PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Transaksi merupakan input yang diolah akuntansi untuk menghasilkan
informasi keuangan. Oleh karena itu, analisis terhadap transaksi merupakan
langkah penting dan krusial di akuntansi. Analisis transaksi dimaksudkan untuk
mengidentifikasi perubahan yang terjadi yang disebabkan oleh transaksi tersebut.
Menariknya, analisis transaksi sepenuhnya mendasarkan diri persamaan akuntansi
yang berupa persamaan aljabar sehingga kegiatan ini mudah dipahami. Oleh
karena berlandas persamaan akuntansi yang merupakan persamaan matematika
maka perubahan yang disebabkan oleh suatu transaksi harus selalu tetap menjaga
keseimbangan persamaan akuntansi sebagai cerminan dari keseimbangan antara
penggunaan dan dan pemerolehan dana. Salah satu prinsip dasar yang digunakan
dalam melakukan analisis transaksi adalah PABU Konsep Kesatuan usaha
(economic entity concept).
Informasi keuangan di akuntansi disajikan berbasis akun. Pada dasarnya
akun-akun merupakan penjabaran dari elemen atau variabel persamaan akuntansi.
Jumlah akun yang dibentuk UMKM menyesuaikan jenis-jenis transaksi yang
terjadi di UMKM. Oleh karena akuntansi berbasis akun maka analisis transaksi
juga berdasar akun, tidak hanya berdasar elemen-elemen yang terdapat di
persamaan akuntansi.
Input akuntansi berupa transaksi, yaitu peristiwa bisnis yang bersifat
keuangan. Disebut bersifat keuangan jika peristiwa bisnis yang terjadi di UMKM
menyebabkan terjadinya perubahan secara keuangan, baik dalam penggunaan
dana dan/atau dalam bentuk pemerolehan dana.
Transaksi-transaksi yang terjadi di UMKM akan dianalisis dan selanjutnya
diproses secara sistematis oleh akuntansi untuk menghasilkan informasi
keuangan. Analisis transaksi di akuntansi berdasar sepenuhnya persamaan
akuntansi yang lazimnya dituliskan sebagai berikut:
BIAYA,
dan
PENGEMBALIAN
EKUITAS
merupakan
BAB II
PEMBAHASAN
A. PABU : KONSEP KESATUAN USAHA
Salah satu PABU yang berlaku di akuntansi adalah Konsep kesatuan usaha
(economic entity concept). Konsep kesatuan usaha memandang UMKM sebagai
suatu entitas yang terpisah dari pemiliknya. Berlandas konsep kesatuan usaha ini
maka akuntansi menyajikan gambaran tentang UMKM sebagai entitas yang
berdiri sendiri, tidak tercampur dengan pemiliknya. Berdasar PABU Konsep
kesatuan usaha ini maka semua transaksi yang dicatat oleh akuntansi harus
dipandang dari sudut pandang UMKM. Dengan demikian, akuntansi menyajikan
hasil kinerja, posisi keuangan maupun informasi keuangan lainnya tentang
UMKM
sebagai entitas yang berdiri sendiri yang terpisah dari pemiliknya. Sebagai
entitas yang berdiri sendiri, UMKM dapat melakukan transaksi dengan berbagai
pihak. Peraga 3.1 menggambarkan setidak-tidaknya 6 (enam) pihak eksternal yang
lazimnya terkait dengan berbagai transaksi yang terjadi di UMKM. Selanjutnya,
peraga 3.1 juga menegaskan bahwa transaksi yang melibatkan setoran dari
pemilik hanyalah salah satu jenis transaksi dari banyak transaksi yang dilakukan
UMKM. Dana yang disetor pemilik menjadi aset UMKM yang terpisah dari
pemiliknya.
dari modal, laba, dan sumber-sumber pendanaan lainnya selain utang. Namun
demikian, pada kondisi tertentu, yaitu pada awal pendirian perusahaan, ekuitas
perusahaan dapat terdiri setoran pemilik semata.
Dengan demikian, definisi modal sama dengan ekuitas dapat saja terjadi
khususnya pada awal pendirian perusahaan. Setelah perusahaan melakukan
kegiatan bisnis (menghasilkan laba/rugi) maka definisi modal tidak sama dengan
definisi ekuitas.
