Anda di halaman 1dari 13

i

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
EKSTRAKSI ALGINATE DARI ALGA COKLAT (PHAEOPHYTA)
SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN PUDING

BIDANG KEGIATAN:
PKM - PENELITIAN

Diusulkan oleh:
Ketua : Ade Mulyono D0416057
Anggota : Rizki pradana bagaskara D0416068
Luthfi rahmani D0416077
Berlinang tunggal arta D0416066

UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN


SURAKARTA
2018

i
ii

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : Ekstraksi


Alginat dari Alga Coklat
(Phaeophyta) untuk Pembuatan
Puding
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Ade Mulyono
b. NIM : D0416057
c. Jurusan : FKIP / PJKR
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Tunas Pembangunan
Surakarta
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Sumber, RT 01/06, Banjarsari,
Surakarta.
e. Alamat email : anaalatas21@gmail.com
4. Anggota Pelaksa
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar :
b. NIDN :
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP :
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp
b. Sumber lain :-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan :

Surakarta,
Menyetujui
Kepala Jurusan FKIP PJKR Pelaksana Kegiatan

(______________________) (Ade Mulyono)


NIDN. NIM. D0416057

Pembantu Rektor Bidang Dosen Pendamping


Kemahasiswaan

ii
iii

(________________________) (.....................................)
NIP. NIDN.
DAFTAR ISI
Halaman Judul ......................................................................................... i
Halaman Pengesahan ............................................................................... ii
Daftar Isi .................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. Latar belakang masalah .............................................................. 1
B. Rumusan masalah ..................................................................... 2
C. Tujuan penelitian ...................................................................... 2
D. Kegunaan penelitian ................................................................. 2
BAB II Tinjauan Pustaka ........................................................................ 3
BAB III Metode penelitian ...................................................................... 5
BAB IV Biaya dan jadwal kegiatan ......................................................... 8
Daftar pustaka ........................................................................................... 9
Lampiran

iii
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Indonesia telah dikenal luas sebagai negara kepulauan yang 2/3
wilayahnya adalah lautan dan mempunyai garis pantai terpanjang di dunia
yaitu ±80.791,42 Km. Didalam lautan terdapat bermacam-macam makhluk
hidup baik berupa tumbuhan air maupun hewan air. Salah satu makhluk hidup
yang tumbuh dan berkembang di laut adalah alga.
Dalam proposal kami kali ini akan membahas tentang alga coklat atau
sering disebut Phaeophyta. Alga coklat adalah salah satu ganggang yang
tersusun atas zat warna atau pigmentasi yang berwarna coklat karena
mengandung pigmen xantofis. Bentuk tubuhnya seperti tumbuhan tinggi.
Alga coklat ini mempunyai talus (tidak ada bagian akar, batang dan daun),
terbesar diantara semua ganggang ukuran talusnya mulai dari mikroskopik
sampai makroskopik. Ganggang ini juga mempunyai jaringan transportasi air
dan makanan yang anolog dengan transportasi pada tumbuhan darat,
kebanyakan bersifat autotrof.
Alga coklat merupakan kelompok alga yang terbesar ukurannya
diantara kelompok-kelompok alga laut. Kelas alga ini mempunyai ukuran dan
bentuk yang sangat beraneka-ragam. Alga coklat disebut juga gulma air laut
karena tubuhnya besar dan sering mendominasi lautan. Keberadaan alga
coklat yang tumbuh di antara ekosistem terumbu karang, alga coklat ini
sejatinya melimpah di pesisir Indonesia, tapi masih belum termanfaatkan
secara optimal. Alga jenis ini secara alami tumbuh melimpah di beberapa
tempat, khususnya di daerah yang berhadapan langsung dengan ombak besar.
Kini saatnya , biomassa yang dikategorikan sebagai gulma di pesisir pantai
ini diolah menjadi sesuatu yang dapat dimanfaatkan bagi masyarakat
Indonesia dan mempunyai nilai ekonomis tinggi.
Ditinjau secara biologi, alga merupakan kelompok tumbuhan yang
berklorofil yang terdiri dari satu atau banyak sel dan berbentuk koloni.
2

