Anda di halaman 1dari 5

PENGANTAR POLICY BRIEF

SASARAN:
1. Memahami dengan baik penggunaan, isi, struktur dan desain policy brief.
2. Membuat policy brief yang sesuai dengan topik yang dipilih.

Outline of presentation:
 Apa itu Policy Brief?
 Mengapa policy brief dibuat?
 Untuk siapa policy brief dibuat?
 Teknik Umum menyusun Policy Brief
 Membuat Outline Policy Brief
 Kesimpulan

Apa itu Policy Brief??


 Dokumen ringkas dan berdiri sendiri yang fokus pada isu tertentu yang membutuhkan
perhatian kebijakan.
 Dokumen yang memaparkan alasan atau rasional pemilihan alternatif kebijakan tertentu
yang ada pada tataran perdebatan kebijakan
 Menjelaskan dan meyakinkan urgensi isu terkait
 Menyajikan rekomendasi kebijakan
 Memberikan bukti yang mendukung rekomendasi tsb
 Menunjukkan pembaca PB sumber-sumber lainnya tentang isu terkait

Apa itu Policy Brief?? Dua tipe Policy Brief

PB sebagai memo PB sebagai publikasi


Fokus ke dalam (internal) Fokus keluar (eksternal)
Demand-driven Supply-driven
Sasaran terbatas Sasaran luas
Pandangan umum tentang subyek tertentu dari Fokus kepada penelitian yang memperkuat
berbagai sudut argumen PB
Dapat menyajikan banyak solusi Menyajikan rekomendasi yang kuat, jelas dan
menyeluruh

Mengapa Policy Brief? Ada pembagian antara kebijakan dan riset


 Bukti berdasarkan penelitian dapat memberikan masukan bagi kebijakan yang secara
dramatis berdampak positif.
 Menjembatani jurang antara komunitas peneliti dan pengambil kebijakan yang dikarenakan:
 Kebutuhan dan tekanan yang berbeda mngenai penggunaan informasi
 Ekspertis penelitian yang spesifik vs pengetahuan umum
 Perbedaan ruang dan waktu antar komunitas
 Kompetisi pengaruh memepngaruhi terhadap keputusan kebijakan.

Mengapa Policy Brief? Ada pembagian antara kebijakan dan riset


 ODI/ Sci-DevNet survey dengan para pembuat kebijakan dalam bidang Ilmu, Teknologi dan
Inovasi menemukan bahwa:
 50% pembuat kebijakan dan 65% of peneliti beranggapan bahwa diseminasi temuan riset
untuk pengambilan keputusan masih kurang
 79% responden menempatkan policy brief sebagai alat komunikasi yang bermanfaat.

Mengapa Policy Brief?


“Saya sering membaca policy brief untuk keperluan resmi/kantor atau keperluan lainnya. Saya
pikir saya tidak bisa memutuskan lebih lanjut sebelum saya menyimak PB. PB menambah dan
memperluas wawasan tentang apa yang terjadi di sekeliling saya.”(Pembuat Kebijakan, India)

Tahapan dalam Proses Kebijakan


 Inisiasi kebijakan
 Formulasi kebijakan
 Pengambilan Kebijakan
 Implementasi Kebijakan
 Monitoring dan Evaluasi Kebijakan
 Feedback

Untuk siapa Policy Brief?


Penulis
 Peneliti
 Lembaga Riset yang berorientasi pada kebijakan
 Think tanks
 Civil society organisations
 Advocacy organisations
 International NGOs
 Multilateral organisations Institusi pemerintah
 Jaringan / koalisi

Pembaca
 Non-academic/ non-specialist
 Pengambil kebijakan dengan berbagai tingkat keahlian pada isu terkait
 Pada kasus tertentu, dapat menyasar para praktisi pembangunan
 Tidak lazim menyasar kepada masyarakat umum

KONTEN DARI SEBUAH POLICY BRIEF bagaimana membangun elemen kunci?


1. Identifikasi tujuan dan lingkup pesan dari PB
2. Tentukan 3 rekomendasi kunci kebijakan
3. Bangun alur logika yang mendukung rekomendasi-rekomendasi tersebut
4. Indentifikasi satu atau dua entry points pesan berdasarkan pemahaman terhadap konteks
isu/persoalan

STRUKTUR POLICY BRIEF


 Judul Executive summary /Abstrak
 Konteks dan Pentingnya Masalah
 Kritik terhadap pilihan Kebijakan (Policy)
 Rekomendasi Kebijakan
 Apendiks
 Referensi rujukan

 Judul
 Bertujuan untuk mencuri perhatian seseorang untuk membaca dan memahami
 descriptive, punchy and relevant.
Executive Summary/Abstrak
 Untuk meyakinkan pembaca bahwa policy brief ini layak dibaca.
 1 – 2 paragraf yang berisi
 Penjelasan masalah : pernyataan mengapa opsi kebijakan atau pendekatan harus
diubah
 Rekomendasi kegiatan

Konteks dan Pentingnya Permasalahan


 Untuk meyakinkan bahwa problem yang ada sekarang ini perlu ditangani
 Merupakan pendahuluan dari Policy brief yang meliputi :
 Pernyataan singkat fokus dan akar permasalahan
 Pernyataan singkat mengenai implikasi kebijakan dari permasalahan yang menunjukan
pentingnya serta relevansi kebijakan terhadap isu yang diangkat

Kritik terhadap Opsi Kebijakan


 Bagian ini bertujuan untuk memaparkan kekurangan-kekurangan dari pendekatan yang
digunakan saat ini. Di bagian ini juga dijelaskan perlunya perubahan dan aspek-aspek mana
saja yang perlu diubah.
 Kritik terhadap opsi kebijakan umumnya meliputi hal-hal sebagai berikut:
- pandangan singkat dari opsi kebijakan yang menjadi fokus
- sebuah argumen yang mengilustrasikan mengapa dan bagaimana pendekatan yang
digunakan saat ini atau yang lalu gagal
 Penting juga untuk mengenali pandangan/opini lainnya dalam perdebatan isu demi menjaga
kredibilitas.