Kedua, BENARKAH MODAL MERUPAKAN ASET? Jika kita masih
menganggap modal merupakan aset/harta/aktiva maka kita masih mendefinisikan
modal dari kacamata orang yang menganggap perusahaan dan pemilik sebagai
satu kesatuan entitas. Dari perspektif akuntansi, modal atau modal saham
merupakan salah satu sumber pemerolehan dana, sedangkan harta atau aset adalah
salah satu jenis penggunaan dana. Ketika pemilik misalnya menyetorkan uang
tunai ke perusahaan maka akuntansi perusahaan mencatat penerimaan uang tunai
tersebut sebagai aset, dan sekaligus mencatat terjadinya setoran modal ke elemen
ekuitas yang menunjukkan besarnya hak pemilik atas perusahaan. Dengan
demikian, modal sebatas mencerminkan besarnya hak pemilik atas perusahaan,
bukan sebagai salah satu jenis aset.
B. Hubungan Antar Elemen Persamaan Akuntansi
Berdasar persamaan akuntansi yang merupakan cerminan matematika aljabar,
terdapat 2 kelompok elemen, yaitu:
1. Penggunaan dana (uses of fund), yang terdiri dari elemen aset, biaya, dan
pengembalian ekuitas yang berada di sisi kiri persamaan akuntansi.
2. Pemerolehan dana (sources of fund), yang terdiri dari elemen-elemen
utang, ekuitas, dan pendapatan yang berada di sisi kanan persamaan
akuntansi.
Berdasar ketentuan matematika, maka terdapat hubungan antara/antar kelompok
elemen sebagaimana dapat digambarkan di Peraga 3.2 berikut ini.
Pada
kuadran
A,
transaksi
yang
menyebabkan
penambahan
A2
A3
gaji.
Transaksi pengambilan kas perusahaan untuk kepentingan pemilik; menyebabkan
pengurangan di elemen Aset berupa kas yang diimbangi dengan penambahan di
A4
A5
Kuadran B dan C merupakan situasi yang identik. Sebagai contoh, pada kuadran
B, transaksi yang menyebabkan penambahan (pengurangan) di elemen
aset/biaya/pengembalian
ekuitas
harus
diimbangi
dengan
penambahan
Peraga 3.4:
Contoh Transaksi yang Termasuk di Kuadran B dan C
B1
B2
C1
gedung.
Transaksi penjualan barang dagangan secara kredit; menyebabkan penambahan di
elemen Pendapatan berupa penjualan yang diimbangi dengan penambahan di
C2
C3
kas.
Transaksi penyetoran kas sebagai tambahan modal; menyebabkan penambahan di
elemen Ekuitas berupa setoran modal yang diimbangi dengan penambahan di
elemen Aset berupa kas.
Pada kuadran D, transaksi yang menyebabkan penambahan (pengurangan)
di
elemen
utang/ekuitas/pendapatan
diimbangi
dengan
pengurangan
Peraga 3.5:
Contoh Transaksi-transaksi yang Termasuk di Kuadran D
D1
D2
Ditanya :
Jawaban :
Transaksi 02
Diketahui :
modal.
Ditanya :
Jawaban :
Transaksi 03
Diketahui :
Ditanya :
Jawaban :
Transaksi 04
Diketahui :
Ditanya :
elemen
Utang
(berupa
utang
usaha)
bertambah
Rp4.000.000
Transaksi 05
Diketahui :
15
Jan.
UMKM
GIATKERJA melunasi
utang
senilai
Rp4.000.000.
Ditanya :
Jawaban :
Elemen
Aset
(berupa
uang
tunai)
berkurang
senilai
Transaksi 06
10
Diketahui :
Ditanya :
Jawaban :
11
Transaksi 07
Diketahui :
Ditanya :
Jawaban :
Transaksi 08
Diketahui :
kredit
Rp3.000.000 yang berasal dari penyewaan gedung.
Ditanya :
Jawaban :
12
Transaksi 09
Diketahui :
Rp500.000 ke
Ibu AMANAH untuk kepentingan pribadi Ibu AMANAH.
Ditanya :
Jawaban :
Pengembalian
ekuitas
(berupa
Pengambilan)
bertambah Rp500.000.
