dalam praktik klinik Keperawatan Medikal Bedah

Sidoarjo,
Pembimbing Ruangan Pembimbing Akademik

(………………………………………………) (………………………………………………)

Mengetahui,
Kepala Ruangan

(………………………………………………)
I. Pengkajian
A. Identitas pasien
a. Nama : Tn. H
b. Tanggal lahir : 04 -03 -1981
c. Status perkawinan : Kawin
d. Pendidikan : SMA
e. Pekerjaan : Karyawan swasta
f. Agama : Islam
g. MRS tanggal : 10 Juni 2021
h. Dx masuk : Colic abdomen + Dyspepsia + Serosis hepatis
i. Ruang : Asoka 1
j. Pengkajian tanggal : 10 Juni 2021
k. Waktu pengkajian : 15.00
Identitas penanggung jawab
a. Nama : Ny. S
b. Status perkawinan : Kawin
c. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
d. Alamat : Tanjungan 003/001
e. Hubungan dengan klien : Istri

B. Status kesehatan
1. Keluhan Utama : pasien mengatakan nyeri perut
2. Riwayat Penyakit Sekarang : pasien datang dengan keluhan nyeri perut bagian
kanan, kualitas nyerinya seperti tertusuk tusuk dengan skala nyeri 3, nyerinya
menetap. Dan disertai mual muntal sebanyak lebih dari 3 kali pada saat makan dan
tidak makan.
3. Riwayat Penyakit Dahulu : pasien mengatakan sebelumnya memiliki riwayat
penyakit liver
4. Riwayat Penyakit Keluarga : pasien mengatakan dari anggota keluarganya tidak ada
yang menderita penyakit yang dialami pasien.

Keadaan Umum :
Tanda-tanda vital :
Nadi : 104x/menit
Suhu : 36,4 ̊ C
RR : 24x/menit
TD : 110/70 mmHg

II. Pengkajian sistem


1. B1 (Breathing)
- Inspeksi : Dada simetris, pergerakan dada kanan-kiri sama
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, getaran sama
- Perkusi : Suara sonor
- Auskultasi : Tidak ada suara tambahan
2. B2 (Blood)
- Inspeksi : Ictus kordis nampak
- Palpasi : CRT <3detik, akral hangat
- Perkusi : Suara sonor
- Auskultasi : S1 S2 Tunggal
3. B3 (Brain)
- Inspeksi : kesadaran compos mentis, konjungtiva berwarna merah muda,
sklera warna agak kekuningan, pupil isokor, kaku kuduk tidak ada
4. B4 (Bladder)
- Inspeksi : Tidak ada asites, tidak ada oedema, warna urine kuning
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
5. B5 (Bowel)
- Inspeksi : Bentuk simetris, Tidak ada asites
- Auskultasi : Peristaltik usus 15x/menit
- Perkusi : Tympani kuadran 1,2,3,4
- Palpasi : Tidak ada Nyeri tekan
6. B6 (Bone)
- Inspeksi : Warna kulit sawo matang, tidak ada oedema, tidak ada lesi,
tidak ada decubitus
- Palpasi : Kekuatan otot 5,5,5,5
III. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Darah

Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Nilai Normal


Spesimen : Darah
Gula darah acak 172 90 – 200 mg/dL
Urea
Urea 56,8 10 – 50 mg/dL
BUN 26,412
Creatinin 1,40 1,0 - 1,5 mg/dL
GOT 49,6 < 40. u/L
GPT 49,8 <41. u/L

IV. Terapi
- Infus Nacl 14 tpm
- Injeksi santagesik 3x1
- Injeksi omeprazole 2x1
- Injeksi ondansentron 2x1
ANALISA DATA

Nama pasien : Tn. H


Reg:
No. Dx DATA ETIOLOGI MASALAH TTD
1. Data Subyektif : Kerusakan Nyeri akut
Pasien mengatakan hepatosit
nyeri perut bagian
kanan, kualitas
nyerinya seperti
tertusuk tusuk Inflamasi
dengan skala nyeri hati
3, nyerinya
menetap.
Data Obyektif :
- Pasien tampak Nyeri akut
gelisah
- Pasien tampak
meringis
- Nadi :
104x/menit

2. Data Subyektif : Peningkata Resiko


Px mengatakan n asam Defisit
nafsu makan lambung Nutrisi
berkurang, mual
dan muntah
Data Obyektif : Iritasi
- Porsi makan mukosa
2-3 sendok lambung

Mual

Intake
menurun

Resiko
defisit
nutrisi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO DAFTAR DIAGNOSA
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis ditandai dengan Pasien
mengatakan nyeri perut bagian kanan, kualitas nyerinya seperti tertusuk tusuk
dengan skala nyeri 3, nyerinya menetap.

2. Risiko Defisit Nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mengabsorbsi


makanan ditandai dengan px mengatakan nafsu makan berkurang, mual dan muntah

INTERVENSI KEPERAWATAN
Dx. Keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri
berhubungan dengan keperawatan selama 1 x 24 jam Observasi
agen pencedera diharapkan tingkat nyeri 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
fisiologis menurun dengan kriteria hasil: kualita, intensitas nyeri
(L.08066) 2. Identifikasi skala nyeri
Data Subjektif: 1. Keluhan nyeri menurun 3. Identifikasi respon nyeri non verbal
2. Tanda meringis tidak ada 4. Identifikasi factor yang memperberat dan
Pasien mengatakan 3. Sikap protektif tidak ada memperingan nyeri
nyeri perut bagian 4. Tidak ada gelisah 5. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang
kanan, kualitas 5. Frekuensi nadi 60-100 nyeri
nyerinya seperti x/menit 6. Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon
tertusuk tusuk 6. Tekanan darah 100-140 nyeri
dengan skala nyeri 3, mmHg pada sistolik & 60-90 7. Identifikasi pengaruh nyeri terhadap kualitas
nyerinya menetap. mmHg pada iastolic hidup
8. Monitor keberhasilan terapi komplementer yang
Data Objektif: sudah diberikan
1. Pasien 9. Monitor efek samping penggunaan analgetik
tampak
gelisah Terapeutik
2. Pasien 10. Berikan teknik nonfarmakologis untuk
tampak mengurangi rasa nyeri ( mis. TENS. Hypnosis,
meringis akupresur, terapi music, biofeedback, terapi
3. Pasien pijat, aromaterapi, teknik imajinasi terbimbing,
tampak kompres hangat/dingin, terapi bermain).
protektif 11. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa
terhadap nyeri (mis. Suhu ruangan, pecahayaan,
nyeri kebisingan)
4. Nadi : 12. Fasilitasi istirahat tidur
104x/menit 13. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi
14. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
15. Jelaskan strategi meredakan nyeri
16. Anjurkan memonitor nyrei secara mandiri
17. Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
18. Anjurkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
19. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
Risiko Defisit Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nutrisi (1.03119)
Nutrisi keperawatan selama 3x24 jam Observasi
diharapkan status nutrisi 1. Identifikasi status nutrisi
membaik dengan kriteria hasil: 2. Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
(L.03030) 3. Identifikasi makanan yang disukai
1. Porsi makanan yang 4. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
dihabiskan meningkat 5. Identifikasi perlunya penggunaan selang
2. Nafsu makan membaik nasogastrik
3. Frekuensi makan membaik 6. Monitor asupan makanan
7. Monitor berat badan
8. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
Terapuetik
1. Lakukan oral hygiene sebelum makan jika perlu,
2. Fasilitasi menentukan pendoman diet
3. Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang
sesuai
4. Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah
konstipasi
5. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
6. Berikan suplemen makanan
7. Hentikan pemberian makan melalui selang
nasogastrik jika asupan oral dapat ditoleransi
Edukasi
1. Anjurkan posisi duduk, jika mampu
2. Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan
2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis nutrient yang dibutuhkan

