Anda di halaman 1dari 3

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Akuntansi

Akuntansi (Accounting) adalah sistem informasi yang mengidentifikasi, mencatat, dan

mengomunikasikan peristiwa ekonomi dari sebuah organisasi bagi para pengguna yaang

berkepentingan. Kieso (2019 : 31)

Akuntansi (Accounting) adalah sebagai sistem informasi yang menyediakan laporan

untuk para pemangku kepentingan mengenai aktifitas ekonomi dan kondisi perusahaan.

Warren, C.S. dkk. (2017 : 3).

2.2 Standar Akuntansi Keuangan

Laporan keuangan digunakan untuk mencatat semua kegiatan yang berada di

perusahaan. Oleh karena itu, untuk menyusun laporan keuangan ini diperlukan standar

Akuntansi, tidak boleh dilakukan secara bebas. Standar ini bertujuan untuk menjadi acuan

dan pedoman dalam penyusunan laporan keuangan sehingga laporan keuangan antar entitas

menjadi lebih seragam.” Di indonesia, standar ini disusun oleh IAI (Ikatan Akuntansi

Indonesia) yang diberi nama Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Standar Akuntansi terdiri

dari 5 Standar Akuntansi Keuangan yang sering disebut sebagai 5 pilar Standar Akuntansi

yaitu (SAK – IFRS), (SAK ETAP), (SAK Syariah), (SAP) dan Standart Akuntansi EMKM.
A. SAK – IFRS yaitu standar akuntansi keuangan yang mengadopsi IFRS (international

Financial Reporting Standards) yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. SAK

ini digunakan untuk entitas yang memiliki akuntabilitas publik yaitu entitas terdaftar

atau dalam proses pendaftaran di pasar modal atau entitas fidusia.

B. SAK ETAP (Entitas tanpa Akuntabilitas Publik) merupakan SAK untuk entitas yang

tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan dalam menyusun Laporan Keuangan

untuk tujuan umum (general purpose financial statement).

C. SAK Syariah (Standar Akuntansi Keuangan Syariah) adalah standar yang digunakan

untuk entitas yang memiliki standar Syariah atau entitas berbasis Syariah. Contoh

transaksi Syariah yaitu mudharabah, murabahah, salam, ijarah, dan istishna.

D. SAP (Standar Akuntansi Pemerintahan) adalah Standar Akuntansi yang digunakan

untuk menyusun Laporan Keuangan instansi Pemerintahan baik Pusat maupun

Daerah.

E. Standar Akuntansi EMKM adalah entitas mikro, kecil, dan menengah adalah entitas

tanpa akuntabilitas publik yang signifikan, sebagaimana didefinisikan dalam Standart

Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP).


2.3 Tujuan Akuntansi

Menurut Mulyadi (2016 : 15) , terdapat tujuan akuntansi berikut penjelasannya :

1. Menyediakan informasi untuk pengelolaan kegiatan usaha baru.

2. Memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai

ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya.

3. Memperbaiki tingkat keandalan (reliability) informasi akuntansi dan menyediakan

catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan

perusahaan.

4. Mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.

2.4 Siklus Akuntansi

Anda mungkin juga menyukai