Rekomendasi Kebijakan
 Rekomendasi kebijakan bertujuan untuk menyajikan proposal yang detail dan meyakinkan
tentang perlunya perubahan atas pendekatan kebijakan yang selama ini telah terbukti gagal.
 Untuk mencapai tujuan tersebut, upayakan mencantumkan hal-hal berikut:
- Breakdown dari langkah-langkah praktis dan spesifik yang perlu dilakukan.
- Seringkali juga dengan membuat paragraf penutup yang menegaskan kembali
pentingnya aksi langkah-langkah tsb.

Appendices
 Meskipun Policy brief adalah dokumen ringkas dan dengan target yang spesifik, penulis
juga seringkali memerlukan dukungan-dukungan tambahan untuk memperkuat argumennya.
Oleh karena itu, seringkali mencantumkan pula appendices.
 Appendices hanya dicantumkan jika benar-benar diperlukan.

Sumber Rujukan dan Refererensi


 Masih banyak penulis yang tidak mencantumkan sumber temuan mereka dan kurang
mengindahkan etika akademis
 Jika anda memutuskan untuk mancantumkan daftar pustaka singkat, tempatkan di akhir
dengan daftar bacaan-bacaan lebih lanjut lainnya

STRUKTUR POLICY BRIEF


 Executive statement (10%) Pendahuluan (10-15%)
 Methodologi (5-10%)
 Hasil-hasil dan kesimpulan (25%)
 Rekomendasi (25%)
 Referensi/rujukan dan Sumber lainnya

Catatan: Policy Brief yang baik terdiri dari 2, 4 atau MAKSIMAL 8 panjang halaman (sekitar
1200, 2200, 4000 kata)

Susunan Outline
 Judul
 Penulis
 Ringkasan
 Pernyataan tentang isu atau permasalahan
 Latar Belakang
 Situasi dan Kondisi Kebijakan Existing
 Opsi-Opsi kebijakan yang diusulkan
- Kelebihan dan kekurangan tiap opsi
- Temuan berdasarkan penelitian
 Rekomendasi anda
 Referensi untuk bacaan lebih lanjut

TEKNIK I:
Menyusun Outline & meletakkan informasi ke dalamnya
1. Tulis Heading dengan urutan yang logis
2. Tulis Sub-Heading
3. Masukkan informasi yang diperoleh ke dalam heading/sub-heading yang sesuai

TEKNIK II:
Membangun outline dari informasi yang diperoleh
1. Susun daftar 7-8 kategori untuk mengelompokkan informasi yang didapat Misalnya: Situasi,
Masalah, Intervensi, Hasil, Analisis, Rekomendasi, Contoh menarik, dst.
2. Labeli catatan anda dengan kategori-kategori tsb
3. Kelompokkan catatan berdasarkan kategori
4. Susun Kategori-kategori tsb menjadi urutan yang logis

DESAIN POLICY BRIEFS


1. Judul, lead, dan headings
2. Foto
3. Tabel dan grafik
4. Text boxes
5. Kutipan
6. Side bars
Elemen-eleman ini dapat memperjelas pesan kunci, gagasan, fakta, maupun data statistik. Ini
juga cara cerdas menceritakan hal-hal penting dan perlu perhatian lebih dibandingkan dengan
memasukkannya dalam tulisan dalam teks.

Kandungan Kunci dari Policy Brief yang Efektif


Bukti/Temuan Argumen yang Tujuan yang jelas; argumen yang kohesif, kualitas
(Evidence) persuasif data/bukti ; kejelasan dan transparasni bukti/data yang
menopang rekomendasi kebijakan (mis. Studi tunggal,
review thdp bukti yang ada, dsb.)
Otoritas Penyampai pesan (individu maupun organisasi)
memiliki kredibilitas di mata para pembuat kebijakan
Konteks Spesifikasi konteks PB dibuat untuk konteks yang jelas, spesifik dan
Kebijakan audiens sesuai dengan kebutuhan sasaran (audiens)
Rekomendasi yang Berhubungan dengan proses kebijakan tertentu,
bisa ditindaklanjutiinfromasi jelas, dan rekomendasi dapat ditindaklanjuti
(diimplementasikan) dengan pengambilan kebijakan
Keterkaitan Presentasi OpiniPresentasi pandangan/opini penulis PB seputar
yang didasari
implikasi kebijakan dari temuan riset; perjelas juga
dengan bukti dan argumen yang merupakan pandangan pribadi
temuan
Bahasa/tulisan yang Dapat dipahami oleh orang yang berpendidikan meski
mudah dicerna bukan spesialisasinya
Tampilan/desain Secara visual menarik, mendukung penyampaian
argumen, dilengkapi dengan foto, tabel, grafik,
kutipan, dll.
Sumber: Adapted from Jones, N and C Walsh (2008)

Anda mungkin juga menyukai