Mengapa prinsip kesatuan usaha ini penting di akuntansi? Dengan prinsip ini maka semua
transaksi yang dicatat oleh akuntansi harus dipandang dari sudut pandang perusahaan. Dengan demikian,
akuntansi menyajikan hasil kinerja, posisi keuangan, maupun informasi keuangan lainnya tentang
perusahaan sebagai entitas yang berdiri sendiri yang terpisah dari pemiliknya. Meskipun aset yang
dikuasai perusahaan berasal dari setoran pemilik tetapi aset tersebut sudah berada dibawah kendali
perusahaan. Oleh karena itu semua transaksi yang terkait dengan pemanfaatan aset perusahaan baik yang
berasal dari setoran pemilik maupun dari utang harus dipandang sebagai aset perusahaan.
1. Aset; merupakan jenis penggunaan dana untuk memperoleh berbagai jenis sumberdaya
(harta/aktiva) UMKM.
2. Biaya; merupakan jenis penggunaan dana untuk menjalankan kegiatan rutin (expenses)
maupun kegiatan non-rutin (losses) UMKM.
3. Pengembalian ekuitas; merupakan jenis penggunaan dana yang lazimnya berupa
penyerahan aset baik kas, jasa/produk, atau yang lainnya ke pemilik.
4. Utang; merupakan sumber pemerolehan dana yang berasal dari pinjaman pihak ketiga. Sifat
utang adalah bahwa UMKM wajib melunasi pada tanggal yang telah disepakati. Utang
sering disebut juga kewajiban (liabilities).
5. Ekuitas; merupakan sumber pemerolehan dana yang berasal dari pemilik, laba kegiatan
bisnis, maupun sumber-sumber selain dari utang/kewajiban.
6. Pendapatan; merupakan sumber pemerolehan dana yang berasal dari aktivitas bisnis
UMKM, baik dari kegiatan rutin (revenues) maupun kegiatan non-rutin (gains) UMKM.
4. Konsep Pengakunan
Akun (pernah disebut sebagai “rekening” atau “perkiraan”) berasal dari bahasa inggris
account. Akun merupakan komponen suatu elemen persamaan akuntansi. Sebagai contoh, elemen
aset terdiri dari akun kas, akun piutang usaha, akun bahan habis pakai, akun mesin, dsb.
Akun merupakan wadah atau media untuk menampung semua perubahan yang terjadi atas
suatu jenis dana. Akun Kas, sebagai contoh, berisi semua perubahan yang terjadi khususnya di aset
berupa kas baik berupa penambahan (dari transaksi penerimaan) maupun pengurangan (dari
transaksi pengeluaran). Demikian pula, akun biaya utilitas berisi semua pengeluaran biaya listrik,
telepon, dan air yang ditanggung UMKM.
b. Akun Biaya listrik (Biaya) dan akun Utang biaya listrik (Utang)
c. Akun Biaya listrik bertambah senilai Rp100.000, dan akun Utang biaya listrik
bertambah senilai Rp100.000.
UTANG (Rp)
BIAYA (Rp)
Utang
Biaya Listrik Biaya
Listrik
17/01 (+)100.000
(+)100.000