J DENGAN
BRONCHITIS KRONIK DI RUANG BADAK
Disusun Oleh
NIM : 1908209
Tn .Jibril usia 45 tahun dirawat diruang penyakit dalam 3 hari yang lalu d
engan Bronchitis kronis, Hasil pengkajian didapatkan data pasien terlihat s
esak napas (dipsneu), gelisah, sianosis pada bibir, orthopnea, pasien meng
eluh tidak mampu batuk , pasien mengeluh batuk yang tidak efektif, , sput
um produktif dengan jumlah berlebih dan,terdapat penumpukan sputum di
jalan napas, terdengar suara wheezing dan ronkhi kering. T: 130/90 mmhg,
Nadi 100x menit, RR 28x /menit,suhu :37,3 BB=62 TB=150cm
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
1. Identitas Klien
Nama : Tn. J
Umur : 45 thn
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Indonesia
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan Terakhir: SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Semarang
No. RM : 087756-B
2. Identitas Penanggungjawab
Nama : Tn. S
Umur : 43 thn
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan Terakhir: SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Semarang
Hub dg pasien : Anak
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan sesak nafas pada dada dan gelisah
P : sesak nafas ketika dibuat aktifitas
Q : dibuat tiduran sesak nafas berkurang berkurang.
R : sesak nafas pada dada
S :6
T : kadang kadang
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien datang dari IGD tanggal 26 september 2020 pukul
09.12 WIB, saat dilakukan pengkajian pasien mengatakan
sesak nafas pada dada, (dipsneu), gelisah, sianosis pada bibir, o
rthopnea, pasien mengeluh tidak mampu batuk , pasien mengel
uh batuk yang tidak efektif, terdengar suara wheezing dan ronk
hi kering. Saat dilakukan pemeriksaan saat di IGD
TD:130/90mmHg, HR:80x/mnt, RR:28x/mnt, S:37,3oc, i.
Terpasang infuse RL 20 Tpm diektremitas atas sebelah kiri,
kemudian pasien rawat inap diruang .
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan sebelum diopname di rumah sakit pasien
merokok aktif dan sering kambuh untuk sesak nafas
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
. Genogram
Pasien merupakan anak ke 4 dari 6 saudara.Pasien memiliki 4
orang anak dan pasien tinggal bersama anak terakhir.
Keterangan :
X : meninggal
: Pasien
: perempuan
: Tinggal serumah
: laki-laki
C. DATA PENUNJANG
1. Pemeriksaan laboratorium
Jenis 26 September
No
Pemeriksaan
1. GDS 125
3. Terapi Medikasi
N
TANGGAL DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
O
1. 26 DS : - Obstruksi Pola nafas tidak
September Klien mengatakan sesak nafas pada bronkitis efektif
dada .sering timbul jika dilakukan kronis
aktifitas
P: sesak nafas ketika dibuat aktifitas - pola nafas
Q:jika seperti tertusuk, dibuat tiduran tidak efektif
sesak berkurang berkurang
R: sesak di area dada .
S: 6
T: sering
DO:
Tampak menahan nyeri,ada bunyi
nafas tambahan whezing dan ronkhi
kering K/u baik
TD: 130/90 mmhg
HR: 92x/mnt
RR: 28x/mnt
S: 37.30C
Pola nafas tida Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama Intervensi Utama
3 x 24jam diharapkan tingat sesak nafas Dukungan Pola nafas tidak efektif :
k efektif menurun dan mneingkat pola nafas dengan MANAJEMEN JALAN NAFAS
berhubungan kriteria hasil:
Tidak mengeluh sesak nafas Lakukan pengkajian sesak nafas secara komprehensif
dengan ganggu Frekuensi nafas membaik termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
Tekanan inspirasi dan ekspirasi meningkat dan faktor presipitasi
an pola nafas
Tidak gelisah Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan saat sesak
Tekanan darah membaik nafas
Pola nafas membaik Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan
Melaporkan nyeri terkontrol dukungan penyebab sesak nafas
Monitor pola nafas pada pasien
Kemampuan mengontrol keletihan bernafas
Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian
Kemampuan mngenali penyebab sesak nafas
analgesik pertama kali
meningkat
Lakukan fisioterapi dada
Kemampuan menggunakan teknik non Lakukan pemantauan respirasi pada pasien
farmakologi Lakukan inhalasi
Pernafasan cuping hidung menurun Monitor irama dan kedalaman pola nafas pasien
Ventilasi meningkat Monitor saturasi oksigen
Kedalaman nafas membaik Posisikan semi fowler
Berikan oksigen 5cc
Bersihan jalan Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama LATIHAN BATUK EFEKTIF
nafas tidak efe 3x 24jam diharapkan bersihan jalan nafas Identifikasi kemampuan batuk
meningkat Monitor adanya referensi sputum
ktif Monitor tanda dan gejala infeksi
kriteria hasil: Atur posisi semi fowler
berhubungan
Batuk efektif meningkat dari sekala 1 Buang sekret pada tmpat sputum
dengan sampai 5 Ajarkan batuk efektif
Produksi sekret menurun Ajarkan nafas dalam 3x
gangguan terda Whezing menurun Kolaborasi pemberian mukolitik
pat penumpuka Ronkhi menurun Pasang perlak / bengkok dekat pasien
Dipsneu menurun dari skala 6 menjadi Berikan minum hangat
n sekret sekala 1 Monitor jumlah sputum (warna,jumlah,aroma)
Gelisah menurun PEMANTAUAN RESPIRASI
Frekuensi nafas meningkat monitor frekuensi,irama,kedalaman dan upaya nafas
Pola nafas meningkat Monitor kemampuan batuk efektif
Monitor adanya prroduksi sputum
Monitor adanya sumbatan jalan nafas
Auskultasi bunyi nafas
Monitor saturasi oksigen
Dokumentasi hasil pemantauan
V. TINDAKAN KEPERAWATAN
N TANG WAK
DX IMPLEMENTASI OBJEKTIF TTD
O GAL TU
1 26 Sept 1 08.00 1. melakukan pengkajian sesak nafas DS : SATRIA
ember secara komprehensif termasuk lokasi, YOSI
2020 karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas dan faktor presipitasi pada
2 08.45 pasien.
VI. EVALUASI
N
TANGGAL DX TTD
O
1 28 S : pasien menagatakan bahwa SATRIA YOSI
September masih sesak nafas pada dirinya
2020 namun sudah tidak gelisah lagi
seperti awal masuk igd rumah
Pukul: 08.00
sakit
DX : 1
O : rr = 28x , Suhu= 37.6
,TD=130/90
pasien masih terlihat sesak nafas
dalam skala dari 6 menjadi 5