Anda di halaman 1dari 10

Model Penilaian

Ekuitas
Kelompok 10
ST. Ainun Utamy P. (32398)
Try Tumbas (32399)
Bella Veronica (32405)
Rizal Kokoh A. (32410)

PENILAIAN EKUITAS BERBASIS LABA

Penilaian perusahaan merupakan tujuan penting


bagi banyak pengguna laporan keuangan. Karena
estimasi nilai yang dapat diandalkan dapat
digunakan untuk membuat keputusan. Deskripsi
penilaian ekuitas perusahaan tradisional
dilakukan berdasarkan metode diskonto arus kas
(discounted cash flow DCF). Berdasarkan
metode ini, nilai ekuitas perusahaan dihitung
berdasarkan ramalan arus kas yang tersedia bagi
investor ekuitas. Ramalan ini lalu didiskonto
menggunakan biaya modal perusahaan.

HUBUNGAN ANTARA HARGA


SAHAM DENGAN DATA AKUNTANSI

Sangat penting profitabilitas masa depan dalam


menilai perusahaan, yaitu dengan menggunakan
estimasi laba bersih dan nilai buku masa depan.
Estimasi yang akurat atas ukuran ini hanya dapat
dilakukan setelah mempertimbangkan kualitas
dan daya tahan laba serta kekuatan laba
perusahaan. Metode penilaian berbasis akuntansi
memungkinkan adanya manipulasi dan distorsi
laba oleh manajemen untuk kepentingan pribadi.
Oleh karena itu, potensi manipulasi data
akuntansi bisa atau tidak mempengaruhi
peramalan nilai perusahaan.

Hubungan Rasio PB dan Rasio PE


Tabel berikut memberikan ringkasan implikasi berbagai rasio PB dan rasio PE:

P/B Tinggi

P/B Rendah

P/E Tinggi

I
(Perusahaan dengan
kinerja baik)
Taksiran laba sisa (RI)
positif
Laba meningkat

III
(Perusahaan dalam
perbaikan)
Taksiran laba sisa (RI)
negatif
Laba meningkat

P/E Rendah

II
(Perusahaan yang
menurun)
Taksiran laba sisa
(RI)positif
Laba yang menurun

IV
(Perusahaan dengan
kinerja buruk)
Taksiran laba sisa (RI)
negatif
Lba yang menurun

KEKUATAN LABA DAN PERAMALAN


UNTUK TUJUAN PENILAIAN

Kekuatan Laba
Kekuatan Laba (earning Laba) mengacu pada
tingkat laba perusahaan yang diharapkan akan
terjadi pada masa depan. Dengan sedikit
pengecualian, kekuatan laba di akui sebagai
faktor utama dalam penilaian perusahaan. Model
penilain berbasis akuntansi mencakup kapitalisasi
kekuatan laba, dimana kapitalisasi ini melibatkan
penggunaan suatu faktor atau penggandaan yang
mencerminkan biaya modal dan taksiran risiko
dan pengembalian masa depan. Banyak analisis
laba dan laporan keuangan yang ditujukan untuk
menentukan kekuatan laba.

Elemen Peramalan Laba

Kualitas manajemen. Dibutuhkan


manajemen yang memilki akses ke berbagai
sumber daya untuk menghidupkan aktiva
melalui penggunaan yang efesien dan
menguntungkan.
Manajemen aktiva. Perusahaan
membutuhkan aktiva untuk mengembangkan
operasi. Kelangsungan keberhasilan dan
ramalan pertumbuhan bergantung pada
sumber pendanaan dan dampaknya terhadap
laba.

Melaporkan Peramalan Laba


Peramalan manajemen berbeda dengan
peramalan yang dilakukan analis keuangan.
Kendalan peramalan tergantung pada akses
informasi dan asumsinya. SEC menyarankan agar
peramalan dilakukan dengan itikad baik dengan
landasan yang layak. SEC merekomendasi agar
peramalan disajikan dalam format laporan
keuangan dan disertai dengan informasi yang
cukup bagi investor untukm menilai kendalan. SEC
memiliki aturan safe harbor yang melindungi
perusahaan dari tuntutan hukum jika prediksi
mereka tidak menjadi kenyataan.

LAPORAN INTERIM UNTUK PENGAWASAN DAN REVISI


ESTIMASI BIAYA

Laporan keuangan interim


merupakan sumber informasi yang
berharga untuk mengawasi kinerja.
Laporan ini berguna untuk merevisi
estimasi kekuatan laba dan
peramalan laba. Namun tetap harus
disadari bahwa laporan keuangan
interim memiliki keterbatasan yang
terkait dengan kesulitan untuk
meletakan komponen laba pada

Aktivitas Usaha Musiman


Beberapa perusahaan memiliki aktivitas
usaha musiman. Penjualan, produksi, dan aktivitas
operasi lain sering kali tidak dapat dibagi sama
antar periode interim. Hal ini dapat mendistorsi
perbandingan laba interim. Selain itu juga dapat
menimbulkan masalah pada alokasi biaya-biaya
yang sifatnya diskresioner, seperti iklan, penelitian,
pengembangan, perbaikan dan pemeliharaan.
Metode Pelaporan Menyeluruh
Laporan kuartalan merupakan bagian dari
keseluruhan satu tahun dan bukannya periode
diskrit, mensyaratkan pengakuan pendapatan dan
beban. Hal ini mencakup penyusutan persediaan,
diskon atas kuantitas, dan piutang tak tertagih.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai