Anda di halaman 1dari 4

Nama : Elisa Rahmadani

Kelas : Akuntansi 3B Malam

Mata Kuliah : Akuntansi EMKM

Mekanisme Debet & Kredit

Mekanisme debet & kredit memiliki hubungan yang erat dengan persamaan dasar akuntansi. “Aset
= Utang + Ekuitas” merupakan persamaan dasar akuntansi. Persamaan ini dapat dikembangankan lagi
menjadi “Aset = Utang + Ekuitas + Pendapatan – Biaya”. Persamaan ini sebenarnya berakar dari konsep
“penggunaan dana (use of fund) = sumber dana (source of fund)” Jika konsep ini dikuantifikasi, hokum
matematika akan berlaku secara penuh, sehinggan persamaan “A = U + E + P – B” juga dapat dijelaskan
dengan hokum-hukum matematika seperti hokum asosiatif dalam penjumlahan.

1. Sistem Pencatatan Berpasangan

Para ahli bersepakat bahwa fungsi utama akuntansi adalah pencatatan transaksi terkait aktivitas
ekonomi. Oleh karena itu akuntansi muncul seiring dengan kehidupan sosial manusia. Evolusi
akuntansi terjadi bersamaan dengan ditemukannya sistem pembukuan berpasangan (Double Entry
System) oleh pedagang-pedagang Venesia yang merupakan pedagang yang terkenal pada abad itu.
Double Entry System merupakan pecatatan seluruh transaksi kedalam dua aspek yaitu “Debet &
Kredit” yang orientasinya selalu dalam keadaan seimbang.

Setiap kali melakukan analisis transaksi berbasis akun, dalam pencatatannya menerapkan sistem
pencatatan berpasangan (Double Entry System). Terdapat 2 (dua) ketentuan yang keduanya harus
dipenuhi di sitem pencatatan berpasangan yaitu :

a. Minimal 2 (dua) akun berubah


b. Total perubahan nilai moneter dilakukan secara langsung

Pencatatan berpasangan ini merupakan konsekuensi dalam rangka mempertahankan persamaan


akuntansi : (Aset + Biaya + Pengembalian ekuitas = Utang + ekuitas + Pendapatan). Sadar atau tidak
sadar kita telah mempraktikkan ketentuan ini ketika menganalisis transaksi berbasis akun. Total
perubahan nilai moneter harus dilakukan secara seimbang karena akuntansi menggunakan prinsip
satuan uang/moneter (monetary unit) sebagai ukuran kuantitatif. Sistem pencatatan berpasangan
(double entry system) berperan sangat penting di akuntansi, terutama dalam kaitannya dengan fungsi
penjurnalan transaksi.
2. Apa yang dimaksud Debet & Kredit

Akuntansi menyebut sisi kiri sebagai sisi debet dan sisi kanan sebagai sisi kredit. Oleh karena
itu, terminologi Debet dan Kredit semata-mata adalah terminologi akuntansi untuk penamaan sisi
Kiri dan sisi Kanan. Debet tidak bermakna sebagai penambahan (+), demikian pula Kredit juga
tidak bermakna sebagai pengurangan (-).

Ketentuan Debet dan Kredit adalah sebagai berikut:


a. Akun-akun aset, biaya, dan pengembalian ekuitas: di debet jika bertambah, dan di kredit jika
berkurang
b. Akun-akun utang, ekuitas, dan pendapatan: di kredit jika bertambah, dan di debet jika berkurang

Nama Akun Nama Akun


Debet Kredit

Sisi Kiri Sisi Kanan

3. Matematika Debet & Kredit

Deskripsi:

Gambar 1: Posisi debet dan kredit masing-masing elemen di persamaan akuntansi.


Gambar 2: Transaksi pembelian secara kredit bahan habis pakai menyebabkan akun Bahan habis
pakai bertambah yang dicatat di debet dan akun Utang usaha bertambah yang dicatat di
kredit. Hal ini sesuai dengan posisi masing-masing akun di persamaan akuntansi.

Gambar 3: Pembelian tunai bahan habis pakai menyebabkan akun Bahan habis pakai bertambah
yang dicatat di debet dan akun Kas berkurang yang dicatat di kredit. Perlakuan ini
sesuai dengan cara berpikir matematika; akun Bahan habis pakai dan akun Kas adalah
elemen Aset yang berada di sisi debet dan bernilai positif sehingga penambahan dicatat
di debet, dan pengurangan dicatat di kredit.

Gambar 4: Ketentuan tentang debet & kredit di masing-masing elemen/akun berdasar Gambar 3.

4. Pentingkah debet & kredit dalam akuntansi

Setelah mengidentifikasi sifat perubahan (bertambah atau berkurang) masing- masing akun akibat
terjadinya sebuah transaksi, akuntansi mengidentifikasi penempatan akun tersebut: di debet ataukah
di kredit. Jika kita tidak dapat mengenali secara baik ketentuan debet dan kredit ini maka secara
teknis kita tidak dapat mempraktikkan akuntansi (meliputi penjurnalan dan pemindah-bukuan) yang
merupakan pengetahuan dasar di akuntansi. Menariknya, ketentuan debet dan kredit ini bukan
sekedar konvensi atau kesepakatan yang dibuat bersama, tetapi justru berlandas pengetahuan
matematika yang logis.

5. Bagaimana aplikasi ketentuan debet & kredit


Transaksi

Diketahui : 01 Jan. Ibu AMANAH menyerahkan uang tunai sebesar Rp10.000.000 sebagai setoran
modal ke UMKM GIATKERJA.

Ditanya : a. Akun-akun (elemen) apa yang berubah?

b. Bagaimana sifat perubahan masing-masing akun tersebut?


c. Bagaimana perlakuan Debet & Kredit masing-masing akun tersebut?
Jawaban :
a. Akun Kas (Aset) dan akun Modal (Ekuitas)
b. Akun Kas bertambah dan akun Modal bertambah
01/01
10.000.000 s
D

ASET (Rp)
Ka
K
D
DModalK

Modal

EKUITAS (Rp)
K
10.000.000

c. Kas di Debet Rp10.000.000, dan akun Modal di Kredit Rp10.000.000

Anda mungkin juga menyukai