Didalam alga terkandung bahan-bahan organik seperti polisakarida, hormon,


vitamin, mineral dan juga senyawa bioaktif. Sejauh ini, pemanfaatan alga
sebagai komoditi perdagangan atau bahan baku industri masih relatif kecil
jika dibandingkan dengan keanekaragaman jenis alga yang ada di Indonesia.
Padahal komponen kimiawi yang terdapat dalam alga sangat bermanfaat bagi
bahan baku industri makanan, kosmetik, farmasi, pupuk dan lain-lain.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara ekstraksi alginat dari alga coklat (Phaeophyta) sebagai
bahan pembuatan puding?
2. Bagaimana karakteristik dari alga coklat (Phaeophyta) sebagai bahan
pembuatan puding?

C. TUJUAN PENELITIAN
Melakukan ekstraksi alginat dari alga coklat (Phaeophyta) sebagai
bahan pembuatan puding.

D. KEGUNAAN PENELITIAN
1. Mengetahui cara ekstraksi alginat dari alga coklat (Phaeophyta) sebagai
bahan pembuatan puding.
2. Mengetahui karakter dari alga coklat (Phaeophyta) sebagai bahan
pembuatan puding.
3

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Keadaan alam di Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki


perairan yang sangat luas tentunya memiliki potensi sumber daya alam yang
cukup besar. Pengolahan rumput laut merupakan salah satu cara untuk
memanfaatkan sumber daya alam tersebut. Ada beberapa senyawa yang
terkandung dalam rumput laut, salah satunya adalah alginat.
Secara kimia alginat merupakan polimer murni dari asam uronat yang
tersusun dalam bentuk rantai linear yang panjang (Stephen, 1995). Alga coklat
berwarna coklat atau hijau kecoklatan sampai coklat tua. Pigmen yang terkandung
didalamnya antara lain klorofil jenis a dan c, beta karoten, violasantin, dan
fukosantin. Sedangkan yang memberikan warna khusus coklat ini adalah
fukosantin dan violasantin. Disamping kandungan alginat yang ada pada dinding
sel, alga coklat juga mengandung senyawa hasil fotosintesis berupa laminaran
(Purwanti, 2013).
Alginat dalam pemanfaatannya dapat berupa garam alginat dan garam ini
larut dalam air. Dalam pasarannya alginat sebagian besar berupa natrium alginat,
yaitu suatu garam alginat yang larut dalam air. Jenis alginat lain yang larut dalam
air ialah kalium atau amonium alginat. Sedangkan, alginat yang tidak larut dalam
air adalah kalsium alginat dan asam alginat dan derivat atau produk turunan yang
terpenting adalah propylene glycol alginat (Reen, 1986). Asam alginat ini
termasuk karbohidrat dari jenis polisakarida yang terdiri dari D-mannuronic acid
dan L-guluronic acid yang merupakan asam-asam karboksilat dengan
perbandingan mannuronic acid/guluronic acid antara 0,3-2,35. Na2CO3 banyak
digunakan sebagai pelarut dalam ekstraksi asam alginat. Sedangkan rumus kimia
asam alginat ialah (C12H14O10)n. Asam alginat merupakan komponen utama dalam
alga coklat yang banyak digunakan dalam industri kosmetik untuk membuat
sabun, cream, lotion, dan shampoo. Industri farmasi memerlukan alginat untuk
4

