LANDASAN TEORI
mengomunikasikan peristiwa ekonomi dari sebuah organisasi bagi para pengguna yaang
untuk para pemangku kepentingan mengenai aktifitas ekonomi dan kondisi perusahaan.
perusahaan. Oleh karena itu, untuk menyusun laporan keuangan ini diperlukan standar
Akuntansi, tidak boleh dilakukan secara bebas. Standar ini bertujuan untuk menjadi acuan
dan pedoman dalam penyusunan laporan keuangan sehingga laporan keuangan antar entitas
menjadi lebih seragam.” Di indonesia, standar ini disusun oleh IAI (Ikatan Akuntansi
Indonesia) yang diberi nama Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Standar Akuntansi terdiri
dari 5 Standar Akuntansi Keuangan yang sering disebut sebagai 5 pilar Standar Akuntansi
yaitu (SAK – IFRS), (SAK ETAP), (SAK Syariah), (SAP) dan Standart Akuntansi EMKM.
A. SAK – IFRS yaitu standar akuntansi keuangan yang mengadopsi IFRS (international
ini digunakan untuk entitas yang memiliki akuntabilitas publik yaitu entitas terdaftar
B. SAK ETAP (Entitas tanpa Akuntabilitas Publik) merupakan SAK untuk entitas yang
C. SAK Syariah (Standar Akuntansi Keuangan Syariah) adalah standar yang digunakan
untuk entitas yang memiliki standar Syariah atau entitas berbasis Syariah. Contoh
Daerah.
E. Standar Akuntansi EMKM adalah entitas mikro, kecil, dan menengah adalah entitas
2. Memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai
perusahaan.