Anda di halaman 1dari 3

AKUNTANSI ENTITAS MIKRO KECIL MENENGAH

Pengetahuan Dasar – Dasar Akuntansi EMKM

DOSEN PENGAMPU :

ANITA DE GRAVE, S.E., M.Si

DISUSUN OLEH :

ELISA RAHMADANI

(2018.62.001130)

AKUNTANSI 3 B
A. Definisi Akuntansi

1. Definisi Akuntansi Menurut American Institute of Certified Public Accountant (AICPA)

AICPA berpendapat bahwa Akuntansi merupakan sebagai seni pencatat, penggolongan, dan
pengikhtisaran dengan beberapa cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-
kejadian yang umumnya bersifat finansial termasuk menafsirkan hasilnya.

2. Definisi Akuntansi Menurut American Accounting Association (AAA)

AAA berpendapat bahwa Akuntansi merupakan proses mengidentifikasi, mengukur, dan


melaporkan informasi seputar aktivitas finansial untuk kemungkinan adanya penilaian-penilaian,
keputusan yang jelas dan tegas bagi yang semua yang akan menggunakan informasi tersebut.

3. Definisi Akuntansi Menurut Pemahaman Saya

Proses pencatatan, penggolongan, mengjurnal dan meyajikan informasi ekonomi suatu


perusahaan dalam Laporan Keuangan yang dapat di identifikasikan apakah aktifitas ekonomi di
dalam perusahaan tersebut sehat/tidak.

B. 3 Pilar Dalam Akuntansi

1. SAK Umum
SAK umum merupakan standar akuntansi keuangan yang mengatur entitas yang memiliki
akuntabilitas publik yang signifikan, yaitu entitas yang terdaftar pada otoritas pasar modal dan
entitas yang menguasai asset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompok besar
masyarakat, seperti bank, asuransi, pialang, dana pension, reksadana, dan bank investasi.

2. SAK Syariah
Hadirnya entitas-entitas syariah di Indonesia melahirkan transaksi berbasis syariah yang
memiliki karakteristik khas yang tidak sepenuhnya sesuai dengan beberapa konsep yang
digunakan dalam SAK Umum. Sehingga menuntut perlunya standar akuntansi keuangan
tersendiri untuk transaksi syariah.
3.      SAK ETAP
merupakan standar akuntansi yang berdiri sendiri dan tidak mengacu pada SAK umum,
sebagaian besar menggunakan konsep biaya historis, mengatur transaksi yang umum dilakukan
oleh UKM, bentuk pengaturan lebih sederhana dalam hal pengakuan, penyajian, dan
pengungkapan, dan relatif tidak berubah selama beberapa tahun. SAK ETAP diterapkan oleh
entitas tanpa akuntabilitas public, yaitu entitas yang tidak memiliki akuntabilitas public
signifikan dan menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum. SAK ini efektif berlaku sejak
1 januari 2011 dan penerapan dini diperkenankan.

C. Siklus Akuntansi dalam EMKM

SAKEMKM adalah kepanjangan dari Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil


Menengah Makro yang dirancang secara khusus sebagai patokan standar akuntasi keuangan pada
UMKM. Standar Keuangan ini disusun dan disahkan oleh IAI atau Ikatan Akuntasi Indonesia
sebagai sebuah orgnasasi profesi yang menaungi seluruh akuntan di Indonesia dilansir dari
iaiglobal.or.id.

SAK EMKM ini merupakan salah satu dorongan kepada pengusaha-pengusaha di Indonesia agar
dapat berkontribusi secara signifikan dalam pengembangan UMKM yang lebih maju. Mengapa
hal ini sangat dibutuhkan untuk usaha terutama UMKM? Karena laporan keuangan merupakan
hal yang penting dalam sebuah usaha. Pastinya setiap pengeluaran dan pemasukkan harus jelas
dan harus seimbang agar usaha bisa lebih maju lagi.

Anda mungkin juga menyukai