pembuatan emulsifier, stabilizer, tablet, salep, dan kapsul. Alginat banyak


digunakan dlaam industr makanan dan minuman, tekstil, kertas, keramik,
fotografi, dan lain lain. Alginat befungsi sebagai pemelihara bentuk jaringan pada
makanan yang dibekukan, pensuspensi dalam sirup, pengemulsi pada salad
dressing, serta penambah busa pada industri bir. Dibidang farmasi dan kosmetik,
alginat dimanfaatkan dalam bentuk asam alginat atau garam sodium alginat dan
kalsium alginat (Purwanti, 2013).
Menurut Pakidi dan Suwoyo (2016), pengembangan teknologi aplikasi
alga coklat Sargassum sp. tidak hanya pada bidang pangan seperti alginat,
makanan ternak serta pupuk, akan tetapi antioksidan yang terdapat pada alga
coklat Sargassum sp. juga mamapu menghambat kerusakan yang ditimbulkan
oleh radikal bebas pada produk seperti minyak ikan. Pada alga coklat Sargasum
sp. ditemukan florotanin yaitu senyawa fenolik yang berperan sebagai sumber
antioksidan. Antioksidan merupakan senyawa yang dapat mengurangi dampak
terjadinya oksidasi.
Menurut Purwanti (2013), beberapa tahapan dalam pengolahan alginat dari
alga coklat antara lain persiapan bahan baku, proses perendaman dengan asam
klorida untuk merubah garam alginat menjadi asam alginat, proses ekstraksi untuk
mengambil asam alginat, proses pembentukan dan pemisahan gel asam alginat
dari larutannya, serta proses pengubahan asam alginat menjadi sodium alginat.
Alginat dalam alga coklat diakui sebagai komponen pembentuk struktur yang
memberikan kekuatan dan fleksibilitas.
Salah satu produk olahan pangan yang dapat dibuat dari alginat adalah
puding. Puding adalah nama untuk berbagai hidangan penutup yang umumnya
dibuat dari bahan-bahan yang direbus, dikukus, atau dipanggang. Istilah puding
juga dipakai untuk berbagai jenis pai berisi lemak hewan, daging, atau buah2an
yang dipanggang. Puding dengan bahan baku susu (yogurt), tepung maizena,
tapioka, atau telur yang dihidangkan setelah didinginkan terlebih dahulu. Puding
seperti ini rasanya manis dengan perisa coklat, karamel, vanilla, atau buah-
buahan. Puding agar-agar dibuat dengan mencampur agar-agar bersama susu,
5

tepung maizena, atau telur kocok. Pudding agar agar sering dihidangkan dengan
saus yang disebut vla.

BAB III
METODE PENELITIAN

A. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan BIOLOGI


SMA N 1 LARANGAN BREBES pada bulan Septemberl 2011
B. POPULASI DAN SAMPEL

Populasi dalam penelitian ini adalah alga coklat (Phaeophyta).


Sedangkan sampel yang digunakan yaitu alga coklat (Phaeophyta) sebagai
bahan pembuatan puding.
C. ALAT DAN BAHAN

Alat: Bahan :
1. pH meter 1. Alga coklat
2. Timbangan digital (Phaeophyta)
3. Oven 2. KOH 2%
4. Tabung ukur 3. Na2CO3 7%
5. Ember 4. NaOH 0,5%
6. Hotplate 5. NaOH 10%
7. Kain kassa 6. HCl 5%
8. Bejana 7. H2O2 6%
9. Frezeer 8. Alkohol 95%
10. Blender
6

D. PROSEDUR PENELITIAN

Alga coklat yang kering ditimbang seberat 60 gram. Alga coklat kering
dicuci dengan air bersih dan direndam sebanyak 3x. Pertama, alga coklat
direndam dalam larutan KOH 2% selama 30 menit. Kedua, direndam dalam
NaOH 0,5% selama 30 menit dengan perbandingan 10:1. Ketiga, alga coklat
direndam dalam larutan HCl 0,5% selama 30 menit dengan perbandingan 10:1,
lalu dicuci dengan air mengalir selama 5 menit.
Ekstraksi dengan menambahkan larutan Na2CO3 7% kedalam larutan
dengan perbandingan 10:1 dan dipanaskan pada suhu 50oC dengan ekstraksi
selama 7 jam. Hasil yang didapat, disaring dengan kain kassa. Larutan hasil
penyaringan diasamkan dengan penambahan HCl 5% hingga memperoleh pH 2,8
– 3,2 selama 5 jam. Pemucatan dilakukan selama 1 jam dengan mendambahakn
H2O2 6% dengan perbandingan 1:1 kedalam larutan. Pengendapan dilakukan
dengan penambahan NaOH 10% hingga mencapai pH 8,5 – 9. Perlakuan ini
dilakukan selama 5 jam. Dari prose ini dihasilkan larutan garam alginat dan air.
Garam alginat yang tedapat dalam larutan dimurnikan dengan menambahkan
alkohol 95%. Hasil tersebut dijemur dibawah sinar matahari atau dioven dengan
suhu 60oC selama 3 – 5 hari kemudian digiling tau diblender.
7