Manajemen Gangguan Makanan (1.03111)


Observasi
1. Monitor asupan dan keluarnya makanan dan
cairan serta kebutuhan kalori
Terapeutik
1. Diskusikan perilaku makan dan jumlah aktivitas
fisik (termasuk olahraga) yang sesuai
2. Lakukan kontrak perilaku (mis. Target berat
badan, tanggung jawab perilaku)
3. Dampingi ke kamar mandi untuk pengamatan
perilaku memuntahkan kembali makanan
4. Berikan penguatan positif terhadap keberhasilan
target dan perubahan perilaku
5. Berikan konsekuensi jika tidak mencapai target
sesuai kontrak
6. Rencanakan program pengobatan untuk
perawatan dirumah
Edukasi
1. Anjurkan membuat catatan harian tentang
perasaan dan situasi pemicu pengeluaran
makanan (mis. Pengeluaran yang disengaja,
muntah, aktivitas berlebihan)
2. Anjurkan pengaturan diet yang tepat
3. Anjurkan keterampilan koping untuk
penyelesaian masalah perilaku makan
IMPLEMENTASI

Dx. Kep Tanggal dan Implementasi


Jam
Nyeri Akut Jum’at, 11 Juni Manajemen Nyeri (1.08238)
2021 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualita,
Jam 08.00 intensitas nyeri
Hasil : Nyeri bagian perut seperti tertusuk-tusuk dengan durasi
menetap
2. Mengidentifikasi skala nyeri
Hasil : Skala nyeri 3
3. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal
Hasil : Px tampak menyeringai,px tampak protektif terhadap nyeri
4. Memonitoring keberhasilan terapi komplementer yang sudah
diberikan
Hasil : Pasien melakukan terapi relaksasi nafas dalam
5. Memfasilitasi istirahat tidur
Hasil : px sering istirahat jika lelah dan merasakan nyeri
6. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
Hasil : Px menerima penjelasan strategi meredakan nyeri
7. Menganjurkan memonitor nyeri secara mandiri
Hasil : Px memahami anjuran cara memonitor nyeri secara mandiri
8. Menganjurkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri
Hasil : Px memahami anjutan teknik non farmakologis untuk
mengurangi nyeri seperti relaksasi nafas dalam
9. Kolaborasi pemberian analgesic
Hasil : Inj. Santagesik 3x1
Resiko defisit Jum’at, 11 Juni Observasi
nutrisi 2021 1. Mengidentifikasi status nutrisi
Jam 08.00 Hasil : Status gizi dalam keadaan baik
2. Mengidentifikasi alergi dan intoleransi makanan
Hasil: px tidak mempunyai riwayat alergi makanan hanya nafsu
makan menurun
3. Mengdentifikasi makanan yang disukai
Hasil : px suka dengan makanan pedas
Terapeutik
4. Memberikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi
5. Memberikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
6. Memberikan suplemen makanan

EVALUASI

Diagnosa Tanggal dan Evaluasi TTD


Keperawatan Jam
Nyeri akut Jum’at, 11 Juni S : Paisen mengatakan masih nyeri, Nyeri bagian perut, nyeri
2021 terasa tertusuk-tusuk dengan durasi menetap, skala nyeri 3
Jam 08.00 O:
1. TD : 90/70mmHg
2. N : 94 x/menit
3. RR : 20 x/menit
4. Px masih menyeringai
5. Px tampak gelisah
A : Nyeri akut belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
Manajemen nyeri
Resiko Defisit Jum’at, 11 Juni S: Px mengatakan cucunya makan hanya 3 sendok saja &
Nutrisi 2021 nafsu makan menurun
Jam 08.00 O: - mual & muntah 3x
A: Risiko deficit nutrisi belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
Identifikasi status nutrisi

Anda mungkin juga menyukai