OLEH :
2020
PAPER EVIDENCE BASED PRACTICE (EBP)
Primary Journal:
Secondary Journal:
“Pengaruh Terapi Bekam Kering Terhadap Tekanan Darah Pada Ibu
Preeklampsia Postpartum”
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
ANALISA
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian
Post partum adalah masa pulih kembali seperti pra hamil yang dimulai
setelah partus selesai atau sampai kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat
kandungan pulih kembali seperti semula. Masa nifas berlangsung kira-kira 6
minggu.
Pre-eklamsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, alergi dan
proteinuria yang timbul karna kehamilan. Penyakit ini umumnya terjadi pada
triwulan ketiga kehamilan tetapi dapat terjadi sebelumnya.
3.2 Klasifikasi
Pre-eklamsia dibagi menjadi 2 golongan yaitu :
1. Pre-eklamsia ringan
a. TD 140/90mmhg atau lebih, kenaikan diastole 15mmhg atau lebih,
kenaikan systole 80mmhg atau lebih. Cara pengukuran sekurang-
kurang nya pada 2 kali pemeriksaan dengan jarak periksa 1 jam,
sebaiknya 6 jam.
b. Edema pada kaki, jari tangan dan muka atau kenaikan BB 1kg atau
lebih perminggu
2. Pre=eklamsia berat
a. TD 160/110mmhg atau lebih
b. Proteinuria 5gr/liter atau lebih
c. Oliguria
d. Gangguan serebral, gangguan visus dan nyeri epigastrium
e. Edema paru dan sianosis
f. Koma
g. Perdarahan retina
3.4 Pengobatan
1. Definisi
Bekam adalah istilah melayu yang berarti “membuang darah” atau
“membuang angin”. Istilah dari bahasa arab Hijama yang berarti pelepasan
darah kotor. Sedangkan di indonesia dikenal dengan istilah bekam atau
adalah teknik pengobatan dengan jalan membuang darah kotor ( racun
yang berbahaya ) dari dalam tubuh melalui permukaan kulit menurut
faham umum sebenernya bekam berfungsi untuk membuang darah yang
telah rusak atau teroksidasi karena tinggi nya oksidan dalam tubuh.
Bekam adalah suatu teknik pengobatan menggunakan sarana gelas,
tabung atau bambu yang proses nya diawali dengan melakukan
pengekopan ( membuat tekanan negatif dalam gelas tabung atau bambu )
sehingga menimbulkan bendungan lokal dipermukaan kulit dengan tujuan
agar sirkulasi energi meningkat, menimbulkan efek negatif, anti bengkak,
mengusir patogen angin, mengeluarkan racun, serta oxidant dalam tubuh.
4.2 saran
1. Kelompok
2. kelompok dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang didapatkan pada
asuhan keperawatan pasien post partum dengan preeklamsia dalam
melaksanakan tugas keperawatan kedepannya.
3. Pasien
Bagi pasien preeklamsia, kiranya dapat menerapkan Terapi bekam ker
ing sehingga dapat menurunkan ataupun mengontrol tekanan darah unt
uk tetap setabil
4. Bagi Institusi Rumah Sakit
Kiranya dapat memasukkan penatalaksanaan Terapi Antihipertensi dan
Terapi non farmakologi bekam kering dalam penatalaksanaan pasien p
reeklamsia sebagai salah satu penanganan preeklamsia pada pasien pos
t partum
5. Bagi Institusi Pendidikan
Kiranya dapat menambah kajian referensi kepustakaan mengenai penat
alaksanaan terapi Antihipertensi dan terapi non farmakologi bekam
kering pada pasien post partum dengan preeklamsia.
DAFTAR PUSTAKA