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Anggaran Biaya
No. Nama Barang Total biaya
1. Peralatan Rp 1.279.000
2. Bahan Rp 446.000
3. Lain-lain Rp 585.000
Total Anggaran Rp 2.310.000
Total Anggaran 5 Tahap Rp 11.550.000

B. Jadwal Kegiatan
No. Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5

1. Tahap persiapan

2. Tahap penelitian 1

3. Tahap penelitian 2

4. Tahap analisis

5. Penyusunan laporan

6. Laporan akhir
LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata peneliti.


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ade Mulyono
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi PJKR
4 NIM D0416057
5 Tempat dan Tanggal Lahir Brebes, 15 April 1996
6 E-mail Anaalatas21@gmail.com
7 Nomor HP -

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Institusi SD N Kedawon SMP N 3 SMA N Ragunan
Larangan
Jurusan IPS
Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014

C. Penghargaan 10 Tahun Terakhir


No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
- - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Program Kreatifitas Mahasiswa Penelitian.

Surakarta,

Ade Mulyono
NIM. D0416057

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


A. PERALATAN PENUNJANG
No. Nama Barang Anggaran Pengeluaran
1. pH meter Rp 50.000
2. Timbangan digital Rp 70.000
3. Oven Rp 150.000
4. Tabung ukur Rp 60.000
5. Hotplate Rp 53.000
6. Kain kasa Rp 15.000
7. Bejana Rp 800.000
8. Blender Rp 99.000
Total Anggaran Rp 1.297.000

B. BAHAN HABIS PAKAI


No. Nama Barang Anggaran Pengeluaran
1. Alga coklat (Phaeophyta) Rp 180.000/kg
2. KOH (1L) Rp 85.000
3. Na2CO3 Rp 35.000 /kg
4. NaOH (1L) Rp 20.000
5. HCl (1L) Rp 39.000
6. H2O2 (1L) Rp 32.000
7. Alkohol (1L) Rp 55.000
Total Anggaran Rp 446.000

C. LAIN-LAIN
No. Nama Barang Anggaran Pengeluaran
1. Bensin Rp 60.000 /motor
2. Print Rp 525.0000
Total Anggaran Rp 585.000

TOTAL ANGGARAN
No. Nama Barang Total Biaya
1. Peralatan Rp 1.279.000
2. Bahan Rp 446.000
3. Lain-lain Rp 585.000
4. Total Anggaran Rp 2.310.000
Total Anggaran 5 tahap Rp 11.550.000
DAFTAR PUSTAKA

Pakidi, C. S., dan Suwoyo, H. S. 2016. Potensi dan pemanfaatan bahan aktif alga
coklat Sargassum sp. Jurnal Penelitian 5(2): 488-498.

Purwanti, A. 2013. Optimasi kondisi pengambilan asam alginat dari alga coklat.
Jurnal Teknologi Technoscientia 5(2): 125-133.

Reen, D. W. 1986. Uses of marine algae in biotechnology and industry.


Sekretariat Dewan Riset Nasional, Jakarta.

Stephen, M. 1995. Food Polysaccharide and Their Applications. University of


Cape Town Rondebosch, South Africa.

Anda mungkin juga menyukai