Transaksi 10
Diketahui :
dari
pelunasan
transaksi
pendapatan
kredit
Rp3.000.000 18 Januari.
Ditanya :
Jawaban :
13
c. PENGAKUNAN
Penyajian informasi keuangan yang hanya sebatas berdasar elemen
persamaan akuntansi dipertimbangkan kurang informatif karena elemen dapat
terdiri dari beberapa komponen yang sifatnya bervariasi. Sebagai contoh, terdapat
2 UMKM, yaitu UMKM A dan UMKM B, yang memiki nilai total aset yang sama
besar. UMKM A sebagian besar asetnya berupa persediaan barang dagangan dan
piutang usaha, sedangkan UMKM B sebagian besar asetnya berupa gedung dan
mesin. Meskipun total nilai aset UMKM sama besar tetapi rekanan yang
14
Demikian pula, akun biaya utilitas berisi semua pengeluaran biaya listrik, telepon,
dan air yang ditanggung UMKM.
Peraga 3.7:
Akun Sebagai Media Pencatatan Transaksi (Ilustrasi)
16
17
18
19
pengembalian
ekuitas
dibentuk
khusus
untuk
menampung
21
2) Akun kontra nominal; adalah akun kontra dari akun sementara. Contoh,
akun Potongan penjualan adalah akun kontra dari akun sementara
Penjualan.
d. ANALISIS TRANSAKSI BERBASIS AKUN
Berikut ini adalah contoh analisis transaksi berbasis akun. Pembahasan ini
sangat penting di akuntansi karena pencatatan akuntansi pada prinsipnya
mendasarkan diri pada model pencatatan yang berbasis akun ini.
Transaksi 01
Diketahui :
Ditanya :
Jawaban :
Transaksi 02
Diketahui :
Ditanya :
22
Jawaban :
Transaksi 03:
Diketahui :
Ditanya :
Jawaban :
Transaksi 04
Diketahui :
Ditanya :
23
kreditor
b. Akun Peralatan kantor (Aset) dan akun Utang usaha (Utang)
c. Akun Peralatan kantor bertambah senilai Rp4.000.000, dan
akun Utang usaha bertambah senilai Rp4.000.000
Transaksi 05
Diketahui :
Rp4.000.000.
Ditanya :
Jawaban :
kreditor
b. Akun Utang usaha (Utang) dan akun Kas (Aset)
c. Akun Utang usaha berkurang senilai Rp4.000.000, dan akun
Kas berkurang senilai Rp4.000.000
24
Transaksi 06
Diketahui :
Ditanya :
Jawaban :
Transaksi 07
Diketahui :
Ditanya :
Jawaban :
25
Transaksi 08
Diketahui :
kredit
Rp3.000.000 yang berasal dari penyewaan gedung.
Ditanya :
Jawaban :
Transaksi 09
Diketahui :
Ditanya :
Jawaban :
26
Transaksi 10
Diketahui :
Ditanya :
Jawaban :
27
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Analisis transaksi sepenuhnya berdasarkan pada persamaan akuntansi yang
berupa persamaan aljabar. Oleh karena berlandas pada persamaan akuntansi yang
merupakan persamaan matematika maka perubahan yang disebabkan oleh suatu
transaksi harus selalu tetap menjaga keseimbangan persamaan akuntansi sebagai
cermin dari keseimbangan antara penggunaan dan pemerolehan dana.
Masih banyak jenis transaksi yang dapat terjadi di UMKM tetapi semua
transaksi dapat dianalisis berdasar persamaan akuntansi di atas. Tapi yang menjadi
kesulitan bagi kita, yaitu mungkin diantara Kita masih kurang mengenal namanama akun yang disebutkan di atas. Namun, semua akun cenderung memiliki
nama yang sesuai dengan substansi yang ingin digambarkan. Dan ingat, karena
penamaan akun sebenarnya berpegang pada pilar Rancang-bangun dan
kadangkala pada pilar Prinsip dasar maka sebenarnya masing-masing kita dapat
memberi nama yang sesuai dengan keinginan kita sepanjang nama tersebut,
sehingga memudahkan pemahaman bagi yang memanfaatkan informasi akuntansi
tersebut.
28